Home / Romansa / Perjanjian Nikah dengan Sang CEO / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Perjanjian Nikah dengan Sang CEO: Chapter 91 - Chapter 100

146 Chapters

Bab 90.

Bab 90.Dad menyentuh telapak tangan Mira lembut, dan tersenyum penuh makna. Sebagai lelaki berkuasa apapun bisa Arkan upayakan, apa lagi hanya sebuah tempat tinggal. Tak mungkin Arkan melalui hari indahnya di rumah otang tua Azalea. Dad mengerti maksud Arkan. " Bawalah, tapi harus kau ingat, jangan pernah sakiti putriku, aku selalu menjadi garda terdepan jika sampai aku mendengar kau menyakitinya. " Dad berkata dengan suara berat. Menekankan kata-kata untuk melindungi putrinya. Dad tau Arkan masih belum menerima Azalea sepenuhnya, walaupun Dad yakin lelaki maskulin ini tertarik pada putrinya. Tetapi hati siapa yang tau, terlebih mereka menikah karna ada kepentingan bisnis. " Aku yakin kau tau siapa aku, tak mungkin kau menyerahkan putrimu padaku jika kau tak tau siapa aku? " ucap Arkan menantang perkataan Dad. Air muka lelaki maskulin menyiratkan kepercayaan diri. Azal
last updateLast Updated : 2024-04-19
Read more

Bab 91

Bab 91. "Lae kau sudah tidur?" Arkan mendekati keberadaan Azalea. "Lea aku haru ke rumah sakit saat. Ini Ada panggilan darurat dari Rumah Sakit," ujar Arkan di dekat telinga Azalea. Mendengar kata Rumah Sakit, Azalea menyingkab selimut yang menutupi tubuhnya. Terlihat tubuh indah Azalea terpampang di hadapan lelaki maskulin ini. Tetapi karna pikiran Arkan yang sudah melayang berada di Rumah Sakit, pria maskulin ini menghiraukan penampilan Azalea yang sungguh mengundang hasrat para lelaki. "Aku mau ke Rumah Sakit, tidur 'lah dulu. Nanti setelah beres aku kembali ke sini. Doakan agar Evellyn baik-baik saja. " Arkan mengecup singkat kening Azalea. Azalea terpana sesaat mendapati keningnya di kecup lelaki dambaannya ini. Setelah sadar dia berucap, " Aku ikut, Mas. " Gadis ini langsung menyingkap selimut dan turun dari ranjang. Semakin terlihat 'lah tubuh indah A
last updateLast Updated : 2024-04-20
Read more

Bab 92

Bab 92 Pagi menyapa, sang surya menampakkan sinar cerah, matahari masuk lewat celah-celah jendela. Arkan menyibak tirai penutup jendela. Seketika ruang rawat di penuhi cahaya mentari, menambah kehangatan jiwa yang sempat mati. Evellyn sudah duduk di ranjang Rs yang di seting terangkat bagian kepala. Wajah pucat masih mondominasi paras cantiknya. Setelah Arkan malaksanakan sholat subuh tadi, Evellyn melakukan pergerakan memanggil nama lelakinya. Setelah itu kelopak mata beriris coklat itu mengerjap membuat Arkan terkesiap memanggil tim medis yang selalu berjaga didekat ruang rawat.Setelah pemeriksaan Evellyn di nyatakan sadar dari koma, sebuah keajaiban, setelah sekian lama terbaring akhirnya Evellyn kembali. Dan masih mengingat semua detail kejadian sebelum dia mengalami kecelakaan.Alat-alat yang menempel pada tubuh Evellyn sudah di copot. Tinggal infus yang masih menempel di lengan wanita yang terlihat
last updateLast Updated : 2024-04-21
Read more

