Share

Bab 245

Penulis: Matahari
Reza menghirup napas dalam-dalam, merasa dia baru saja selamat dari kematian.

Namun, kesenangan mendapatkan hidup baru hanya berlangsung beberapa detik sebelum Reza dilempar ke lantai yang keras.

"Ah ...." Reza merasa tulangnya bahkan bergeser.

Namun, dia tidak sempat memikirkan kesakitannya. Dia langsung berlutut dan menghadap ke arah orang yang datang tadi berdiri. Kemudian, dia langsung bersujud berkali-kali.

"Tolong ampuni aku, tolong sampaikan kata-kataku ke Paman Andreas."

Meski takut, Reza tahu kalau di belakang orang-orang ini pasti adalah Tuan Andreas.

Setelah dia selesai bicara, tiba-tiba terdengar seseorang berkata dengan nada dingin, "Kamu mau bilang apa?"

Meski sudah lewat beberapa bulan, Reza masih ingat kalau ini adalah suara Tuan Andreas.

"Paman, Paman ...." Andreas pun merangkak ke arah Andreas. Begitu dia tiba di sisi kaki Andreas, tangannya langsung diinjak.

Tangannya kesakitan, tapi Reza sama sekali tidak berani menghindar.

Andreas menatap Reza, di kamera itu, Reza
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 246

    Bahkan sampai sekarang, Reza masih keras kepala.Namun kenyataannya memang begitu, dia keras kepala juga tidak ada gunanya.Andreas hanya tertawa sinis. Saat ini kepala Reza dibungkus, dia bahkan tidak bisa melihat ekspresi Andreas sekarang, tapi keheningan setelah tawa sinis itu membuat ketakutannya meningkat sampai ke batas tertinggi.Dia tiba-tiba teringat, di sistem KUA, di kolom pasangan Celine tertulis "Tidak diketahui".Siapa yang bisa menyuruh pihak KUA menyembunyikan informasi itu?Mungkin hanya Tuan Andreas!Teringat dengan perbuatannya terhadap Celine, Reza seketika merasa ada pisau besar yang tergantung di atas kepalanya dan kapan pun mungkin akan jatuh memenggal kepalanya."Paman ... maafkan aku, aku salah, aku nggak seharusnya mengganggu Ce ...."Awalnya Reza ingin langsung menyebut nama Celine, tapi dia tiba-tiba teringat sesuatu dan langsung mengubah panggilannya. "Tante .... Benar, aku tidak seharusnya mempunyai niat seperti itu kepada Tante."Reza diam-diam mengingatk

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 247

    Reza ingin bertanya, tapi dia merasa aliran listrik melalui tubuhnya dan seketika dia pun pingsan....Ketika Andreas pulang ke Kompleks Tiara, Celine masih tertidur.Di rumah Keluarga Maira.Irina pagi-pagi sudah bangun. Setelah selesai mandi, dia langsung masuk ke kamar Lily tanpa sarapan."Kak Lily, sudah ada kabar dari Tuan Muda Reza, belum?" tanya Irina sambil membangunkan Lily.Lily awalnya mau lanjut tidur, tapi teringat hari ini akan ada pertunjukan seru, dia langsung semangat.Lily mengambil ponselnya dan menelepon Reza.Di sebuah kamar hotel, sebuah ponsel terus berbunyi, tapi tidak ada yang mengangkat."Ada apa ini?" Lily mengernyit, tapi seketika dia mengangkat alisnya dan tertawa. Dalam hati dia berpikir pasti karena semalam Reza terlalu lelah, jadi sekarang masih tidur."Kak Lily? Jangan-jangan ada yang salah?" Muncul kekhawatiran di mata Irina.Selama ini Celine selalu pintar dan beruntung, jangan-jangan ....Sebelum dia sempat berpikir kemungkinan yang terjadi, Lily sud

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 248

    Tenaganya bahkan membuat Lily terhuyung. Kalau bukan Sarah bereaksi cepat menahan Lily, Lily pasti sudah terjatuh ke lantai.Lily sama sekali tidak menyangka Nyonya Ratna bakal menamparnya. Tamparan ini membuatnya bengong."Nyonya Ratna, kamu kenapa main pukul ...." Sarah sangat sakit hati.Teringat dengan kabar yang dibawa Fabian tadi pagi, Nyonya Ratna mana peduli siapa sakit hati.Melihat Lily tertegun, dia langsung maju dan mencengkeram pergelangan tangan Lily. "Lily, Reza sebenarnya ada di mana?"Lily merasa wajahnya masih terasa nyeri.Dia langsung mengibaskan tangan Nyonya Ratna dan berkata, "Aku nggak tahu!"Balasan yang ketus ini sudah termasuk sungkan terhadap Nyonya Ratna.Namun, Nyonya Ratna yang menatapnya selama setengah menit. Menghadapi tatapan itu, Lily merasa kepalanya mati rasa. Tiba-tiba, Nyonya Ratna berlutut di depan Lily.Suasana seketika hening.Lily, Irina dan Sarah pun terkejut.Tepat ketika Sarah mau bertanya, Nyonya Ratna tiba-tiba menangis meraung-raung. "L

