Home / Romansa / Ternyata Suamiku Miliarder / Chapter 431 - Chapter 440

All Chapters of Ternyata Suamiku Miliarder: Chapter 431 - Chapter 440

1114 Chapters

Bab 431

Tanpa menunggu Andreas dan Albert yang terlihat sangat khawatir bertanya, dokter sudah menggeleng dan berkata, "Hanya pingsan saja, alasannya masih tidak ditemukan. Tapi kalian tenang saja, semua indeks di tubuhnya sangat normal, sama sekali nggak ada masalah."Tubuhnya tidak kenapa-kenapa, hanya pingsan.Andreas menggenggam tangan Celine.Mungkin karena terlalu kaget dengan kejadian Tuan Richard tadi?Namun bagi Celine, Tuan Richard hanya mengangkatnya sebagai cucu, Celine juga sudah melupakan ingatan tentang itu. Andreas merasa reaksi Celine kali ini terlalu berlebihan.Dia terus menatap Celine.Namun, dia tidak tahu saat ini Celine seperti terjebak dalam mimpinya.Mimpi yang terus berlanjut ....Lampu ruang operasi yang menyala tadi akhirnya mati.Pintu ruang operasi dibuka dan Hansen langsung menyambut dokter yang keluar. "Bagaimana kondisi kakekku?""Masih hidup, hanya saja masih tidak sadarkan diri. Kapan dia akan sadar, atau apakah masih bisa sadar masih perlu diperhatikan."Hat
last updateLast Updated : 2024-02-21
Read more

Bab 432

"Kamu di mana?"Lily tidak berani berlama-lama, dia ingin memastikan sendiri apa sebenarnya yang mau dilakukan orang ini."Di seberang Rumah Sakit Gladius. Begitu keluar, kamu sudah bisa melihatku."Orang ini seakan-akan sudah menebak Lily akan mengikuti kata-katanya.Begitu meninggalkan satu kalimat ini, orang itu langsung mengakhiri panggilan.Lily tertegun sekian lama, kegelisahan di hatinya semakin kuat.Dia segera mengendalikan ekspresi di wajahnya. Waktu dia kembali ke kamar, dia berkata dengan ekspresi lelah, "Aku lapar, aku pergi makan bentar."Tidak ada yang menjawabnya.Lily melihat dua orang yang ada di dalam kamar lalu menggigit bibirnya dan pergi.Begitu berjalan keluar dari rumah sakit, Lily mengikuti kata-kata orang tadi dan melihat ke seberang.Dia pun langsung melihat seorang pria yang memakai pakaian hitam sedang melambai ke arahnya. Kemudian, pria itu sepertinya yakin Lily sudah melihatnya, dia berbalik dan berjalan masuk ke gang di belakangnya.Lily segera mengejarn
last updateLast Updated : 2024-02-21
Read more

Bab 433

Ekspresi Lily semakin jelek. "Apa maksudmu?"Muncul sebuah tebakan di dalam hatinya, apa dia melihatnya?Tidak, tidak mungkin!Orang ini tidak seperti orang yang akan diundang ke acara ulang tahun Keluarga Nadine, dia mana mungkin melihatnya?Baru saja Lily berpikir seperti itu, pria itu mengeluarkan ponselnya dan membuka sebuah video lalu menunjukkannya ke Lily.Meski video itu direkam dari jarak yang sangat jauh, tapi tetap terlihat jelas. Awalnya hanya ada Tuan Richard di atas jembatan, lalu tiba-tiba ada seseorang yang mendekat.Kemudian, tanpa tanda-tanda, dia menendang kursi roda Tuan Richard dengan sekuat tenaga.Setelah itu, kursi roda dan orang di atasnya pun guling-guling jatuh dari jembatan.Sementara orang yang menendang kursi roda itu ... terlihat sangat jelas di rekaman video.Orang itu adalah Lily!"Mana mungkin ...."Saat ini, Lily benar-benar panik.Kenapa bisa terekam?Orang ini bagaimana bisa masuk ke vila?"Kamu ... adalah tamu semalam?"Lily memikirkan tamu-tamu ke
last updateLast Updated : 2024-02-21
Read more

