All Chapters of 30 Hari Menjadi Tunangan Sang Mafia: Chapter 71 - Chapter 80

103 Chapters

Bab 71. Seandainya...

“Aleeka, tolong jangan menolaku, aku sudah menyiapkan segala sesuatunya untuk keperluan pernikahan kita, kau hanya tinggal hadir saja”Gibran merogoh saku celananya dan mengeluarkan sebuah box beludru berwarna biru yang didalamnya berisi cincin berlian yang sangat indah. Diambilnya cincin itu dan langsung dipasangkan ke jari manis Aleeka tanpa bertanya lebih dulu padanya.“Gibran... apa-apaan ini? seharusnya kau bertanya lebih dulu padaku”“Kau tak punya pilihan lain Aleeka, percayalah padaku, ini adalah yang terbaik untukmu”“Dengar Gibran, aku sangat berterimakasih kau mau menolongku, tetapi untuk urusan pernikahan ini jujur saja aku belum mau menikah, aku hanya ingin fokus pada bayi dalam kandunganku saja”“Aleeka, tolong pikirkan juga masa depan anakmu, bagaimana dia tumbuh tanpa didampingi seorang ayah? Menjadi orangtua tunggal itu berat, aku berjanji akan menerima anakmu seperti anak kandungku sendiri”Mendengar perkataan Gibran, Aleeka pun terdiam. Dalam hatinya dia membenarka
last updateLast Updated : 2024-07-01
Read more

Bab 72. Berita Viral Luar Negeri

Aqeela berjalan tertatih meninggalkan rumah sakit dengan pakaian suster, dia menyetop taksi dan meminta supir taksi tersebut untuk segera menjalankan mobilnya menjauh dari sana.“Kita mau kemana mba?” tanya sang supir.Aqeela kebingungan untuk menjawabnya, karena dia masih belum tau kemana tujuanya, dalam benaknya hanya memikirkan pergi sejauh mungkin dari tempat itu.“Kemana aku sekarang? Aku tak mau pulang ke rumah orangtuaku, mommy pasti mendesakku untuk kembali ke rumah Sean, aku juga masih belum bisa memberitahukan mereka akan kehamilanku, selama ini mommy selalu mengirimkan dokter gadungan untuk menyatakan bahwa aku memang benar hamil dihadapan Sean, bagaimana jika mommy tau aku memang beneran hamil? Terlebih bayi yang kukandung ini bukanlah anaknya Sean” gumamnya dalam hati.Akhirnya Aqeela memutuskan untuk menginap di rumah salah satu sahabatnya yang berprofesi sesama model. Dia pun menyebutkan alamat pada supir taksi yang membawanya. Kemudian Aqeela menelpon sahabatnya itu.“
last updateLast Updated : 2024-07-02
Read more

Bab 73. Taruhan

Sean uring-uringan di ruang kerjanya, kemejanya sudah acak-acakan, sedangkan di lantai banyak benda berserakan akibat dilemparkan oleh sang pemilik ruangan.Jerome masuk kedalam ruangan kakaknya dengan wajah cemas, saat melihat betapa berantakan ruangan tersebut dan juga wujud Sean yang jauh lebih berantakan dari ruangan itu. Jerome pun menduga bahwa Sean telah mengetahui kabar tentang kaburnya Aqeela dari rumah sakit.“Sean, dengar... aku bisa jelaskan semuanya padamu”Jerome berucap dengan nada waspada, dalam hatinya dia mulai menghitung waktu pengasingan untuk dirinya jika nanti Sean menghukum dan mengirimnya ke tempat yang jauh, terpencil dan kumuh.“Jerome, aku tidak bisa meninggalkan Aleeka sendirian disini, apalagi dalam keadaan dia yang masih lemah terbaring di rumah sakit, tetapi kondisi di Sisilia juga membutuhkanku, posisi dad terancam karena berita yang menjadi topik terpanas saat ini disana”Jerome menautkan kedua alisnya, sesaat dia bingung tak mengerti akan arah pembica
last updateLast Updated : 2024-07-02
Read more

