Sisca langsung tercengang, lalu saat menunggu Hendra untuk jujur ....Hendra mencium daun telinga Sisca sambil berkata, "Semalam saat kamu ketiduran, aku mengoles obat dengan jari tanganku, tapi aku nggak bisa mengendalikan diriku lagi."...Telinga Sisca langsung memerah, dia memelototi Hendra sambil bertanya, "Apa hanya ini yang mau kamu katakan?"Tatapan Hendra jelas-jelas sangat berat, tapi terlihat tenang.Dia dengan ekspresi normal seakan-akan tidak ada yang aneh, dia bahkan bercanda, "Apa lagi yang ingin kamu dengarkan? Detail aku nggak bisa mengendalikan diri?"...Sisca langsung cemberut dan kehabisan kata-kata.Hendra menggenggam tangannya dengan lebih serius berkata, "Kamu menikah denganku, bukan menikah dengan Bertha. Kalau kamu nggak menyukainya, ke depannya aku nggak akan membawamu menemuinya lagi. Hari ini mengejutkanmu memang kesalahannya dan aku nggak pertimbangkan dengan panjang.""Aku nggak terkejut, aku cuman penasaran dia bilang mau mengembalikan batu giok ...."Se
Setelah Sisca menemui Bertha di sanatorium, dia kembali ke Cemara Praya lagi.Hendra sudah berangkat kerja, di rumah tidak ada orang sama sekali. Sisca membuka pintu dengan sidik jarinya, lalu menuju ke ruang kerja lantai dua.Dari paksaan Sisca terhadap Bertha, dia hanya mendapat jawaban kalau batu giok itu tidak di tangan Bertha lagi dan Bertha sendiri tidak tahu ke mana batu itu pergi.Sisca menebak Hendra menyimpan batu giok itu setelah mengetahui asal usulnya.Ruang kerja Hendra memiliki dua lemari deposit dan satu laci yang terkunci.Sisca bukanlah orang yang suka memeriksa privasi Hendra.Namun, kali ini Hendra telah mengingkari perjanjian mereka. Kalau Sisca ingin tahu apa yang disembunyikan Hendra, maka dia harus melakukannya.Kata sandi yang dipasang Hendra paling hanya beberapa tanggal itu saja.Sisca memasukkan tanggal ulang tahunnya, kedua lemari deposit langsung terbuka. Tapi, di dalam lemari deposit tidak ada batu giok yang pecah itu.Sisca memasukkan tanggal ulang tahun
Sisca dengan tegang bertanya, "Apakah dulu Bertha yang menculikku dari Keluarga Ika?"Sisca menanyakan dengan terus terang.Hendra juga tidak menyembunyikannya lagi, dia berkata, "Bertha, Keluarga Oswald nggak ada hubungan apa pun dengan Keluarga Ika, juga nggak ada kedendaman apa pun. Aku belum berhasil mencari tahu siapa yang menculikmu dari Keluarga Ika, tapi orang yang membawamu ke Keluarga Limanta adalah Bertha."Kalau dulu Hannah tidak dibawa ke Keluarga Limanta, mungkin Keluarga Ika bisa menemukannya dengan cepat.Dengan begitu, Hannah tidak akan menjadi Sisca dan tidak perlu menjalani kehidupan sulit sebagai Sisca.Tanpa semua ini, dia akan selamanya menjadi Hannah, menjadi kesayangannya Pak Matthew, juga tidak perlu hidup susah di Keluarga Limanta.Hannah akan menjadi seperti arti namanya yaitu kegembiraan dan menjadi satu-satunya putri Grup Windy.Akan tetapi ... kalau seperti itu berarti tidak ada Sisca lagi.Hannah tidak akan bertemu dengan Hendra, juga tidak mungkin bisa m
