Share

93. Menyinggung Wei Chong.

Penulis: Al_Fazza
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-08 19:16:32

"Tujuh ratus ribu koin emas!" suara ruangan nomor satu membuat semua orang terdiam.

"Sialan baru dibuka harga naik hingga tujuh ratus ribu koin emas... Bukankah nilai pedang ini begitu fantastis..."

"Satu juta koin emas!" timpal ruangan VIP nomor 5.

Disisi lain, Luo Xiang mengernyitkan dahinya. Dari tawaran awal Patriak Wei, Luo Xiang tahu Patriak ini tahu ada rahasia dibalik pedang biru diatas panggung.

"Lima juta koin emas!" teriak Luo Xiang membuat semua orang kembali membisu.

Sekian detiknya, semua orang berteriak seolah olah tersadar harga pedang tingkat tinggi itu laku hingga lima juta koin emas.

"Me-mereka sudah gila?!"

"Siapa sebenarnya ruangan nomor sepuluh? Dia menawar barang tingkat tinggi seperti tidak ada tandingannya saja!"

Hong Ye kemudian menatap kearah ruangan VIP nomor satu dan lima secara bergantian.

"Apa kalian ingin menaikan harga?" tanya Hong Ye membuat ruangan nomor lima terdiam.

Namun tidak dengan nomor satu, "aku menaikan menjadi enam juta koin emas!"

"S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Masindah Istichomah
lanjuuutttt....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   94. Melanjutkan perjalanan.

    "Ha-harga awal saja begitu fantastis... Bagaimana dengan hasil akhirnya!""Kau tahu apa?! Bagi mereka yang baru belajar pembuatan pill, kitab ini merupakan harta yang tidak ternilai!" bantah para penonton kini mulai meramaikan suasana. Melihat item incarannya sedang dilelang, Luo Xiang kembali memeriksa sisa koin emasnya. "Dua belas juta!""Tiga belas juta!"Kini ruangan VIP mulai memberikan harga mereka masing masing. Disisi lain, Wei Chong terus melihat kearah ruangan nomor sepuluh. "Hehehe... Kulihat dia tertarik." Setelah memeriksa sisa koin emas, Luo Xiang sedikit menghela napas panjang. Dan terus mengamati kondisi lelang penutup ini. "Kuharap harga tidak mencapai lebih dari tiga puluh juta..." gumam Luo Xiang kemudian masih mengamati harga yang masih berada di angka tiga belas juta. "Tujuh belas juta!" tiba tiba suara dari ruangan nomor satu membuat semua orang terkejut. "Sepertinya dia ingin bermain denganku..." gumam Luo Xiang kemudian memberikan pesan giok kepada Wu Yi

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-09
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   95. Memperkuat ketahanan tubuh.

    Disisi lain, Luo Xiang merasakan salah satu dari sepuluh klonenya telah terbunuh. Hal ini merupakan kesempatan emas untuk pergi dari pusat Kekaisaran Hong dengan aman. Terbang dengan kecepatan puncak, lima belas menit kemudian. Sosok Wu Yi yang telah menunggu tiba tiba muncul menghentikan langkah Luo Xiang. "Kakak tunggu!""Yaa!" ucap Luo Xiang kemudian merasakan banyak dari klonenya yang terbunuh. Hal ini membuat wajah Luo Xiang menjadi lebih khawatir. "Sialan tidak hanya Wei Chong saja yang menginginkan tiga itemku..."Menarik Wu Yi, Luo Xiang segera menjauh dari tempatnya ketika merasakan beberapa aura mendekat kearahnya. Disisi lain, Wei Chong berhasil membunuh lima klone tubuh Luo Xiang. Namun semuanya hanyalah pengalihan, hingga ia yang tersadar segera menuju kearah pelarian yang ia duga disanalah Luo Xiang bersembunyi. *Tiba di sebuah goa. "Kakak kenapa kita harus bersembunyi?" tanya Wu Yi heran. Luo Xiang menjelaskan akan keadaan yang sebenarnya. Hingga Wu Yi dan Luo

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-09
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   96. Jiwa Dewa Api.