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 249

    Ketika sosok Nyonya Ratna sudah tak terlihat, Lily langsung menarik Irina naik ke kamarnya.Setelah menutup pintu kamar, Lily memperingatkan Irina, "Ingat, kejadian semalam nggak ada hubungannya dengan kita. Kalau sampai ketahuan, mampus kita ...."Kalau tebakannya benar, berarti Tuan Andreas tahu kejadian semalam.Tidak peduli apakah Reza berhasil atau tidak, kalau Tuan Andreas mau mempermasalahkannya, siapa pun pasti mampus.Namun untungnya Lily dari awal sudah terpikirkan Tuan Andreas mungkin akan tahu, jadi kemarin dia berhubungan dengan Reza menggunakan nomor telepon yang lain.Kalaupun Reza menuduhnya, dia juga bisa tidak mengakuinya.Sementara Irina ....Lily menatap Irina yang bengong dan berkata, "Irina, semalam kamu ada di bar, kalau sampai kamu masuk CCTV, mungkin bakal ketahuan. Kamu cepat beli tiket pesawat dan pergi dari sini untuk sementara."Irina merasa kepalanya berdengung, ada banyak pertanyaan di hatinya. "Kak Lily, nggak ... nggak perlu sampai segitunya kali?""Kal

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 250

    Celine menyingkirkan pikirannya lalu pergi ke kamar mandi untuk menaruh obat di lukanya. Dia merasa agak kesal.Tepat ketika dia mau keluar kamar untuk menenangkan hatinya, begitu buka pintu dia langsung melihat sosok yang tinggi dan besar.Suami Andalan?Dia masih memakai pakaian semalam dan rambutnya berantakan. Mungkin karena tidak tidur semalam, kumisnya bertumbuh sangat cepat.Ada seketika di mana Celine pikir dia salah lihat.Sampai ketika suara Andreas terdengar. "Celine, sudah bangun? Semalam aku lihat kamu taruh obat ke mulutmu, kurasa aku lebih baik membawamu ke rumah sakit."Andreas bicara dengan sangat hati-hati.Dia melihat Celine dengan tatapan tulus, seperti seekor anjing yang menunggu balasan dari pemiliknya.Ujung bibir Celine berkedut, dia tidak ingin berbicara.Setiap mulutnya bergerak pasti akan membuat lukanya sakit.Celine mengangkat tangannya dan meminta Andreas menyingkir.Andreas langsung menyamping, membuka jalan untuk Celine. Celine pun melewatinya dan dia la

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 251

    Namun, Keluarga Linoa mana mungkin bisa melawan serangan Perusahaan Jayadi.Ratna kembali menelepon Celine.Saat ini, dia sudah tidak sempat memikirkan keselamatan Reza. Dia hanya ingin memohon, baik kepada Celine atau pun kepada Tuan Andreas untuk mengampuni Keluarga Linoa!Namun kali ini, teleponnya tidak diangkat.Seketika, Ratna langsung gelisah dan panik.Sampai malam, Ratna sibuk mencari tahu di mana lokasi Celine dan Andreas, tapi tetap tidak berhasil.Lily juga terus memperhatikan berita gosip tentang Keluarga Nadine, tapi setelah menunggu seharian, tetap tidak ada video yang dia tunggu-tunggu, membuatnya sangat kecewa.Seperti dugaannya, Reza lagi-lagi gagal!"Dasar nggak berguna!" seru Lily dengan ekspresi kesal.Sementara saat ini, Reza sudah dikurung seharian di sebuah ruangan asing. Setelah entah berapa lama, akhirnya ada orang yang masuk."Paman?" Reaksi pertama Reza adalah mencari tahu apakah Andreas yang datang?Dia berencana kembali memohon ampun.Namun, orang yang mas

