Ferdy tahu ke mana arah bicara istrinya, karena itu dia langsung menyela. “Tuan, menurut istriku atau calon ibu mertua Zavy ini, Zavy adalah pemuda tampan, kaya, cerdas, dan sangat layak menjadi suami Vinna. Istriku sangat setuju kalau punya menantu seperti Zavy. Bukankah begitu, istriku?” Ferdy memberikan tatapan tajam dari samping, berusaha agar istrinya tidak untuk berkata yang macam-macam kepada Marvin.Pada saat memandangi mata keras itu, Melda langsung memahaminya. Untung saja dia paham. “Hm. Ya, tentu saja kami bahagia ketika punya menantu seperti Zavy.” Padahal, dalam hatinya, Melda sebenarnya ingin memberikan penilaian jelek dan bahkan sampai ingin menjatuhkan Zavy di hadapan Marvin, dan seandainya hal itu terjadi, jelas akan menjadi malapetaka bagi Keluarga Charlton. Hampir saja Melda membuat kesalahan sepele tapi impact-nya akan sangat besar.Sebelum Ferdy melanjutkan kalimatnya, Luis Charlton yang juga sudah paham maksud pembicaraan Melda, lantas menimpali dengan kalimat ba
Read more