    Suara yang mengandung energi Qi menggelegar. Hingga sebuah tapak tangan muncul dari kehampaan. Merasakan semua energi Qi bergerak kearah satu titik, para Kultivator segera terbang menghindari keberadaan Luo Xiang. "Mati kau!""Tapak Penghancur Gunung!" teriak Wei Chong melepaskan jurusnya. Swuuuuuush! Saat telapak tangan itu akan benar benar menabrak tubuh Luo Xiang. Suara kuat mengandung serangan mental tiba tiba menyebar, hingga membuat tapak tangan yang melesat hancur dihadapan Luo Xiang. "Hahahahahaha!"Booooooom! Asap mulai berterbangan, mendengar tawa ini dapat menyerang mental, Wei Chong dan para Kultivator liar segera jatuh berlutut tanpa perlawanan. "Sa-sangat kuat!""Padahal hanya suara saja... Kita sudah tidak bisa bergerak sama sekali!"Disisi lain, Wei Chong segera menyeimbangkan tubuhnya. Apa lagi melihat suara ini dapat memecahkan jurus, dan mampu menyerang mentalnya. Sehingga Wei Chong segera menangkup kan tinjunya. "Siapa senior pemilik suara ini... Apa senior

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-09
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   97. Kota Kumuh, kecurigaan.

    Dua jam kemudian, terlihat kota yang sedikit kumuh. Hal ini membuat Wu Yi menghentikan langkahnya. "Kenapa Yier?""Kakak apa benar kita akan beristirahat kota yang kumuh seperti itu?"Luo Xiang mengangguk, dan kemudian menyebarkan Kesadaran Jiwa Dewanya. Hingga kesadaran lain yang kuat menepis kesadaran Jiwa Dewa milik Luo Xiang. "Siapa dia? Kenapa dia tahu Kesadaran Jiwa Dewaku?" tanya Luo Xiang pada dirinya sendiri, kini ia semakin tertarik untuk memasuki kota kumuh didepannya. Setelah tiba, Luo Xiang menajamkan insting pertahanan hidupnya. Kali ini, ia tidak tahu apa rahasia kota kumuh didepannya ini. "Aneh... Kenapa aku tidak melihat sesuatu yang mencurigakan?" gumam Luo Xiang terus menatap Kultivator yang ada didalam kota tengah bekerja layaknya manusia biasa. Melihat penginapan yang ramai, Luo Xiang dan Wu Yi akhirnya memasuki untuk memesan satu kamar sebagai tempat peristirahatan. Meski terlihat tidak ada hal yang mencurigakan, namun saat berada didalam kamar. Samar-samar L

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-10
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   98. Pertempuran 1.

    Sepuluh menit kemudian, Luo Xiang mulai menggerakan jarinya yang ditandakan kesadarannya mulai kembali. "Senior apa yang terjadi?" tanya Luo Xiang tersadar tubuhnya telah terikat. Leluhur Dewa Naga menjelaskan situasi disaat Luo Xiang tak sadarkan diri. Mendengar penjelasan ini, senyum tipis terukir di sudut bibirnya. "Ternyata seperti itu... Setelah aku menghancurkan segel lima elemen dunia iblis, mereka langsung bergerak untuk memanfaatkan kesempatan emas ini..." ucap Luo Xiang mengerti. Ingin mengetahui lebih lanjut apa yang akan dilakukan wanita bergaun hitam. Luo Xiang membiarkan dirinya terikat. Disisi lain, Wu Yi telah tersadar dan akan mengikuti rencana yang telah disiapkan oleh Luo Xiang. Malam hari, tepatnya diatas altar kuno. Merasakan banyak aura yang akan memasuki ruangan rahasia tersebut. Luo Xiang dan Wu Yi segera melakukan akting, dengan berpura pura masih tak sadarkan diri. Hingga, wanita bergaun hitam, beserta antek anteknya telah memasuki ruangan altar kuno.

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-10
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   99. Pertempuran 2, lawan yang sepadan.

    "Amarah Jiwa! Selendang penusuk Jiwa!"Disisi lain, karena keduanya seimbang. Wanita bergaun hitam segera mundur dan mulai mengeluarkan jurus jarak jauhnya. Hal ini juga dimanfaatkan oleh Luo Xiang untuk mengeluarkan segel pembunuhnya. "Amarah Jiwa Pedang!"Memutarkan tubuh, yang dibarengi dengan membentuk segel formasi menggunakan pedang ditangannya. Sekian detiknya, setelah segel formasi terbentuk, muncul sosok raksasa dari dalam segel menggunakan pedang bergerak menghalau jurus selendang dari wanita bergaun hitam. "Bahkan putri Ge Yu harus bertarung serius... Bisa dikatakan pemuda itu berada di tingkat yang sama dengan kita!" ucap salah satu tetua berinisiatif untuk menyerang Luo Xiang yang telah melancarkan jurusnya. Hal ini disedari oleh Luo Xiang, hingga ia segera bergerak zig zag, lalu menyerang satu tetua itu menggunakan pedangnya. Namun, tidak ada celah yang diperlihatkan. Hingga Luo Xiang tersadar bahwa ia sendiri memperlihatkan celahnya. "Kena kau bocah!"Boooooom! Du

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-10
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   100. Rahasia pedang jiwa.

