“Cemburu? Cemburu yang bagaimana, Pa? Siapa yang cemburu?” Lyra menatap gugup pada mantan mertuanya. Saking terkejutnya ia sampai tidak bisa mencerna dengan baik ucapan Harlan.“Ya, Rex cemburu dengan Dokter Ian. Tidak suka kamu didekati Dokter Ian,” ulang Harlan terkekeh.Wajah Lyra merah padam. “Ah, Papa ini aneh-aneh saja. Mana mungkin Mas Rex cemburu dengan Dokter Ian? Dan mana mungkin Dokter Ian mendekati aku. Siapalah aku ini, Pa? Hanya perawat lansia lulusan SMA,” gelengnya sambil tertawa lirih.“Selera Mas Rex itu tinggi. Lihat saja Marina. Lalu, Dokter Ian itu juga pasti akan menyukai wanita yang sekelas dengannya. Kalau aku ... duh, mungkin hanya sopir angkot yang suka denganku,” tukasnya kembali tertawa gugup.Harlan mengendikkan bahu, “Kadang, yang lelaki inginkan hanyalah kenyamanan. Siapa tahu dengan kamu merawatnya selama ini, Rex jadi merasa nyaman bersamamu?”“Dulu, dia terus menolakmu, sekarang dia ketergantungan kepadamu. Makanya, dia takut kamu diambil oleh Dokter
Last Updated : 2024-01-21 Read more