Beranda / Fantasi / Dewi Tabib Langit / Bab 51 - Bab 60

Semua Bab Dewi Tabib Langit: Bab 51 - Bab 60

152 Bab

Pengakuan Ye Zixi

Baru saja membersihkan diri dan berniat untuk beristirahat, Ye Zixi dikejutkan oleh sebuah siluet hitam yang tiba-tiba tersembul di balik tirai kamarnya."Siapa kamu?! Mengapa memasuki pavilliun pribadiku diam-diam disaat malam seperti ini?!" Ye Zixi segera mengulurkan tangan kanannya ke samping dan memanggil pedang kesayangannya.Siluet hitam itu tidak menjawabnya, namun dia mulai melenggang semakin mendekat. Dan Ye Zixi semakin mencengkeram kuat pedang Lotus Putih kesayangannya "Jangan mendekat atau aku pedangku yang haus akan daraah ini akan melukaimu!!"Siluet itu tertawa lirih mendengarkan peringatan dari Ye Zixi. Dan dia masih terus berjalan semakin mendekati Ye Zixi."Mengobati sang Pangeran jelek hingga lupa waktu dan tidak segera kembali! Apa kamu begitu menikmati kebersamaan kalian? Mengapa tidak sekalian saja tidak kembali hingga aku benar-benar akan membunuhhnya disaat dia sedang sekarat?!"Ye Zixi mengerutkan kening
Baca selengkapnya

Kamu Bukan Bonekaku! Tapi Kamu Adalah Wanitaku!

Keesokan harinya ..."Apa?! Aku sudah berhasil menembus tingkat Grandmaster level 1? I-ini ... bagaimana bisa terjadi begitu cepat? Sebelumnya aku bahkan membutuhkan begitu banyak batu inti para binatang spiritual untuk meningkatkan tingkat kultivasiku. Itupun tidak akan bisa secepat ini mengalami peningkatan ..."Di pagi buta Ye Zixi dikejutkan oleh pencapaiannya yang sangat tiba-tiba. Bahkan dia sama sekali tidak mengolah batu inti binatang spiritual apapun selama beberapa hari ini."Itu karena kita yang telah bersatu semalam ... andai dari dulu kamu tidak selalu menolakku, mungkin kamu akan semakin bertambah lebih kuat lebih cepat. Begitu juga denganku ..." sahut Zhou Nansong yang bahkan masih terbaring santai dengan pakaian yang cukup berantakan."Se-setengah Abadi? Ka-kamu juga sudah berhasil menembusnya?" celutuk Ye Zixi syok bukan main saat menyadari jika Zhou Nansong kini telah bertambah semakin kuat."Hhm. Itu namanya adalah berl
Baca selengkapnya

Kecurigaan Zhou Nansong

Siapa lagi pria yang suka membuka dan merusak pintu? Tentu saja dia adalah Zhou Nansong yang sebenarnya diam-diam mengikuti Ye Zixi yang sedang mengunjungi Pangeran Qin Yue untuk mengantarkan obat, sup, dan puding itu."Katakan padaku, Ye Zixi!! Siapa sebenarnya orang itu?!" Zhou Nansong kembali bertanya karena Ye Zixi belum juga menjawabnya."Katakan saja kepada kami, Ye Zixi. Jangan takut ... siapapun dia, aku akan memberikan hukuman untuknya karena sudah berniat untuk mencelakaimu. Karena kami segenap keluarga kekaisaran Qin sudah berjanji akan selalu melindungimu." imbuh Pangeran Qin Yue berkata dengan suaranya yang lembut seperti biasanya.Putri Xuan Yetan terlihat semakin ketakutan disaat kedua pria itu menanyakan hal yang sama dan berniat untuk memberikan hukuman untuknya. Sementara Ye Zixi mengukir senyum tipis dan sebenarnya juga sempat melirik sang putri yang sedang ketakutan."Dewi Ye Zixi, Pangeran Qin Yue, Kapten Zhou Nansong ... baga
Baca selengkapnya

