Semua Bab Ternyata Suamiku Miliarder: Bab 281 - Bab 290

1112 Bab

Bab 281

Begitu melihat Alvin, Hansen lantas mengangguk dengan sopan.Dia mengalihkan tatapannya ke arah Celine, sorot matanya terlihat sangat lembut ketika berkata, "Kakek sudah turun. Ayo kita ke sana."Ketika mengatakannya, Hansen bermaksud untuk menggandeng tangan Celine.Di pesta hari ini, Celine adalah cucu dari Keluarga Nadine. Hansen adalah kakak tertuanya. Jadi, Celine tidak perlu menghindarinya. Ketika wanita itu memeluk tangan Hansen dan berbalik, dia pun berkata pada Alvin, "Ayo jalan! Kita sama-sama!"Alvin melihat ke arah Hansen dan tersenyum, "Lebih baik aku menenangkan diriku sebentar."Ketika melihat punggung Hansen dan Celine, Alvin pun mengangkat pundaknya.Ketika berada di kediaman Sugito, orang-orang itu sengaja mempersulit Celine. Meskipun mereka tidak mengatakan alasannya, Alvin samar-samar sudah mengetahuinya.Orang-orang itu menganggap hubungan Celine dan Hansen bukan hubungan biasa. Mereka cemas Celine menghalangi hubungan kakaknya dengan Hansen.Hanya saja kalau Alvin
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-03
Baca selengkapnya

Bab 282

Ketika Albert menanyakan pertanyaan tersebut, dia jadi teringat pada seseorang.Di saat yang bersamaan, matanya pun melihat sosok tersebut.Dia adalah Carla."Benar! Orang itu berada di Kota Binara dan kalau dilihat dari emailnya, dia sepertinya sangat serius ingin membeli berlian merah itu. Sayang ...." Sayang sekali Pak Albert tidak bermaksud untuk menjual berlian tersebut.Asisten wanita itu belum menyelesaikan perkataannya. Albert sudah berjalan ke arah Carla yang berada di dalam kerumunan.Padahal hari ini tuan rumah acaranya adalah Keluarga Nadine. Hansen dan Celine berada di sisi Tuan Richard. Para tamu juga sibuk mengelilingi mereka. Akan tetapi, Nona Carla malah kelihatan seperti tamu yang datang untuk melihat-lihat.Sorot mata dari tamu yang datang untuk melihat-lihat ini juga tidak terlihat bersahabat."Apa kamu kagum pada Nona Celine?" Suara Albert tiba-tiba saja terdengar di samping Carla.Mungkin karena terlalu fokus, Carla baru menyadari keberadaan Albert."Kagum? Celine
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-03
Baca selengkapnya

Bab 283

"Terima kasih ... terima kasih Pak Albert." Carla bersemangat sekali ketika mengatakannya.Albert lantas meliriknya dan tatapannya pun terus melihat ke arah jamuan pesta seperti sedang mencari seseorang."Nggak usah berterima kasih. Kamu bilang ingin membelinya dengan harga yang sangat tinggi. Kuharap kamu nggak sayang dengan uang itu." Setelah Albert mengatakannya dia langsung pergi.Pria itu kembali ke sisi asisten wanitanya dan sang asisten pun berkata, "Kamu menjual berlian merah kepadanya?"Albert hanya diam.Tempat Carla berdiri terpisah sejauh segelintir orang dari mereka. Tadi asisten wanita ini sama sekali tidak mendengar percakapan Albert dan Carla.Albert melihat asistennya."Kenapa? Pak Albert juga nggak kekurangan uang." Asisten wanita itu lantas meneguk anggurnya.Saat itu, wanita itu berbicara dengan Albert tidak seperti seorang asisten yang berbicara dengan bosnya. Dia seperti seseorang yang berada di level yang sama dengan Albert.Albert selalu merasa bahwa wanita ini
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-03
Baca selengkapnya

