All Chapters of Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding: Chapter 281 - Chapter 290

335 Chapters

281.

Satu juta pedang klone dari pedang emas bergerak membunuh ribuan pasukan Langit yang masih tersisa. Hanya satu perintah, ribuan pasukan Langit telah tewas dengan luka tubuh yang terpotong menjadi beberapa bagian. Melihat hal ini, tentu Protector Jian dan Kultivator Darah Langit tercengang. Pasalnya ratusan orang dari pasukan Langit adalah praktisi tahap Dewa Nyata terlatih, dan mereka mati hanya satu serangan? "Ba-bagaimana bisa dia menjadi sekuat ini dalam satu waktu? Aku benar benar meremehkanmu Dewa Pedang! Sepertinya aku tidak sia sia ikut campur urusan duniawi lagi!" ucapnya menyeringai senang. Ditengah serangan jurusnya, Luo Xiang hanya memiringkan sedikit kepalanya. Dia seperti tidak menganggap keberadaan Kultivator Darah Langit. "Hanya dengan kamu? Dan kamu?" menunjuk Protector Jian dan Kultivator Darah Langit secara bergantian. "Ka-kamu meremehkan aku? Sial mati!" Kultivator Darah Langit murka, dia melesat dan hendak memberikan serangan tangan kosong. Hal ini dibarengi
last updateLast Updated : 2024-04-29
Read more

282.

Setelah menyeimbangkan tubuhnya akibat serangan telak menghantam punggunggnya, Kultivator Darah Langit yang masih tidak mempercayai kekalahannya itu berkata, "ba-bagaimana bisa? Kultivasi kita berada ditahap yang sama? Kenapa aku bisa kalah dari segi apapun?"Tersenyum tipis, Luo Xiang hanya membalas, "itu karena kamu bodoh! Pada dasarnya, teknik yang digunakan olehmu tidak akan berlaku bagiku...""A-apa maksudmu?"Swoooooooosh! Tiga bola elemen yang dimiliki oleh Luo Xiang keluar dari tubuh melayang layang diatas kepala. Dia berkata, "pada dasarnya, Kultivasi memang diatas segalanya. Akan tetapi pikiran, dan bantuan elemen adalah hal penting dalam pertarungan... Jadi apa kamu tahu, kenapa kamu tidak bisa membaca setiap pergerakan ku?""Aku tidak maksud apapun!""Itu karena kamu bodoh! Sudahi saja permainan ini!"Swuuuuuuuuush! Bola tiga elemen kembali masuk kedalam tubuh, sesaat setelah itu. Kultivator Darah Langit segera membentuk segel tangan yang begitu rumit. "Segel Darah Pema
last updateLast Updated : 2024-04-29
Read more

283.

Luo Xiang tersenyum tipis, sesaat setelah senyumnya menghilang. Dewa Guntur muncul disisinya, dia menyambut Dewa Air dan Dewa Angin dengan sambutan yang cukup ramah. "Hidup dan mati ditangan orang lain, bahkan kultivasi jutaan tahun menjadi milik orang lain. Bagaimana reaksimu ketika menyadari akan hal ini?""Te-tentu akan membunuhnya siapapun itu!" "Aku juga sama! Tidak memperdulikan akan hal ini!" Timpal Dewa Angin. "Jika dua pernyataan itu memang ada di kehidupan kalian saat ini... Dan semua itu rencana penguasa seluruh alam, bagaimana apa kalian akan tetap melakukan hal yang kalian katakan?"Keduanya saling pandang lalu menatap Luo Xiang yang dengan santai memainkan pedang emas ditangannya. "Katakan dengan jelas!""Yang Mulia! Mohon beri mereka petunjuk!"Luo Xiang menaikan alisnya, "kalian bertiga seharusnya lebih tahu dari pada aku... Karena kalian selalu ada di pihak Kaisar Tertinggi, Dewa Guntur aku tidak akan memperlakukan kedua rekanmu seperti apa yang aku lakukan padamu
last updateLast Updated : 2024-04-30
Read more

284.

