Saat Putri sudah pucat pasi ditengah situasi canggung, tiba-tiba Heru maju mendekati Arya, mengulurkan tangan, dan berkata, "kenalkan, aku Heru. Terima kasih sudah mengantar calon istriku."Arya menatap dengan tangan Heru dengan seringai tipis di wajah, setelah itu tatapannya beralih ke mata Heru. Ada sekian detik kedua pria itu saling tatap, seolah mengukur kekuatan masing-masing, ketika tiba-tiba Arya mencetus, "tak perlu berterima kasih. Aku hanya melakukan hal kecil untuk orang yang berharga."Tanpa menyambut uluran tangan Heru, dia menoleh pada Putri yang tengah memberinya tatapan mematikan. "Kalau begitu, aku pulang dulu Sweetheart, jaga dirimu baik-baik."Usai berpamitan, dia langsung masuk ke mobil, lalu menjauh pergi setelah membunyikan klakson satu kali. Heru segera mendekati Putri yang masih berdiri tegak serupa arca batu. "Rupanya Arya atasanmu? Kenapa tak pernah bilang?""Apa yang mau dibilang? Punya atasan macam A
Terakhir Diperbarui : 2024-03-11 Baca selengkapnya