Ungkapan Perasaan Hati Pangeran Qin Yue

Temaram sinar rembulan malam ini terlihat begitu indah bersama beberapa bintang menghiasi langit yang gelap. Halaman kekaisaran Qin masih terlihat begitu ramai karena perayaan yang telah diselenggarakan sang Kaisar.Beberapa makanan dan arak terbaik juga disajikan sebagai menu hidangan untuk malam ini. Suasana malam yang dingin tidak sedikitpun menyurutkan antusias semua orang yang menghadiri perayaan ini.Sang Kaisar juga telah menarik kembali hukuman untuk Pangeran Qin Yue serta telah membuka segel meridiamnya. Dan tentu saja hal itu adalah karena bujukan selir Zhao Yiren dan beberapa orang lainnya.Beberapa penari wanita juga terlihat menarikan tarian terbaiknya dengan begitu indah di tengah-tengah semua orang yang sudah menghadiri perayaan ini.Ye Zixi terlihat begitu cantik dengan balutan jubah lapis berwarna putih kombinasi kebiruan yang merupakan hadiah dari pangeran Qin Yue. Dia juga terlihat begitu menikmati perayaan yang cukup meriah ini
Baca selengkapnya

Sebuah Jebakan

Selama beberapa saat Ye Zixi masih saja terdiam membeku. Membutuhkankan waktu selama beberapa saat untuk Ye Zixi mencerna semua untaian kata itu, dan dia mulai mengatakan sesuatu."Pangeran Qin Yue ... di dunia ini tidak ada seorang gadis yang tidak akan menyukai serta mengagumimu. Mereka akan selalu bermimpi untuk mendapatkan sebuah kesempatan luar biasa untuk bersanding denganmu. Yaahh ... pada awalnya aku hanya mendengar semua rumor berita tentangmu itu. Namun setelah bertemu denganmu langsung aku juga sependapat dengan mereka. Pangeran adalah sosok yang sangat sempurna dan menjadi impian dari para gadis. Begitu juga denganku ... aku juga sangat mengagumi Pangeran Qin Yue. Tapi ... seiring berjalannya waktu aku mulai sadar. Jika semua itu hanyalah sebatas rasa kagum. Dan rasa kagum sangatlah berbeda dengan cinta. Dan begitulah perasaanku terhadap Pangeran ..." Ye Zixi berkata tegas dan memberanikan diri menengadahkan wajahnya menatap wajah tampan Pangeran yang menyiratkan sebuah ke
Baca selengkapnya

Kancing Jubah Lapis ?

"Berani menyentuhnya dan berniat buruk kepadanya? Maka jangan harap bisa lepas dariku dengan selamat!"Zhou Nansong kembali mengayunkan kusarigama beracun miliknya lagi hingga dalam sekejap 3 orang meregang nyawa karena terkena senjata beracun itu."Sial!! Ternyata mereka tidak benar-benar meminum arak itu!! Ayo segera tangkap mereka!! Mereka sudah sangat kurang ajar karena membunuhh orang-orangku!!" sang bos terlihat sangat murka dan segera memberikan perintah.Beberapa pria mulai menyerang secara bersamaan, namun Zhou Nansong dan Ye Zixi bisa mengatasinya dengan cukup baik. Dan hanya dalam waktu singkat saja kini hanya tersisa sang bos saja.SREETT ...BRUGH ...Ye Zixi menghempaskan tubuh sang bos hingga menabrak sebuah rak buku. Dia segera mendatanginya dan memijak dadanya dengan memberikan tekanan yang cukup kuat."Katakan siapa bos kalian!! Dan mengapa dia menginginkanku?!" Ye Zixi bertanya dan semakin memberikan t
Baca selengkapnya

Kembali Berkumpul Bersama

Keesokan harinya Zhou Nansong, Ye Zixi, A Qing dan A Yi melakukan perjalanan udara bersama Long Wang.Meskipun ini bukanlah pertama kalinya, namun di sepanjang perjalanan A Qing masih saja terlihat begitu bersemangat dan takjub karena melihat Long Wang yang menurutnya sangat luar biasa! Dia juga begiti berbinar saat menyaksikan pemandangan indah yang dilaluinya."Lebih cepat! Ayo lebih cepat lagi, Tuan Naga Putih yang besar!" gadis remaja itu berseru sembari mengangkat kedua tangannya tinggi di udara bersemangat."Long Wang hanya akan mendengarkan perintahku saja! Dia tidak akan mendengarkanmu, Bocah!" tukas Zhou Nansong yang duduk tepat di depan A Qing. Karena posisi duduk mereka saat ini adalah Ye Zixi duduk paling depan, di belakangnya ada Zhou Nansong yang memeganginya. Sementara di belakangnya ada A Qing, dan paling belakang ada A Yi yang tentunya agar bisa selalu menjaga adiknya."Kalau begitu tolong perintahkan pada Tuan Naga Puti
Baca selengkapnya

