Bab 14. Menyatakan. "Evee...." Arkan memegang dagu gadis dipangkuannya, lalu mendongakkan wajah Evelyn yang tertunduk untuk menatap wajahnya. "Kamu cantik." Mereka beradu pandang sesaat, lelaki bermata elang itu mengecup bibir Evellyn sedikit lama. "Sudah Tuan nanti anda terkena diabetes," ucap Evellyn saat Arkan melepas tautan bibirnya. Arkan pun mengernyitkan dahinya. "Tadi Anda bilang bibirku semanis kopi, Anda pun banyak menghabiskan kopi, nanti Anda overdosis, Tuan." Eve bicara sambil memalingkan wajahnya. "Kalo ini doping, agar aku semangat bekerja, supaya bisa cepat melunasi hutangku pada mu," ucap Arkan tersenyum, Kembali mengecupi wajah gadis yang duduk dipangkuannya. "Tuan, sudah... aku bukan anak kecil yang imut dan lucu, kenapa anda seperti ini!! Evellyn mencoba merenggangkan tubuh. Namun, sia-sia. "Eve, maafkan kata-Kata dan perbuatanku yang sering menyakiti hatimu," ucap Arkan tulus. Evellyn memandang mata Elang lelaki dihadapannya, mencari kebenaran ucapan
Last Updated : 2024-02-09 Read more