All Chapters of Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding: Chapter 91 - Chapter 100

335 Chapters

91. Wu Yi bertindak.

"Ka-kakak!"Ditengah perdebatan, tiba tiba Wu Yi terbangun dari tidurnya ketika bermimpi aneh. "Ada apa Yier?" "U-untunglah kakak tidak apa apa..." ucap Wu Yi bisa bernafas lega. Mendengar ini salah satu alis Luo Xiang terangkat karena heran dengan ungkapan Wu Yi. "Apa Yier mengalami mimpi buruk?"Wu Yi menganggukan kepalanya, "benar kakak aku bermimpi berada ditempat yang mengerikan. Hanya ada banyak potongan mayat iblis, dan manusia tergeletak... Dan parahnya, aku melihat kakak hampir mati oleh sosok berjubah hitam. Dan akhirnya aku..."Luo Xiang tahu ini bukan mimpi, namun ingatan Yan Su ada di tubuh Wu Yi. Hingga, Luo Xiang yang tidak ingin mengingat kesedihan ini segera menghentikan ucapan Wu Yi. "Sudahlah Yier... Mungkin itu hanya mimpi saja, jika masih lelah, tidurlah...""Tidak kakak... Ehh itu kertas apa yang ada ditangan kakak?" tanya Wu Yi penasaran. Luo Xiang menjelaskan tentang undangan pelelangan yang diberikan oleh Hong Yue. Mendengar ini, Wu Yi melihat sendiri it
last updateLast Updated : 2024-01-08
Read more

92. Lelang Kekaisaran Hong 1.

"Tu-tuan muda ini sangat berani... Sepertinya latar belakangnya begitu mengerikan," gumam manager yang kemudian berjalan kearah Luo Xiang agar tidak kembali berdebat. "Tuan muda... Jika tidak ada hal lain, maka segera pergi dari tempat ini." "Yaa... Benar juga, tidak ada waktu untuk berdebat kepada sampah sepertinya." ucap Luo Xiang kemudian berusaha keluar dari Pagoda itu diikuti oleh Wu Yi. Namun langkahnya harus terhenti setelah Hong Bei gelap setengah mata. "Kau mencoba melindunginya? Apa kau kira pengorbananku untuk Kekaisaran ini tidak cukup?!" teriak kesal Hong Bei. "Jendral ingat ini bukan tempatmu berkuasa!" balas kesal sang Manager. Luo Xiang menghentikan langkahnya, saat Wu Yi berinisiatif akan menghajar Hong Bei. Tangan lembut Luo Xiang segera menghentikannya. "Bagus bagus!" bertepuk tangan, Hong Bei kemudian melesat kearah Luo Xiang dengan memberikan serangan tinjunya. Seketika, semua energi Qi diarea ruangan itu bergerak kearah satu titik dimana tinju Hong Bei be
last updateLast Updated : 2024-01-08
Read more

93. Menyinggung Wei Chong.

"Tujuh ratus ribu koin emas!" suara ruangan nomor satu membuat semua orang terdiam. "Sialan baru dibuka harga naik hingga tujuh ratus ribu koin emas... Bukankah nilai pedang ini begitu fantastis...""Satu juta koin emas!" timpal ruangan VIP nomor 5.Disisi lain, Luo Xiang mengernyitkan dahinya. Dari tawaran awal Patriak Wei, Luo Xiang tahu Patriak ini tahu ada rahasia dibalik pedang biru diatas panggung. "Lima juta koin emas!" teriak Luo Xiang membuat semua orang kembali membisu. Sekian detiknya, semua orang berteriak seolah olah tersadar harga pedang tingkat tinggi itu laku hingga lima juta koin emas. "Me-mereka sudah gila?!""Siapa sebenarnya ruangan nomor sepuluh? Dia menawar barang tingkat tinggi seperti tidak ada tandingannya saja!"Hong Ye kemudian menatap kearah ruangan VIP nomor satu dan lima secara bergantian. "Apa kalian ingin menaikan harga?" tanya Hong Ye membuat ruangan nomor lima terdiam. Namun tidak dengan nomor satu, "aku menaikan menjadi enam juta koin emas!""S
last updateLast Updated : 2024-01-08
Read more

