All Chapters of Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca: Chapter 791 - Chapter 800

973 Chapters

Bab 791

Sisca malah menyetujuinya.Hendra memegang ponsel dengan tatapan geli, "Kalau begitu, akan kutambahkan."Sharon ini terus menempel saja dan sepertinya mustahil untuk menyingkirkannya tanpa memberinya pelajaran.Dia menekan tombol terima.Sisca, "..."Pria itu malah menambahkannya.Akan tetapi, tidak masalah.Sisca hanya agak khawatir dan mengingatkan, "Hati-hati dengan apa yang kamu katakan, jangan sampai kelewat batas."Hendra mengerutkan kening dan bertanya dengan serius, "Apakah dia pernah menyelamatkan hidupmu?""..."Bibir Sisca agak berkedut, "Nggak, aku cuma menghargai pertemanan lama."Pertemanan lama?Hendra meletakkan ponselnya dan tidak berniat berurusan dengan si nyamuk. Dia menarik Sisca ke dalam pelukannya dan berkata dengan wajah serius, "Sisca, berapa banyak orang yang punya perasaan terhadapmu di luar?"Hanya memiliki dirinya seorang saja tidak cukup.Masih ada sekelompok orang seperti Nancy, Moonly, Sherine, Richard dan Caleb ... lupakan saja beberapa orang ini, tetap
Read more

Bab 792

Hendra menunduk dan menatap Sisca sambil tersenyum, "Setelah kejadian ini, dia menjadi teman makanmu dan lebih dekat denganmu adalah tujuannya.""Bisakah makan bersamaku memberinya bisa membuatnya puas? Aku juga bukan seorang dermawan. Oh iya, dia suka padamu dan ingin mengenalmu melalui aku."Hendra tidak berpikir demikian, "Kamu adalah gadis tercantik di sekolah. Kalau dia bisa berjalan bersamamu, dia akan mendapatkan banyak perhatian dengan mudah. Ada beberapa orang suka menjadi pusat perhatian demi memuaskan dan meningkatkan rasa rendah diri serta kesombongan mereka."Sisca agak terkejut.Hati orang memang sulit untuk ditebak dan tidak bisa dikatakan baik atau buruk, tetapi sebenarnya apa yang Hendra memang masuk akal.Layar ponsel Hendra ada di halaman obrolan WhatsApp.Pesan dari Sharon masuk: "Kak Hendra sekarang aku bekerja sebagai sutradara di stasiun TV dan ada acara bincang-bincang selebriti. Aku ingin mengundangmu menjadi tamu dan datang untuk wawancara. Bisa nggak?Hendra
Read more

Bab 793

Sisca, "Nggak."Wajah Hendra menjadi muram, "Kamu menggunakan WhatsApp-ku untuk menggodanya."Sisca bingung, "Kok menggodanya? Aku menyuruhnya untuk mencari pria lain."Hendra langsung menghapus kotak dialog WhatsApp dengan Sharon yang menjadi semakin mengganggu.Dia melemparkan ponsel ke samping, kemudian menyilangkan kaki panjangnya dan menekan lutut kanannya ke kakinya. Dia menyentuh bagian belakang lehernya dan sepasang matanya yang gelap terlihat berbahaya, "Aku nggak mudah digoda?"Sisca berdiskusi apakah Hendra mudah digoda atau nggak dengan wanita lain?Omong kosong apa ini?Sisca, "..."Hendra membungkuk untuk mengangkat Sisca dan menekannya di sofa, "Sepertinya kakimu sudah sembuh, ya?""Nggak, belum."Masih sakit.Hendra menatap Sisca dengan sepasang mata gelapnya dan tersenyum samar, "Kamu mulai berdiskusi apa aku ini mudah digoda nggak dengan orang lain. Kukira kakimu sudah sembuh total.""..."Sisca memaksakan senyum dan mendorong Hendra menjauh, "Hari ini aku ada janji d
Read more

