Home / Romansa / Istri Bayaran / Chapter 1 - Chapter 9

All Chapters of Istri Bayaran: Chapter 1 - Chapter 9

9 Chapters

Aplikasi Kencan

Nadia adalah seorang janda beranak dua. Kegiatan sehari-harinya hanyalah berjualan online dan delivery makanan. Nadia tidak bisa bekerja keluar karena dia harus merawat buah hatinya yang masih kecil. Dimas anak sulungnya kini telah berumur 5 tahun. Sedangkan sibungsu Dina yang baru saja berusia 3 tahun. Sudah 2 tahun Nadia menyandang status jandanya karena ulah pelakor yang hadir dalam kehidupan rumah tangganya. Serta ikut campur tangan mertuanya dalam kehidupan pernikahannya dengan Arya."Nad, emang kamu tidak kepengen nikah lagi? " tanya Rini yang merupakan sahabat Nadia serta tetangga kontrakan Nadia. Rini adalah orang yang menampung Nadia ketika dia diusir dari rumah mertuanya. Mereka bertemu ketika Nadia sedang menangis di samping kafe tempat dia bekerja. Pertemuan mereka yang tak terduga tersebut malah membuat mereka menjadi seperti keluarga. "Belum ada pikiran ke arah situ lagi Rin" jawab Nadia santai sambil menemani anak-anaknya yang tengah bermain."Gimana mau dapat jodoh k
Read more

Sebuah Tawaran Menarik

Meski Nadia dan Rini terkejut dengan salah satu pesan yang aneh tersebut. Tapi Rini masih saja mencoba untuk bermain-main dengan si pengirim pesan aneh tersebut. Sedangkan pesan dari pria lainnya hanya berupa sapaan dan mengajak berkenalan. Sedangkan ini, dia langsung on point mengenai maksud yang diinginkannya. Rini pun langsung meraih handphone milik Nasia yang dipegang oleh Nadia dan membalas pesan dari pria aneh tersebut.๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ข๐˜ด๐˜ข ๐˜ด๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ต ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ฆ๐˜ฉ ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ด๐˜ข๐˜ฏ ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ถ ๐˜ฌ๐˜ช๐˜ณ๐˜ช๐˜ฎ ๐˜ต๐˜ข๐˜ฅ๐˜ช. ๐˜‰๐˜ช๐˜ด๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ถ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ช๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ธ๐˜ข๐˜ณ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ญ๐˜ฆ๐˜ฃ๐˜ช๐˜ฉ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ณ๐˜ช๐˜ฌ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฉ๐˜ช๐˜ฏ๐˜จ๐˜จ๐˜ข ๐˜ฃ๐˜ช๐˜ด๐˜ข ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฃ๐˜ถ๐˜ข๐˜ต๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ถ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ฆ๐˜ต๐˜ถ๐˜ซ๐˜ถ๐˜ช ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฎ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ต๐˜ข๐˜ข๐˜ฏ๐˜ฎ๐˜ถ ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฃ๐˜ถ๐˜ต? Selang beberapa saat setelah pesan yang ditulis oleh Rini tadi terkirim, tidak perlu waktu lama untuk menunggu balasan dari si pengirim aneh tersebut..๐˜š๐˜ข๐˜บ๐˜ข ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ช๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ซ๐˜ถ๐˜ฎ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ถ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฎ๐˜ถ๐˜ฌ๐˜ข ๐˜ฅ๐˜ช๐˜ข๐˜ธ๐˜ข๐˜ญ ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ซ?
Read more

Panik

Setelah Rini pergi, Nadia pun mengurus kedua bocahnya. Mulai dari memandikan mereka berdua hingga menyuapi mereka makan. Setelahnya mereka diminta oleh Nadia untuk menonton televisi saja di dalam kamar. Sebab, Nadia hendak merapikan rumahnya yang berantakan dengan mainan anak-anaknya.Sudah lebih sejam Rini belum pulang dari kepergiannya tadi sore. Nadia pun mulai cemas,dia menghubungi nomer milik Rini. Namun panggilannya tidak dijawab oleh Rini. Entah kenapa perasaan Nadia tidak tenang. Dia merasa gelisah dan cemas. Jantungnya berdegup tidak karuan. Seolah-olah dia memiliki firasat jika terjadi sesuatu terhadap Rini.Dilihatnya kembali kedua anaknya di dalam kamar, ternyata mereka sudah tertidur. Masih dalam keadaan lelah, Nadia hendak bersiap membersihkan badannya. Tapi hati kecilnya meminta dirinya untuk menghubungi nomer Rini kembali. Setelah bunyi panggilan dia terhubung dan diangkat Nadia langsung menanyakan keberadaan Rini saat ini."Keluyuran kemana aja sih kamu,jam segini bel
Read more

