Semua Bab Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca: Bab 811 - Bab 820

973 Bab

Bab 811

"Ibu juga berharap kamu bisa hidup bahagia. Kalau kamu cerai, semua klien itu nggak akan berbisnis dengan ayahmu lagi. Apa kamu pernah memikirkan apa yang akan terjadi pada kita bertiga kalau perusahaan kita jatuh? Nanti, ayahmu nggak sanggup menghidupimu, kamu juga nggak sanggup merawat kami."Ketika membahas hal ini, suara Melia terdengar jelas berubah."Pikirkanlah yang kukatakan ini."Semua kata-kata Melia dari tadi tidak ada yang kasar, tapi setiap kata-kata itu seperti pisau yang menusuk hati Nancy dengan kejam.Sebenarnya Melia lebih hebat dibandingkan Kevin, dia selalu tahu cara untuk menaklukkan Nancy.Namun, ada yang benar dari kata-kata Melia, kalau ingin cerai, harus mencoba hidup susah dulu.Telepon diakhiri.Nancy duduk di lantai ruang ganti menghubungi seorang agen perumahan.Zayn tidak pernah mengungkit perceraian, tapi kalau dia sudah mengungkitnya, maka itu sudah ada rencana yang dibuat.Kalau hari itu benar-benar tiba, maka Nancy harus meninggalkan Vila Bukit Lanta d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-25
Baca selengkapnya

Bab 812

Suasana dalam seketika menjadi sangat tegang.Wajah Hendra yang putih muncul dua bekas goresan kuku yang berdarah.Bertha sangat terkejut, dia dengan panik bergumam, "Aku bukan mau melukaimu, aku nggak melukaimu .... Kamu pergi! Kalian semua pergi!"Meskipun kesadaran Bertha tidak jelas, dia terlihat jelas sangat takut pada Sisca. Dia terus mengatakan kalau dirinya tidak menyerang Cindy, tapi dia malah takut Sisca datang untuk balas dendam. Kalau "kedendaman" yang dimaksud Bertha tidak berhubungan dengan Cindy, kedendaman apa yang dimaksud Bertha?Sisca menjadi semakin curiga, dia menanyakan, "Bibi, apakah kamu mengenalku dari dulu?"Bertha memeluk kepalanya sambil memohon dengan menangis, "Kukembalikan batu gioknya kepadamu, kamu jangan mencariku lagi, ya? Aku tahu aku sudah salah, kamu jangan salahkan anakku .... Itu nggak ada hubungannya dengannya ....""Batu giok?"Sisca mendekati Bertha untuk mencoba bertanya.Alis Hendra tiba-tiba terangkat dengan terkejut, tapi ekspresinya malah
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-25
Baca selengkapnya

Bab 813

Sisca langsung tercengang, lalu saat menunggu Hendra untuk jujur ....Hendra mencium daun telinga Sisca sambil berkata, "Semalam saat kamu ketiduran, aku mengoles obat dengan jari tanganku, tapi aku nggak bisa mengendalikan diriku lagi."...Telinga Sisca langsung memerah, dia memelototi Hendra sambil bertanya, "Apa hanya ini yang mau kamu katakan?"Tatapan Hendra jelas-jelas sangat berat, tapi terlihat tenang.Dia dengan ekspresi normal seakan-akan tidak ada yang aneh, dia bahkan bercanda, "Apa lagi yang ingin kamu dengarkan? Detail aku nggak bisa mengendalikan diri?"...Sisca langsung cemberut dan kehabisan kata-kata.Hendra menggenggam tangannya dengan lebih serius berkata, "Kamu menikah denganku, bukan menikah dengan Bertha. Kalau kamu nggak menyukainya, ke depannya aku nggak akan membawamu menemuinya lagi. Hari ini mengejutkanmu memang kesalahannya dan aku nggak pertimbangkan dengan panjang.""Aku nggak terkejut, aku cuman penasaran dia bilang mau mengembalikan batu giok ...."Se
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-25
Baca selengkapnya