Bab 74. Masa Lalu William

Sean yang telah tiba di Sisilia langsung mendatangi William di ruang kerjanya, hari ini William tidak pergi ke kantor, tetapi dia memantau semua kegiatan perusahaan dari ruang kerja pribadinya di rumah.“Dad, mengapa kau membiarkan berita itu tetap menjadi trending topik? Kau membahayakan perusahaan kita dan juga posisimu sebagai ketua klan”“Kau sudah datang son? Duduklah dan tutup rapat pintunya” William menggedikan dagunya ke arah kursi di hadapanya.“Dad, aku tidak mengerti apa yang terjadi disini, bisa tolong kau jelaskan padaku?” tanya Sean setelah dia melakukan apa yang diperintahkan oleh ayahnya.Dia menatap lurus ke mata William, karena posisinya saat ini duduk saling berhadapan.“Biarkan saja dulu, ini juga perintah dari kakekmu”“Grandpa? Mengapa grandpa mengambil langkah ini? atau... jangan-jangan berita itu juga kalian sengaja yang membuatnya?”“Tidak Sean, aku tidak mungkin mengambil tindakan yang akan merugikan perusahaan, berita itu memang murni dibuat oleh seseorang,
last updateLast Updated : 2024-07-03
Read more

Bab 75. Meminta Pertolongan

“Siapa dia pah? Katakan padaku”William semakin penasaran mendapati Zain yang tiba-tiba saja terdiam.“Dia... adalah sahabatmu sendiri Will, kekasih Patricia saat itu adalah Ardian”Saking kagetnya mendengar penjelasan ayah mertuanya, William sampai berdiri dari duduknya. “Tidak mungkin! Aku dan Ardian sudah lama bersahabat, bahkan dia yang mengenalkan aku pada Patricia, saat itu dia membiayaiku untuk masuk kuliah”“Apa kau tak pernah menyadari bahwa setiap kali kau bertemu dengan putriku selalu ada Ardian disekitarnya?”William mengerutkan dahinya, mengingat masa-masa kuliahnya dulu, dan kini dia menyadari bahwa saat itu dimana ada Patricia selalu ada Ardian disisinya. Dulu William tak pernah menyadari akan hal itu karena dia terlalu sibuk bekerja dan belajar, agar dia bisa menghasilkan uang untuk membiayai kuliahnya, dan tidak lagi bergantung pada kebaikan hati Ardian.“Dan coba kau ingat lagi Will, kapan terakhir kali kau bertemu dengan Ardian?”“Ituu.. hari itu adalah satu hari s
last updateLast Updated : 2024-07-03
Read more

Bab 76. Siapa Kau..?

[Hubungi Baron. S.O.S]Aqeela masih menatap layar ponselnya yang menampilkan pesan dari Adi, sesaat setelah telponya ditutup. Baron adalah anak buah Adi yang mengantarkan Aqeela pulang ke rumah Sean setelah dirinya diculik oleh Adi waktu lalu.“Untung Om Adi pernah mengatakan jika aku bisa menguhubungi Baron jika aku tidak bisa menghubungi Om Adi, sebentar aku cari nomor Baron di kontakku, semoga aku menyimpanya” gumam Aqeela pelan.Setelah menemukan kontak Baron, Aqeela dengan cepat menelponya dan memforward pesan yang dikirimkan oleh Adi padanya.Aqeela mengurungkan niatnya untuk bertemu Adi, atas pertimbangan Baron, dia khawatir sat ini Adi sedang dalam kondisi tidak memungkinkan untuk menemuinya, terbukti dengan pesan singkat yang dikirimkan olehnya.“Jika tidak menemui Om Adi, lantas aku harus kemana saat ini? aku tidak mungkin kembali ke rumah Adisty, apa aku menginap di hotel saja dulu ya?”Akhirnya Aqeela pun meminta supir taksinya untuk membelokan mobil ke hotel terdekat, di
last updateLast Updated : 2024-07-03
Read more

Bab 77. Siapa yang Menyerang Duluan?

Aleeka duduk termenung di balkon kamarnya, matanya menatap ke langit luas bertabur bintang, sang rembulan menyembul malu-malu diantara gumpalan awan hitam. Pikiran Aleeka menerawang entah kemana.Masih terpatri jelas dalam ingatanya saat dia berada ditempat persembunyianya di Singapura, saat itu dia terpaksa menyamar untuk melancarkan usahanya keluar dari negara itu, dia sudah memutuskan untuk tak ingin lagi ada sangkut paut dengan keluarganya, dan jalan satu-satunya adalah dengan pergi meninggalkan Sean.Saat itu tanpa sengaja Aleeka melihat kedua orangtuanya, dia berpikir bahwa keduanya sedang khawatir mencari dirinya karena menghilang dan tak berada di apartemenya. Namun kenyataan berkata lain, Felisha dan Darius datang ke Singapura adalah untuk memintanya agar menggugurkan kandunganya demi hubungan pertunangan Aqeela dan Sean.“Mengapa mommy begitu tega memintaku untuk melenyapkan cucunya? Hanya demi kasih sayangnya pada Aqeela?”Tak terasa lelehan bening mengalir di pipi putih mu
last updateLast Updated : 2024-07-05
Read more

