Share

59. Malam pertama

Author: mic.assekop
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
Malam harinya, dan ini adalah malam pertama bagi dua anak manusia yang sedang berbahagia, semestinya, sebagaimana pria dan wanita yang sudah menikah, seharusnya mereka melakukan ritual mantap-mantap, semestinya mereka bercumbu mesra dan menikmati tubuh satu sama lain.

Namun, tidak halnya bagi Zavy dan Vinna.

Di dalam kamar yang tidak ada dekorasi sebagaimana kamar pengantin baru, Vinna berdiri di hadapan Zavy seraya bertelekan pinggang. Bibirnya melengkung ke bawah dan alisnya berkerut mendatangi batang hidunya. Dia berkata dengan nada menohok, “Zavy, kau tidak akan tidur di atas kasur berada di sampingku! Kau akan tidur di bawah!”

Mendengar itu, Zavy tetap tenang meskipun harga dirinya sebagai lelaki sejati sedikit jatuh. Cerita Zavy mungkin mirip dengan cerita yang ada di Novel Online pada umumnya, yang mana ada suami yang bahkan tidak pernah bersetubuh dengan istrinya selama bertahun-tahun. Kisah itu tentu kisah yang tidak masuk akal, namun, sekarang Zavy bakal mengalaminya.

Jika pa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Dikira Suami Melarat, Ternyata Penerus Hebat   60. Suram

    Zavy memasukkan tangannya ke saku celana seraya membalas, “Ya, betul, sampai saat ini kita masih berpura-pura, Vinna. Aku tidak mungkin lupa akan hal itu. Tapi, kita harus bersikap sebagaimana manusia yang baik, bukankah begitu?”Tidak mau terlalu dalam membahas perkata hati, Vinna tetap tidak mau melihat mata Zavy saat mereka bicara. “Kau jangan sok menggurui aku, Zavy!” Parahnya Vinna bahkan sampai menyombongkan diri. “Aku adalah Presiden Direktur. Posisiku paling tinggi di perusahaan. Biasanya aku yang memberikan aturan dan hukuman pada orang, tapi kenapa malah sekarang kau yang sok mengatur. Dan perlu kau ingat, ini adalah rumahku dan kau sedang menumpang!” sentak Vinna dengan nada bicara yang menusuk.Zavy cukup kaget ketika mendengarnya. Dadanya sedikit berguncang ketika tanpa diperkirakan Vinna dengan berani melontarkan kata-kata yang tinggi semacam itu. “Kau memang adalah pimpinan tertinggi di sana, tapi ketika berada dalam lingkup rumah tangga, aku adalah pemimpinnya.”“Kita h

  • Dikira Suami Melarat, Ternyata Penerus Hebat   61. Memecahkan problem Andrew

    Di hari kedua pernikahan, tepatnya di hari Senin pagi yang mendung, sama seperti isi hati Zavy yang mendung. Kala itu Ferdy dan Vinna sudah berangkat bekerja, sementara di rumah hanya ada Zavy, Melda dan Andrew. Kebetulan Melda pergi berbelanja mingguan di supermarket.Ketika Zavy keluar dari kamar tidur dan sudah mandi, dia hanya mendapati Andrew, adiknya Vinna di sana. Andrew sedang ngopi santai di teras rumah, lalu Zavy duduk pas di sampingnya juga dengan membawa kopi yang tadi dia seduh sendiri.“Kenapa kau tidak pergi bekerja, Zavy?” tanya Andrew setelah menyeruput kopinya dua kali. Baru saja dia mematikan rokoknya dan kini dia menyalakan sebatang lagi.Sulit dikatakan kalau Andrew tidak bisa mendapatkan pekerjaan sementara keluarganya punya satu perusahaan properti yang masih ada hingga saat ini. Tapi di lain sisi, dia bisa dikatakan pria malas sekaligus kacau karena belakangan cukup sering bikin masalah, itulah alasan kenapa kakeknya melarang dia bekerja di Charlton Property Gro