Bertekad Untuk Melakukan Pengujian

Keesokan harinya ...Komandan Tang Hao mengumpulkan seluruh prajurit perompak Naga Emas dan para budak di ruangan utama kapal sesuai perintah sang kapten. Setelah beberapa saat menunggu akbirnya mereka melihat sang kapten datang. Mereka mulai berseru bersemangat ketika menyambut sang kapten dan Ye Zixi mulai memasuki ruangan tersebut. Terkecuali Zhou Yuze yang hanya memberikan tatapan dinginnya saat melihat keberadaan Ye Zixi yang mendampingi sang kapten.Zhou Nansong terlihat begitu gagah dan tegas dengan pakaian perompaknya berwarna keunguan kombinasi emas. Sementara Ye Zixi terlihat cantik, anggun, tegas dan memukau dengan pakaian dengan warna yang senada dengan sang kapten. Dia memaka hanfu kuno yang sudah didesain khusus dan sedikit berbeda agar membuatnya leluasa untuk bergerak. Dan sebenarnya pakaian itu adalah hadiah dari Zhou Nansong."Hidup Kapten! Hidup Kapten! Hidup Kapten!!"Mereka masih saja berseru demikian dengan berseman
Baca selengkapnya

Pengujian Di Menara Istana Kristal Es

Keesokan harinya ...Semua orang kembali berkumpul di geladak atas kapal utama. Para prajurit perompak yang berada di kapal-kapal lain juga segera naik di geladak atas masing-masing kapal.Terlihat Ye Zixi berjalan melewati satu persatu prajurit perompak Naga Emas yang sudah berjejer rapi di geladak atas. Zhou Nansong juga terlihat sudah menunggunya tepat di dekat perbatasan kapal. Sementara Long Wang yang kini berwujud seorang pria berambut perak panjang juga sudah berdiri di belakang Zhou Nansong bersama Tang Hao.Suasana begitu hening, penuh haru serta rasa khawatir. Hanya terdengar suara dentuman ombak yang beberapa kali menerpa kapal-kapal mereka. Semua orang tentu saja sangat mengkhawatirkan Ye Zixi yang akan segera pergi ke Menara Istana Kristal Es untuk melakukan sebuah pengujian.Ye Zixi berjalan melewati sahabat baiknya yang sedang menahan tangisnya, dia berhenti dan meraih kedua tangan Fan Yu."Fan Yu, jangan bersedih dan menan
Baca selengkapnya

Ilusi Ratusan Bilik Kristal Es

Suhu yang begitu dingin dan tak pernah dia rasakan sebelumnya, kini mulai dia rasakan. Bahkan mungin saja suhu ini adalah suhu terdingin yang pernah ada di dunia ini. Rasa dingin itu menjalar dan terasa sangat menyakitkan hingga menusuk sampai ke tulang-tulangnya."Mengapa begitu dingin seperti ini? Aku harus melakukan sesuatu ..." gumam Ye Zixi dengan nafas yang berembun saking dinginnya.Dia mengalirkan qi ke seluruh tubuhnya dan menjaga agar suhu tubuhnya tetap hangat. Dokter cantik itu kini mulai menyisiri ruangan demi ruangan di dalam Menara Istana Kristal Es. Seperti namanya, hampir semua yang ada di dalamnya adalah seperti es-es kristal."Seharusnya bukan hanya untuk bertahan dari suhu dingin ini saja, bukan?" gumamnya lagi mengedarkan pandangannya ke sekitar."Bai Zixi ... Bai Zixi putriku ... tidak ... seharusnya aku tidak menginjinkanmu untuk pergi bertugas ke Luar Negeri. Tidak ... hiks ... putriku pasti baik-baik saja, bukan?
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
16
DMCA.com Protection Status