Share

281.

Author: Al_Fazza
last update Last Updated: 2024-04-29 18:20:16

Satu juta pedang klone dari pedang emas bergerak membunuh ribuan pasukan Langit yang masih tersisa. Hanya satu perintah, ribuan pasukan Langit telah tewas dengan luka tubuh yang terpotong menjadi beberapa bagian.

Melihat hal ini, tentu Protector Jian dan Kultivator Darah Langit tercengang.

Pasalnya ratusan orang dari pasukan Langit adalah praktisi tahap Dewa Nyata terlatih, dan mereka mati hanya satu serangan?

"Ba-bagaimana bisa dia menjadi sekuat ini dalam satu waktu? Aku benar benar meremehkanmu Dewa Pedang! Sepertinya aku tidak sia sia ikut campur urusan duniawi lagi!" ucapnya menyeringai senang.

Ditengah serangan jurusnya, Luo Xiang hanya memiringkan sedikit kepalanya. Dia seperti tidak menganggap keberadaan Kultivator Darah Langit.

"Hanya dengan kamu? Dan kamu?" menunjuk Protector Jian dan Kultivator Darah Langit secara bergantian.

"Ka-kamu meremehkan aku? Sial mati!" Kultivator Darah Langit murka, dia melesat dan hendak memberikan serangan tangan kosong.

Hal ini dibarengi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   282.

    Setelah menyeimbangkan tubuhnya akibat serangan telak menghantam punggunggnya, Kultivator Darah Langit yang masih tidak mempercayai kekalahannya itu berkata, "ba-bagaimana bisa? Kultivasi kita berada ditahap yang sama? Kenapa aku bisa kalah dari segi apapun?"Tersenyum tipis, Luo Xiang hanya membalas, "itu karena kamu bodoh! Pada dasarnya, teknik yang digunakan olehmu tidak akan berlaku bagiku...""A-apa maksudmu?"Swoooooooosh! Tiga bola elemen yang dimiliki oleh Luo Xiang keluar dari tubuh melayang layang diatas kepala. Dia berkata, "pada dasarnya, Kultivasi memang diatas segalanya. Akan tetapi pikiran, dan bantuan elemen adalah hal penting dalam pertarungan... Jadi apa kamu tahu, kenapa kamu tidak bisa membaca setiap pergerakan ku?""Aku tidak maksud apapun!""Itu karena kamu bodoh! Sudahi saja permainan ini!"Swuuuuuuuuush! Bola tiga elemen kembali masuk kedalam tubuh, sesaat setelah itu. Kultivator Darah Langit segera membentuk segel tangan yang begitu rumit. "Segel Darah Pema

    Last Updated : 2024-04-29
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   283.

    Luo Xiang tersenyum tipis, sesaat setelah senyumnya menghilang. Dewa Guntur muncul disisinya, dia menyambut Dewa Air dan Dewa Angin dengan sambutan yang cukup ramah. "Hidup dan mati ditangan orang lain, bahkan kultivasi jutaan tahun menjadi milik orang lain. Bagaimana reaksimu ketika menyadari akan hal ini?""Te-tentu akan membunuhnya siapapun itu!" "Aku juga sama! Tidak memperdulikan akan hal ini!" Timpal Dewa Angin. "Jika dua pernyataan itu memang ada di kehidupan kalian saat ini... Dan semua itu rencana penguasa seluruh alam, bagaimana apa kalian akan tetap melakukan hal yang kalian katakan?"Keduanya saling pandang lalu menatap Luo Xiang yang dengan santai memainkan pedang emas ditangannya. "Katakan dengan jelas!""Yang Mulia! Mohon beri mereka petunjuk!"Luo Xiang menaikan alisnya, "kalian bertiga seharusnya lebih tahu dari pada aku... Karena kalian selalu ada di pihak Kaisar Tertinggi, Dewa Guntur aku tidak akan memperlakukan kedua rekanmu seperti apa yang aku lakukan padamu

    Last Updated : 2024-04-30
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   284.

