Semua Bab Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca: Bab 451 - Bab 460

973 Bab

Bab 451

Ini kedengarannya sangat ajaib seperti "cinta lama bersemi kembali" yang sering diceritakan dalam mimpi.Namun, hanya orang tersangkut yang tahu berapa banyak luka yang sulit diungkap.Sisca dari dulu tidak berani untuk menanyakan kehidupan Hendra selama tiga tahun di penjara. Mereka pun tidak pernah mengungkit masa lalu satu sama lain, tapi kalau tidak menghadapi masa lalu yang pahit itu, maka masa lalu pun menjadi lubang besar yang tidak bisa mereka lewati.Terkadang Sisca sebenarnya penasaran apakah Hendra pernah pacaran dengan wanita lain setelah putus hubungan dengannya begitu lama?Bagi Sisca, meskipun Hendra pernah pacaran dengan wanita lain juga hal yang normal karena mereka sudah putus.Sisca bahkan berharap selama mereka berpisah ada wanita lain yang bisa menggantikannya untuk mencintai Hendra.Dengan begitu, Sisca pun merasa tenang.Sisca tahu kalau dirinya ... bukanlah pasangan yang sempurna.Sisca pelan-pelan mendekatinya dan memberikan ciuman yang lembut kepada Hendra.Ma
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-18
Baca selengkapnya

Bab 452

Angel memakai tasnya dan menarik tangan Sisca berjalan ke depan kelasnya."Ibu, sore nanti ingat datang untuk pertemuan orang tua, ya. Ibu ingat jangan memberi tahu Ayah kalau nilai ujian tengah semesterku paling rendah di kelas."'Kalau nggak, Ayah pasti akan marah.'Sisca mengelus kepalanya sambil berkata, "Iya, Ibu sudah tahu."Ketika mereka berdua berbicara, beberapa temannya mengintip dari jendela kelas."Angel, apa dia ibumu?"Angel membusungkan dadanya dan berkata dengan ekspresi bangga, "Iya! Sebelumnya kamu masih nggak percaya kalau ibuku sangat cantik. Sekarang sudah percaya, 'kan?""Kita sudah sekolah setengah tahun, ini aku pertama kalinya melihat ibumu. Sebelumnya semua orang mengira kamu berbohong dan bukan cuman aku yang mengira kamu membual saja."Angel berkata dengan memoncongkan mulutnya, "Sekarang sudah lihat, 'kan?""Wah! Angel, ibumu mirip dengan artis!"Perbandingan sesama anak-anak sangat sederhana, mereka hanya membandingkan ibu siapa yang lebih cantik, ayah sia
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-18
Baca selengkapnya

Bab 453

Hendra tidak pernah dengar Angel bilang tentang pertemuan orang tua."Iya, apakah kamu ayahnya Hendra? Tadi Angel bilang dia sudah beri tahu ibunya dan akan datang di sore ini. Tapi, sampai sekarang ibunya belum datang. Apakah ada halangan?"Hendra langsung terkejut, dia masih mengira kalau Angel hanya menipu. Dia pun berkata, "Halo, tolong minta Angel angkat telepon. Aku mau menanyakan dia beberapa hal.""Oke."Tidak lama kemudian, Angel pun memegang ponsel gurunya."Halo, Ayah."Hendra bertanya, "Kenapa kamu nggak beri tahu masalah pertemuan orang tua?"Hendra menanyakan dengan suara yang serak dan dingin.Angel menjawab dengan ketakutan, "Ayah, Ibu bilang dia akan datang untuk pertemuan orang tua. Aku merasa Ayah sangat sibuk, maka itu nggak mau merepotkan Ayah. Ibu ada di mana? Ayah cepat suruh Ibu datang!""Ibumu sedang di Kota Sela, bagaimana menyuruhnya datang untuk pertemuan orang tua?"Angel menjelaskan, "Nggak! Pagi ini Ibu bahkan mengantarku ke sekolah, semua temanku juga me
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-18
Baca selengkapnya

