Home / Romansa / Ternyata Suamiku Miliarder / Chapter 241 - Chapter 250

All Chapters of Ternyata Suamiku Miliarder: Chapter 241 - Chapter 250

1112 Chapters

Bab 241

"Kamu pikir aku suka Reza?"Suara Lily penuh dengan nada merendahkan.Irina tertegun sejenak lalu berkata, "Memangnya ... memangnya nggak?""Apanya yang iya? Kalau Reza yang dulu, aku memang suka, karena waktu itu dia tunangannya Celine dan punya identitas Tuan Muda Reza, termasuk pewaris Keluarga Linoa. Kalau aku menikah dengannya, kehidupanku pasti akan sangat baik, sayangnya ...."Lily menyesap sedikit arak.Setelah berhenti sejenak, tatapan merendahkan di wajahnya semakin jelas. "Belakangan aku baru tahu kalau status tuan mudanya itu hanya nama belaka. Bisnis yang dia pegang sudah rugi, ayahnya juga punya rencana mendukung anak haramnya. Reza belum tentu bisa jadi pewaris Keluarga Linoa.""Seorang tuan muda yang nggak punya kekuasaan bahkan lebih parah dari anjing, apalagi kalau dibandingkan dengan seseorang."Teringat dengan Tuan Andreas, Lily memasang ekspresi memuja.Reza bahkan tidak pantas menjadi budak Tuan Andreas.Irina menyadari Lily mengatakan "seseorang", kemudian dia me
last updateLast Updated : 2024-01-27
Read more

Bab 242

Andreas turun dari mobil.Ketika Marco yang tadi membanting setirnya dan baru saja sadar kembali, Andreas sudah mengetuk jendela mobilnya.Muncul kilatan canggung di mata Marco, dia menurunkan jendelanya dan melihat Andreas tersenyum sinis. "Aku pikir siapa, ternyata kamu? Untuk apa kamu membuntutiku?""Aku ...." Marco baru saja mau beralasan kalau dia tidak membuntuti Andreas.Namun tiba-tiba, terdengar suara mobil-mobil melaju kencang. Tak lama kemudian, beberapa mobil minivan mengepung mereka berdua. Dari mobil itu turun banyak orang yang memegang tongkat.Itu adalah orang-orang Marco.Marco tahu, dengan kepintaran Andreas, Andreas kemungkinan besar sengaja memancingnya keluar.Kalau saat ini Marco mengelak, Andreas juga tidak akan percaya.Oleh karena itu, daripada mengelak untuk melepaskan diri, dia lebih baik selesaikan Andreas malam ini dan menyelesaikan misinya."Kenapa?" tanya Andreas sambil melihat orang-orang yang mengepungnya, matanya juga semakin serius.Marco mengangkat a
last updateLast Updated : 2024-01-27
Read more

Bab 243

Tangan Andreas perlahan-lahan mengepal.Dia tidak bisa menunggu lagi, begitu dia membuka pintu, di dalam hanya ada kegelapan.Andreas juga tidak menyalakan lampu, melainkan langsung menuju ke kamar Celine. Namun, pintunya terkunci rapat dan terdengar suara air mengalir dari dalam.Di dalam kamar mandi,Celine terus menyiram tubuhnya dengan air.Reza memang tidak berhasil memerkosa dia, tapi dia tetap merasa sangat jijik.Dia sangat ingin melepaskan selapis kulitnya agar noda di seluruh tubuhnya hilang.Kalau tadi James terlambat datang sedikit saja, dia mungkin sudah diperkosa oleh Reza sialan itu."Sialan!" Celine menggertakkan giginya. Namun, karena lidahnya yang terluka tertarik, Celine kesakitan sampai giginya gemetar.Karena barusan dia mengumpat, dia lagi-lagi merasakan darah di mulutnya.Lukanya harus diurus!Setelah kira-kira satu jam, Celine baru mematikan keran.Di luar, begitu mendengar sudah tidak ada suara air, Andreas tertegun sejenak lalu hendak mengetuk pintu, tapi dia
last updateLast Updated : 2024-01-28
Read more