Bab 434

Tangan dan kaki Lily yang tadinya diikat sudah dilepas.Dalam sekejap, dia sudah mulai melepaskan pakaiannya sendiri."Lily, kamu yang sekarang sangat semangat."Pria itu melepaskan topengnya dan menunjukkan mukanya. Meski sudah lebih kurus dan tua dari yang dulu, tapi masih tetap bisa dikenal.Reza Linoa!Dia menatap Lily yang tadinya penuh waspada dan jijik terhadapnya sekarang terus menggodanya dengan tubuhnya.Cibiran di mulut Reza semakin jelas.Dulu Lily waktu bersamanya, meski sangat semangat, tapi selalu terlihat malu dan polos, membuat Reza tanpa sadar bersikap lembut dengannya.Namun, sekarang seakan-akan dia baru benar-benar mengenal wanita yang dulunya pernah dia anggap sebagai cinta sejati dan selalu dia lindungi ini."Lily, kamu kenapa memperlakukanku seperti itu?"Reza teringat dengan semua yang baru dia sadari, hatinya langsung dipenuhi dengan kebencian.Tiba-tiba dia menggenggam pergelangan tangan Lily lalu seakan-akan ingin melampiaskan kebenciannya atas penipuan Lily
last updateLast Updated : 2024-02-21
Read more

Bab 435

Setelah memeriksa kondisinya, dokter memberikan kesimpulan, "Baguslah kalau sudah bangun, sudah tidak apa-apa."Andreas menghela napas lega, dari awal sampai akhir, dia terus menggenggam tangan Celine, sama sekali tidak pernah dia lepas.Celine membuka mulutnya, sebelum dia bersuara, Andreas seakan-akan sudah tahu apa yang mau dia tanyakan. "Tuan Richard sudah keluar dari ruang operasi, tapi ... dia masih belum sadar. Menurut kondisi saat ini, nggak tahu bisa bangun apa nggak."Celine merasa hatinya berdenyut sakit."Aku mau pergi melihatnya.""Oke."Andreas awalnya ingin menggendong Celine ke sana, tapi setelah berpikir sesaat, dia akhirnya menaruh Celine ke kursi roda.Kamar Richard tidak jauh dari kamar Celine.Tak lama kemudian, Andreas mendorong Celine masuk kamar Richard.Melihat Celine, kekhawatiran di dalam hati Hansen akhirnya berkurang banyak.Sementara Carla malah menatap Celine dengan tatapan dingin, jelas terlihat dia tidak menyambut kedatangan Celine.Namun, dia tahu deng
last updateLast Updated : 2024-02-21
Read more

Bab 436

Sebelum Carla menyelesaikan kata-katanya, Celine tiba-tiba menyela.Carla mengernyit sambil melihat Celine.Celine menghentikan apa yang dia lakukan lalu berjalan ke hadapan Carla. Kemudian, dia berkata dengan jelas seperti sedang memperingatkan Carla, "Kakek pasti bangun, jadi kamu jangan asal bicara."Jelas-jelas suaranya sangat kecil, tapi Carla mendengar kebencian di dalamnya.Seakan-akan kalau dia berani mengatakan hal-hal sial seperti tadi, Celine bakal menamparnya agar dia tahu rasa.Rasa ditekan seperti itu membuat Carla merasa sangat kesal.Semakin Celine menyuruhnya jangan asal bicara, Carla semakin mau mengatakannya.Oleh karena itu, Carla menatap mata Celine dan berkata, "Yang aku bilang itu kenyataan. Dia sudah seperti itu, kalau nggak bangun, nggak ada bedanya dengan mati ...."Tanpa menunggu dia selesai, Celine langsung mengangkat tangannya dan menampar wajah Carla.Suara tamparan yang kencang terdengar di seluruh ruangan.Carla sama sekali tidak menyangka.Rasa sakit da
last updateLast Updated : 2024-02-21
Read more

Bab 437

Namun, meski ingatannya kabur, semua yang terjadi sangat jelas.Rasa malu perlahan-lahan memenuhi hatinya.Lily menggertakkan giginya lalu mengepal erat tangannya, matanya juga memerah.Dia seorang Nona Keluarga Nadine bisa-bisanya ... diperlakukan seperti ini!Siapa itu?Siapa sebenarnya pria itu?Lily berusaha mengingat kembali, tapi sama sekali tidak ada petunjuk.Tiba-tiba, dia melihat di meja ada secarik kertas dan di atasnya tertulis beberapa kata dengan tulisan miring."Kamu semangat sekali, aku sangat puas. Sampai jumpa lain kali!"Di bawah ada gambar emotikon senyum."Ah!"Lily langsung merobek-robek kertas itu.Orang itu tidak mengungkit video itu, hanya berkata sampai jumpa, jelas terlihat apa maksudnya.Lily ditipu!Pria itu mau menggunakan video itu untuk terus mengancamnya, membuatnya melakukan lebih banyak hal-hal yang tidak dia inginkan.Lily sangat kesal.Dia langsung berlari ke kamar mandi untuk mandi, lalu memakai bajunya yang sebelumnya dan langsung lari meninggalka
last updateLast Updated : 2024-02-21
Read more