Bab 794

Pria yang mengenakan pakaian kurir biru turun dari lantai atas setelah mengantarkan paket.Dia melihat sekeliling dengan waspada sebelum keluar dari komunitas dan langsung masuk ke dalam Hummer hitam.Begitu masuk ke dalam mobil, dia mengerutkan kening dan melepas pakaiannya.Dia menegakkan kepalanya untuk melihat ke kaca spion mobil dan melihat kulit di pelipisnya agak berkerut.Kilatan marah melintas di matanya yang tajam dan dia memerintahkan, "Suruh orang yang bertanggung jawab atas penyamaran untuk meningkatkan keterampilannya. Masker kulit manusia ini nggak cukup tipis dan untuk disesuaikan dengan kulitnya!"Semakin melihatnya, dia menjadi semakin jengkel. Dia mengangkat tangannya untuk merobek topeng sampah itu, memperlihatkan wajah aslinya yang tampan dan jahat.Pak Eko yang mengemudi di depan, menjawab, "Baik, Tuan Muda. Sharon ini cuma orang biasa. Bisakah dia benar-benar membantu kita melawan Hendra?"Di kursi belakang, pria itu memasang cincin di ibu jarinya.Auranya langsu
Read more

Bab 795

Pak Eko yang mengemudi di depan bertanya, "Ibu Hendra itu ...."Gian mendengus dan perlahan membuka mata hitamnya dengan sinis, "Dia cuma orang dengan gangguan jiwa. Nggak ada gunanya menyerangnya, juga akan membuat diri sendiri dicurigai."Akan lebih menarik kalau utang Berta dilunasi oleh Hendra putranya.Dalam hidupnya, Gian mulai mengembara sejak dia dibawa pergi setelah lahir.Gian dipaksa menjadi senjata orang lain, ditodongkan pistol dan menjadi bidak catur tanpa masa depan.Kalau suatu saat harus mati, Gian akan menyeret semua orang bersamanya sebelum mati.Dunia ini tidak pernah baik padanya, apalagi mencintainya ... kecuali Juani.Pak Eko berkata dengan cemas, "Dalam operasi ini kita masuk ke Negara Ciputra tanpa izin. Kalau kepala keluarga tahu, takutnya ...."Gian mencibir dan berkata dengan angkuh, "Kenapa, kamu takut pada pria tua itu?""Aku cuma takut Tuan Muda akan dihukum berat lagi setelah kembali. Sekarang kita belum cukup kuat, jadi kepala keluarga pasti akan menang
Read more

Bab 796

Nancy mengambil sesendok makanan penutup dan memasukkannya ke dalam mulut, kemudian berkata sambil mengernyitkan dahi, "Kok makanan penutup ini begitu manis dan agak pahit?"Sisca agak terkejut, mengambil sendok kecil dan mencicipinya, "Nggak, tuh. Ini cukup manis.""..."Sisca menatapnya sambil tersenyum dan berkata dengan penuh pengertian, "Suasana hatimu sedang buruk dan semua yang kamu makan membuatmu merasa pahit. Bagaimana kalau kita pergi lihat tas setelah makan?"Nancy paling suka membeli tas.Dia bilang setiap kali membeli tas, hal itu memberinya rasa kepuasan dan kenyamanan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.Akan tetapi, kali ini Nancy tidak tertarik, "Lupakan saja, sekarang aku cuma bisa melihat tanpa bisa membelinya."Sisca bingung, "Kamu bertengkar dengan Zayn karena Alan?"Nancy tidak berkata apa-apa dan menyetujuinya dalam diam.Setelah makan, Sisca membayar tagihannya dan mereka berdua keluar dari restoran dengan tas mereka sebelum berjalan mengelilingi mal.Mele
Read more

Bab 797

"Nona Nancy, kamu ini kekurangan kasih sayang. Ditambah lagi pria itu telah memberimu harta yang melimpah. Sudah menjadi kebiasaan bagimu untuk memuaskan keinginanmu dengan terus mengeluarkan banyak uang. Akan sulit untuk memperbaiki situasi ini dalam waktu singkat dan ada yang nggak bisa mengubahnya selama sisa hidup mereka. Kamu harus menghabiskan seluruh hidupmu untuk menyembuhkan diri sendiri."Saat sedang linglung, si nona konter datang.Nona konter itu melirik ke arah Birkin putih di tangan Nancy dan tahu dia adalah target pelanggan, jadi dia bertanya sambil tersenyum, "Kalian tertarik dengan mini-kelly kuning cerah ini? Bahannya terbuat dari kulit buaya dengan gesper perak. Kami cuma punya satu di sini. Apakah kalian berdua VIC kami?"Sisca bukan VIC mereka, tetapi Nancy.Nancy adalah VIC kelas atas dari toko Hermes dengan biaya tahunan puluhan miliar. Membeli mereka tidak memerlukan pencocokan apa pun.Akan tetapi, Nancy yang merupakan seorang VIC tingkat tinggi sekarang telah
Read more