Bab 244

Maksud dari kata-katanya adalah menyuruh Andreas jangan mengganggunya, lebih baik lagi kalau dia keluar.Andreas tiba-tiba menghentikan langkahnya, lalu tangannya gemetar sejenak. Dia merasa hatinya seakan-akan diremas, rasanya sangat sakit.Dia tidak ingin keluar, ingin menemaninya, tapi juga takut gerakannya akan membuat Celine marah."Kamu tidur saja, aku ada di pintu, kamu tidur dengan tenang." Andreas diam-diam menghirup napas dalam sambil terus melihat Celine yang ada di atas kasur, tidak ingin mengalihkan tatapannya.Setelah beberapa saat, dia baru berjalan ke pintu.Andreas tidak keluar, melainkan duduk di kursi yang ada di samping pintu.Celine juga tidak mengatakan apa-apa lagi.Tidak mau keluar ya sudah.Dia benar-benar sudah mau tidur!Dia tidak ingin berpikiran jernih memikirkan adegan yang menjijikkan itu.Mungkin karena kelelahan, tak lama kemudian, Celine sudah terlelap.Mendengar napas Celine yang perlahan-lahan jadi ringan, Andreas tetap duduk sangat lama di dalam kam
last updateLast Updated : 2024-01-28
Read more

Bab 245

Reza menghirup napas dalam-dalam, merasa dia baru saja selamat dari kematian.Namun, kesenangan mendapatkan hidup baru hanya berlangsung beberapa detik sebelum Reza dilempar ke lantai yang keras."Ah ...." Reza merasa tulangnya bahkan bergeser.Namun, dia tidak sempat memikirkan kesakitannya. Dia langsung berlutut dan menghadap ke arah orang yang datang tadi berdiri. Kemudian, dia langsung bersujud berkali-kali."Tolong ampuni aku, tolong sampaikan kata-kataku ke Paman Andreas."Meski takut, Reza tahu kalau di belakang orang-orang ini pasti adalah Tuan Andreas.Setelah dia selesai bicara, tiba-tiba terdengar seseorang berkata dengan nada dingin, "Kamu mau bilang apa?"Meski sudah lewat beberapa bulan, Reza masih ingat kalau ini adalah suara Tuan Andreas."Paman, Paman ...." Andreas pun merangkak ke arah Andreas. Begitu dia tiba di sisi kaki Andreas, tangannya langsung diinjak.Tangannya kesakitan, tapi Reza sama sekali tidak berani menghindar.Andreas menatap Reza, di kamera itu, Reza
last updateLast Updated : 2024-01-28
Read more

Bab 246

Bahkan sampai sekarang, Reza masih keras kepala.Namun kenyataannya memang begitu, dia keras kepala juga tidak ada gunanya.Andreas hanya tertawa sinis. Saat ini kepala Reza dibungkus, dia bahkan tidak bisa melihat ekspresi Andreas sekarang, tapi keheningan setelah tawa sinis itu membuat ketakutannya meningkat sampai ke batas tertinggi.Dia tiba-tiba teringat, di sistem KUA, di kolom pasangan Celine tertulis "Tidak diketahui".Siapa yang bisa menyuruh pihak KUA menyembunyikan informasi itu?Mungkin hanya Tuan Andreas!Teringat dengan perbuatannya terhadap Celine, Reza seketika merasa ada pisau besar yang tergantung di atas kepalanya dan kapan pun mungkin akan jatuh memenggal kepalanya."Paman ... maafkan aku, aku salah, aku nggak seharusnya mengganggu Ce ...."Awalnya Reza ingin langsung menyebut nama Celine, tapi dia tiba-tiba teringat sesuatu dan langsung mengubah panggilannya. "Tante .... Benar, aku tidak seharusnya mempunyai niat seperti itu kepada Tante."Reza diam-diam mengingatk
last updateLast Updated : 2024-01-28
Read more

Bab 247

Reza ingin bertanya, tapi dia merasa aliran listrik melalui tubuhnya dan seketika dia pun pingsan....Ketika Andreas pulang ke Kompleks Tiara, Celine masih tertidur.Di rumah Keluarga Maira.Irina pagi-pagi sudah bangun. Setelah selesai mandi, dia langsung masuk ke kamar Lily tanpa sarapan."Kak Lily, sudah ada kabar dari Tuan Muda Reza, belum?" tanya Irina sambil membangunkan Lily.Lily awalnya mau lanjut tidur, tapi teringat hari ini akan ada pertunjukan seru, dia langsung semangat.Lily mengambil ponselnya dan menelepon Reza.Di sebuah kamar hotel, sebuah ponsel terus berbunyi, tapi tidak ada yang mengangkat."Ada apa ini?" Lily mengernyit, tapi seketika dia mengangkat alisnya dan tertawa. Dalam hati dia berpikir pasti karena semalam Reza terlalu lelah, jadi sekarang masih tidur."Kak Lily? Jangan-jangan ada yang salah?" Muncul kekhawatiran di mata Irina.Selama ini Celine selalu pintar dan beruntung, jangan-jangan ....Sebelum dia sempat berpikir kemungkinan yang terjadi, Lily sud
last updateLast Updated : 2024-01-28
Read more

