Di dalam ruang kerjanya, Adnan mendorong berkas yang baru ia baca untuk kembali merenung. Dahi yang berkerut dalam menandakan jika ia tengah berpikir keras saat ini. Tidak, Adnan sedang tidak memikirkan pekerjaan. Ada hal lain yang mengganggu konsentrasinya saat ini. Setelah kembali dari istirahat makan siang, Adnan tidak sengaja mencuri dengar karyawannya yang tengah bergosip. Mulai dari topik bonus akhir tahun, pernikahan salah satu karyawan, hingga kabar kedekatannya dengan Fasya. Adnan tidak menyangka jika kabar itu menyebar begitu cepat. Seharusnya ia tahu jika hal ini akan terjadi, tetapi tetap saja Adnan masih terkejut dan belum menemukan jalan keluar yang pas untuk masalah ini. Malah dia semakin takut jika Fasya kembali marah padanya. Adnan yakin jika gadis itu juga mendengar gosip yang sama. Satu hal lagi yang mengganggu pikiran Adnan saat ini, yaitu keputusan Kinan untuk mengundurkan diri dari perusahaannya. Ada rasa kesal di hati Adnan karena dia mendengar kabar itu d
Read more