Bab 78. Tertangkap

Sementara itu, di tempat yang tak jauh dari lokasi rumah yang ditempati Gibran, seorang pria tua tengah mencambuk punggung empat orang pria yang memohon ampun kepadanya.“Bagaimana kalian bisa kecolongan seperti ini hah?!”“Ampun tuan besar, tolong ampuni kami... wanita itu menipu kami dengan mengatakan bahwa dia ingin pergi ke toilet”“Itu alasan klise! Seharusnya kalian sudah waspada akan hal itu!”Kembali pria tua yang tak lain adalah Zain Andromeda mencambuk keempat pria tersebut. wajahnya terlihat amat kesal, dia ingin menumpahkan seluruh kekesalanya pada keempat orang tersebut, namun tiba-tiba dia teringat bahwa masih ada hal yang dia harus kerjakan di Sisilia sana.“Kali ini kalian sangat beruntung karena aku sudah menemukan tunangan cucuku yang asli, tapi sebagai hukumanya, kalian semua tetap berada disini dan harus mencari wanita itu sampai ketemu”Selesai berkata Zain melemparkan cambuk ditanganya dan masuk kembali ke dalam rumah.“Kita kembali ke Sisilia” Zain memerintahkan
last updateLast Updated : 2024-07-06
Read more

Bab 79. Cerita Adi

“Sepertinya kita berada dalam pesawat nak”Gibran cepat menoleh ke arah suara yang dikenalnya, dilihatnya ayahnya sedang duduk tak jauh dari dirinya dengan tangan dan kaki terikat.“Papa? Mengapa kau ada disini? apa yang terjadi?”“Seseorang membawa kita, entah kemana tujuanya”“Seseorang? Siapa?” Gibran memicingkan matanya, merasa curiga pada ayahnya, bahwa ayahnya memiliki musuh dan melibatkan dirinya yang tidak tau menahu akan permasalahan tersebut.“Dia adalah kakeknya Sean, sahabatmu itu”“Kakek Sean?” ualngnya.Pikiran Gibran langsung tertuju pada Aleeka, dan sedikit mengerti maksud dari penangkapan dirinya dan sang ayah.“Jadi mereka sudah mengetahui bahwa kau menculik Aleeka? dan kini mereka juga menangkapku karena perbuatanmu itu?”“Mereka juga menangkapmu karena kau malah membawa lari Aleeka ke Paris”Gibran menghembuskan napasnya kasar, dia teringat bahwa dia merencanakan pernikahanya dengan Aleeka yang seharusnya terjadi hari ini.“Mengapa kau begitu amat ceroboh Gibran?!
last updateLast Updated : 2024-07-09
Read more

Bab 80. Pertemuan Tak Terduga

Saat pesawat pribadi milik Zain telah sampai di Italia, saat itu Jerome dan Arik masih berada di rumah sakit dan menunggui Aqeela yang mereka duga adalah Aleeka.“Siapa suami pasien?”Seorang pria berpakaian serba putih keluar ruangan dan menanyakan suami dari Aqeela, membuat Jerome dan Arik saling berpandangan.“Kami bukan suaminya dokter, tapi kami adalah keluarganya” Arik yang akhirnya menjawab.“Baiklah tuan-tuan, pasien dan bayinya berhasil selamat, tapi pasien harus bedrest, karena kondisi janinya lemah”“Baik dok, kami akan memperhatikan hal tersebut, apakah sekarang kami sudah boleh melihatnya?”Dokter pun mempersilahkan Arik dan Jerome untuk masuk ke dalam ruangan tempat Aqeela dirawat. Sementara beberapa orang anak buah Arik berjaga di depan pintu.Aqeela sudah sadarkan diri pada saat Jerome dan Arik masuk ke ruangan, wajah Aqeela langsung memucat melihat kehadiran Jerome. Aqeela langsung teringat dia telah kabur dari rumah sakit yang dijaga ketat oleh adik kandung Sean itu.
last updateLast Updated : 2024-07-09
Read more
PREV
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status