Bab 814

Setelah Sisca menemui Bertha di sanatorium, dia kembali ke Cemara Praya lagi.Hendra sudah berangkat kerja, di rumah tidak ada orang sama sekali. Sisca membuka pintu dengan sidik jarinya, lalu menuju ke ruang kerja lantai dua.Dari paksaan Sisca terhadap Bertha, dia hanya mendapat jawaban kalau batu giok itu tidak di tangan Bertha lagi dan Bertha sendiri tidak tahu ke mana batu itu pergi.Sisca menebak Hendra menyimpan batu giok itu setelah mengetahui asal usulnya.Ruang kerja Hendra memiliki dua lemari deposit dan satu laci yang terkunci.Sisca bukanlah orang yang suka memeriksa privasi Hendra.Namun, kali ini Hendra telah mengingkari perjanjian mereka. Kalau Sisca ingin tahu apa yang disembunyikan Hendra, maka dia harus melakukannya.Kata sandi yang dipasang Hendra paling hanya beberapa tanggal itu saja.Sisca memasukkan tanggal ulang tahunnya, kedua lemari deposit langsung terbuka. Tapi, di dalam lemari deposit tidak ada batu giok yang pecah itu.Sisca memasukkan tanggal ulang tahun
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-25
Baca selengkapnya

Bab 815

Sisca dengan tegang bertanya, "Apakah dulu Bertha yang menculikku dari Keluarga Ika?"Sisca menanyakan dengan terus terang.Hendra juga tidak menyembunyikannya lagi, dia berkata, "Bertha, Keluarga Oswald nggak ada hubungan apa pun dengan Keluarga Ika, juga nggak ada kedendaman apa pun. Aku belum berhasil mencari tahu siapa yang menculikmu dari Keluarga Ika, tapi orang yang membawamu ke Keluarga Limanta adalah Bertha."Kalau dulu Hannah tidak dibawa ke Keluarga Limanta, mungkin Keluarga Ika bisa menemukannya dengan cepat.Dengan begitu, Hannah tidak akan menjadi Sisca dan tidak perlu menjalani kehidupan sulit sebagai Sisca.Tanpa semua ini, dia akan selamanya menjadi Hannah, menjadi kesayangannya Pak Matthew, juga tidak perlu hidup susah di Keluarga Limanta.Hannah akan menjadi seperti arti namanya yaitu kegembiraan dan menjadi satu-satunya putri Grup Windy.Akan tetapi ... kalau seperti itu berarti tidak ada Sisca lagi.Hannah tidak akan bertemu dengan Hendra, juga tidak mungkin bisa m
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-25
Baca selengkapnya

Bab 816

Sisca dengan kesal bertanya, "Ayah, apa yang kamu lihat?"Matthew mengernyit dengan kecewa, tapi dia malah berkata, "Nggak apa-apa."'Si calon menantu beruntung sepertinya nggak ikut datang?'Caleb malah langsung menjawab, "Papi, jangan lihat lagi. Adik Ipar Beruntung nggak ikut kemari."Matthew terdiam.Sisca pun terdiam.Angel memiliki kepala yang kecil, tapi pertanyaan yang dimilikinya malah sangat besar. Dia menggaruk kepalanya bertanya, "Paman Caleb, siapa Adik Ipar Beruntung?"Caleb menjawab, "Ayahmu."Angel bertanya, "Kenapa ayahku beruntung?"Ayahku begitu kaya, kenapa dia hanya beruntung?"Caleb mengelus kepala Angel sambil berkata dengan nada candaan, "Karena bisa menikahi ibumu adalah sebuah keberuntungan bagi ayahmu."Angel dengan kepo berkata, "Oh ... aku tahu! Paman Caleb juga menyukai ibuku, tapi ibuku menyukai ayahku, jadi Paman Caleb iri dan merasa ayahku hanya sekadar beruntung."Sisca mengernyit berkata, "Angel, jangan sembarangan bicara."Caleb malah mengaku dengan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-25
Baca selengkapnya

Bab 817

Panggilan berdering beberapa saat, tapi tidak ada yang angkat.Angel memegang ponsel besar dengan tangannya yang kecil, dia menempelkan ponsel di telinga, lalu menurunkannya lagi. Angel terus menatap layar dengan alis yang berkerut, lalu mengomel, "Kenapa Ayah nggak angkat teleponku!"Tatapan Sisca menjadi tegang.'Jangan-jangan dia sedang marah karena kutinggal dia dan pulang ke Kota Sela?''Tapi, dia yang menyembunyikannya duluan.''Seharusnya aku yang marah.'Matthew menatap Sisca, dia menyadari suasana hatinya yang tidak biasa. Dia bertanya dengan tertawa, "Apa kalian bertengkar?""Nggak."Sisca tidak mengatakan terlalu banyak karena dia takut Matthew mengetahui masalah batu giok itu dan kenyataan kalau orang yang membawa Sisca ke Keluarga Limanta adalah Bertha.'Aku bisa memaafkan Hendra menyembunyikannya dariku.''Tapi, bagaimana dengan Ayah?'Kalau Bertha benar-benar orang yang menculiknya dari Keluarga Ika, apakah Matthew masih akan menerima Hendra seperti sekarang?Bagi Sisca,
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-25
Baca selengkapnya

