Ayra terdiam resah dalam kamar karna Satria belum pulang. Ponsel di telinga diturunkan. Dihubungi tidak diangkat. Mengetik mengirim pesan pun tidak dibalas. "Masih di kantor apa sudah pulang kamu, Mas?" Tidak biasanya Satria begini. Jika pun telat dia selalu mengabari. Diliriknya si kembar yang sudah terlelap, masing-masing meringkuk saling berhadapan. "Apa pulang ke rumah Papa kamu, Mas? Atau ke rumah Ibu?" Demi menjawb rasa penasaran, Ayra pun menghubungi nomor ibu mertua. Barangkali Satria ada di sana. Menunggu cukup lama sampai bisa tersambung. "Assalamualaikum, Ibu, maaf Ayra mengganggu.""Waalaikumsalam ... Ayra, ada apa?" Marni sudah meringkuk di kasur beranjak duduk menerima teleponnya. "Apa ada Mas Satria, Bu?""Satria? Di sini tidak ada. Memangnya belum pulang?" "Belum, Bu. Di telepon juga gak diangkat-angkat." "Mungkin masih di kantor, Ra.""Tidak tahu, Bu. Kirain ada di rumah Ibu. Yaudah Ayra tutup teleponnya ya. Maaf mengganggu." Ayra mengakhiri panggilan. Ke mana
Last Updated : 2024-03-04 Read more