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 252

    Ekspresi Ratna sangat jelek.Setelah setengah jam, Reza sudah dimandikan sampai bersih dan sudah berpakaian, tapi dia tetap tidak sadarkan diri.Di ruang tamu yang sangat besar,semua orang memasang ekspresi suram.Bima berjalan keluar dengan terburu-buru dari kamar Reza dan langsung berjalan ke sisi Ratna. Dia melihat Ratna dan terlihat ragu-ragu ingin mengatakan sesuatu."Bagaimana kondisi Reza?" tanya Ratna.Tadi dilihat sekilas, Ratna pikir Reza hanya ditelanjangi.Namun, mata Bima terlihat menghindar tatapan."Cepat bicara!" desak Ratna.Bima menunduk lalu melaporkan apa yang dia lihat secara terus terang, "Ada luka di tubuh Tuan Muda, juga ada memar-memar, bagaimana kalau memanggil dokter ....""Cuma luka ringan saja nggak perlu serepot itu." Ratna tidak terlalu khawatir.Namun, kata-kata Bima selanjutnya langsung membuat wajah Ratna memucat."Satu bagian tubuh Tuan Muda robek, seperti dibuka secara paksa ...."Sebelum Bima menyelesaikan kata-katanya, orang-orang di sana sudah me

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 253

    Setelah itu, ada orang yang mengenali kalau dia adalah Reza Linoa, tuan muda Keluarga Linoa.Setelah itu, Perusahaan Linoa tiba-tiba mengumumkan kalau mereka sudah putus hubungan dengan Reza Linoa.Ketika melihat berita-berita ini, ekspresi Lily sangat suram.Beberapa hari ini Reza tidak memberi kabar, akhirnya malah muncul lagi dengan kondisi seperti ini. Hal ini menandakan Tuan Andreas sangat marah.Semakin besar amarah Tuan Andreas, semakin penting juga Celine di hatinya."Sial!" Lily sangat kesal.Teringat hari janjiannya dengan Susi, Lily menggertakkan giginya. Di pertemuan kali ini, dia harus membujuk Susi berbohong dengannya.Di Kompleks Tiara.Selama beberapa hari ini Celine tidak keluar rumah. Karena bosan, dia pun melihat-lihat media sosial dan melihat berita-berita itu.Perusahaan Jayadi sedang menghancurkan Perusahaan Linoa ....Celine tahu kalau ini adalah perbuatan suaminya.Dia tidak menyangka suaminya yang hanya saudara jauh Keluarga Jayadi bisa-bisanya membuat Perusaha

Bab terbaru

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1186

    Benar ada Tuan Andreas!Dia tahu, suami istri biasanya pasti baikan, apalagi Tuan Andreas dan istrinya.Meski dia sudah sering melihat orang-orang yang suka selingkuh, Tuan Andreas dan istrinya benar-benar saling mencintai.Seperti yang dia duga, baru beberapa saat saja Tuan Andreas sudah menemukan lokasi Nyonya dan datang ke sini untuk berbaikan.Manajer itu berlari menghampiri Andreas dan berkata, "Tuan Andreas kenapa ada di sini?"Bukannya harusnya pergi ke kamar?Melihat Andreas mengernyit, dia akhirnya mengerti. "Tuan nggak bawa kartu kamar? Tuan, ini ...."Manajer itu menyerahkan sebuah kartu kepada Andreas dengan penuh hormat.Andreas melihat kartu itu, tapi tidak mengambilnya.Manajer pun terdiam.Kemudian, tiba-tiba dia terpikirkan sesuatu. "Tuan jangan salah paham, kartu ini biasanya hanya dipakai waktu keadaan darurat. Tuan tenang saja, staf hotel kami nggak akan masuk ke kamar tamu sembarangan."Andreas bingung.Namun, orang ini memanggilnya "Tuan Andreas".Dilihat dari eks

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1185

    Mata Celine bergetar.Orang-orang bisa melihat betapa Andreas mencintainya. Teringat dengan kenangan-kenangan masa lalu, Andreas memang sangat mencintai dia."Aku mana mungkin marah padanya." Dia juga sangat mencintai Andreas!Dia ingin sekali Andreas bisa langsung muncul di hadapannya.Manajer tidak mengerti dengan ekspresi di wajah Celine, dia pun segera turun untuk meminta orang mengantarkan buah-buahan untuk Celine.Langit perlahan-lahan berubah gelap.Di luar Hotel Binara.Di sebuah mobil biasa yang berhenti di tepi jalan, Lala sedang mencengkeram setir mobil sambil melihat Andreas turun dari sebuah mobil lalu berjalan masuk ke hotel.Melihat sosok Andreas yang tidak terlihat lagi, cengkeraman Lala semakin kuat.Andreas ....Dia jelas-jelas tidak suka dengan acara seperti ini, tapi hari ini dia malah menghadiri pesta ini.Selama dua hari ini, Lala memperhatikan semua gerak-gerik Andreas. Dia yakin kalau Celine tidak tahu Andreas ada di Binara, sementara Andreas kalaupun melihat Ce