Bab 93

Bab 93Ponsel di genggamannya diputar-putar. Dibaca lagi pesan yang dikirim kan Arkan, barusan. Ingin rasanya dia menelpon Arkan dan menyuruhnya pulang, ingin mengatakan ada dia yang menunggu. Tapi gengsi melanda rasa. Azalea pun menelpon Mira, tetapi dia tak mengatakan jika Arkan mengabaikannya dua hari ini. Semua pun bukan hanya salah lelaki tampan ini. Kini entah siapa yang harus di salahkan? Atau kah keadaan yang harus di dipersalahkan?Setelah menelpon Mira, Azalea memasuki kamar yang penampakannya masih seperti semalam. Bunga-bunga masih berada di atas bedcover hanya sudah tak beraturan bentuk. Gadis blasteran ini meraup bunga mawar, dihirupnya aroma bunga mawar. ' Wangi' batin Azalea. Pikiran mesum mendominasi, bibir wanita ini menyungging. " Masih ada lelaki di kasih daging segar menolak. Bener-bener, pria limited edition. " Monolog Azalea lagi. Azalea berusaha berbesar hati, ini lah fakta hidupnya menjadi yang kedua, konsekwensi yang harus dia jalani. Toh ini pilihannya. L
last updateLast Updated : 2024-04-22
Read more

Bab 94

Bab. 94" Eemmm... Lea sejak kapan kamu panggil suamiku seperti itu? " tanya Evellyn. Sebenarnya sudah dari awal dia ingin bertanya ketika mendengar panggilan Azalea kepada Arkan, tetapi saat itu dia masih lemah. Arkan menengok pada Azalea mendapati pertanyaan istrinya. " Itu!! Kak. Emmm... Ibu yang suruh, katanya aneh saya panggil tuan waktu itu. " Arkan menghembuskan nafas tenang saat Azalea bisa menjawab pertanyaan Evellyn dengan tepat. " Ya sudah, lagian panggilan itu kan umum. Tau gak, Mas. Aku bangun dari koma waktu itu, lihat kalian menikah. Aku lari memanggil-manggil nama kamu, tapi kamu gak denger. " Wajah Evellyn berubah sendu. Azalea dan Arkan saling pandang. Jantung mereka berdua seolah berhenti sesaat,p ketika mendengar penuturan wanita yang sudah duduk di kursi roda. Azalea memilin-milin ujung jilbab, mencari kosakata yang tepat untuk menenangkan peras
last updateLast Updated : 2024-04-23
Read more

Bab 95

Bab 95Pagi ini tidak seperti pagi-pagi yang lalu, tangisan El menghiasi pagi yang terasa indah bagi Evellyn. "Sri, biasanya El makan dulu atau mandi dulu? " tanya Evellyn."Sesudah minum susu, mandi Nyoya," jawab Sri."Iihhh... Kamu jangan panggil Nyonya, emang aku tua banget ya? " Evellyn menghampiri cermin. Memang wajahnya terlihat kusam dan tirus. "Maaf, Non. " Sri meralat panggilan. Evellyn tersenyum, " gak apa-apa sih, emang udah keliatan tua." "Nanti kalo udah sehat juga cantik lagi. " Arkan yang baru masuk ke kamar El, menyahuti ucapan Evellyn. " Aku mau ke salon deh ntar siang, " Evellyn masih mengamati wajahnya di cermin, rambutnya juga terlihat kusut. "Panggil ke sini aja. " Arkan melingkarkan tangan ke pinggang Evellyn. "Ya udah. El ayo mommy mandiin, " ajak Evel
last updateLast Updated : 2024-04-24
Read more

bab 96

Bab 96Arkan membuang nafas kasar. Benar-benar berat pilihannya kali ini, tetap mempertahankan Azalea dan kekuasaan dalam genggaman. Atau tetap menjaga perasaan Evellyn tetapi kehilangam satu anak perusahaan. " Atur jadwal dengan Pak Tua sialan itu, seenaknya saja merubah perjanjian. " Arkan mengerat rahang.Ervan hanya diam tak menanggapi. " Kenapa kau diam? " tanya Arkan geram. " Biar bagaimana pun, sekarang dia adalah Ayah mertua mu, Bos, " Ervan mengingatkan. " Kenapa kau tak mengabari, ku? " Arkan mencecar asisten pribadi yang tak pernah goyah walau badai menerjang, seperti sekarang ini. Sudah di pastikan dia yang akan kena damprat karna Dad merubah isi perjanjian. Ervan sudah tau apa yang harus di lakukan, kini lelaki tampan ini hanya diam pun tak menatap orang nomor satu di gedung maulana ini. "Sudah sana pergi, kerjamu kadang gak beres. " Arkan
last updateLast Updated : 2024-04-25
Read more