  • Dikira Suami Melarat, Ternyata Penerus Hebat   62. Nasib Andrew

    Andrew kembali meneguk kopinya. “Aku sudah meminta bantuan Kevin agar aku bisa bekerja di Rockxill. Dalam beberapa hari ke depan, aku akan bekerja di sana.”“Sejak kapan kau meminta bantuan pada Kevin?” tanya Zavy. Ketika teringat dengan nama Kevin, maka Zavy langsung terbayang dengan sosok pria pembual yang sudah bertahun-tahun ingin mendekati Vinna. Zavy pikir, jangan-jangan Kevin hanya melakukan modus untuk mengambil hati Keluarga Charlton dengan cara sok ingin membantu Andrew padahal dia tidak akan pernah bisa.Dugaan tersebut tepat. Kevin bahkan sudah berbulan-bulan lamanya memberikan janji manis kepada Andrew terkait pekerjaan di Rockxill namun nyatanya sampai sekarang janji tersebut belum juga terealisasi. Dan bodohnya Andrew, masih saja mau percaya dengan omongan Kevin.“Aku dijanjikan sebagan Engineer di pengeboran milik Rockxill. Gajinya sangat fantastis. Lebih dari tiga ribu dollar per bulan,” ungkap Andrew dengan nada bicara yang amat yakin padahal itu jelas hanya harapan s

  • Dikira Suami Melarat, Ternyata Penerus Hebat   63. Kevin mengambil kesempatan

    Melda berbicara dengan wajah yang cukup sumringah. “Andrew, sebelumnya ibu sudah bicara dengan Kevin. Dia punya kenalan seorang staf HRD di Rockxill, namanya Boris. Jadi Boris nantinya yang akan mengurus semuanya.”Andrew berdiri sambil menyandarkan tubuhnya di meja makan, lalu membalas, “Bagaimana caranya, Bu?”“Biar semuanya Kevin yang mengurus. Kau tidak perlu susah memikirkannya. Kita hanya perlu menyiapkan lima belas ribu dollar. Kau hanya perlu bekerja selama tiga bulan untuk mengembalikan uang tersebut.”“Kita akan menyogok sebesar lima belas ribu dollar?”Melda mengangguk pasti. “Tentu saja. Apa yang gratis di dunia ini, Andrew? Lima belas ribu tidak ada apa-apanya. Anggap saja selama tiga bulan itu kau hanya bermain di sana, tapi setelah itu kau bakal mendapatkan keuntungan besar.” Melda sudah memperhitungkan bahwa lima belas ribu dollar tentu tidak ada arti apa pun kalau dibandingkan dengan nominal bayaran yang diterima sebesar lima ribu dollar per bulan, bahkan bisa lebih na

  • Dikira Suami Melarat, Ternyata Penerus Hebat   64. Bertemu Zavy

    Boris sampai menyeret Kevin keluar dari gedung Rockxill sampai halaman parkir. Diperlakukan seperti itu, Kevin sangat kaget.Kevin mengerutan alisnya seraya berkomentar. “Pak Boris, apa yang kau lakukan padaku? Bukankah kau berjanji akan bertemu denganku hari ini di ruangan mu untuk membahas pekerjaan temanku yang bernama Andrew ini? Lantas, kenapa kau malah mengusirku?” Kevin terus mencecar sejumlah pertanyaan untuk mengusut apa yang barusan terjadi.Setelah mengerling ke sekitaran dan dipastikan aman, barulah Boris berbisik di dekat telinga Kevin. “Kesepakatan kita batal. Aku tidak tahu bagaimana ceritanya rencana ini bisa diketahui oleh orang lain. Sudah aku katakan padamu, Kevin, jangan pernah bicarakan hal ini pada siapa pun! Tapi, kau sangat bodoh.”Seketika Kevin lantas ditimpa kebingungan yang besar. Dia sudah sebisa mungkin menjaga rahasia ini dari siapa pun, bahkan termasuk kepada Andrew sekali pun. Orang yang tahu rahasia tersebut hanyalah dia, Boris, Melda, dan terakhir ada