94. Melanjutkan perjalanan.

"Ha-harga awal saja begitu fantastis... Bagaimana dengan hasil akhirnya!""Kau tahu apa?! Bagi mereka yang baru belajar pembuatan pill, kitab ini merupakan harta yang tidak ternilai!" bantah para penonton kini mulai meramaikan suasana. Melihat item incarannya sedang dilelang, Luo Xiang kembali memeriksa sisa koin emasnya. "Dua belas juta!""Tiga belas juta!"Kini ruangan VIP mulai memberikan harga mereka masing masing. Disisi lain, Wei Chong terus melihat kearah ruangan nomor sepuluh. "Hehehe... Kulihat dia tertarik." Setelah memeriksa sisa koin emas, Luo Xiang sedikit menghela napas panjang. Dan terus mengamati kondisi lelang penutup ini. "Kuharap harga tidak mencapai lebih dari tiga puluh juta..." gumam Luo Xiang kemudian masih mengamati harga yang masih berada di angka tiga belas juta. "Tujuh belas juta!" tiba tiba suara dari ruangan nomor satu membuat semua orang terkejut. "Sepertinya dia ingin bermain denganku..." gumam Luo Xiang kemudian memberikan pesan giok kepada Wu Yi
last updateLast Updated : 2024-01-09
Read more

95. Memperkuat ketahanan tubuh.

Disisi lain, Luo Xiang merasakan salah satu dari sepuluh klonenya telah terbunuh. Hal ini merupakan kesempatan emas untuk pergi dari pusat Kekaisaran Hong dengan aman. Terbang dengan kecepatan puncak, lima belas menit kemudian. Sosok Wu Yi yang telah menunggu tiba tiba muncul menghentikan langkah Luo Xiang. "Kakak tunggu!""Yaa!" ucap Luo Xiang kemudian merasakan banyak dari klonenya yang terbunuh. Hal ini membuat wajah Luo Xiang menjadi lebih khawatir. "Sialan tidak hanya Wei Chong saja yang menginginkan tiga itemku..."Menarik Wu Yi, Luo Xiang segera menjauh dari tempatnya ketika merasakan beberapa aura mendekat kearahnya. Disisi lain, Wei Chong berhasil membunuh lima klone tubuh Luo Xiang. Namun semuanya hanyalah pengalihan, hingga ia yang tersadar segera menuju kearah pelarian yang ia duga disanalah Luo Xiang bersembunyi. *Tiba di sebuah goa. "Kakak kenapa kita harus bersembunyi?" tanya Wu Yi heran. Luo Xiang menjelaskan akan keadaan yang sebenarnya. Hingga Wu Yi dan Luo
last updateLast Updated : 2024-01-09
Read more

96. Jiwa Dewa Api.

Suara yang mengandung energi Qi menggelegar. Hingga sebuah tapak tangan muncul dari kehampaan. Merasakan semua energi Qi bergerak kearah satu titik, para Kultivator segera terbang menghindari keberadaan Luo Xiang. "Mati kau!""Tapak Penghancur Gunung!" teriak Wei Chong melepaskan jurusnya. Swuuuuuush! Saat telapak tangan itu akan benar benar menabrak tubuh Luo Xiang. Suara kuat mengandung serangan mental tiba tiba menyebar, hingga membuat tapak tangan yang melesat hancur dihadapan Luo Xiang. "Hahahahahaha!"Booooooom! Asap mulai berterbangan, mendengar tawa ini dapat menyerang mental, Wei Chong dan para Kultivator liar segera jatuh berlutut tanpa perlawanan. "Sa-sangat kuat!""Padahal hanya suara saja... Kita sudah tidak bisa bergerak sama sekali!"Disisi lain, Wei Chong segera menyeimbangkan tubuhnya. Apa lagi melihat suara ini dapat memecahkan jurus, dan mampu menyerang mentalnya. Sehingga Wei Chong segera menangkup kan tinjunya. "Siapa senior pemilik suara ini... Apa senior
last updateLast Updated : 2024-01-09
Read more

97. Kota Kumuh, kecurigaan.

Dua jam kemudian, terlihat kota yang sedikit kumuh. Hal ini membuat Wu Yi menghentikan langkahnya. "Kenapa Yier?""Kakak apa benar kita akan beristirahat kota yang kumuh seperti itu?"Luo Xiang mengangguk, dan kemudian menyebarkan Kesadaran Jiwa Dewanya. Hingga kesadaran lain yang kuat menepis kesadaran Jiwa Dewa milik Luo Xiang. "Siapa dia? Kenapa dia tahu Kesadaran Jiwa Dewaku?" tanya Luo Xiang pada dirinya sendiri, kini ia semakin tertarik untuk memasuki kota kumuh didepannya. Setelah tiba, Luo Xiang menajamkan insting pertahanan hidupnya. Kali ini, ia tidak tahu apa rahasia kota kumuh didepannya ini. "Aneh... Kenapa aku tidak melihat sesuatu yang mencurigakan?" gumam Luo Xiang terus menatap Kultivator yang ada didalam kota tengah bekerja layaknya manusia biasa. Melihat penginapan yang ramai, Luo Xiang dan Wu Yi akhirnya memasuki untuk memesan satu kamar sebagai tempat peristirahatan. Meski terlihat tidak ada hal yang mencurigakan, namun saat berada didalam kamar. Samar-samar L
last updateLast Updated : 2024-01-10
Read more