Bab 97

Bab 97.Tanpa pamit gadis blasteran ini keluar dari kamar, menutup pintu dengan kencang, dan pulang dengan air mata yang tak bisa di bendung. Melihat penampakan Azalea yang sedikit berantakan Sinta hanya menduga-duga,apakah telah terjadi pertempuran maha dahsyat? tetapi kenapa Azalea menangis? sinta hanya menggedikkan bahu saat Ervan bertanya lewat tatapan mata. Kebetulan Ervan lewat ingin menghampiri Arkan. "Bos!! " Mendengar suara Ervan memanggil Arkan keluar dengan tampang acak-acakan. "Apa yang terjadi, Bos? "***Azalea sedikit berlari menuju lift, tak menghiraukan tatapan heran orang yang kebetulan berpapasan dengannya. Mata dan hidung merah, riasan berantakan, walau hanya memakai riasan seadanya, tetap wajah Azalea terlihat sedang tidak baik-baik saja. Gadis blasteran ini menelfon seseorang, mereka b
last updateLast Updated : 2024-04-25
Read more

Bab 98

Bab 98Azalea membelalakkan mata tak menyangka Evellyn akan mengatakan yang sebenarnya sehingga membuat hatinya terbakar api cemburu. Arkan melihat kilatan kemarahan pada mata Azalea. Tadi di kantor dia tak ingin menyentuhnya, dan di rumah dia langsung melampiaskan pada Evellyn, ' Bener-bener nih orang' Azlea menggumam. "Kenapa Lea? " melihat ekspresi kaget dan seperti marah Evellyn bertanya curiga. "Nggak, Kak. " Azalea kikuk, kembali menggoyang-goyang badan El, yang sudah tenang di gendongannya. "El, ikut tante ke bawah ya. Biar gak bosen, biar Mommy sama Papi bisa bikin adek lagi, biar El nanti punya temen, gak kaya tante sendirian. " Azalea mengajak bicara bayi yang anteng dalam gendongannya. Dari nada suara Azalea terdengar di tekan marah."Kak aku bawa ya, silahkan bulan madu lagi," Azalea berkata dengan nada masih di tekan. Sebenarnya dadanya berge
last updateLast Updated : 2024-04-26
Read more

Bab 99

Bab 99Dia masih diam menunggu Arkan mengatakan yang sebenarnya, diam saat Arkan mengatakan akan bicara di saat yang tepat. Diam ketika Arkan masih mengulur waktu setiap Evellyn memberi kode meminta penjelasan. Sebenarnya Evellyn sudah tak sabar menanti jawaban dari mulut Arkan. Namun, Evellyn menekan perasaannya untuk mengikuti drama apa yang akan di mainkan Arkan untuk mengatakan hal yang sebenarnya. Evellyn memantau kondisi di kantor, menelpon Sinta, untuk menginformasikan padanya jika Lea berkunjung. Juga di pintu apartemen Azalea, Evellyn bekerjasama dengan pihak cleaning service untuk memantau Azalea. Siapa saja yang masuk ke apartemennya. Hati Evellyn sedikit bersyukur Arkan tak pernah terpantau berkunjung ke dalam sana. Kemarin pun saat Lea terpantau berkunjung ke kantor, Evellyn segera memasang strategi jitu. Dia tau ketika itu Lea berusaha merayu, beruntung Evellyn menelfon Arkan di sa
last updateLast Updated : 2024-04-26
Read more
PREV
1
...
89101112
...
15
DMCA.com Protection Status