“Flo, kau serius mau berduel dengan Ketua Himmler?” tanya Nikita.“Tentu saja. Tidak ada cara lain selain mengalahkannya,” jawab Flo.“Tapi, Ketua Himmler itu gadis penyihir senior dengan kemampuan sihir api yang mengerikan. Kadet seperti kita tidak akan mungkin bisa mengalahkannya,”Gadis berambut kuncir itu benar-benar mengkhawatirkannya, namun Flo tetap bersikeras untuk menghadapinya.“Tidak apa-apa. Aku sudah cukup banyak berlatih untuk menghadapi hal-hal tak terduga seperti ini. Lagipula walaupun mungkin aku akan diserang habis-habisan olehnya, dia takkan bisa membunuh sesama gadis penyihir Vitania sepertiku,” tuturnya.“Tapi...”“Yah, inilah saatnya bagiku untuk mengalahkannya dan keluar dari neraka ini,” tegas Flo.“...”“Berjuanglah, Flo,”***Pagi hari sekitar pukul 9, mentari menyinari langit Vitania. Tepat di sebuah lapangan yang cukup luas itu, Floria Fresilca akan berhadapan dengan senior sekaligus ketua divisinya, Abigail Himmler untuk mempertaruhkan nasibnya di divisi it
Magbasa pa