Sisca dengan kesal bertanya, "Ayah, apa yang kamu lihat?"Matthew mengernyit dengan kecewa, tapi dia malah berkata, "Nggak apa-apa."'Si calon menantu beruntung sepertinya nggak ikut datang?'Caleb malah langsung menjawab, "Papi, jangan lihat lagi. Adik Ipar Beruntung nggak ikut kemari."Matthew terdiam.Sisca pun terdiam.Angel memiliki kepala yang kecil, tapi pertanyaan yang dimilikinya malah sangat besar. Dia menggaruk kepalanya bertanya, "Paman Caleb, siapa Adik Ipar Beruntung?"Caleb menjawab, "Ayahmu."Angel bertanya, "Kenapa ayahku beruntung?"Ayahku begitu kaya, kenapa dia hanya beruntung?"Caleb mengelus kepala Angel sambil berkata dengan nada candaan, "Karena bisa menikahi ibumu adalah sebuah keberuntungan bagi ayahmu."Angel dengan kepo berkata, "Oh ... aku tahu! Paman Caleb juga menyukai ibuku, tapi ibuku menyukai ayahku, jadi Paman Caleb iri dan merasa ayahku hanya sekadar beruntung."Sisca mengernyit berkata, "Angel, jangan sembarangan bicara."Caleb malah mengaku dengan
Panggilan berdering beberapa saat, tapi tidak ada yang angkat.Angel memegang ponsel besar dengan tangannya yang kecil, dia menempelkan ponsel di telinga, lalu menurunkannya lagi. Angel terus menatap layar dengan alis yang berkerut, lalu mengomel, "Kenapa Ayah nggak angkat teleponku!"Tatapan Sisca menjadi tegang.'Jangan-jangan dia sedang marah karena kutinggal dia dan pulang ke Kota Sela?''Tapi, dia yang menyembunyikannya duluan.''Seharusnya aku yang marah.'Matthew menatap Sisca, dia menyadari suasana hatinya yang tidak biasa. Dia bertanya dengan tertawa, "Apa kalian bertengkar?""Nggak."Sisca tidak mengatakan terlalu banyak karena dia takut Matthew mengetahui masalah batu giok itu dan kenyataan kalau orang yang membawa Sisca ke Keluarga Limanta adalah Bertha.'Aku bisa memaafkan Hendra menyembunyikannya dariku.''Tapi, bagaimana dengan Ayah?'Kalau Bertha benar-benar orang yang menculiknya dari Keluarga Ika, apakah Matthew masih akan menerima Hendra seperti sekarang?Bagi Sisca,
Hendra naik ke dalam mobil, dia mengangkat telepon dan mendengarkan suara Jessy, "Transportasi laut, darat dan udara sudah diperiksa tetap nggak ada petunjuk apa pun. Mungkin sekarang Bertha masih di Kota Aroha."Mereka sudah memeriksa selama tiga jam dan mencari di seluruh Kota Aroha, tapi mereka masih tidak menemukan apa pun. Apa maksud dari semua ini?Tatapan Hendra tiba-tiba menjadi serius, dia berkata, "Mulai sekarang, semua informasi yang kamu dapatkan jangan menghubungiku melalui saluran internal lagi."Jessy dengan terkejut bertanya, "Bos, maksudmu?"Hendra hanya mengatakan sesuatu, "Ada mata-mata."'Bahkan memiliki posisi yang tinggi di Biro Husada.''Kalau orang itu adalah mata-mata dari Organisasi Etios yang sudah lama di Biro Husada, apa tujuannya menculik Bertha yang nggak bisa apa-apa?'Sosok Bertha tidak bisa mengendalikan Hendra, seharusnya Sisca lebih berguna darinya.Mereka tidak menculik Sisca karena takut melibatkan terlalu banyak seperti markas mereka di Negara Ama
Moonly baru saja mau menegurnya, tapi dia langsung tercengang ketika melihat wajah pria itu.Penampilan Kay terlihat baik tegas.Namun, pria di depan Moonly terlihat nakal dan bukan orang yang bisa disinggung.Dua pasang mata saling bertatapan.Moonly menjadi sedikit panik, ditambah serangan tatapan mata pria itu sangat kuat.Moonly merasa tidak nyaman setelah ditatap, dia berdeham berkata, "Maaf, aku salah kenal orang. Kukira si berengsek itu."Gian tersenyum berkata, "Berengsek? Apa kamu sedang memarahiku?"Moonly memandang pria itu sekilas, kemudian berkata, "Nggak, kok. Aku nggak pernah bertemu denganmu. Kota Sela jarang ada orang asing."Gian mengangkat gelas sampanye sambil berkata dengan anggun, "Dunia begitu luas, nggak aneh bertemu dengan orang asing."Orang-orang yang datang ke tempat ini adalah datang untuk berbisnis dan memperluas relasi.Moonly menanyakan, "Siapa namamu? Kamu datang ke Kota Sela untuk apa?"Gian mengangkat alisnya sambil tersenyum licik, "Namaku Gian Reyna