    "Aneh, kenapa dua sinar biru ini seperti menunjukan tata letak tempat?" tanya Luo Xiang pada dirinya sendiri. Mengamati cahaya itu, tiba tiba cahaya itu memasuki kening Luo Xiang. Hingga sebuah ingatan muncul dipikirannya. Ingatan ini merupakan pecahan rentetan peristiwa yang membuat ayahnya menghilang. Namun disetiap ingatan yang Luo Xiang lihat, terdapat banyak pengorbanan yang dilakukan oleh ayahnya agar dapat membuat dantiannya pulih layaknya Kultivator pada umumnya. "A-ayah!""Kakak?" tanya heran Wu Yi setelah mengamati Luo Xiang yang tengah melamun tiba tiba berteriak. "Ahh ini..." Luo Xiang hanya bisa menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal. "Sepertinya aku perlu mencari tahu tempat apa yang sempat memasuki pikiranku... Dan mungkin aku bisa mencari keberadaan ayah disana." gumam Luo Xiang kemudian beranjak dari tempat dan segera keluar dari kamarnya diikuti oleh Wu Yi. "Kakak ingin kemana?" tanya Wu Yi heran. "Kakak ingin mencari informasi Yier..." ucap Luo Xiang k

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-11
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   101. Feng Lao Zi, Pendekar Pembakar Langit.

    "Maksud bibi tempat terlarang itu memang benar ada... Juga mungkin memiliki suku ras asli yang tinggal disana, dan memiliki kultivasi yang tinggi?""Yaa... Itu menurutku, karena didalam tempat terlarang banyak kabar angin yang mengatakan adanya Cairan Bodhi..."Mendengar cairan Bodhi, seketika kedua mata Luo Xiang terlihat cukup terkejut. "Bahkan cairan ini sulit ditemukan di Alam Dewa... Jadi mungkin tempat terlarang yang dimaksud adalah dunia Immortal..." ucap dalam hati Luo Xiang."Xianger... Sepertinya kamu tahu beberapa informasi tentang tempat terlarang." Heran melihat reaksi perubahan wajah Luo Xiang, Qing Mei mencoba memastikan tebakannya. Menggelengkan kepalanya, Luo Xiang kemudian menanyakan tata letak keluar masuknya Domain Pedang yang terpisah. Mungkin selama menjadi Dewa Luo Xiang pernah ke Domain Pedang. Namun, sebagai Dewa, tindakan ini hanya perlu menjentikkan jarinya, sehingga ia tidak perlu repot mencari lokasi gerbang teleportasi untuk menuju ke Domain Pedang. "K

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-11

Bab terbaru

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   335. Ending?!

    Tidak bisa melakukan apapun, kecuali mengikuti perintah Long Hua Chen. Yuan Yin memeluk anaknya dengan erat. Dia sungguh tidak bisa menahan rasa kekhawatirannya, pasalnya sudah sepuluh menit proses penghancuran jiwa berlangsung, belum ada tanda tanda bahwa suaminya ini akan keluar dari bola api Samadhi. Didalam bola api, Luo Xiang terus meraung, merintih, dan menahan rasa panas yang telah membuat seluruh kulitnya hangus terbakar. Akan tetapi, tekadnya untuk membunuh Chang Guan terus membakar semangatnya. Sama halnya yang dialami oleh Chang Guan itu sendiri. Dia merasa jiwanya terbakar, dan terus dimurnikan untuk beberapa waktu yang lama. Hingga lima menit kemudian, tiada suara teriakan lagi yang terdengar. "Ratu?! Mohon untuk menunggu?!" teriak panik Long Hua Chen melihat Yuan Yin ingin terbang dan memasuki bola api Samadhi. "Tidak bisa... Gege pasti sudah terluka cukup parah...Aku..." Swuuuuuuuuuung?! Langit bergetar hebat, sesaat setelah perkataan Yuan Yin terhenti.

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   334.