  • Dikira Suami Melarat, Ternyata Penerus Hebat   65. Kevin terancam

    Ketika Kevin sedang kecewa dan Andrew sedang bingung, Zavy justru menampilkan wajah ceria seraya bercanda. “Kenapa masih berdiri di sini? Ayo ikut aku masuk ke dalam. Kita akan menemui Manager HRD-nya langsung. Siapa tahu kita langsung bisa bekerja di sini, Andrew.”Parahnya, Zavy mengenakan setelah anak kuliahan, sementara Andrew mengenakan pakaian formal layaknya calon pekerja sebagaimana umumnya. Penampilan mereka kontras. Zavy tidak mencerminkan diri kalau dia mau melamar bekerja di Rockxill.Dan Kevin, setelah kemarin hatinya sakit di serang rasa cemburu yang membara, kini dia malah menerima lelucon dari orang yang dia benci. “Sebaiknya kau pergi dari sini, Zavy! Kalau kami saja bisa kena usir, lantas bagaimana dengan diri mu?!”“Kalian kena usir? Waduh, sungguh memalukan sekali. Tidaklah mengapa kalau kau yang kena usir, Kevin, tapi tidak untuk saudara iparku. Aku tidak tega dia kena usir. Memangnya, siapa yang mengusir kalian? Apakah orang itu Manager? Atau mungkin hanya staf bi

  • Dikira Suami Melarat, Ternyata Penerus Hebat   66. Andrew diterima bekerja

    Kevin langsung tergagap. “Ak-aku Kevin. Kenapa?” Wajahnya langsung cemas, badannya merinding ketakutan.“Kau sudah buat onar di Rockxill. Bos besar kami meminta untuk mengusir mu dari sini. Cepat pergi dari sini!” sentak security berbadan besar itu. Lalu, mereka berdua pun menyeret Kevin agar segera menuju mobilnya.“Lepaskan aku! Apa salahku!?” Kevin meronta dari pegangan dua orang itu.“Kau sudah berani macam-macam dengan bos besar kami. Cepat pergi dari sini!”Dua security itu pun mengusir paksa Kevin sampai ke mobilnya, lalu mereka bilang kepada Andrew untuk tetap di tempat.“Biarkan pria bernama Kevin itu pergi. Nanti, Manager HRD akan turun dan menemui mu.” Security itu bilang kepada Andrew sebelum meninggalkan lokasi parkir, menyisakan tanda tanya besar dari Andrew di kepalanya.***Tidak lama berselang, memang muncul seorang pria berpakaian formal ala orang kantor di sana. “Silakan Tuan Zavy dan Tuan Andrew untuk segera menuju ruangan kerja kami.”Setibanya di ruangan kerja Man

  • Dikira Suami Melarat, Ternyata Penerus Hebat   67. Andrew mulai percaya

    Setelah Andrew pulang memang dengan berjalan kaki, Zavy lantas masuk lagi ke dalam gedung kantor Rockxill guna menemui seorang utusan dari Marvin Rock. Di sana, dia membicarakan perkara bisnis besar sampai siang menjelang sore hari. Ketika dia teringat bahwa ada tugas sore hari di rumah yang diperintahkan oleh ibu mertuanya, barulah dia pulang.Begitu telah sampai di rumah, Melda agak marah karena Zavy telat berada di rumah. Dia menyeringai geram seraya mencibir, “Menantu sialan! Seharusnya dari jam tiga tadi kau harus sudah menyelesaikan tugas itu! Lihatlah taman di rumah ini kotor dan berantakan. Sebelum istrimu dan ayah mertuamu pulang, kau harus menyelesaikan semua tugas itu. Cepat lakukan!”Suara Melda menggelegar sehingga terdengar ke berbagai penjuru. Andrew yang sedang beristirahat di ruangan keluarga pun mendengarnya. Saat dia tahu bahwa Zavy sudah pulang, dia langsung melompat dari sofa dan segera menemui Zavy. Cerita tadi pagi memang sepertinya ada erat kaitannya dengan Zavy