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1184

    Perasaan itu terus berputar di hati Celine untuk sekian lama.Sampai waktu Dylan dan Albert datang lalu melihat raut wajahnya yang pucat."Celly, kamu kenapa? Nggak enak badan?" Albert segera maju dan mengamati Celine dengan ekspresi khawatir.Sejak Celine datang ke Binara, meski mereka selalu menjaganya dengan hati-hati dan biasanya juga tidak ada yang aneh, Celine sedang hamil, mereka tetap tidak boleh lengah."Aku nggak apa-apa, mungkin semalam tidurnya nggak nyenyak."Celine berusaha tersenyum, rasa depresi dan tidak berdaya di dalam mimpi masih terasa, jadi senyumannya terlihat sangat terpaksa.Dylan dan Albert langsung menyadarinya.Mana mungkin tidak apa-apa?Albert juga tahu jelas alasannya. Sampai sekarang masih belum ada kabar tentang Andreas, dia tidak tega bertanya lagi."Celly, hari ini kamu istirahat saja di rumah."Begitu Albert selesai bicara, Celine langsung teringat dengan babak final Kompetisi Desain Perhiasan Nasional. "Nggak bisa, aku harus ke kantor.""Di kantor m

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1183

    "Bantu aku!"Nadanya sudah tidak memohon seperti tadi, malah terdengar seperti memerintah.Suasana seketika hening.Ekspresi "Master Gion" berubah-ubah, sementara wajah Lala terlihat dingin dan bertekad, seakan-akan sedang menekan seorang bawahannya.Dia sebenarnya harus langsung setuju, tapi dia akhirnya bertanya lagi. "Apakah kamu sudah memikirkannya baik-baik?"Mata Lala pun bergetar.Setelah terdiam beberapa saat, Lala mengangguk dengan tegas. "Aku hanya punya pilihan ini, aku nggak bisa kehilangan dia. Cuma sekali ini saja, hari ke luar negerinya sudah ditentukan. Setelah keluar negeri, semuanya akan baik-baik saja."Dia tidak percaya Celine bisa mencari sampai ke luar negeri.Kalaupun pusat bisnis Keluarga Tjangnaka ada di luar negeri, tapi dunia ini sangat luas, dia pasti bisa menghindari mereka. Selain itu, orang-orang dia juga di luar negeri."Nona, aku mengerti. Ini terakhir kalinya, setelah ini, aku benar-benar mau pensiun. Aku sudah tua, sudah nggak bisa kerja keras."Pangg

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1182

    Pengemis itu tidak marah dengan sikap Lala yang jijik padanya.Di bawah rambut berantakan dan bau, pengemis itu tersenyum puas lalu berbalik pergi.Waktu dia menabrak Lala, dia sudah memberikan kertas itu padanya.Sekarang, dia tinggal menunggu Lala melihatnya.Muncul kilatan sinar di mata Lily, lalu segera berjalan kembali ke tempatnya.Lala ditabrak lumayan kuat.Waktu dia berdiri, hatinya tetap kesal. Melihat pengemis yang sudah pergi itu, Lala bahkan merasa jijik mau memarahinya.Andreas sudah pergi.Lala segera memanggil sebuah taksi untuk pulang.Lampu di kamar Andreas menyala. Lala berdiri lama di depan pintu, tapi akhirnya tidak masuk. Waktu dia kembali ke kamarnya untuk ganti baju, tiba-tiba di sakunya keluar sebuah kertas yang diremas.Kertas itu sangat berantakan, bahkan sedikit bau busuk.Ini bukan miliknya!Lala refleks teringat dengan pengemis yang menabraknya tadi.Ini dari pengemis itu!Kenapa pengemis itu menaruh kertas ini di sakunya?Lala membuka kertas itu, waktu di

