"Kami mencarimu ke seluruh wilayah namun siapa sangka, justru Anda tiba lebih dulu." Jing Xiu berucap sembari mendekati Ran Xieya yang sedari tadi berdiri di depan sebuah hutan kawasan Iblis.Ran Xieya tersenyum sekenanya. "Kabut tadi memisahkan kita, jadi aku berusaha mencapai perbatasan seorang diri," ucap Ran Xieya. Dalam kedalaman hutan yang sunyi, terdapat sebuah kediaman yang dipenuhi oleh kegelapan. Di dalamnya, sebuah kekuatan jahat merajalela, menyerap kehidupan dari segala yang mencoba mendekat. "Ingat kita hanya menyelidiki bukan berbuat hal selain itu," ucap Jing Xiu memperingati Ran Xieya.Ran Xieya terkekeh pelan. "Kalau yang tadi maaf, aku kelepasan," sahutnya."Omong-omong siapa Tuan tadi yang melempar bom kabut? tampaknya Pria itu menarik Yang Mulia melarikan diri juga," selidik Bai, pengawal Ran Xieya."Dia ksatria yang menjaga perdamaian, tampaknya," ucap Ran Xieya sembari memasuki lorong gelap menuju pusat kegelapan. "Tunggu, apa kau yakin ini cara memasuki kota
Baca selengkapnya