All Chapters of Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati: Chapter 61 - Chapter 70

137 Chapters

Tuntutan Tuan Mike

Hampir sebulan berlalu sejak kepergian Tuan Yuka, kali ini Mina masih beraktivitas seperti biasa. Dia yang mengambil alih tampuk pimpinan perusahaan. Pagi ini dia sedang memimpin meeting, banyak agenda yang dibahas sehingga membutuhkan waktu sedikit lebih lama .Usai meeting Mina sudah kembali ke ruangannya. Namun, baru saja Mina duduk, tiba-tiba Melan menerobos masuk ke ruangannya.“Ada apa, Melan? Apa ada yang perlu kamu tanyakan sehubungan dengan meeting tadi?” tanya Mina.Melan menggeleng kemudian berjalan mendekat dan duduk di kursi depan meja kerja Mina.“Kemarin pengacara Papa menelepon dan meminta kita berkumpul akhir pekan ini. Katanya ada yang ingin disampaikan dan ini berhubungan dengan wasiat Papa. Apa Kakak bisa datang?”Mina terdiam sejenak. Seingat dia di kehidupan sebelumnya, ia juga mengalami hal yang sama. Waktu itu dia menerima semua harta warisan peninggalan Tuan Yuka termasuk perusahaan yang dikelolanya
last updateLast Updated : 2024-01-08
Read more

Kebingungan Alby

“Sial!!” maki Alby sambil menghempaskan tubuhnya ke kursi belakang mobil.Juan yang mengemudi di depan tampak terkejut melihat Alby. Alby tadi meminta Juan menjemputnya karena banyak aktivitas yang harus segera dia lakukan usai pertemuan dengan Tuan Mike. Namun, Juan tidak menyangka Alby langsung datang sambil memaki seperti ini.“Apa semuanya baik-baik saja, Tuan?” tanya Juan.Alby diam sambil melirik sekilas ke arah Juan. Kemudian tanpa berkata apa-apa, Alby menganggukkan kepala. Juan melihat reaksi Alby dan gegas menjalankan mobil meninggalkan kediaman keluarga Allister. Alby hanya diam sepanjang perjalanan sambil mengarahkan pandangannya ke depan. Terlihat sekali kalau dia sedang memikirkan sesuatu saat ini.“Juan, berapa lama ibu mengandung? Sembilan bulan bukan?” Tiba-tiba Alby mengajukan pertanyaan random yang sudah dijawab sendiri.“Iya, Tuan tepatnya tiga puluh enam minggu lewat sepuluh hari. Menga
last updateLast Updated : 2024-01-09
Read more

Surat Wasiat yang Salah

“HEH!! Apa maksudmu?” tanya Mina.Alby terdiam, menghela napas panjang. Sementara matanya tampak gugup melihat ke arah Mina.“Aku ... aku suka anak kecil.” Alby malah mengatakan hal yang berbeda dengan keinginannya.Mina terdiam, menatap Alby sambil mengerjapkan mata berulang. Kemudian Mina langsung mengulum senyum geli mendengar ucapan Alby.“Iya, aku tahu kamu suka anak kecil. Buktinya kamu suka banget mendongeng. Terus apa hubungannya denganku?”“Gak papa. Aku cuman pengen bilang gitu aja.”Mina malah tertawa mendengar jawaban Alby. “Aku pikir kamu tidak bisa bercanda, ternyata kamu lebih konyol dari yang aku kira. Udah akh, aku lapar. Kita makan yuk!!”Mina sudah bangkit lebih dulu. Alby mengikuti dengan helaan napas penuh kekesalan yang keluar spontan dari mulutnya. Kenapa juga dia tidak bisa langsung bilang ke Mina tentang keinginan kakeknya. Lalu kalau Alby tidak menga
last updateLast Updated : 2024-01-09
Read more