Latest chapter

  • Dikira Suami Melarat, Ternyata Penerus Hebat   200. Ending

    Minggu pagi di Istana Rock!Hari di mana puncak dari segala kesuksesan dan kebahagiaan. Sukses dan bahagia karena Zavy sudah melewati banyak sekali ujian berat di dalam kehidupannya. Selama lebih dari dua puluh tahun lamanya dia hidup di dalam kemiskinan dan kemelaratan. Selama lebih dari dua dekade dia hidup tanpa kasih sayang orang tua, tidak punya kerabat, dan kerap termarginalkan karena statusnya yang tidak jelas. Dalam waktu tersebut, lebih banyak tragedi dari pada komedi, lebih sering berduka ketimbang bersuka, serta lebih banyak merasakan payah dari pada gembira.Zavy menganggap bahwa perjalanan panjang nan pahit dan getir itu jelas punya hikmah besar bagi dirinya. Jika saja dia hidup dari kecil dalam bergelimang harta, besar kemungkinan dia bakal jadi anak mama. Namun, karena dia besar di jalanan, nyalinya lebih tinggi dari pada sepuluh preman, dan kekuatannya lebih tangguh dari pada petarung profesional. Hidup yang sulit dan berat telah membentuknya jadi pribadi yang kokoh dan

  • Dikira Suami Melarat, Ternyata Penerus Hebat   199. Ternyata Penerus Hebat

    Russel Winston punya dua saudara kandung, yakni Axel Winston dan Gennifer Winston.Russel dan Axel membawa semua keluarga mereka. Kini Russel sudah terang-terangan kepada keluarga dan kerabatnya tentang posisi Zavy di lingkungan mereka.Marvin Rock punya satu saudara kandung yang bernama Harven Rockwell. Dia juga membawa keluarganya ke sini.Tidak hanya itu, ada beberapa Rock dari luar negeri juga menyempatkan hadir di sini, sekalian mereka ingin menyaksikan hari penobatan Raja Glora di hari Minggu nanti.Saking ramai dan meriahnya, sampai-sampai Luis Charlton pun turun gunung. Meskipun sudah tua dan agak kesulitan berjalan, dia menggagahkan diri menyambut semua orang-orang besar itu. Ferdy, Shane, dan Edward sigap. Mereka tidak mau menyia-nyiakan momen paling mengesankan ini.Selama Keluarga Charlton mengadakan pesta, perjamuan, atau pertemuan, baru kali ini mereka bisa bergabung bersama dua nama besar, Rock dan Winston!Luis Charlton memberi hormat yang begitu spesial kepada semua

  • Dikira Suami Melarat, Ternyata Penerus Hebat   198. Kebersamaan, kehangatan

    Vinna ingin ngakak tapi takut dosa lalu dia menjitak kepala Zavy tapi Zavy langsung mengelak dari serangan mendadak itu.Zavy tersenyum geli. “Maaf, Kek. Cuma bercanda kok. Mana mungkin Kakek suka Americano. Minuman itu ibarat obat pusing kepala dicampur arang. Pahit dan tiada arti. Hehe.”Tapi, spekulasi dari Zavy nyatanya meleset. Luis Charlton malah suka kopi pahit, secara dia sudah tua jadi tidak suka gula dan susu. “Aku pesan yang jumbo. Americano adalah kesukaanku.”Vinna membuang muka sambil menghembuskan napas panjang. “Aku baru saja mau bilang kalau Kakek suka kopi pahit. Eh, kau malah banyak oceh, Zavy!” ketus Vinna menyeringai tipis.Ops!Kalau saja bukan Zavy yang bergurau barusan, pastilah Luis Charlton berang, hanya saja yang bercanda barusan adalah Zavy!Sebagaimana orang tua yang sudah berumur, Luis Charlton tertawa seperti pohon beringin yang daun-daunnya bergoyang karena disapu angin, tetap tegar dan bersahaja. Begitu teduh, enak dipandang.Luis Charlton tidak marah

