"Kalau kau benar-benar mencintai ku, maka biarkan aku bahagia dengan caraku sendiri, dengan hidup seperti ini, jangan paksa aku untuk terus bersamamu," ucap Kanaya."Nay ...."Bagaikan ada ribuan anak panah yang menancap di dada Salman, sakit, sesak, dan tidak bisa diungkapkan kata-kata lagi perasaannya setelah mendengar kata-kata itu keluar dari mulut Kanaya."Kau benar-benar ingin berpisah, kau yakin tidak ingin kembali?" tanya Salman mencoba menahan rasa sesak di dadanya."Iya, dulu aku sudah mencoba dengan sekuat tenaga dan berbagai cara untuk meluluhkan hatimu. Namun, semua itu hanya sia-sia, di hatimu hanya ada Mbak Hani dan aku hanya mendapatkan luka bukan cinta. Jadi sekarang bebaskan aku dari luka itu," ucap Kanaya."Kau sudah mendapatkannya, Kanaya. Kau sudah meluluhkan hatiku, Aku mencintaimu," ucap Salman seraya menatap Kanaya dalam-dalam dan mencoba menggenggam tangannya.Kanaya menarik tangannya tak ingin di genggam oleh Salman, ia memalingkan wajah menyembunyikan matany
Baca selengkapnya