Billy merasa kondisi saat ini sangat unik tapi berbeda.Dulu Billy pernah jatuh cinta pada Sisca, dulu dia bahkan merasa sangat bahagia bisa melihat kembang api yang sama dengan Sisca.Sekarang dia berdiri bersama Sisca menonton kembang api.Namun, yang dipikirkannya malah orang lain.Setelah beberapa saat, Billy memandang salju luar jendela sambil bertanya, "Menurutmu, apakah sekarang Negara Skotaria sudah turun salju?"Billy seperti menanyakan Sherine, juga seperti menanyakan Sisca.Ketika Sisca ingin pergi, dia baru menyadari kalau pintu lantai atas sudah terkunci.Billy mendekat mencoba membuka pintu, tapi tidak berhasil. "Sepertinya ada yang sengaja mengunci kita berdua di sini untuk bermalaman."Sisca langsung mengernyit setelah mendengarnya.Dia merasa ada yang aneh pada tubuhnya, kegelisahan perlahan-lahan muncul dari dadanya hingga bagian lehernya.Sisca melepaskan mantel bulu, lalu mengeluarkan ponsel untuk menghubungi Moonly, tapi tidak diangkat sama sekali.Sisca menghubung
Alan meninggalkan Nancy selama lima demi mengejar masa depannya. Apa yang perlu ditangisi?Zayn tidak merasa dirinya adalah pria yang baik, tapi orang yang memberikan janji-janji manis pun belum tentu adalah pria baik.Namun, Zayn tidak pernah meminta siapa pun untuk menunggu. Biasanya orang yang perlu ditunggu bukanlah pasangan yang cocok.'Masa muda bukanlah hanya untuk dihabiskan dengan menunggu, melainkan dihabiskan dengan bersenang-senang.''Nancy juga bodoh, kenapa dia mau menunggu orang yang nggak akan ada hasil?'Nancy terdiam.Zayn lanjut berkata, "Masih menatapku? Apa pantas menangis untuk pria yang kabur di saat penting?"Nancy berkata, "Aku bukan menangis karena Alan.""Masih nggak mau ngaku."...Sebenarnya Zayn tidak ingin mengurus Nancy yang sudah mau menangis, tapi dia malah tiba-tiba merasa kesal.Zayn menarik Nancy ke dalam pelukannya, lalu menunduk mengatakan, "Apakah nggak aneh menangis di depanku demi pria lain? Bukankah sudah kubilang nanti mau beli lotre setelah
Nancy bertanya, "Apa yang beda?"Wajah Zayn lumayan masam, dia berkata, "Kamu yang menemui Alan, bahkan berduaan. Kalau Sandra datang karena Morphi yang mengajaknya."Kedekatan di dalam satu mobil dan satu payung tidak sama.Selain itu, orang yang duduk di sampingnya adalah Morphi.Nancy menatapnya dengan curiga. "Apa kamu cemburu?""Nggak.""Jadi, kamu boleh menggoda wanita lain, aku nggak boleh?"Zayn mengernyit berkata, "Aku nggak ingin menggoda wanita lain, tapi kamu yang ingin bersama pria lain. Inilah perbedaannya. Apa kamu paham?"Nancy langsung membantah, "Kamu bukan aku, kenapa kamu tahu aku ingin bersama pria lain?"Semua isi hati Nancy tertulis di wajahnya.Zayn tentu saja paham.Selama tiga tahun menikah, kapan Nancy melupakan Alan?Ketika berbaring di samping Zayn, Nancy bahkan beberapa kali mimpi sambil memanggil nama Alan. Bukankah itu berarti Nancy ingin bersamanya?Itulah yang disebut kerinduan sepanjang hari.Kalau tidak memikirkan sepanjang hari, bagaimana mungkin bi