Terpaksa

Setelah beberapa saat, Nadia dipanggil untuk menemui dokter yang sedang menangani Rini. Sang dokter ingin menjelaskan keadaan pasien kepadanya secara langsung."Bagaimana keadaan teman saya dok?" tanya Nadia cemas."Apa ibu anggota keluarga dari korban tabrak lari ini?" tanya dokter tersebut kepada Nadia."Bukan dok, saya temannya. Tapi kami sudah seperti keluarga dok" jawabnya."Kalau boleh tau, dimana keluarga pasien Bu" dokter ingin mengetahui keberadaan keluarga Rini. Sebab, tindakan yang akan dia ambil harus ada persetujuan dari pihak keluarga pasien."Saya tidak tahu dok, sejak saya mengenalnya. Dia sudah hidup sendirian dok" jelas Nadia kepada si dokter tentang Rini yang dia ketahui. Dokter pun menghela nafas yang panjang."Sebelumnya saya ingin memberitahukan kalau keadaan pasien sangat kritis. Pasien sudah kehilangan banyak darah. Apalagi untuk sementara stok darah untuk golongan daerah pasien juga sedang kosong di rumah sakit ini. Namun ada hal yang jauh lebih penting dari i
Read more

Perbincangan

Nadia merasa syok setelah orang yang dimaksud oleh Randy tadi datang. Dia menyampaikan pesan dari Randy kalau besok Nadia akan dijemput oleh dirinya. Dia juga berkata kalau sebaiknya sekarang Nadia pulang saja beristirahat, kasian anak-anaknya kalau ditinggal terlalu lama. Nadia yang belum sempat protes sudah diberitahu kalau pria yang mengantar makanan itulah yang ditugaskan bosnya untuk menjaga Rini di rumah sakit. Sedangkan Nadia akan diantar pulang sopir yang sudah menunggu dimobil. Nadia pun terpaksa harus pergi meninggalkan Rini yang masih dioperasi. Atas paksaan pria tersebut, mau tidak mau dia harus segera pulang, apalagi Randy mengirimi dia pesan.๐˜—๐˜ถ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ, ๐˜ซ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฌ๐˜ฉ๐˜ข๐˜ธ๐˜ข๐˜ต๐˜ช๐˜ณ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ฎ๐˜ถ. ๐˜‹๐˜ช๐˜ข ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ด๐˜ต๐˜ช ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ช๐˜ฌ-๐˜ฃ๐˜ข๐˜ช๐˜ฌ ๐˜ด๐˜ข๐˜ซ๐˜ข. ๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ซ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ช๐˜ฏ ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ข๐˜ต๐˜ข๐˜ฏ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ถ ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ด๐˜ต๐˜ช๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ช๐˜ต๐˜ถ. ๐˜›๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ด๐˜ข๐˜ซ๐˜ข ๐˜ฅ๐˜ช๐˜ข ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฑ๐˜ข๐˜ต๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜บ?
Read more

Bertemu Idola

Nadia seperti merasa selalu diawasi dan selalu diatur oleh Randy, tapi mau bagaimana lagi dia adalah calon suaminya. Dia juga orang yang telah membantu Nadia melunasi biaya untuk pengobatan Rini."Iya. Tapi bolehkan sebelumnya aku pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Rini?" Nadia membalas pesan Randy keesokan harinya. Nadia merasa terlalu lelah untuk membalas pesan Randy, serta Nadia masih terlalu bingung dengan perubahan kehidupan yang akan dia jalani nantinya . Nadia sadar diri, untuk balas budi kepada Randy dia harus mematuhinya apapun permintaannya. Sebab Nadia benar-benar sudah tidak bisa berpikir apa-apa lagi. Seperti ikuti alur cerita saja. "Nanti setelah acara akad nikah kita selesai kamu boleh menjenguk Rini. Kamu tenang saja dia bersama orang yang menyayanginya sekarang" balas Randy. Balasan dari Randy yang membuat Nadia terkejut. Orang yang menyayangi Rini, siapa? Sejujurnya Nadia tidak terlalu mengetahui kisah hidup Rini. Dia hanya bercerita kalau dia kabur dari rumahnya
Read more