  • Dikira Suami Melarat, Ternyata Penerus Hebat   197. Americano jumbo

    Pada malam harinya di ZV Cafe.Zavy sudah mengganti nama cafe miliknya jadi ZV Cafe, gabungan inisial nama dia dan Vinna.Zavy menyuruh manager cafe untuk mengosongkan semua tempat dan menutup cafe pada jam tujuh malam. Khusus malam ini semua sisi tempat digunakan untuk berkumpulnya tiga keluarga besar. Dua nama sudah melambung tinggi : Rock dan Winston. Sekarang bakalan ada satu nama lagi yang bakalan melambung tinggi juga : Charlton!Sebenarnya ini bukanlah sebuah pesta ulang tahun atau perayaan sejenisnya, tetapi Zavy mengumpulkan keluarga dan kerabatnya untuk mempersatukan dan mempererat hubungan. Selain itu, mungkin rasa syukurnya kepada Tuhan setelah lepas dari ujian besar dan kini, dia bisa kembali menikmati hari-harinya bersama Vinna.Luis Charlton datang paling awal dan tidak mau terlambat meski hanya sebentar saja. Walaupun usianya paling tua, dia yang paling bersemangat untuk datang, mengalahkan semangat anak dan para cucunya yang masih juga belum nongol.Zavy yang berada d

  • Dikira Suami Melarat, Ternyata Penerus Hebat   196. Nikmatnya kopi

    Zavy dan Vinna berkeliling di sana, menikmati apa saja yang ada di lantai satu dan dua. Bagi Zavy, ini seperti momen nostalgia mengingat-ingat masa-masa dia susah sewaktu menjadi barista.Zavy terkekeh sendiri sebelum bergurau sama istrinya, “Pas ada orang yang pesan Americano ukuran jumbo, aku mikir, apa enaknya menikmati kopi pahit tanpa rasa itu dengan gelas besar?”Vinna yang suka manis tidak bisa menahan geli di perutnya. “Hehe. Hidup ini terlalu manis hanya untuk menikmati kopi semacam itu.”“Tapi, kopi kan tergantung selera masing-masing. Kita tidak bisa menyalahkan dan menyudutkan orang yang suka dengan jenis tertentu. Sama seperti musik, novel, olahraga, bahkan merek sepatu. Ini masalahnya tergantung selera. Selera sangat subjektif. Jadi terserah dia lah.”“Eh! Kau yang buka cerita ini tapi kau sendiri yang menutupnya seperti itu. Bagaimana kau ini, mantan Barista?!”Zavy dan Vinna lalu duduk berdua di lantai dua sembari menonton kendaraan yang hilir mudik di sana. Zavy men

  • Dikira Suami Melarat, Ternyata Penerus Hebat   195. Perkara di tempat bekerja

    Setelah dari kampus, Zavy dan Vinna kemudian menuju Cafe Ings, tempat di mana dulu Zavy bekerja sebagai barista.Sangat kebetulan, siang hari itu di sana ada Kevin Hamilton sedang asyik nongkrong bersama teman-temannya.Dulu Kevin adalah orang yang paling bersemangat menyerukan bahwa Zavy hanyalah pekerja cafe rendahan.Hugo, pemilik cafe, bergegas menuju bagian depan cafe setelah anak buahnya bilang kalau sekarang mereka kedatangan tamu luar biasa.Kevin sedang duduk dengan rokok melekat di sela jarinya. Sementara Hugo dalam posisi berdiri dan agak menundukkan kepala saat melihat Zavy.Zavy mengawasi dua orang itu kemudian berkata, “Kevin, kau benar, dulu kau pernah bilang kalau aku adalah pekerja cafe rendahan. Haha. Silakan tanya sendiri pada pemilik tempat ini. Benar kan, Hugo?”Hugo mengangguk takzim. “Benar. Tuan Zavy sempat pernah bekerja di sini.”Tuan Zavy?Ketika Kevin melihat Zavy, raut wajahnya langsung terlihat malas dan masam. Dia merasa kalah kalau sudah berhadapan deng