Kelima sepasang mata tetua itu terbelalak. Bagaikan menghantam benda yang begitu keras, tulang tangan mereka malah terasa seakan hancur. Namun sesaat setelah itu, Luo Xiang hanya mengibaskan tangannya. Gelombang energi menyebar, membuat kelima tetua itu terpental lalu memuntahkan seteguk darah merah dari bibirnya. "Sa-sangat kuat sekali!" Tian Shi memuji, namun raut wajahnya berubah menjadi panik. Bagaimana bisa orang orang dari tetua Hao Di malah terkapar lemas? "Sa-saudara kamu?!""Mereka ingin membunuhku, kenapa aku tidak memperbolehkan melukai mereka?"Swuuuuuuuung! Udara bergejolak hebat setelah ucapan Luo Xiang berhenti. Aura kultivasi di tahap Dewa Langit menyebar, yang menyebabkan situasi menjadi begitu mencekam. Bahkan Tian Shi hampir membasahi dirinya akibat merasakan aura yang tengah muncul ini. "Datang juga ikan besarnya..." berkata santai, Luo Xiang menatap kedatangan tetua tertinggi. "Hahahahaha! Akulah aturan di sekte... Kamu murid baru sombong sekali! Baru memena
last updateLast Updated : 2024-04-30
Read more

285.

Di aula sekte racun, seluruh tetua penting telah menunggu kedatangan Hao Di, Luo Xiang, serta Dewa Racun akhirnya terdiam melihat satu persatu telah memasuki aula. Mereka melihat senyum sumringah terpampang di sudut bibir Dewa Racun. "Dewa Racun, selamat datang kembali. Dan selamat atas kemenangan murid anda menjadi alkemist terbaik di seluruh alam Dewa!""Hahahah! Terimakasih semuanya!" dia merasa senang atas sanjungan ini segera duduk dikursi utamanya. Hingga tak berselang lama, Luo Xiang memasuki aula. Semua tetua memandangi pemuda bertopeng dan berambut putih itu dengan tatapan kagum. Namun ada beberapa tetua tinggi yang tidak suka, bagaimanapun identitas Luo Xiang sebagai Otoritas terkuat kedua di sekte telah membuat rasa iri muncul dihati mereka."Memang pemuda yang misterius... Dewa Racun tak salah mengangkatnya menjadi murid terbaik, sekaligus Otoritas terkuat kedua!""Yaa, rumornya dia mampu mengalahkan lima bawahan Hao Di. Jadi bisa dipastikan, kultivasinya memang sepadan
last updateLast Updated : 2024-04-30
Read more

286.

"Hahahaha! Kami pasti setuju!" ucap Qing Tian senang, dia mengetahui Yuan Yin begitu tulus pada anaknya. Bahkan selama Luo Xiang menyibukan diri di dunia nyata, Yuan Yin juga sering menemui mereka berdua. Tidak ada yang meragukan pilihan Luo Xiang. Qin Yan, dan ke-enam saudaranya juga langsung keluar untuk menyiapkan pesta. Sedangkan Empat penguasa arah cahaya juga segera keluar dari ruangan untuk menyiapkan hadiah besar pernikahan Luo Xiang. Setelah kepergian mereka, Yuan Yin segera memeluk tubuh Luo Xiang. "Terimakasih, entah kamu Baimo atau Dewa Pedang... Aku akan mencintaimu, bahkan menjadi istri yang baik untukmu.""Yiner, sebelum pernikahan kita, aku juga ingin meminta maaf pernah membuatmu dalam bahaya. Di masa depan nanti, hal seperti ini tidak akan pernah terulang..."Yuan Yin mengangguk, kemudian keduanya berbincang bersama Luo Lan, dan Qing Tian didalam aula pertemuan istana utama. Beberapa saat, waktu telah berubah menjadi malam. Persiapan pernikahan akan dimulai, dan
last updateLast Updated : 2024-04-30
Read more

287.

Yuan Yin mengangguk, "itu benar gege. Janin yang tumbuh ini seakan memiliki energi besar. Aku tidak tahu pasti, tapi aku dapat merasakan bahwa aku dapat mengendalikan waktu selama yang aku inginkan...""Ta-tapi bagaimana dengan kondisi anak kita nanti? Bisa bisa terdapat resiko yang membahayakan nyawanya?""Tidak gege, serahkan padaku saja! Kamu tenang saja, aku tahu batasan diri!" dia tersenyum lebar, lalu Luo Xiang hanya bisa menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal. Menggunakan mata ajaibnya, dia merasakan bahwa apa yang dikatakan Yuan Yin benar adanya. Janin yang dia lihat dari penglihatannya merupakan energi mengerikan, bahkan jiwa Bintang ini tidak seberapa. "Yiner, jaga kondisimu... Aku merasakan bahwa Dewa Racun sedang berada dekat di tempatku berada."Yuan Yin mengangguk, dia membiarkan Luo Xiang meninggalkan dunia jiwa dengan tenang. Sesaat setelah itu, dia mulai mengerjakan tugasnya sendiri. Di dunia nyata, tepat di dunia kecil Luo Xiang berada. "Nak, turnamen inte
last updateLast Updated : 2024-04-30
Read more

288.

