Edmund menarik napas berat. "Kemungkinan besar, tidak. Kecuali, Tuan Green berbaik hati untuk mengundangku kemari nanti. Sebagai bentuk laporan atas alokasi dana yang sudah kusumbangkan, mungkin?" Selagi Edmund melirik Hunter, Sky mulai merajuk. "Paman Green, berjanjilah padaku kalau kau akan mengundang Paman Ed lagi nanti. Dia sudah memberi banyak uang untuk yayasan. Papa tidak seharusnya melarang dia datang lagi." Tidak punya pilihan, Hunter mengangguk singkat. "Ya. Nanti aku akan bicara baik-baik dengan Lucas. Sekarang berhentilah menangis. Air matamu bisa merusak makan malam spesial ini, Sky." Alih-alih menyeka wajah, Sky menoleh ke arah pria yang memangkunya. Selang keheningan sesaat, ia memutar posisi duduknya dan memeluk Edmund erat-erat. "Aku akan sangat merindukanmu, Paman." Edmund pun merengkuh Sky sambil terpejam. Matanya terasa sangat panas sekarang. Air mata mungkin saja lolos kalau ia memberi celah. "Aku juga akan sangat merindukanmu, Sky. Sekarang tolong jangan se
Terakhir Diperbarui : 2023-12-22 Baca selengkapnya