    Menari nari dengan pedang ditangannya, Luo Xiang menunjukan kemampuan dalam menggunakan pedangnya. Gerakannya begitu cepat, lentur, dan menakutkan. "Saudara Qin Yan, pulihkan sedikit energi dan segera periksa kondisi alam Dewa... Melihat formasi besar tadi, pasti kerusakan besar terjadi..." Qin Yan mengerti, dia bersama enam saudaranya segera memulihkan energi Qi. Setelah beberapa saat, mereka pergi meninggalkan Long Hua Chen dan tiga saudaranya. "Jaga Yang Mulia..." "Aku tahu itu.." Melihat kearah pertempuran, meski mereka tidak dapat melihat kecepatan keduanya. Namun mereka tahu, kondisi saat ini masih terlihat seimbang. "Yang Mulia... Semua kedamaian di tiga alam, ada ditanganmu..." * "Chang Guan apa kamu hanya bisa menghindar hah?!" Chang Guan menyatukan kedua giginya, meski dia telah berada di masa primanya. Melihat kecepatan yang di bantu oleh elemen cahaya, dan petir ilahi. Dia tidak bisa gegabah untuk memberikan serangan balasan. Apalagi mengingat, menghadapi Luo

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   333.

    Chang Guan mencoba menghancurkan dinding pembatas formasi dengan menggunakan api tingkat menengahnya. Dia mulai mengeraskan rahang, selain api surgawi, dia tidak mungkin dapat menembus perisai itu dengan mudah. "Semakin lama berada didalam tubuh ini energiku terus melemah... Arghhhh?!" Dia melesat kesana kemari dan mencoba menghancurkan dinding pembatas. Akan tetapi, Qin Yan yang mengendalikan formasi tidak membiarkan formasi besar dirusak mulai menyerang dan memberikan hujan serangan pedang yang terbentuk dari bintang formasi. "Saudara... Sepertinya energinya melemah, atau kita bantu Qin Yan dan saudaranya untuk membunuh Chang Guan? Dengan begini, bukankah Yang Mulia tidak perlu repot untuk membunuhnya?" "Kamu benar..." "Bentuk formasi empat arah penakluk iblis?!" Long Hua Chen dan tiga saudaranya yang tidak ingin menyia nyiakan situasi segera menyebar. Mereka membagi kelompok, lalu membentuk segel formasi yang sama. Hingga pembatas baru memasuki formasi pedang tuju

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   332. 1-2 chap lagi tamat.

    Luo Xiang terpental sejauh satu kilometer dari tempat awalnya berada. Meski Chang Guan bisa mengendalikan tubuh ilusinya namun bukan bearti, dia mampu mempertahankan untuk waktu yang lama. "Hahahahaha! Tubuh yang kuinginkan sudah menjadi milikku, hari ini karena aku sangat bahagia, aku akan meninggalkan jasadmu tetap utuh..." dia berkata seraya memainkan tiga elemen di telapak tangannya. Namun Luo Xiang tersenyum tipis, dia melepas topengnya. "Benarkah?"Masih asik melihat tiga bola elemen yang berputar putar ditelapak tangannya. Chang Guan menganggukan kepala, namun dia masih tidak ingin melihat sosok yang telah melepas topengnya. "Mungkin diantara Dewa Pedang, Dewa Api, kamu adalah orang terkuat dari kedua Dewa besar ini... Tapi..." saat memandang wajah pria yang telah melepas topengnya, dia memelototkan matanya. Saat ini dia hanya bisa diam termenung, lalu terpaku melihat wajjah yang sama ada didepannya. "Ka-kamu?""Hahahaha! Chang Guan, permainanmu sungguh menyenangkan, selai

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   331.

    Luapan energi terjadi sangat mengerikan, bahkan saat ledakan terjadi. Luo Xiang harus terpental dan memuntahkan seteguk darah merah dari bibirnya. Setelah debu menghilang, seluruh alam tiba tiba menunjukan fenomena langit. Awan menghitam, gunung memuntahkan lava, angin berhembus kencang, serta lautan menunjukan gelombang besarnya. Semua ini terjadi akibat salah satu dari unsur ima elemen yang mendirikan alam akan musnah. Namun Luo Xiang hanya tersenyum kecil, dia melihat kearah tubuh bekas dimana Dewa Api berada. Dewa Api telah mati, kini hanya menyisakan bola api berwarna merah keemasan yang terus membesar. Seolah api itu ingin melahap, bahkan meledakan tiga alam jika Luo Xiang tidak segera menyegelnya. * Di alam Dewa. Semua orang terkejut melihat dampak kematian dari Kaisar Tertinggi. Seolah terjadi kiamat yang akan menghancurkan seluruh alam, mereka segera melarikan diri dari alam Dewa. "Kenapa kamu masih bisa bersikap santai?" Chang Guan kini bertanya kepada pria

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   330.