    Kelima sepasang mata tetua itu terbelalak. Bagaikan menghantam benda yang begitu keras, tulang tangan mereka malah terasa seakan hancur. Namun sesaat setelah itu, Luo Xiang hanya mengibaskan tangannya. Gelombang energi menyebar, membuat kelima tetua itu terpental lalu memuntahkan seteguk darah merah dari bibirnya. "Sa-sangat kuat sekali!" Tian Shi memuji, namun raut wajahnya berubah menjadi panik. Bagaimana bisa orang orang dari tetua Hao Di malah terkapar lemas? "Sa-saudara kamu?!""Mereka ingin membunuhku, kenapa aku tidak memperbolehkan melukai mereka?"Swuuuuuuuung! Udara bergejolak hebat setelah ucapan Luo Xiang berhenti. Aura kultivasi di tahap Dewa Langit menyebar, yang menyebabkan situasi menjadi begitu mencekam. Bahkan Tian Shi hampir membasahi dirinya akibat merasakan aura yang tengah muncul ini. "Datang juga ikan besarnya..." berkata santai, Luo Xiang menatap kedatangan tetua tertinggi. "Hahahahaha! Akulah aturan di sekte... Kamu murid baru sombong sekali! Baru memena

    Last Updated : 2024-04-30
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   285.

    Di aula sekte racun, seluruh tetua penting telah menunggu kedatangan Hao Di, Luo Xiang, serta Dewa Racun akhirnya terdiam melihat satu persatu telah memasuki aula. Mereka melihat senyum sumringah terpampang di sudut bibir Dewa Racun. "Dewa Racun, selamat datang kembali. Dan selamat atas kemenangan murid anda menjadi alkemist terbaik di seluruh alam Dewa!""Hahahah! Terimakasih semuanya!" dia merasa senang atas sanjungan ini segera duduk dikursi utamanya. Hingga tak berselang lama, Luo Xiang memasuki aula. Semua tetua memandangi pemuda bertopeng dan berambut putih itu dengan tatapan kagum. Namun ada beberapa tetua tinggi yang tidak suka, bagaimanapun identitas Luo Xiang sebagai Otoritas terkuat kedua di sekte telah membuat rasa iri muncul dihati mereka."Memang pemuda yang misterius... Dewa Racun tak salah mengangkatnya menjadi murid terbaik, sekaligus Otoritas terkuat kedua!""Yaa, rumornya dia mampu mengalahkan lima bawahan Hao Di. Jadi bisa dipastikan, kultivasinya memang sepadan

    Last Updated : 2024-04-30
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   286.

    "Hahahaha! Kami pasti setuju!" ucap Qing Tian senang, dia mengetahui Yuan Yin begitu tulus pada anaknya. Bahkan selama Luo Xiang menyibukan diri di dunia nyata, Yuan Yin juga sering menemui mereka berdua. Tidak ada yang meragukan pilihan Luo Xiang. Qin Yan, dan ke-enam saudaranya juga langsung keluar untuk menyiapkan pesta. Sedangkan Empat penguasa arah cahaya juga segera keluar dari ruangan untuk menyiapkan hadiah besar pernikahan Luo Xiang. Setelah kepergian mereka, Yuan Yin segera memeluk tubuh Luo Xiang. "Terimakasih, entah kamu Baimo atau Dewa Pedang... Aku akan mencintaimu, bahkan menjadi istri yang baik untukmu.""Yiner, sebelum pernikahan kita, aku juga ingin meminta maaf pernah membuatmu dalam bahaya. Di masa depan nanti, hal seperti ini tidak akan pernah terulang..."Yuan Yin mengangguk, kemudian keduanya berbincang bersama Luo Lan, dan Qing Tian didalam aula pertemuan istana utama. Beberapa saat, waktu telah berubah menjadi malam. Persiapan pernikahan akan dimulai, dan

    Last Updated : 2024-04-30
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   287.

    Yuan Yin mengangguk, "itu benar gege. Janin yang tumbuh ini seakan memiliki energi besar. Aku tidak tahu pasti, tapi aku dapat merasakan bahwa aku dapat mengendalikan waktu selama yang aku inginkan...""Ta-tapi bagaimana dengan kondisi anak kita nanti? Bisa bisa terdapat resiko yang membahayakan nyawanya?""Tidak gege, serahkan padaku saja! Kamu tenang saja, aku tahu batasan diri!" dia tersenyum lebar, lalu Luo Xiang hanya bisa menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal. Menggunakan mata ajaibnya, dia merasakan bahwa apa yang dikatakan Yuan Yin benar adanya. Janin yang dia lihat dari penglihatannya merupakan energi mengerikan, bahkan jiwa Bintang ini tidak seberapa. "Yiner, jaga kondisimu... Aku merasakan bahwa Dewa Racun sedang berada dekat di tempatku berada."Yuan Yin mengangguk, dia membiarkan Luo Xiang meninggalkan dunia jiwa dengan tenang. Sesaat setelah itu, dia mulai mengerjakan tugasnya sendiri. Di dunia nyata, tepat di dunia kecil Luo Xiang berada. "Nak, turnamen inte

    Last Updated : 2024-04-30
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   288.