Bab 818

Hendra naik ke dalam mobil, dia mengangkat telepon dan mendengarkan suara Jessy, "Transportasi laut, darat dan udara sudah diperiksa tetap nggak ada petunjuk apa pun. Mungkin sekarang Bertha masih di Kota Aroha."Mereka sudah memeriksa selama tiga jam dan mencari di seluruh Kota Aroha, tapi mereka masih tidak menemukan apa pun. Apa maksud dari semua ini?Tatapan Hendra tiba-tiba menjadi serius, dia berkata, "Mulai sekarang, semua informasi yang kamu dapatkan jangan menghubungiku melalui saluran internal lagi."Jessy dengan terkejut bertanya, "Bos, maksudmu?"Hendra hanya mengatakan sesuatu, "Ada mata-mata."'Bahkan memiliki posisi yang tinggi di Biro Husada.''Kalau orang itu adalah mata-mata dari Organisasi Etios yang sudah lama di Biro Husada, apa tujuannya menculik Bertha yang nggak bisa apa-apa?'Sosok Bertha tidak bisa mengendalikan Hendra, seharusnya Sisca lebih berguna darinya.Mereka tidak menculik Sisca karena takut melibatkan terlalu banyak seperti markas mereka di Negara Ama
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-25
Baca selengkapnya

Bab 819

Moonly baru saja mau menegurnya, tapi dia langsung tercengang ketika melihat wajah pria itu.Penampilan Kay terlihat baik tegas.Namun, pria di depan Moonly terlihat nakal dan bukan orang yang bisa disinggung.Dua pasang mata saling bertatapan.Moonly menjadi sedikit panik, ditambah serangan tatapan mata pria itu sangat kuat.Moonly merasa tidak nyaman setelah ditatap, dia berdeham berkata, "Maaf, aku salah kenal orang. Kukira si berengsek itu."Gian tersenyum berkata, "Berengsek? Apa kamu sedang memarahiku?"Moonly memandang pria itu sekilas, kemudian berkata, "Nggak, kok. Aku nggak pernah bertemu denganmu. Kota Sela jarang ada orang asing."Gian mengangkat gelas sampanye sambil berkata dengan anggun, "Dunia begitu luas, nggak aneh bertemu dengan orang asing."Orang-orang yang datang ke tempat ini adalah datang untuk berbisnis dan memperluas relasi.Moonly menanyakan, "Siapa namamu? Kamu datang ke Kota Sela untuk apa?"Gian mengangkat alisnya sambil tersenyum licik, "Namaku Gian Reyna
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-25
Baca selengkapnya

Bab 820

Billy merasa kondisi saat ini sangat unik tapi berbeda.Dulu Billy pernah jatuh cinta pada Sisca, dulu dia bahkan merasa sangat bahagia bisa melihat kembang api yang sama dengan Sisca.Sekarang dia berdiri bersama Sisca menonton kembang api.Namun, yang dipikirkannya malah orang lain.Setelah beberapa saat, Billy memandang salju luar jendela sambil bertanya, "Menurutmu, apakah sekarang Negara Skotaria sudah turun salju?"Billy seperti menanyakan Sherine, juga seperti menanyakan Sisca.Ketika Sisca ingin pergi, dia baru menyadari kalau pintu lantai atas sudah terkunci.Billy mendekat mencoba membuka pintu, tapi tidak berhasil. "Sepertinya ada yang sengaja mengunci kita berdua di sini untuk bermalaman."Sisca langsung mengernyit setelah mendengarnya.Dia merasa ada yang aneh pada tubuhnya, kegelisahan perlahan-lahan muncul dari dadanya hingga bagian lehernya.Sisca melepaskan mantel bulu, lalu mengeluarkan ponsel untuk menghubungi Moonly, tapi tidak diangkat sama sekali.Sisca menghubung
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-25
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
8081828384
...
98
DMCA.com Protection Status