Bab 284

Bastian pun tertegun sejenak. Celine pun menatapnya. Bastian tidak berani berbohong dan membalas, "Bukan!""Kalau begitu siapa yang menyuruhmu datang?" Suara Tuan Richard perlahan-lahan mulai meninggi.Di saatnya bersamaan, pria itu pun melihat ke sebuah arah.Sorot mata pria itu membuat hati Carla gemetar. Wanita itu takut kalau Bastian malah menyebut namanya."Aku ... aku." Bastian tidak berani mengungkap nama Carla. Dia pun melihat ke arah Celine dengan tatapan iba, "Celine ...."Pria itu berharap agar Celine bisa membantunya.Dia yakin asalkan Celine buka mulut, Tuan Richard pasti tidak akan mendesaknya dan bahkan akan memberinya sedikit muka.Celine hanya mengerutkan dahinya. Dia tidak ingin merusak atmosfer pesta tersebut.Akan tetapi, dia sudah tahu tujuan dari Bastian. Jadi, dia tidak mungkin membiarkan pria ini mendompleng nama besar Keluarga Nadine untuk melakukan aksi penipuan.Celine mengangkat gelas anggurnya dan tersenyum pada orang-orang yang ada di pesta sambil mengatak
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-03
Baca selengkapnya

Bab 285

"Bagaimana dia bisa mengancammu dengan menggunakan ibumu?" Kelihatan jelas sekali bahwa Tuan Richard sudah sangat marah.Ibu Celine dan putrinya memiliki tanggal lahir yang sama. Dia dan Celine bisa memiliki hubungan seperti ini juga karena ibu Celine. Jadi, Tuan Richard tentu ingin mengetahui kejelasannya.Celine tersenyum datar dan membalas, "Dia memberitahuku bahwa dia akan merusak makam ibuku kalau aku nggak memberinya satu triliun ....""Benar-benar nggak punya malu! Dia bahkan tega menyentuh orang yang sudah meninggal.""Nona Celine, aku rasa meskipun orang seperti ini meminta maaf padamu, kamu juga nggak perlu menerima maafnya.""Benar! Tuan Bastian, kalau aku adalah kamu, aku nggak punya muka untuk menemui putriku lagi."Orang-orang yang ada di sana semuanya adalah orang-orang yang sangat pintar melihat peluang. Mereka bisa menggunakan berbagai macam cara untuk mencemooh Bastian.Wajah Bastian juga terlihat sangat masam.Kalau di hari biasa, Bastian pasti langsung melancarkan s
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-04
Baca selengkapnya

Bab 286

Bahkan dia mungkin bisa meminta Tuan Richard untuk menghancurkan Perusahaan Perhiasan Aurora milik Celine.Begitu membayangkan hal tersebut, Lily menjadi sangat emosional.Wanita itu kembali menghibur Bastian. Selanjutnya, dia pun mematikan teleponnya. Setelah keluar dari toilet, dia mendengar suara keributan di tempat jamuan.Beberapa saat kemudian, dia mendengar suara Hansen yang berkata,"Kakek, kamu pergi istirahat dulu. Aku bisa menjaga Celine dengan baik!""Aku sudah tua dan tubuh ini benar-benar .... Hansen, aku rasa Celine persis seperti bibimu. Kamu harus membantuku untuk melindunginya dengan baik. Jangan biarkan siapa pun mengganggunya!"Tuan Richard sampai sengaja berpesan seperti itu.Ketika mengungkit Celine, nada suaranya bahkan terdengar jauh lebih lembut. Jelas kalau dia sangat menyayangi Celine.Maksud menjaga yang dilontarkannya juga bukan hanya berlaku untuk malam ini.Hansen tentu memahami maksudnya. Pria itu pun berjanji, "Kakek tenang saja, aku pasti akan menjagan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-04
Baca selengkapnya

Bab 287

Dia perlahan-lahan menarik tatapannya dan berhenti di tubuh Alvin. Setelah ekspresi kaget melintas di dalam mata Celine, sorot matanya memperlihatkan ketidakpuasan.Alvin pun bertanya, "Apa maksud tatapan matamu itu?""Maksudku adalah mereka. Kamu jangan salah paham! Aku sama sekali nggak memiliki niat untuk merekomendasikan diriku sendiri."Alvin seperti takut Celine malah salah paham dan segera memberikan penjelasan.Hanya saja Celine sama sekali tidak berpikir seperti itu. Seorang pewaris Keluarga Sugito tidak mungkin bisa punya maksud untuk mendapatkan seorang wanita yang sudah menikah sepertinya.Hanya saja ...."Apa kamu tahu?"Celine berbicara tiba-tiba dengan sorot mata yang sangat aneh.Wanita itu tiba-tiba berdiam diri. Saat itu, Alvin jadi tertarik untuk mendengar lanjutannya."Tahu apa?" Alvin memperhatikan Celine. Matanya seperti sedang mengatakan "Cepat katakan!"."Kamu benar-benar persis seperti germo!"Alvin, "..."Germo ....Sudut bibir Alvin pun berkedut. Melihat ejek
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-04
Baca selengkapnya