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1181

    Di kegelapan malam, sosok pengemis itu terlihat kotor dan bau. Orang-orang yang melihatnya refleks menghindar.Dia berjalan terhuyung-huyung ke satu arah.Di benaknya terus terngiang-ngiang informasi yang baru saja dia dengar. Hamil .... Celine hamil .... Hamil anak Andreas.Kenapa .... Kenapa dia seberuntung itu?Pantas saja Albert dan Dylan juga datang ke sini.Terus Andreas dan ....Bukan, ada yang salah.Lily tiba-tiba teringat dengan sosok itu.Orang itu jelas-jelas sedang mengikuti Tuan Andreas.Lala ... sedang menguntit Tuan Andreas?Seakan-akan mengetahui sesuatu, Lily langsung berjalan dengan terburu-buru. Tatapannya yang tadinya tidak fokus jadi cerah, dia mencari-cari ke sekitar sambil terus berjalan maju.Dia mencari-cari ingin menemukan orang itu.Namun, setelah sekian lama, dia tetap tidak menemukannya.Sampai dia melihat bar yang tidak jauh di depannya.Bar Artemis.Ada ingatan-ingatan yang muncul di benaknya, membuatnya menghentikan langkahnya.Sebelum dia sempat berpik

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1180

    Selama beberapa hari, Andreas terus mengingat ulang adegan yang tiba-tiba muncul di benaknya waktu itu.Namun, tidak peduli seberusaha apa pun dia, adegan yang rusak itu tetap tidak bisa disatukan sampai sempurna.Akan tetapi, semakin hancur adegan itu, dia semakin ingin mencari tahu apa itu.Semakin dia memikirkannya, kepalanya semakin sakit.Kepalanya seperti mau meledak, tapi satu-satunya hasil adalah gambar yang dia gambar di kertas.Lebih tepatnya, gambar desain sepasang cincin.Dia teringat dengan telepon hari itu, sepertinya ada sebuah kekuatan yang mendorongnya, di otaknya ada sebuah pikiran yang terus menjadi semakin jelas.Dia mau mengikuti babak final dengan desain ini!Andreas pergi ke Perusahaan Perhiasan Nadine untuk mengumpulkan gambar desain ini.Setelah itu, dia jalan-jalan tanpa tujuan sampai malam. Tanpa dia sadari, dia lagi-lagi tiba di Bar Artemis.Lala terus mengikutinya.Namun, dia tidak tahu, waktu dia melewati alun-alun yang paling ramai di Binara, ada seseoran

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1179

    Semakin Andreas tidak menjawab, Lala semakin menginginkan sebuah jawaban.Andreas mulai merasa kesal, teringat dengan suara di telepon tadi, tanpa dia sadari dia berkata, "Undangan babak final Kompetisi Desain Perhiasan Nasional."Lala jelas terlihat terkejut. "Kamu ... lolos babak awal?"Andreas tidak menjawab.Lala tetap merasa gelisah. "Kak, kamu mana ada waktu ikut final? Katanya babak final kompetisi ini nggak hanya harus desain, tapi harus merealisasikan desain itu lalu membawanya ke babak final. Kak, kamu nggak pernah membuat perhiasan ...."Lala ingin membujuknya untuk menyerah.Tiba-tiba, sebuah adegan muncul di benak Andreas.Dia ingin menangkapnya, tapi adegan itu bagaikan sebuah gelembung busa, seketika hilang tanpa jejak. Setelah itu, Andreas merasa kepalanya nyeri."Kak, kalau nggak kita pergi lebih cepat saja. Aku dengar di luar negeri ...."Suara Lala masih terdengar di kamar, Andreas berusaha menahan kekesalannya, tapi akhirnya dia menyela, "Keluar."Lala tertegun.Dia

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1178

    Di Perusahaan Perhiasan Nadine.Celine sudah berkali-kali menelepon nomor yang sama, tapi tidak diangkat.Dia melihat data peserta yang masuk ke babak final di depannya.Tuvin Sarwen.Celine sudah melihat karya peserta ini.Meski gambarnya agak kasar seperti digambar dengan buru-buru, desainnya adalah yang paling bagus di antara yang lainnya.Dia ingin orang ini berpartisipasi di babak final.Namun, orang ini hanya mengisi satu nomor telepon.Kalau telepon ini tidak terhubung, berarti tidak ada cara lain untuk menghubunginya.Karena tidak ingin melewatkan orang yang berbakat, Celine mencoba untuk terakhir kalinya.Kali ini, akhirnya panggilan terhubung.Saat panggilan terhubung, dia tidak bicara. Samar-samar, dia bisa mendengar suara napas yang entah kenapa membuat jantung Celine berdebar. Dia sadar kembali dan berkata, "Halo, apakah ini Tuan Tuvin Sarwen?"Suara itu membuat Andreas tertegun.Suara ini .... Kenapa terasa familier? Seakan-akan pernah dengar di mana, seakan-akan dia sang

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status