Bab 454

Sebuah kapal pesiar mewah berlayar di lautan luas.Tiupan angin sangat besar di dek kapal yang terbuka.Sisca berusaha membuka matanya, kedua kaki dan tangannya diikat dengan erat dengan tali rami tebal. Angin laut yang kencang pun meniupnya hingga bangun.Di saat ini, Sisca tiba-tiba mendengar suara pria paruh baya yang tidak asing, "Anakku, kamu sudah bangun, ya.""Adrian? Bukankah kamu sudah ....""Kenapa? Terkejut melihatku masih hidup? Kalau kamu punya hati, seharusnya kamu senang melihatku masih hidup. Anakku, kenapa kamu malah begitu terkejut? Sepertinya sangat kecewa melihatku belum mati?"Sisca mencibir, "Iya, aku lumayan kecewa melihatmu nggak mati. Hubungan ayah anak kita sudah berakhir sejak tujuh tahun lalu. Untuk apa sekarang tiba-tiba berdrama keluarga harmonis?""Dasar anak serakah!"Plak!Adrian langsung menampar Sisca dengan kuat.Tamparan kuat itu membuat mulut Sisca berdarah.Sisca dilempar di pinggir pagar geladak hingga bisa melihat ombak putih dari air laut yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-18
Baca selengkapnya

Bab 455

Adrian khawatir Hendra tidak datang demi melindungi dirinya sendiri, dia pun mengancam, "Hendra, kalau kamu berani nggak datang, maka Sisca nggak hanya akan kutenggelamkan. Di kapal ini ada banyak pria kekar, apalagi Sisca begitu cantik. Menurutmu, apa yang akan mereka lakukan terhadap Sisca kalau mereka mengamuk? Apakah Sisca akan disiksa mati-matian?""Adrian!"Hendra langsung memanggil namanya dengan nada berat dan penuh kemarahan.Adrian hanya mencibir, "Kalau kamu datang, dia akan baik-baik saja, kok."Sisca berteriak ke arah ponsel, "Hendra, jangan dengarkan dia! Dia menangkapku untuk menjebakmu saja! Kalau kamu datang, dia juga akan membunuhmu! Mereka semua bersenjata! Jangan datang! Kamu akan mati!"Hanya kekuatan yang berbicara di laut lepas yang luas seperti ini.Pembunuhan di laut ini bukanlah hal asing.Sisca tidak berharap Hendra berada dalam bahaya demi dirinya.Hendra berbicara dengan Sisca dengan suara yang rendah, "Sebelum aku datang, kamu jangan keras kepala melawan m
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-18
Baca selengkapnya

Bab 456

Sisca mendongak melihat beberapa pria baju hitam bersenjata yang berdiri di geladak dengan ketakutan.Di bagian kiri lengan pria paruh baya itu terdapat tato simbol naga.'Sepertinya mereka adalah organisasi mafia yang sangat hebat.'Di saat ini, Sisca seperti seekor semut yang bisa dibunuh dengan mudah oleh mereka.Namun, yang lebih ditakuti Sisca bukanlah dirinya yang akan dibunuh, tapi apa yang akan mereka lakukan terhadap Hendra saat dia datang.Sisca mengusap matanya sambil menatap Adrian mengatakan, "Kita adalah sekeluarga, bisakah aku memohon sesuatu padamu?""Aku akan berusaha melakukannya selain melepaskan Hendra."Sisca berkata, "Kalau Hendra meninggal, aku juga nggak bisa hidup sendiri. Aku nggak tahu semua pria berbaju hitam itu sejahat apa, tapi kumohon jangan biarkan mereka memerkosaku. Langsung bunuh aku saja.""Oke.""Selain itu, kalau mau menenggelamkanku, tolong ikat tubuhku dengan Hendra."Adrian menatapnya dengan tatapan menghina sambil berkata, "Sisca, sampai sekar
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-18
Baca selengkapnya

Bab 457

"Semoga kamu memegang omonganmu. Tapi, bisakah beri tahu kamu mau ke mana? Siapa yang mau kamu selamatkan sampai memerlukan kekuatan Biro Husada?""Aku mau menyelamatkan istriku si laut lepas.""Sejak kapan kamu menikah?"Hendra tersenyum sambil berkata, "Kalau saya bisa kembali dalam kondisi hidup, maka saya akan mengundang Anda ke pesta pernikahan kami.""Oke, aku segera menurunkan perintah, tapi kamu nggak boleh mengingkari janjimu, ya!"Hendra mengangguk sambil berkata, "Oke."Biro Husada adalah sebuah perusahaan mafia, tapi kekuatan mafia mereka bergerak dalam keadilan dan Negara Ciputra.Pimpinan tertinggi Biro Husada memiliki hak mutlak untuk memberangkatkan dan menurunkan perintah.Biro Husada lebih mirip dengan organisasi misterius dengan anggota yang bertalenta dan pandai menembak, tapi latar belakangnya ... sangat kacau. Hendra bahkan tidak tahu dari mana Arnold dipilih.Sebenarnya ini juga tidak aneh.Biro Husada memilih Hendra setelah diperiksa oleh Biro Husada.Berita Hen
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-19
Baca selengkapnya