    "Bukankah aku yang harus mengatakan hal yang sama padamu? Chang Guan?" pria bertopeng putih disisinya membalas, sembari memberikan senyum tipis. * Kembali pada Pertempuran dua sosok terkuat di tiga alam. Dewa Pedang, memejamkan matanya untuk sesaat, setelah membuka mata dan mengayunkan pedang membentuk sebuah lingkaran formasi pedang. Dewa Api yang telah menjadi setengah tahap pencerahan tersenyum lebar. Dia tidak menyangka, bukannya sosok Dewa Pedang menyerah, melainkan malah mengawali serangannya. "Transformasi Api dari segala api!" Swuuuuuuuung! Tubuhnya kembali dilahap oleh api merah keemasan. Api ini terasa sangat panas, bagaimanapun api ini merupakan satu satunya api dari lima unsur elemen pencipta alam. Di sisi lain, Luo Xiang tetap tenang, setelah berhasil membentuk lingkaran formasi dia mengerahkan lima puluh kesadaran jiwa dewanya kedalam mata formasi Swuuuuuuuung! Mata formasi bergejolak, berdengung lalu mengeluarkan sesosok kesadaran jiwa dewa ya

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   329.

    Hanya hitungan detik setelah formasi aktif, ribuan klone pedang emas muncul dibelakang tubuh Luo Xiang. Pedang pedang ini, telah berputar putar, dan siap menjalankan perintah dari tuannya. "Dewa Guntur, dan yang lain, tugas kalian menghancurkan seluruh pasukan kebangkitan yang berada di tingkat Dewa Nyata bintang empat... Sisanya, serahkan padaku!" "Baik!" Semua menyebar, memilih untuk menjaga jarak agar Dewa Pedang lebih leluasa menggunakan jurus pedangnya. Setelah melihat kepekaan dari para Dewa. Luo Xiang tersenyum tipis, dia hanya berkata, "orang yang telah mati, tidak pantas menginjakan kaki di alam Dewa?!" Swuuuuuuuuung! Hanya dengan satu perkataan, jutaan pedang yang mengambang dibelakang tubuhnya berdengung. Seluruh pedang kemudian bergerak, menebas, membunuh para pasukan kebangkitan yang ada disekitarnya. Di sisi lain, lima puluh praktisi tahap Dewa Nyata bintang lima membagi tugas. Setengah dari mereka menghalau serangan pedang tak bertuan, sedangkan sisany

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   328.

    Pria bertopeng menembakan kesadaran jiwa dewanya kearah cermin. Seketika, dunia yang dipijaki oleh Luo Xiang bergetar. Saat ini, pertempuran sengit keduanya harus menghentikan langkahnya. "Sial... Banyak aura hewan iblis tertuju kesini... Jika terus berlanjut, maka aku dan dia akan sama sama terluka parah... Sedangkan para Hakim Langit, aku tidak mengetahui pikiran mereka." Sesaat akan pergi meninggalkan tempat itu. Ribuan hewan iblis tingkat lima telah mengepung keberadaan mereka. "Se-sebanyak ini..." Xuan Xan Kong, pemimpin dari Hakim Langit kemudian memandang kearah Kaisar Tertinggi. "Kalian hadapi saja para hewan iblis sialan ini... Sedangkan, urusan Dewa Pedang adalah urusanku?!" tidak ada pilihan lain, jika dia kabur juga akan dikejar oleh banyaknya hewan iblis, dia lebih memilih untuk melanjutkan duel. Di sisi yang berbeda, Qin Yan yang merasa aneh karena hewan iblis yang dia hadapi malah pergi kearah satu titik mulai memiliki firasat buruk. "Si-sial... Yang Mu

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   327.

    "Hehehe... Guru kamu telah lama mengasingkan diri dari dunia ini. Bagaimana bisa tidak mau menghadiri acara sebesar ini?" "Tccchh!" Swuuuuuuuush! Pria bertopeng menggunakan kekuatan ruang, dia muncul disisi Kaisar Tertinggi. Buuuuuuuuugh! Menendang bokong hingga Kaisar Tertinggi terjatuh keatas panggung. Seketika semua orang menahan tawa, mereka tidak berani untuk secara terang terangan melihat penindasan ini. "Kau jangan banyak kata, turnamen mulailah... Biarkan aku duduk di tempatmu!" "Ka-kamu..." Kaisar Tertinggi merasa dipermalukan, namun Chang Guan hanya bisa menggelengkan kepalanya, dia meminta agar Kaisar Tertinggi segera memulai turnamen. Swuuuuuuuush! Delapan Dewa utama muncul diatas panggung, diikuti oleh para hakim langit. Dengan demikian, Chang Guan mulai memberikan aturan turnamen. "Aturan siapa yang dapat bertahan lebih dari tiga hari didalam dunia ciptaan ku, maka dia akan bisa melanjutkan turnamen!" "A-apa ada kekuatan yang bisa menciptakan dunia baru

DMCA.com Protection Status