"Ya, ampun gerah banget sih," gerutu Dinda.Bayangkan saja harus tidur di atas ranjang yang sempit untuk dua orang.Belum lagi Dimas yang malah memeluknya begitu erat.Rasanya sangat tidak nyaman untuk Dinda."Sudah aku bilang, buka saja bajunya, kau tidak percaya," kata Dimas dengan santainya.Dinda pun akhirnya mendudukkan tubuhnya dan melepas bajunya seperti apa yang dikatakan oleh Dimas.Malu?Tidak sama sekali.Untuk apa malu, Dinda sendiri tak dapat menghitung jumlah berapa kali sudah Dimas menyentuhnya.Mungkin sudah terlalu sering.Sedangkan Dimas tersenyum melihat apa yang dilakukan oleh Dinda.'Sepertinya ada keuntungan besar,' batin Dimas dengan pikirannya yang benar-benar tidak baik-baik saja."Apa lihat-lihat!" kesal Dinda."Galak sekali," kata Dimas sambil tersenyum dengan pikirannya yang benar-benar sudah jauh di awan."Biasa aja!" ketus Dinda sambil kembali merebahkan tubuhnya."Memangnya kamu tidak malu?" goda Dimas.Dinda pun membuat senyuman mendengar pertanyaan Dim
Baca selengkapnya