Bab 288

"Naik mobil!"Suara suami nomor satunya itu sudah terdengar.Setelah itu, Owen juga sudah membuka pintu mobil. Celine langsung masuk ke tempat yang ada di sebelah kemudi. Begitu pintu mobil ditutup, mobil itu langsung melesat pergi.Meskipun mobil itu bergerak sangat cepat, Albert juga sudah mengenali mobil tersebut. Mobil itu adalah mobil yang tadi dinaiki oleh Tuan Jayadi.Bukan hanya dia yang sudah melihatnya.Orang-orang yang mengikuti Celine karena penasaran juga sudah melihatnya."Siapa yang berada di dalam mobil tadi?""Mobil itu bergerak sangat cepat. Aku nggak bisa melihatnya dengan jelas. Tapi aku sepertinya mengenal orang itu."Mereka lantas melihat Owen yang sudah ditinggalkan di pinggir jalan."Dia sepertinya adalah ketua dari Organisasi Swastamita .... benar! Ketua Organisasi Swastamita.""Ketua dari Organisasi Swastamita? Ketua Organisasi Swastamita Perusahaan Jayadi. Selama ini, dia yang selalu memberikan perlindungan kepada penguasa Perusahaan Jayadi. Kalau dia berada
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-04
Baca selengkapnya

Bab 289

Dia ingin orang menganggapnya bisa pingsan karena gula darahnya rendah.Bahkan sebelumnya dia sudah menggunakan riasan agar terlihat seperti wanita yang sedang sakit dan mencobanya selama beberapa hari."Kakak?" Tuan Richard lantas mengerutkan dahinya.Lily segera menjelaskan, "Kakakku adalah Celine. Hari ini dia mengadakan pesta bergabung dengan perusahaan. Aku tadi sudah melihatmu. Kamu adalah kakeknya kakak, bukan?""Benar! Aku adalah kakeknya." Saat mengungkit Celine, sorot mata pria itu terlihat sangat lembut.Akan tetapi, dia terus memperhatikan Lily. Meskipun sikapnya sangat lembut, pria itu seperti berusaha mencari tahu, "Nggak kusangka kamu dan Celine adalah kakak beradik."Lily tahu bahwa dia tidak bisa menyembunyikan hubungannya dengan Celine.Oleh karena itu, dia akhirnya mengungkitnya sendiri. Setidaknya, dia bisa menceritakan semuanya sebelum Celine memberi tahu Tuan Richard."Aku dan Celine bukan saudara kandung. Ibuku mengadopsi aku dari panti asuhan. Setelah itu, ibuku
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-04
Baca selengkapnya

Bab 290

Celine pun tertegun dan wajahnya langsung berubah merah.Wajah tampan suami nomor satunya itu begitu dekat dengan wajahnya. Ketika dipandang oleh pria itu, tindakannya ketika menutup mulutnya terlihat sangat tidak jujur.Celine batuk dan menyingkirkan tangannya.Setelah memasang ekspresi serius, dia pun berkata, "Kalau begitu kenapa kamu tiba-tiba mendekat?"Mata Andreas pun melihat ke arah bibir merah Celine. Hatinya sedikit mengembang dan dia langsung mencium bibir itu tanpa bisa menahan diri."Uhm ...."Celine kaget sekali sampai sepasang matanya melotot lebar.Setelah dia tidak bisa memikirkan apa pun, Celine tiba-tiba saja bereaksi kembali. Pria ini berani menciumnya.Tadi Andreas sudah bilang kalau dia tidak ingin menciumnya, tapi sekarang Andreas malah ....Celine membuka lebar matanya dan lupa memejamkannya. Dia seperti sangat fokus melihat wajah tampan itu.Wajah ini benar-benar bisa mendatangkan bencana!Ketika berpikir seperti itu, sepasang telapak tangan besar telah menutup
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-04
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2728293031
...
112
DMCA.com Protection Status