......Di sebelah rumah makan terdapat sebuah mal.Zayn langsung memilih dua setelan baju, kemudian membayar dan mengganti baju baru.Nancy duluan ke kamar ganti untuk ganti baju dan duluan selesai.Di sebelah terdapat sebuah mesin jual lotre otomatis.Ketika Nancy sedang menunggu Zayn, dia mencoba menguji keberuntungannya dengan membeli lotre.Ketika menggosok lembaran lotre, dia tiba-tiba merasakan kehangatan dari belakang.Zayn berdiri di belakangnya berkata, "Kalau ingin kaya, kamu cari aku saja. Bagaimana mungkin barang ini bisa membuatmu kaya?"Ini akan mengejutkan kalau mendapatkan 600 juta."Nancy berkomentar, "Uang yang kumenangkan dengan uang yang kamu berikan beda. Uang pemberianmu diam-diam tercatat."Suatu hari juga harus dikembalikan.Zayn memainkan alisnya dan membantah, "Apa yang beda? Bukannya sama adalah uang? Selain itu, kapan aku memintamu membayarku?""Intinya berbeda."Nancy menggosok lotre dengan semangat, akhirnya dia mendapatkan satu juta! Dia senang hingga di
Morphi mendongak dan berkata, "Kebetulan ada Kakak Ipar di sini, kita juga belum makan. Apa ada restoran yang enak di sini?"Sandra berkata, "Aku tahu sebuah restoran sashimi. Mau coba, nggak?"Morphi langsung mengernyit ketika mendengar sashimi. Dia berkata, "Aku ingin makan masakan rumah yang hangat-hangat. Bukankah kamu juga baru kembali dari Neyora? Kamu jangan menyarankan, deh. Aku meragukan nggak bisa makan makananmu."Sandra langsung meliriknya dengan tidak senang.Nancy berkata, "Masakan rumah di rumah makan Hefana lumayan enak."Sandra berkata dengan nada menghina, "Rumah makan Hefana? Bukankah masakannya dengan minyak bekas?"Morphi berkata, "Aku sudah lama nggak makan masakan rumahan. Aku suka yang seperti ini. Zayzay, bagaimana menurutmu?"Zayn berkata, "Zayzay? Jijik sekali.""Kita sudah bertahun-tahun nggak bertemu, aku bahkan nggak tahu kamu sudah menikah. Kelihatannya kamu sudah melupakanku! Apakah saat aku nggak di sini, kamu sangat dekat dengan Pak Hendra itu?"Zayn t
Tetesan air hujan menetes di wajahnya, alis dan lekukan wajah yang tampan terlihat sangat tajam.Zayn berdiri di tempat menatap mereka dengan santai, tapi nada bicaranya malah sangat galak, "Pak Alan mau culik istriku ke mana?"Nancy langsung menjadi tegang, dia bertanya, "Kenapa kamu ada di sini?"Zayn menatapnya dengan ekspresi dingin, lalu berkata, "Seharusnya aku yang menanyakanmu. Ternyata kamu nggak mau makan bersamaku karena mau berjalan santai bersama mantan pacar di bawah hujan?"Nancy ingin membantahnya.Namun, kenyataan yang terlihat sesuai dengan yang dikatakan Zayn. Kalau Nancy menjelaskan, dia hanya akan semakin mengacaukannya.Alan memegang payung menatap Zayn dengan ekspresi tenang, dia berkata, "Hari ini Nancy menemuiku untuk mengambil kamera yang tertinggal di tempatku sebelumnya. Aku bukan mau menculiknya, tapi sekarang hujan deras, kamu sebagai suaminya nggak jemput, apa salahnya aku sebagai teman mengantarnya? Pak Zayn?""Kalau begitu, kenapa kamera istriku ketingg
Nancy berkata dengan tawaan menghina, "Cerai dengannya, kemudian menikah denganmu? Meskipun kamu sudah melihat isi kameraku, lalu tahu kehidupanku selama lima tahun ini melalui foto-foto ini, apa yang bisa kamu lakukan? Sudah banyak yang berubah dalam lima tahun ini. Aku bukan lagi Nancy yang dulu, kamu juga bukan lagi Alan yang dulu.""Kamu cerai dengannya, kamu boleh nggak menikah denganku, kamu juga boleh berhubungan dengan orang lain karena ini adalah hak kamu. Aku tahu gosip tentang Zayn, apa kamu masih mau di sisinya? Nancy, kamu nggak mencintaiku, apa kamu mencintai orang seperti dia? Walaupun nggak bersamaku, kuharap kamu bisa hidup bahagia. Kalau Zayn memang orang yang bisa diandalkan, aku nggak akan mengambil risiko merusak citra kita berdua untuk mencarimu lagi."Kata-kata Alan seperti jarum tajam dan tipis yang menusuk di luka Nancy yang sudah lama busuk.Nancy merasa sedih, tapi juga mati rasa."Zayn memang nggak baik, dia juga bukan termasuk suami idaman. Tapi, aku juga n