Fao Ling melesat, dia ikut bergabung dalam pertarungan bersama Kang Yan menghadapi Luo Xiang, sesaat semua orang yang melihat Fao Ling hanya bisa mengeraskan rahangnya. "Si-sial tiga lawan satu! Sepertinya Luo Xiang akan kalah!""Itu benar, bagaimanapun Fao Ling adalah murid peringkat pertama di halaman elit. Sepertinya Luo Xiang hanya bisa kalah!""Si-sial kenapa muridku tidak mengalah?" Hao Di kebingungan, karena muridnya tidak mau mengikuti rencananya. "Kang Yan, We Han, gunakan racun terkuat milik kalian. Alihkan perhatiannya! " Fao Ling memberikan perintah, hingga keduanya segera mengeluarkan racun paling mematikan yang dimiliki oleh keduanya. Namun Luo Xiang hanya tersenyum tipis, mungkin dia bisa mengalahkan tiga lawannya dengan sekali tindakan. Tapi dia tidak akan melakukannya saat ini, bagaimanapun dia memilih untuk tetap bermain main dalam menghadapi tiga lawannya saat ini. Fao Ling mengeluarkan pedangnya, dan We Han, serta Kang Yan menutup medan pertempuran dengan mengg
last updateLast Updated : 2024-04-30
Read more

289.

"Membunuhku? Ungkapan ini sedikit konyol, lebih dari ribuan orang mengatakan hal yang sama. Tapi kenapa aku masih hidup?"Traaaack! Traaaaack! Petir yang menari nari di seluruh tubuh Luo Xiang bergerak kearah tangan. Seketika petir petir itu membentuk pedang, namun Hao Di telah melesat, dan memberikan serangan tangan kosongnya. Boooooooooom! Dua energi petir bertemu, hal ini menyebabkan fluktuasi energi yang menyebar begitu mengerikan. kedua mata Dewa Racun menyipit melihat hasil yang telah terlihat. Senyuman tipis juga terukir, hingga dia berkata, "sepertinya aku tidak pantas memilihnya menjadi murid, sekaligus mengikuti turnamen tiga tahun nanti... Luo Xiang, muridku terbaik, selain ahli dalam Alkemist, kamu juga seorang petarung yang hebat!"Di sisi lain, setelah pertukaran satu serangan. Hao Di terkejut, dia harus terpental, bahkan seluruh tubuhnya terasa mati rasa. "Ba-bagaimana bisa? Elemen yang sama, tapi bisa membuat seluruh tubuhku mati rasa?" dia berkata tidak percaya. M
last updateLast Updated : 2024-05-02
Read more

290.

Fluktuasi energi menyebar seperti gelombang tsunami. Sesaat menyadari bahwa Dewa Racun yang menangkis serangannya. Hao Di tersenyum tipis, "kamu memiliki luka dalam yang parah, tidak mungkin dapat mengalahkanku! Dewa Racun, kamu benaran tidak adil bagi aku yang mengikutimu cukup lama!""Itu alasanmu? Mati!"Swooooooooosh! Racun yang sangat kuat keluar dari dalam tubuh Dewa Racun. Hanya sesaat, Hao Di membelalakan matanya. Dia tidak menyangka, bahwa sosok yang ia takuti ternyata telah pulih dari luka dalamnya. "Ka-kamu hanya berpura pura belum pulih? De-deewa...!" dia tidak bisa berkata lagi, racun milik Dewa Racun telah memasuki tubuhnya. Perlahan tapi pasti, seluruh organ dalam, hingga tulang tulangnya terasa hancur. "Mati oleh racun ganas milikku, kamu cukup beruntung... Matilah dengan membawa angan angan mu yang keterlaluan itu!" Dewa Racun menatap muridnya, lalu membiarkan tubuh Hao Di lenyap menjadi debu akibat racun ganas miliknya. "Luo Xiang pemenang turnamen hari ini! Dan
last updateLast Updated : 2024-05-02
Read more
PREV
1
...
2728293031
...
34
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status