98. Pertempuran 1.

Sepuluh menit kemudian, Luo Xiang mulai menggerakan jarinya yang ditandakan kesadarannya mulai kembali. "Senior apa yang terjadi?" tanya Luo Xiang tersadar tubuhnya telah terikat. Leluhur Dewa Naga menjelaskan situasi disaat Luo Xiang tak sadarkan diri. Mendengar penjelasan ini, senyum tipis terukir di sudut bibirnya. "Ternyata seperti itu... Setelah aku menghancurkan segel lima elemen dunia iblis, mereka langsung bergerak untuk memanfaatkan kesempatan emas ini..." ucap Luo Xiang mengerti. Ingin mengetahui lebih lanjut apa yang akan dilakukan wanita bergaun hitam. Luo Xiang membiarkan dirinya terikat. Disisi lain, Wu Yi telah tersadar dan akan mengikuti rencana yang telah disiapkan oleh Luo Xiang. Malam hari, tepatnya diatas altar kuno. Merasakan banyak aura yang akan memasuki ruangan rahasia tersebut. Luo Xiang dan Wu Yi segera melakukan akting, dengan berpura pura masih tak sadarkan diri. Hingga, wanita bergaun hitam, beserta antek anteknya telah memasuki ruangan altar kuno.
last updateLast Updated : 2024-01-10
Read more

99. Pertempuran 2, lawan yang sepadan.

"Amarah Jiwa! Selendang penusuk Jiwa!"Disisi lain, karena keduanya seimbang. Wanita bergaun hitam segera mundur dan mulai mengeluarkan jurus jarak jauhnya. Hal ini juga dimanfaatkan oleh Luo Xiang untuk mengeluarkan segel pembunuhnya. "Amarah Jiwa Pedang!"Memutarkan tubuh, yang dibarengi dengan membentuk segel formasi menggunakan pedang ditangannya. Sekian detiknya, setelah segel formasi terbentuk, muncul sosok raksasa dari dalam segel menggunakan pedang bergerak menghalau jurus selendang dari wanita bergaun hitam. "Bahkan putri Ge Yu harus bertarung serius... Bisa dikatakan pemuda itu berada di tingkat yang sama dengan kita!" ucap salah satu tetua berinisiatif untuk menyerang Luo Xiang yang telah melancarkan jurusnya. Hal ini disedari oleh Luo Xiang, hingga ia segera bergerak zig zag, lalu menyerang satu tetua itu menggunakan pedangnya. Namun, tidak ada celah yang diperlihatkan. Hingga Luo Xiang tersadar bahwa ia sendiri memperlihatkan celahnya. "Kena kau bocah!"Boooooom! Du
last updateLast Updated : 2024-01-10
Read more

100. Rahasia pedang jiwa.

"Aneh, kenapa dua sinar biru ini seperti menunjukan tata letak tempat?" tanya Luo Xiang pada dirinya sendiri. Mengamati cahaya itu, tiba tiba cahaya itu memasuki kening Luo Xiang. Hingga sebuah ingatan muncul dipikirannya. Ingatan ini merupakan pecahan rentetan peristiwa yang membuat ayahnya menghilang. Namun disetiap ingatan yang Luo Xiang lihat, terdapat banyak pengorbanan yang dilakukan oleh ayahnya agar dapat membuat dantiannya pulih layaknya Kultivator pada umumnya. "A-ayah!""Kakak?" tanya heran Wu Yi setelah mengamati Luo Xiang yang tengah melamun tiba tiba berteriak. "Ahh ini..." Luo Xiang hanya bisa menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal. "Sepertinya aku perlu mencari tahu tempat apa yang sempat memasuki pikiranku... Dan mungkin aku bisa mencari keberadaan ayah disana." gumam Luo Xiang kemudian beranjak dari tempat dan segera keluar dari kamarnya diikuti oleh Wu Yi. "Kakak ingin kemana?" tanya Wu Yi heran. "Kakak ingin mencari informasi Yier..." ucap Luo Xiang k
last updateLast Updated : 2024-01-11
Read more
PREV
1
...
89101112
...
34
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status