Surat Perjanjian

Setelah semuanya siap, Nadia dan kedua anaknya serta Dion pergi dari kontrakannya menuju ke tempat acara pernikahan akan dilaksanakan. Terlihat bang Baron sudah menunggu di depan. Semua para tetangga terkejut melihat Nadia yang sudah tampil begitu cantik dengan balutan kebaya putih yang identik dengan orang yang hendak menikah. "Cih, liat. Janda sok cantik itu akhirnya beneran nikah kan sama si Baron preman itu" ucap mpok Nur yang memang terkenal dengan mulutnya yang pedas dalam berbicara. Si ratu gibah disekitaran wilayah itu. "Iya mpok. Pasti tuh sudah isi. Lihat saja, dadakan begitu nikahnya" lanjut mbak Ira ikut mengompori keadaan. Merek berdua yang memang terkenal sebagai duo rese lambe gosip. Mereka berdua lah yang selalu ribut dengan Rini, karena Rini yang memang jengah dengan omongan ngawur mereka. "Nggak usah dengerin ibu-ibu ceriwis ini say. Maklum iri tanda tak mampu" Dion berbicara dengan suara yang diubah seperti perempuan dan bergaya centil khas para makhluk jadi-jadi
Read more

membalas hinaan

"Mulai sekarang kamu dan anak-anakmu tinggal di rumahku. Jadilah istri yang baik buatku" Randy berbicara tersenyum sambil menyentuh dagu Nadia. Nadia tercengang dengan sikapnya."Sungguh kasar" Nadia membatin."Tapi aku mau melihat kondisi Rini terlebih dahulu, kamu sudah berjanji. Jangan bilang kalau kamu ingin mengingkarinya" Nadia mencoba menagih janji yang pernah diberikan oleh Randy."Tentu saja, seperti yang kamu minta"."Oh ya, kamu juga bisa mengajaknya untuk tinggal denganmu nantinya. Ada sebuah rumah kecil di belakang rumahku ini. Dia bisa tinggal disana dengan gratis" ucap Randy menekankan. Nadia langsung tersenyum kecut setelah mendengar ucapan Randy."Aku selalu ingin melihat wajahmu itu tersenyum. Aku tidak ingin dianggap oleh orang-orang kalau aku adalah suami yang jahat" Randy tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya. Kali ini Nadia merasa jijik dengan sikap Randy seperti ini. Dia lebih memilih sikap Randy yang dingin saja"Apakah dia biseksual, oh no. Jangan pernah t
Read more

Dipermainkan

"Kenapa kamu melakukan hal seperti tadi?" Nadia tampak terlihat bingung dengan sikap Randy barusan."Aku hanya ingin mempermalukan wanita tua itu saja"."Sebagai istriku, tentu saja aku harus melindungimu. Bukankah begitu?" goda Randy santai dengan mendekatkan wajahnya ke wajah Nadia."Lebih tepatnya istri bayaran, bukan istri sungguhan" Nadia bicara ketus kepada Randy. Randy pun kemudian tiba-tiba menghentikan mobilnya."Bukannya kamu itu istri sungguhan, kamu adalah istri sahku secara hukum negara maupun agama"."Atau mungkin, kamu ingin melakukan tugas seorang istri yang sesungguhnya" goda Randy sambil membisikkan kalimat tersebut ke telinga Nadia. Nadia pun spontan langsung menggeserkan tubuhnya menjauh. Dia merasa takut dengan sikap manis Randy seperti ini. Nadia merasa Randy memang benar-benar seorang psikopat. Sikap dinginnya memang menyebalkan, tapi sikap manisnya jauh lebih mengerikan. Hawa hangat pun seketika merayapi kulit tubuhnya,entah perasaan apa yang tengah menyelimut
Read more
DMCA.com Protection Status