    Fao Ling melesat, dia ikut bergabung dalam pertarungan bersama Kang Yan menghadapi Luo Xiang, sesaat semua orang yang melihat Fao Ling hanya bisa mengeraskan rahangnya. "Si-sial tiga lawan satu! Sepertinya Luo Xiang akan kalah!""Itu benar, bagaimanapun Fao Ling adalah murid peringkat pertama di halaman elit. Sepertinya Luo Xiang hanya bisa kalah!""Si-sial kenapa muridku tidak mengalah?" Hao Di kebingungan, karena muridnya tidak mau mengikuti rencananya. "Kang Yan, We Han, gunakan racun terkuat milik kalian. Alihkan perhatiannya! " Fao Ling memberikan perintah, hingga keduanya segera mengeluarkan racun paling mematikan yang dimiliki oleh keduanya. Namun Luo Xiang hanya tersenyum tipis, mungkin dia bisa mengalahkan tiga lawannya dengan sekali tindakan. Tapi dia tidak akan melakukannya saat ini, bagaimanapun dia memilih untuk tetap bermain main dalam menghadapi tiga lawannya saat ini. Fao Ling mengeluarkan pedangnya, dan We Han, serta Kang Yan menutup medan pertempuran dengan mengg

    Last Updated : 2024-04-30
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   289.

    "Membunuhku? Ungkapan ini sedikit konyol, lebih dari ribuan orang mengatakan hal yang sama. Tapi kenapa aku masih hidup?"Traaaack! Traaaaack! Petir yang menari nari di seluruh tubuh Luo Xiang bergerak kearah tangan. Seketika petir petir itu membentuk pedang, namun Hao Di telah melesat, dan memberikan serangan tangan kosongnya. Boooooooooom! Dua energi petir bertemu, hal ini menyebabkan fluktuasi energi yang menyebar begitu mengerikan. kedua mata Dewa Racun menyipit melihat hasil yang telah terlihat. Senyuman tipis juga terukir, hingga dia berkata, "sepertinya aku tidak pantas memilihnya menjadi murid, sekaligus mengikuti turnamen tiga tahun nanti... Luo Xiang, muridku terbaik, selain ahli dalam Alkemist, kamu juga seorang petarung yang hebat!"Di sisi lain, setelah pertukaran satu serangan. Hao Di terkejut, dia harus terpental, bahkan seluruh tubuhnya terasa mati rasa. "Ba-bagaimana bisa? Elemen yang sama, tapi bisa membuat seluruh tubuhku mati rasa?" dia berkata tidak percaya. M

    Last Updated : 2024-05-02

Latest chapter

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   335. Ending?!

    Tidak bisa melakukan apapun, kecuali mengikuti perintah Long Hua Chen. Yuan Yin memeluk anaknya dengan erat. Dia sungguh tidak bisa menahan rasa kekhawatirannya, pasalnya sudah sepuluh menit proses penghancuran jiwa berlangsung, belum ada tanda tanda bahwa suaminya ini akan keluar dari bola api Samadhi. Didalam bola api, Luo Xiang terus meraung, merintih, dan menahan rasa panas yang telah membuat seluruh kulitnya hangus terbakar. Akan tetapi, tekadnya untuk membunuh Chang Guan terus membakar semangatnya. Sama halnya yang dialami oleh Chang Guan itu sendiri. Dia merasa jiwanya terbakar, dan terus dimurnikan untuk beberapa waktu yang lama. Hingga lima menit kemudian, tiada suara teriakan lagi yang terdengar. "Ratu?! Mohon untuk menunggu?!" teriak panik Long Hua Chen melihat Yuan Yin ingin terbang dan memasuki bola api Samadhi. "Tidak bisa... Gege pasti sudah terluka cukup parah...Aku..." Swuuuuuuuuuung?! Langit bergetar hebat, sesaat setelah perkataan Yuan Yin terhenti.

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   334.

    Menari nari dengan pedang ditangannya, Luo Xiang menunjukan kemampuan dalam menggunakan pedangnya. Gerakannya begitu cepat, lentur, dan menakutkan. "Saudara Qin Yan, pulihkan sedikit energi dan segera periksa kondisi alam Dewa... Melihat formasi besar tadi, pasti kerusakan besar terjadi..." Qin Yan mengerti, dia bersama enam saudaranya segera memulihkan energi Qi. Setelah beberapa saat, mereka pergi meninggalkan Long Hua Chen dan tiga saudaranya. "Jaga Yang Mulia..." "Aku tahu itu.." Melihat kearah pertempuran, meski mereka tidak dapat melihat kecepatan keduanya. Namun mereka tahu, kondisi saat ini masih terlihat seimbang. "Yang Mulia... Semua kedamaian di tiga alam, ada ditanganmu..." * "Chang Guan apa kamu hanya bisa menghindar hah?!" Chang Guan menyatukan kedua giginya, meski dia telah berada di masa primanya. Melihat kecepatan yang di bantu oleh elemen cahaya, dan petir ilahi. Dia tidak bisa gegabah untuk memberikan serangan balasan. Apalagi mengingat, menghadapi Luo

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   333.