Bab 248

Tenaganya bahkan membuat Lily terhuyung. Kalau bukan Sarah bereaksi cepat menahan Lily, Lily pasti sudah terjatuh ke lantai.Lily sama sekali tidak menyangka Nyonya Ratna bakal menamparnya. Tamparan ini membuatnya bengong."Nyonya Ratna, kamu kenapa main pukul ...." Sarah sangat sakit hati.Teringat dengan kabar yang dibawa Fabian tadi pagi, Nyonya Ratna mana peduli siapa sakit hati.Melihat Lily tertegun, dia langsung maju dan mencengkeram pergelangan tangan Lily. "Lily, Reza sebenarnya ada di mana?"Lily merasa wajahnya masih terasa nyeri.Dia langsung mengibaskan tangan Nyonya Ratna dan berkata, "Aku nggak tahu!"Balasan yang ketus ini sudah termasuk sungkan terhadap Nyonya Ratna.Namun, Nyonya Ratna yang menatapnya selama setengah menit. Menghadapi tatapan itu, Lily merasa kepalanya mati rasa. Tiba-tiba, Nyonya Ratna berlutut di depan Lily.Suasana seketika hening.Lily, Irina dan Sarah pun terkejut.Tepat ketika Sarah mau bertanya, Nyonya Ratna tiba-tiba menangis meraung-raung. "L
last updateLast Updated : 2024-01-28
Read more

Bab 249

Ketika sosok Nyonya Ratna sudah tak terlihat, Lily langsung menarik Irina naik ke kamarnya.Setelah menutup pintu kamar, Lily memperingatkan Irina, "Ingat, kejadian semalam nggak ada hubungannya dengan kita. Kalau sampai ketahuan, mampus kita ...."Kalau tebakannya benar, berarti Tuan Andreas tahu kejadian semalam.Tidak peduli apakah Reza berhasil atau tidak, kalau Tuan Andreas mau mempermasalahkannya, siapa pun pasti mampus.Namun untungnya Lily dari awal sudah terpikirkan Tuan Andreas mungkin akan tahu, jadi kemarin dia berhubungan dengan Reza menggunakan nomor telepon yang lain.Kalaupun Reza menuduhnya, dia juga bisa tidak mengakuinya.Sementara Irina ....Lily menatap Irina yang bengong dan berkata, "Irina, semalam kamu ada di bar, kalau sampai kamu masuk CCTV, mungkin bakal ketahuan. Kamu cepat beli tiket pesawat dan pergi dari sini untuk sementara."Irina merasa kepalanya berdengung, ada banyak pertanyaan di hatinya. "Kak Lily, nggak ... nggak perlu sampai segitunya kali?""Kal
last updateLast Updated : 2024-01-29
Read more

Bab 250

Celine menyingkirkan pikirannya lalu pergi ke kamar mandi untuk menaruh obat di lukanya. Dia merasa agak kesal.Tepat ketika dia mau keluar kamar untuk menenangkan hatinya, begitu buka pintu dia langsung melihat sosok yang tinggi dan besar.Suami Andalan?Dia masih memakai pakaian semalam dan rambutnya berantakan. Mungkin karena tidak tidur semalam, kumisnya bertumbuh sangat cepat.Ada seketika di mana Celine pikir dia salah lihat.Sampai ketika suara Andreas terdengar. "Celine, sudah bangun? Semalam aku lihat kamu taruh obat ke mulutmu, kurasa aku lebih baik membawamu ke rumah sakit."Andreas bicara dengan sangat hati-hati.Dia melihat Celine dengan tatapan tulus, seperti seekor anjing yang menunggu balasan dari pemiliknya.Ujung bibir Celine berkedut, dia tidak ingin berbicara.Setiap mulutnya bergerak pasti akan membuat lukanya sakit.Celine mengangkat tangannya dan meminta Andreas menyingkir.Andreas langsung menyamping, membuka jalan untuk Celine. Celine pun melewatinya dan dia la
last updateLast Updated : 2024-01-29
Read more
PREV
1
...
2324252627
...
112
DMCA.com Protection Status