  • Dikira Suami Melarat, Ternyata Penerus Hebat   194. Urusan kampus

    Zavy punya dua impian besar sewaktu dia masih berada di masa transisi antara kemelaratan dan kesuksesan. Pada waktu itu dia menerima beberapa ribu dollar dari Vinna untuk menuntaskan permasalahan pribadinya terkait finansial, yakni uang kuliah dan utang di tempat dia bekerja.Saat itu Zavy bersumpah, seandainya dia sukses, dia akan balas dendam dan memberantas kejahatan yang ada di sana. Sekarang Zavy merasa sudah punya power untuk mewujudkan impiannya tersebut. Sekarang adalah waktunya untuk tampil.Setelah mandi, Zavy melihat dirinya sendiri di cermin. Dia begitu gagah dan tampan. Wajar kalau Vinna begitu tergila-gila padanya.“Kita mau pergi ke mana, Sayang?” tanya Vinna yang juga sedang berpakaian.“Menyelesaikan urusan yang seharusnya diselesaikan, Sayang!”Setelah semuanya sudah siap, Zavy dan Vinna dengan setelan anak muda zaman sekarang, lantas masuk ke dalam Rollys Royce mahal, menuju Universitas Gloriston.Di dalam mobil, layaknya anak muda yang sedang dalam masa-masa indahn

  • Dikira Suami Melarat, Ternyata Penerus Hebat   193. Wanita paling bahagia

    Kring!Ponsel Zavy bergetar dan berdering. Panggilan dari Russel Winston.“Selamat pagi juga, Paman. Ada apa?” sapa Zavy kembali dan bertanya.Kemudian pada pembicaraan tersebut Russel menyampaikan sejumlah hal penting. Cukup lama obrolan tersebut. Ada beberapa poin utama yang disampaikan oleh Russel pada Zavy, seperti rencana penunjukkan CEO The Rock Holding Company pengganti Mendiang Tuan Marvin, lalu ada satu hal lagi yang lebih prioritas, yaitu pengumuman sang penerus dari Mendiang Tuan Marvin Rock, kelak sang penerus tidak hanya menjadi CEO, tetapi menggantikan posisi beliau sebagai Raja Glora ke-46.Karena sekarang Russel sedang sibuk di istana mempersiapkan semuanya, mempersiapkan pengumuman kepada dunia tentang siapa putra tunggal Tuan Marvin yang bakal menjadi penerus, maka obrolan ini hanya berlangsung melalui sambungan telepon saja.Zavy menangkap dua poin utama tersebut. Russel juga menyuruh Zavy untuk mempersiapkan diri di hari yang penting itu. Sebuah hari yang begitu sp

  • Dikira Suami Melarat, Ternyata Penerus Hebat   192. Menjadi istri sejati

    Dulu Luis Charlton adalah orang yang percaya pada Zavy hanya dengan dugaan semata, bukan dengan bukti, akan tetapi dugaannya rupanya tidak meleset. Zavy memang orang hebat. Tapi, dia sempat terpedaya oleh bujuk rayu dari Gavi yang menghanyutkan sehingga persepsinya terhadap Zavy berubah drastis. Kini, dia merasa bersalah dan sangat menyesal. Apa pun akan dia lakukan demi menebus semua kesalahannya agar Zavy bisa memaafkannya.Satu cucu Luis Charlton yang masih kecil, anak dari Shane, yang dulu sempat mengolok-olok acara Anniv CPG yang menyedihkan, kini malah tidak tega melihat kakeknya bersedih. Dia memeluk badan Zavy seraya berkata, “Kak Zavy, maafkan Kakek Luis. Plis ....”Lalu diiringi pula oleh rayuan cucu Luis Charlton lainnya.Andrew yang kondisi fisiknya belum pulih, yang dulu juga sering dimarahi Luis Charlton karena terlalu lama jadi beban keluarga, pun kini membela Luis Charlton. “Saudara iparku, aku tahu kalau kau adalah pria baik-baik dan pemaaf. Jadi tolonglah ....”Semua

DMCA.com Protection Status