Bobby memiliki aura yang kuat hingga Nancy masih saja merasa tertekan meskipun dibatasi oleh telepon.'Kenapa dulu aku punya keberanian untuk menikah dengan Keluarga Oswald?''Kalau aku punya kesempatan lagi, aku nggak akan menikah ke Keluarga Oswald.'Nancy menarik napas panjang, lalu berkata, "Kakek, meskipun Anda nggak memberikan aku waktu lebih banyak, dulu kita memang menjanjikan dua bulan. Sekarang belum dua bulan, kalau aku memang hamil, pasti belum bisa terdeteksi."Kata-kata Nancy memang masuk akal, jadi Bobby pun tidak berkomentar lagi.Barusan Nancy mengakhiri panggilan dari Bobby, teleponnya berdering lagi.Kali ini adalah panggilan dari Zayn.Nancy terdiam.'Apakah mereka dua janjian? Apa perlu begitu kebetulan telepon di saat yang tepat?'Nancy mengangkat panggilan itu dengan nada yang cuek, "Halo, ada apa?"Zayn mengernyit menanyakan, "Apa kamu makan bom?"Zayn baru menurunkan bukunya, uang novel bulan lalu dan bulan ini sudah hilang semuanya. Seharusnya Zayn bersyukur k
Sisca menanyakan dengan prihatin, "Jadi, apa ada yang menindasmu di sekolah?"Angel menggelengkan kepala berkata, "Nggak. Kakek menyumbangkan banyak uang kepada sekolah, jadi sekolah sangat menghormatinya dan sangat memperhatikanku, aku bahkan takut membuat onar dan dilaporkan oleh sekolah kepada Kakek."Hendra tidak terkejut sama sekali.'Apa yang nggak berani dikatakan oleh Angel yang nakal? Dia bahkan berani melawanku. Kalau dia ditindas temannya, dia pasti sudah melaporkannya. Mungkin saja dia yang menindas orang lain.'Matthew sangat memanjakannya di Kota Sela, tentu saja Angel sangat berani.Sisca tertawa berkata, "Bagus juga, daripada kamu nggak baik-baik belajar."Hendra menakutinya, "Kalau kamu nggak belajar baik-baik dan berani pacaran, aku akan menjemputmu kembali ke Kota Aroha dan memantaumu selama 24 jam."Angel bercemberut berkata, "Ayah, kamu kejam sekali! Apa aku anak pungutan dari tong sampah?"Hendra mendengus dan berkata bak orang tua yang tegas, "Kalau kamu nggak be
Hendra menuliskan, "Bertugas sesuai sertifikat."Foto yang diunggah adalah dua lembar akta kawin yang mencolok dan dua buah tangan yang membentuk tanda hati dengan cincin nikah.Unggahan foto ini seperti bom yang meledak di lautan dalam.Ledakan yang kuat mengejutkan semua penonton.Zayn berkata, "Penungguan delapan tahun akhirnya berhasil!"Vonny berkata, "Aku adalah penyelamat kalian berdua! Tanpa aku, bagaimana mungkin kalian punya nyawa untuk ke KUA. Cepat undang aku duduk di kursi VIP."Nancy berkata, "Aduhhh!!! Kenapa kamu berhasil menjebak Sisca!!! Aku mau menangis!!!"Caleb berkata, "Perlakukan adikku dengan baik. Kalau kamu berani menindasnya, tunggu saja pukulanku."Moonly berkata, "Kakak Ipar, momen begitu bahagia seharusnya kamu menang lotre!"Billy berkata, "Selamat, ya. Cita-citamu tercapai."Sherine berkata, "Semoga kalian bersama selama-lamanya."Alex mengomentari, "Pak Hendra, cepat kembali kalau sudah selesai. Dokternya sudah mengamuk di sini! Aku sudah nggak sanggup!