Bab 798

"Kamu!"Wajah cantik Herdian terlihat agak malu.Akan tetapi, dia sudah berpengalaman dalam adegan seperti ini dan hanya menertawakannya, "Aku dan Zayn pasti sudah menikah kalau bukan karena Kakek Bobby yang melarang, tapi aku benar-benar nggak mengerti. Karena Kakek Bobby nggak menyukaiku, kok dia bisa mengizinkanmu masuk ke Keluarga Oswald?"Dia pernah menyelidiki Nancy ini. Keluarganya agak kaya, tetapi tidak punya latar belakang apa pun.Dibandingkan dengan Keluarga Oswald, mereka sama sekali tidak cocok.Pernikahan Nancy dengan Zayn digelar dengan mewah.Sebenarnya tidak hanya Herdian yang menganggapnya aneh, Nancy sendiri pun merasa sangat aneh.Kalau Zayn benar-benar tidak ingin menikahi siapa pun, dia masih bisa menyangkal dengan sifat sombongnya itu meskipun saat itu media membuat keributan besar dan Keluarga Oswald tidak dapat menyelamatkan mukanya.Akan tetapi, mengapa dia harus menikahinya dengan paksa?Nancy tidak pernah mengerti.Dia mengibaskan rambut panjangnya dan seng
Read more

Bab 799

"Aku berbeda denganmu, kamu belum menjalani kehidupan yang sulit. Saat masih kuliah, aku sering nggak punya uang untuk makan karena Stefani memotong biaya hidupku. Aku sudah lama terbiasa dengan penderitaan."Penderitaan hanya akan berlalu pada mereka yang sanggup menanggungnya.Semakin bersedia menanggung penderitaan, semakin sulit jadinya.Nancy sangat bahagia untuk Sisca, "Sekarang kamu telah menanggung semua penderitaan dan hari-hari baik masih ada di depanmu. Aku sangat iri padamu. Kamu nggak cuma bisa menghasilkan uang, tapi kamu juga nggak materialistik. Sisca, kamu ini pasti seorang dewi!"Sisca merasa geli, "Mana ada seperti yang kamu katakan? Aku juga ingin membeli sesuatu yang bagus saat melihatnya, tapi aku merasa itu nggak harus menjadi milikku. Ini seperti bunga mawar yang mekar di pinggir jalan. Kamu sudah melihatnya mekar di sana dan cukup mengagumi keindahannya saja tanpa harus memetiknya."Nancy menyandarkan kepalanya di bahu Sisca dan menangis dengan getir, "Dibandin
Read more

Bab 800

Sisca menatap Nancy dan tersenyum. Entah mengapa dia merasa agak sakit hati.Dia menggelengkan kepalanya, tidak tahu.Nancy tersenyum cerah, tetapi kesedihan tersirat di matanya.Dia mengangkat gelasnya dan berkata, "Pria ini nggak pernah peduli berapa banyak uang yang kuhamburkan! Sisca, sebenarnya kadang-kadang aku memikirkannya, mungkin ada baiknya kalau aku lupakan saja ... tapi psikiaterku bilang ini adalah penyakit. Kukira aku nggak sakit, tapi ternyata aku punya penyakit aneh seperti ibuku!"Nancy tersenyum, tetapi air matanya menetes.Sisca mengulurkan tangan dan menyeka air mata Nancy, "Nancy, nggak peduli kamu bercerai atau nggak, yang terpenting adalah kamu bahagia. Aku pasti akan mendukungmu."Meskipun Nancy tidak bercerai, dia juga pasti punya alasannya.Sisca tidak akan membujuknya untuk mandiri begitu saja. Di dunia ini, setiap orang memiliki cara hidup masing-masing dan tidak ada yang berani bilang cara hidup mereka benar. Apa pun yang cocok untukmu tidak masalah selama
Read more
PREV
1
...
7879808182
...
98
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status