"Aku mau pulang sekarang, Mas," ucap Dira saat aku baru saja masuk ke ruangannya setelah menelpon Karenina. "Kenapa? Dokter bilang kamu istirahat dulu di sini," balasku berusaha tetap tenang. "Aku mau pulang sekarang!" Dira sedikit membentak. "Kamu baru kuret, Dira. Istirahatlah dulu," balasku lagi sembari mengusap lengannya. "Anak-anak butuh aku, Mas. Apalagi Arvin baru sembuh. Aku nggak mau melihatnya sakit lagi. Untuk sementara, aku tinggal bersama ibu boleh?" tanya Dira dengan mata berkaca. Sebenarnya aku takut jika dia tinggal di rumah ibu. Takut jika ibu atau Dina keceplosan bicara atau Karen melihat Dira saat dia video call dengan Dina. Karen pasti bertanya banyak hal pada adik perempuanku itu sebab selama ini aku memang belum pernah memperkenalkan Dira pada Karenina. Bukan tanpa sebab aku menyembunyikannya, meski Dira tak mungkin terus terang pada Karen siapa dirinya. Hanya saja Arvin dan Irvan selalu memanggilku ayah, mereka tak mengenal Mas Rangga dan hanya tahu akulah
Read more