    Chang Guan mencoba menghancurkan dinding pembatas formasi dengan menggunakan api tingkat menengahnya. Dia mulai mengeraskan rahang, selain api surgawi, dia tidak mungkin dapat menembus perisai itu dengan mudah. "Semakin lama berada didalam tubuh ini energiku terus melemah... Arghhhh?!" Dia melesat kesana kemari dan mencoba menghancurkan dinding pembatas. Akan tetapi, Qin Yan yang mengendalikan formasi tidak membiarkan formasi besar dirusak mulai menyerang dan memberikan hujan serangan pedang yang terbentuk dari bintang formasi. "Saudara... Sepertinya energinya melemah, atau kita bantu Qin Yan dan saudaranya untuk membunuh Chang Guan? Dengan begini, bukankah Yang Mulia tidak perlu repot untuk membunuhnya?" "Kamu benar..." "Bentuk formasi empat arah penakluk iblis?!" Long Hua Chen dan tiga saudaranya yang tidak ingin menyia nyiakan situasi segera menyebar. Mereka membagi kelompok, lalu membentuk segel formasi yang sama. Hingga pembatas baru memasuki formasi pedang tuju

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   332. 1-2 chap lagi tamat.

    Luo Xiang terpental sejauh satu kilometer dari tempat awalnya berada. Meski Chang Guan bisa mengendalikan tubuh ilusinya namun bukan bearti, dia mampu mempertahankan untuk waktu yang lama. "Hahahahaha! Tubuh yang kuinginkan sudah menjadi milikku, hari ini karena aku sangat bahagia, aku akan meninggalkan jasadmu tetap utuh..." dia berkata seraya memainkan tiga elemen di telapak tangannya. Namun Luo Xiang tersenyum tipis, dia melepas topengnya. "Benarkah?"Masih asik melihat tiga bola elemen yang berputar putar ditelapak tangannya. Chang Guan menganggukan kepala, namun dia masih tidak ingin melihat sosok yang telah melepas topengnya. "Mungkin diantara Dewa Pedang, Dewa Api, kamu adalah orang terkuat dari kedua Dewa besar ini... Tapi..." saat memandang wajah pria yang telah melepas topengnya, dia memelototkan matanya. Saat ini dia hanya bisa diam termenung, lalu terpaku melihat wajjah yang sama ada didepannya. "Ka-kamu?""Hahahaha! Chang Guan, permainanmu sungguh menyenangkan, selai

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   331.

    Luapan energi terjadi sangat mengerikan, bahkan saat ledakan terjadi. Luo Xiang harus terpental dan memuntahkan seteguk darah merah dari bibirnya. Setelah debu menghilang, seluruh alam tiba tiba menunjukan fenomena langit. Awan menghitam, gunung memuntahkan lava, angin berhembus kencang, serta lautan menunjukan gelombang besarnya. Semua ini terjadi akibat salah satu dari unsur ima elemen yang mendirikan alam akan musnah. Namun Luo Xiang hanya tersenyum kecil, dia melihat kearah tubuh bekas dimana Dewa Api berada. Dewa Api telah mati, kini hanya menyisakan bola api berwarna merah keemasan yang terus membesar. Seolah api itu ingin melahap, bahkan meledakan tiga alam jika Luo Xiang tidak segera menyegelnya. * Di alam Dewa. Semua orang terkejut melihat dampak kematian dari Kaisar Tertinggi. Seolah terjadi kiamat yang akan menghancurkan seluruh alam, mereka segera melarikan diri dari alam Dewa. "Kenapa kamu masih bisa bersikap santai?" Chang Guan kini bertanya kepada pria

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   330.