Bab 438

Lily refleks menolak.Begitu Carla menggenggam pergelangan tangannya, Lily langsung mengibaskan tangan Carla seperti kesetrum."Lily?"Reaksi ini semakin membuat Carla curiga.Lily menggigit bibirnya, sekarang dia sudah tidak bisa berpikir terlalu banyak. Takut Carla menyadari memar di tubuhnya, dia langsung berlari ke atas.Begitu masuk kamar, Lily mandi lagi.Kemudian, dia menggunakan penyamar wajah untuk menutupi memar-memar di tubuhnya. Selapis demi selapis sampai akhirnya tidak terlihat lagi, dia baru memakai bajunya dan keluar.Lily berdiri di depan tangga.Dia awalnya tidak ingin muncul di hadapan Carla di saat seperti ini.Namun, dilihat dari kehebohan di hall tadi, semua pembantu di vila ada di sana, bahkan ada staf yang sengaja dipekerjakan untuk hari itu saja.Kalau dia mau menemukan orang yang mengancamnya, dia harus mencari petunjuk dari mereka."Lily? Kenapa kamu berdiri di sana? Cepat turun!" Carla masih tetap melihat Lily dengan tatapan bingung.Lily tidak bisa menolak,
last updateLast Updated : 2024-02-21
Read more

Bab 439

"Bagus kalau benar ada yang lihat ...."Lily mengatakan tebakannya.Carla tahu jelas tujuan Lily, dia menatap Lily seperti sedang memikirkan sesuatu.Setelah sibuk ini itu, akhirnya mereka tidak menemukan petunjuk apa pun.Beberapa hari ini Carla terus bersaing mental dengan Celine, jadi tidak tidur dengan baik. Karena merasa lelah, dia akhirnya membubarkan semua orang.Setelah dia kembali ke kamarnya, Lily juga balik ke kamarnya sendiri.Namun, ketika dia meninggalkan hall, dia melihat daftar nama staf yang direkrut dari luar untuk acara hari itu lalu mengernyit."Semua orang sudah ada di daftar ini?" tanya Lily kepada penanggung jawab.Penanggung jawab pun mengangguk.Lily seakan-akan menyadari sesuatu dan kaget dalam hati. Dia mengambil daftar nama itu lalu menyuruh penanggung jawab mengirimkan foto setiap staf yang ada di daftar nama ke kotak surelnya.Setelah kembali ke kamar, Lily langsung membuka kotak surelnya dan memeriksa setiap staf yang ada di daftar nama.Namun, setelah me
last updateLast Updated : 2024-02-21
Read more

Bab 440

Tadi Kepala Rumah Sakit memanggil Andreas dengan panggilan "Tuan Andreas", tapi langsung kaget karena tatapan Andreas.Menyadari sesuatu, Kepala Rumah Sakit pun menelan ludahnya lalu mempersilakannya jalan di depan, ingin mengajak tuan besar di depannya ini berbicara.Andreas melirik ke dalam kamar baru berbalik mengikuti Kepala Rumah Sakit ke kantornya.Begitu pintu kantor ditutup, aura pemimpin Andreas langsung keluar. Dia langsung duduk di kursi Kepala Rumah Sakit. "Ada apa?"Kepala Rumah Sakit diam-diam mendecak lidah.Kalau bukan karena sudah sedikit terbiasa, dia pikir dirinya mulai berimajinasi karena tekanan pekerjaan yang terlalu besar.Jelas-jelas di depan Nona Celine .... Oh salah, jelas-jelas di depan Nyonya Tuan Andreas selalu menyimpan auranya, membuat orang yang melihatnya hanya menganggapnya seorang pria yang sangat tampan.Namun, ketika tidak ada Nyonya, orang-orang tidak berani langsung menatapnya karena tekanan menakutkan yang dia pancarkan."Tuan Andreas, setelah me
last updateLast Updated : 2024-02-21
Read more
PREV
1
...
4243444546
...
112
DMCA.com Protection Status