Permintaan Alby

“Saya menolak semua isi di dalam surat wasiat itu dan saya tidak mau menandatanganinya,” ucap Mina.Seketika semua orang yang hadir di ruang tengah melihat ke arahnya. Tuan Robert, Nyonya Jesica, Melan dan Bruno kini menatapnya dengan pandangan tak suka.“Saya rasa ada yang telah mencurangi surat wasiat itu,” imbuh Mina.Seketika Melan terperangah dan menatap dengan tajam ke arah Mina.“Kak, Kakak jangan asal tuduh. Kemarin aku yang dituduh korupsi, sekarang apa kakak juga menuduh Tuan Robert yang telah mencurangi surat wasiat Papa?”Mina menarik napas panjang sambil mengendikkan bahu.“Aku tidak menuduh Tuan Robert, aku hanya merasa ada yang mencurangi surat wasiat itu. Bisa saja salah satu dari kalian.”“MINA!!! Kamu jangan asal ngomong. Mungkin yang dilakukan Tuan Yuka ini adalah keputusan terbaik. Kamu sudah memiliki suami yang kaya raya dan rasanya tidak memerlukan hartamu lag
last updateLast Updated : 2024-01-10
Read more

Kontrak yang Kedua

“Lahirkan anak untukku!!!” ujar Alby.Ia mengatakannya dengan nada biasa, tapi entah mengapa terasa menghujam ke dada Mina. Kini wanita cantik itu tampak tercengang kaget usai mendengar ucapan Alby. Matanya tampak membola dengan mulut yang terkatup rapat sambil berulang menelan saliva.“Aku tahu ini sangat sulit bagimu, tapi jangan khawatir aku sudah menyiapkan perjanjian tentang ini. Nanti sesampai di rumah kita bisa membahasnya dengan tenang.”Alby seakan paham apa yang dirisaukan Mina dan berkata dengan sangat tenang. Memang perjanjian apa lagi yang harus ia lakukan dan tanda tangani. Kenapa juga Alby malah memanfaatkannya dan terkesan mencari kesempatan di dalam kesempitan.Mina menghela napas panjang sambil menggelengkan kepala, ternyata dia salah menilai tentang Alby. Tidak ada di dunia ini orang yang akan menolong dengan ikhlas sepenuh hati. Mereka pasti menuntut sesuatu di balik pertolongannya. Seketika rasa kagum Mina kepa
last updateLast Updated : 2024-01-10
Read more

Penemuan Inah

“Oke, baik, Juan. Sekarang juga aku akan ke sana. Apa dia sudah bersamamu?” ujar Alby.Malam itu Alby sedang menerima panggilan telepon dari Juan dan terlihat sangat penting. Wajah Alby yang tegang dan suara bariton yang membesar semakin memperjelas itu semua. Sebuah ketukan di pintu membuat Alby mendongakkan kepala. Tak lama setelah itu, Mina muncul dari balik pintu. Ia sudah berganti piyama dan seperti permintaan Alby tadi siang. Mulai malam ini mereka akan tidur bersama.Alby terdiam. Telinganya mendengarkan suara Juan di telepon sementara netranya tampak sibuk memindai Mina yang masih berdiri mematung di depan pintu.“Oke ... iya ... baik. Tunggu aku!! Aku segera ke sana!!” Alby menyudahi panggilannya. Jakunnya naik turun sambil melihat ke arah Mina.Kemudian Alby berjalan mendekat menghampiri Mina. Mina hanya bergeming berdiri di depannya menatap Alby dengan bingung. Pelan Alby mengulurkan tangan dan menyentuh wajah Mina, memb
last updateLast Updated : 2024-01-11
Read more

Mengatur Siasat

“APA KATAMU? Nyonya Jesica melakukan affair dengan Bruno? Bukannya dengan Melan?” seru Alby.Dia sangat terkejut dengan ucapan Inah kali ini. Pasalnya setahu dia, Mina mengatakan kalau Bruno berselingkuh dengan adik tirinya, Melan. Bukan ibu tirinya, Nyonya Jesica.“Saya tidak bohong, Tuan. Memang benar apa yang Anda katakan. Tuan Bruno pacaran dengan Nona Melan. Bahkan sudah sering bermalam di rumahnya. Tidak hanya itu, Tuan Bruno juga melakukan affair dengan Nyonya Jesica.”Alby masih tidak percaya dan berulang menggelengkan kepala. Hal yang sama juga dilakukan oleh Juan. Mereka tidak percaya dengan ucapan Inah, pasalnya Bruno dan Nyonya Jesica lebih pantas disebut seperti ibu dan anak daripada sepasang kekasih.“Mereka melakukannya saat Nona Melan tidak berada di rumah dan Tuan Yuka terlelap karena pengaruh obat. Sudah beberapa kali saya memergokinya. Awalnya saya tidak percaya, tapi itu kenyataannya.”Alby be
last updateLast Updated : 2024-01-11
Read more