    "Bukankah aku yang harus mengatakan hal yang sama padamu? Chang Guan?" pria bertopeng putih disisinya membalas, sembari memberikan senyum tipis. * Kembali pada Pertempuran dua sosok terkuat di tiga alam. Dewa Pedang, memejamkan matanya untuk sesaat, setelah membuka mata dan mengayunkan pedang membentuk sebuah lingkaran formasi pedang. Dewa Api yang telah menjadi setengah tahap pencerahan tersenyum lebar. Dia tidak menyangka, bukannya sosok Dewa Pedang menyerah, melainkan malah mengawali serangannya. "Transformasi Api dari segala api!" Swuuuuuuuung! Tubuhnya kembali dilahap oleh api merah keemasan. Api ini terasa sangat panas, bagaimanapun api ini merupakan satu satunya api dari lima unsur elemen pencipta alam. Di sisi lain, Luo Xiang tetap tenang, setelah berhasil membentuk lingkaran formasi dia mengerahkan lima puluh kesadaran jiwa dewanya kedalam mata formasi Swuuuuuuuung! Mata formasi bergejolak, berdengung lalu mengeluarkan sesosok kesadaran jiwa dewa ya

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   329.

    Hanya hitungan detik setelah formasi aktif, ribuan klone pedang emas muncul dibelakang tubuh Luo Xiang. Pedang pedang ini, telah berputar putar, dan siap menjalankan perintah dari tuannya. "Dewa Guntur, dan yang lain, tugas kalian menghancurkan seluruh pasukan kebangkitan yang berada di tingkat Dewa Nyata bintang empat... Sisanya, serahkan padaku!" "Baik!" Semua menyebar, memilih untuk menjaga jarak agar Dewa Pedang lebih leluasa menggunakan jurus pedangnya. Setelah melihat kepekaan dari para Dewa. Luo Xiang tersenyum tipis, dia hanya berkata, "orang yang telah mati, tidak pantas menginjakan kaki di alam Dewa?!" Swuuuuuuuuung! Hanya dengan satu perkataan, jutaan pedang yang mengambang dibelakang tubuhnya berdengung. Seluruh pedang kemudian bergerak, menebas, membunuh para pasukan kebangkitan yang ada disekitarnya. Di sisi lain, lima puluh praktisi tahap Dewa Nyata bintang lima membagi tugas. Setengah dari mereka menghalau serangan pedang tak bertuan, sedangkan sisany

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   328.

    Pria bertopeng menembakan kesadaran jiwa dewanya kearah cermin. Seketika, dunia yang dipijaki oleh Luo Xiang bergetar. Saat ini, pertempuran sengit keduanya harus menghentikan langkahnya. "Sial... Banyak aura hewan iblis tertuju kesini... Jika terus berlanjut, maka aku dan dia akan sama sama terluka parah... Sedangkan para Hakim Langit, aku tidak mengetahui pikiran mereka." Sesaat akan pergi meninggalkan tempat itu. Ribuan hewan iblis tingkat lima telah mengepung keberadaan mereka. "Se-sebanyak ini..." Xuan Xan Kong, pemimpin dari Hakim Langit kemudian memandang kearah Kaisar Tertinggi. "Kalian hadapi saja para hewan iblis sialan ini... Sedangkan, urusan Dewa Pedang adalah urusanku?!" tidak ada pilihan lain, jika dia kabur juga akan dikejar oleh banyaknya hewan iblis, dia lebih memilih untuk melanjutkan duel. Di sisi yang berbeda, Qin Yan yang merasa aneh karena hewan iblis yang dia hadapi malah pergi kearah satu titik mulai memiliki firasat buruk. "Si-sial... Yang Mu

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   327.

    "Hehehe... Guru kamu telah lama mengasingkan diri dari dunia ini. Bagaimana bisa tidak mau menghadiri acara sebesar ini?" "Tccchh!" Swuuuuuuuush! Pria bertopeng menggunakan kekuatan ruang, dia muncul disisi Kaisar Tertinggi. Buuuuuuuuugh! Menendang bokong hingga Kaisar Tertinggi terjatuh keatas panggung. Seketika semua orang menahan tawa, mereka tidak berani untuk secara terang terangan melihat penindasan ini. "Kau jangan banyak kata, turnamen mulailah... Biarkan aku duduk di tempatmu!" "Ka-kamu..." Kaisar Tertinggi merasa dipermalukan, namun Chang Guan hanya bisa menggelengkan kepalanya, dia meminta agar Kaisar Tertinggi segera memulai turnamen. Swuuuuuuuush! Delapan Dewa utama muncul diatas panggung, diikuti oleh para hakim langit. Dengan demikian, Chang Guan mulai memberikan aturan turnamen. "Aturan siapa yang dapat bertahan lebih dari tiga hari didalam dunia ciptaan ku, maka dia akan bisa melanjutkan turnamen!" "A-apa ada kekuatan yang bisa menciptakan dunia baru

DMCA.com Protection Status