Bab 458

Ombak malam hari di laut lepas semakin ganas.Suara ombak yang kuat membuat Sisca merasa semakin ketakutan.Kedua tangan Sisca yang terikat di belakang badannya langsung memegang erat pagar, telapak tangannya bahkan berkeringat dingin karena rasa ketakutan terhadap lautan.Dari sore sampai malam hanya beberapa jam saja, tapi Sisca malah merasa sangat lama seakan-akan seperti bertahun-tahun.Setengah jam berlalu.Jam setengah sepuluh.Adrian dengan semakin panik berkata, "Apakah Hendra nggak datang karena takut mati?"Sisca hanya tersenyum sambil berkata, "Manusia pada umumnya memang takut mati, apa kamu nggak takut mati? Aku rasa kamulah yang paling takut dengan kematian. Kamu khawatir misi yang diberikan Organisasi Etios gagal karena Hendra nggak datang. Adrian, bagaimana kalau kita mati bersama saja?"Sisca tidak berharap Hendra datang menyelamatkannya.Kalau malam ini memang tidak bisa kabur lagi, Sisca berharap bersama Adrian ke neraka daripada menyeret Hendra.Adrian bahkan berenc
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-19
Baca selengkapnya

Bab 459

"Diam! Gadis sialan!"Angin laut bertiup hingga membuat rambut Sisca berantakan, air matanya bahkan berjatuhan dan kering karena tiupan angin.Perahu motor itu malah terus mendekati kapal pesiar ....Setelah mendekati kapal pesiar, perahu motor itu baru berhenti.Sosok bayangan kekar yang tidak asing berdiri dari perahu motor.Seorang pria dengan pakaian hitam mengangkat sepasang tangannya sesuai perintah Adrian.Tangan kanannya memegang sebuah pistol hitam.Adrian memerintah, "Buang senjatamu!"Hendra mengarahkan tangannya ke luar perahu motor, kemudian membuang pistol itu ke dalam laut."Apakah aku boleh naik sekarang?"Adrian menyuruh pria berbaju hitam di sampingnya untuk menurunkan tangga kapal pesiar.Sisca menatapnya dengan mata yang dipenuhi dengan air mata sambil berkata, "Jangan naik .... Hendra, cepat pergi ...."Akan tetapi, Hendra malah tidak memedulikannya.Hendra membawa sebuah brankas putih sambil berjalan ke atas kapal pesiar.Saat Hendra tiba di geladak, pria berbaju
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-19
Baca selengkapnya

Bab 460

Pria bertopeng itu menyuruh Adrian, "Lepaskan Sisca."Adrian tentu saja tidak mau melepaskannya, dia langsung berkata, "Hendra pasti sedang menipu! Kalau Sisca dilepaskan ....""Kamu nggak berhak berbicara di sini!"Suara pria bertopeng itu sangat berat terdengar jelas kalau nada bicaranya sudah berubah.Akan tetapi, Adrian pun terpaksa menurutinya karena suara ini terdengar sangat berwibawa.Adrian pun mendorong Sisca kembali.Sisca langsung terjatuh ke dalam pelukan Hendra. Setelah itu, Hendra langsung memeluknya dengan erat.Pelukan Hendra yang erat seakan-akan mendapat kembali barang kesayangannya."Hendra ...."Ketika Sisca sedang mau berbicara ....Hendra memeluknya melepaskan ikatan tali rami di pergelangan tangan Sisca. Hendra mendekati telinga Sisca seakan-akan seperti ciuman yang mesra, tapi sebenarnya dia sedang berbisik, "Nanti kita melompat dari kapal pesiar, lalu naik perahu motor meninggalkan tempat ini."Namun, lawan kita begitu banyak .... Apa kita bisa berhasil?'Sisc
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-19
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4445464748
...
98
DMCA.com Protection Status