Alby yang Berbeda

“ALBY!! Kok kamu ke sini?” seru Mina.Dia sangat terkejut saat melihat Alby tiba-tiba menyeruak masuk ke dalam ruangannya. Saat ini memang hampir mendekati jam pulang kantor dan tanpa kabar Alby datang ke kantor Mina.“Aku mau menjemputmu. Memangnya tidak boleh? Selain itu ada yang harus kita lakukan setelah ini,” jawab Alby.Mina terdiam, tanpa sadar ia menelan saliva dengan mata yang tak berkedip melihat ke arah Alby. Mina teringat pembicaraan mereka pagi tadi soal perjanjian mereka. Mina buru-buru memalingkan wajah menghindar dari tatapan Alby.“Eng ... kalau begitu tunggu sebentar. Aku berkemas dulu.”Alby hanya mengangguk kemudian memilih duduk di sofa sambil menopang kaki. Mina gegas merapikan berkas, menyimpannya di dalam laci kemudian mematikan laptop. Ia mengerjakannya dengan sangat pelan kali ini. Entah mengapa dada Mina berdebar makin cepat tidak seperti biasanya. Gara-gara permintaan Alby tentang anak
last updateLast Updated : 2024-01-12
Read more

Persiapan Malam Membara

“Kenapa kamu diam saja? Apa kamu tidak suka dengan bajunya?” tanya Alby.Mereka sudah di dalam mobil dan perjalanan pulang menuju ke rumah. Usai dari butik tadi, Mina hanya terdiam dan sama sekali tidak berkomentar. Ia bahkan tidak mencoba salah satu baju yang dibeli Alby untuknya.Perlahan Mina menoleh ke arah Alby kemudian tampak menarik napas dan menghembuskannya dengan kasar.“Jadi ini yang kamu maksud pelengkap tadi pagi?” tebak Mina.Alby tersenyum dan mengangguk. “Iya. Sebenarnya aku bisa saja langsung membeli dan membawanya ke rumah. Namun, aku takut kamu tidak suka dengan pilihanku. Eh, ternyata kamu juga tidak mencobanya tadi. Ya sudah.” Alby mengendikkan bahu dan berkata tanpa melihat ke arah Mina.Mina terdiam dan melihat Alby dengan sudut matanya. Di depan mereka ada Juan yang tampak fokus mengemudikan mobil. Mungkin kalau tidak ada Juan, Mina akan berargumen lebih panjang lagi. Kali ini Mina sedikit
last updateLast Updated : 2024-01-12
Read more

Tertunda Sesaat

“Maaf, Tuan. Saya rasa Anda harus melihat ini!” ujar Juan.Alby terdiam tampak menarik napas dan menghembuskannya dengan kasar. Kemudian tanpa berpamitan ke Mina, Alby sudah menutup pintu kamar dan berjalan cepat mengikuti Juan. Mina yang berada di dalam kamar terkejut dengan kepergian Alby.Ia gegas bangkit memakai jubah tidurnya dengan asal dan berlari keluar kamar mengejar Alby. Mina melihat Alby sudah berjalan sampai ke pintu depan bersama Juan. Kali ini dia masih mengenakan piyama dan hanya menutupi dengan mantel panjang saja.“Ada apa sebenarnya? Mengapa dia pergi tergesa seperti itu?” gumam Mina.Mina mengejar, tapi dia terlambat. Alby sudah masuk ke dalam mobil bersama dengan Juan. Mina berdiri terdiam di depan pintu utama sambil melihat mobil mereka menjauh.“Apa sedang terjadi sesuatu yang penting? Apa ini berhubungan dengan urusanku? Akh ... kenapa juga dia tidak mau mengatakannya padaku.”Mina
last updateLast Updated : 2024-01-13
Read more
PREV
1
...
56789
...
14
DMCA.com Protection Status