All Chapters of Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca: Chapter 441 - Chapter 450

973 Chapters

Bab 441

Mereka ingin mengajak Hendra bergabung dengan organisasi mereka? Tapi kita adalah musuh dengan Hendra. Kenapa kita malah bergabung bersamanya?""Hendra sejak awal sudah menolak tawaran mereka, tapi Organisasi Etios adalah organisasi yang baik terhadap penurut dan kejam terhadap penolak. Kali ini setelah Organisasi Etios tahu hubungan kita dengan Hendra, mereka meminta kita untuk bekerja sama menghancurkan Hendra."Stefani sangat benci dengan Hendra, dia pun berkata, "Dengan bantuan Organisasi Etios, kita pasti bisa menghancurkan Hendra."Adrian berpikir dengan dalam, tapi tatapan matanya terlihat ragu-ragu. "Mereka menyarankanku menggunakan Sisca untuk memancing Hendra. Tapi, anehnya orang yang mereka pilih untuk pengorbanan adalah Sisca.""Pengorbanan?""Ini adalah adat untuk bergabung dengan Organisasi Etios. Sebelum setiap anggota bergabung, semuanya harus memilih seseorang untuk dikorbankan, kalau bisa keluarga sendiri."Stefani yang sangat licik dari dulu pun merasa ketakutan mend
last updateLast Updated : 2024-02-16
Read more

Bab 442

Ujian tengah semester bahasa mendapat nilai terendah, Sisca pun menanyakan alasannya, "Apa kamu nggak hafal teks bacaan?"Angel menggelengkan kepala berkata, "Aku hafal dan benar semuanya."Sisca mengernyit dan berkata dengan perasaan aneh, "Jadi, kenapa bisa menjadi nilai terendah?"Angel memiliki daya ingat yang sangat bagus dan cerdas, serta dapat menghafal teks lebih cepat dibandingkan anak biasanya.Angel berkata dengan cemberut, "Sebenarnya nilaiku bisa lebih tinggi, tapi beberapa hari itu ayah nggak di rumah, jadi aku sering tidur larut malam. Saat ujian bahasa, aku sudah menyelesaikan bagian depan, tapi bagian mengarang aku ketiduran .... Saat aku bangun, guruku sudah mengambil kertas ujianku."Alasan ini membuat Sisca merasa tidak berdaya."Jadi, kamu nggak mengarang sama sekali? Kamu kumpul kertas kosong?"Angel membalikkan kertas bagian mengarang, di kertas itu hanya digambarkan sebuah telur ayam warna merah....Sisca memegang kening sambil berkata, "Kenapa kertas ujianmu b
last updateLast Updated : 2024-02-16
Read more

Bab 443

"Aku 'kan nggak setiap kali nilai terendah! Dulu nilaiku semua sangat bagus. Aku hanya kelalaian satu kali ini saja.""Sudah kelas satu memang berbeda, sudah bisa memakai kata imbuhan."Angel dengan bangga menjawab, "Tentu saja."Dia bersandar di meja sambil melihat Sisca, tapi wajahnya kembali sedih. "Ibu, apa kamu nggak bisa menemani kami? Sejak Ibu ke Kota Sela, Ibu sudah lama nggak kembali. Aku dan Ayah berdua saja sangat bosan, Ayah juga nggak bermain bersamaku."Angel yang terlihat menyedihkan membuat Sisca merasa tersentuh.Sisca memang selalu merasa berhutang terhadap Angel, setiap Angel manja dengannya, Sisca pun langsung pasrah.Sisca berhasil memesan tiket pesawat di malam hari.Caleb bertanya, "Apakah perlu kutemani ke Kota Aroha? Kasus penembakan di teater belum berhasil diselidiki, jadi belum pasti apakah komplotan itu akan beraksi lagi.""Kak Caleb, Kakak antar aku ke bandara saja. Seharusnya aman saja setelah naik ke pesawat dan tiba di Kota Aroha."Mendengar jawaban Si
last updateLast Updated : 2024-02-16
Read more

Bab 444

Zayn mengernyit sambil mengomel, "Apa yang kamu katakan? Untuk apa aku meracunimu?"Zayn menyukai perempuan, dia tidak menyukai pria.Pikiran Zayn tiba-tiba muncul bayangan novel aneh yang menjadikan mereka berdua sebagai tokoh utama, nama penulis itu sepertinya "Sembarangan Menulis".Novel itu ditulis dengan sangat aneh bahkan tersebar di forum Grup SY.Saat itu, Zayn sangat marah dan penasaran. Dia pun mencari tahu tentang buku ini, yang lebih mengejutkan adalah novel ini lumayan terkenal.Zayn pun memeriksa siapa penulisnya, dia bahkan ingin menggugat orang itu kalau ditemukannya!'Dia boleh membuat novel, kenapa menjadikanku sebagai homo?'Perasaan itu seperti diinjak-injak oleh orang, bahkan menurunkan derajatnya.Dia sangat marah ketika mengingat hal ini.Hendra terang-terangan menunjukkan ketidaksukaannya terhadap bir ini. "Apa bir ini digabung dengan alkohol industri?""Kadar alkohol ini 75%, namanya adalah Pejuang Mandiri. Minuman ini sangat terkenal di bar."Hendra tersenyum
last updateLast Updated : 2024-02-16
Read more

Bab 445

Kebalikannya, kalau ingin tetap menjadi teman baik dan tidak membicarakannya dengan jelas hanya merasa muak terhadap hubungan pertemanan ini.Hendra bukanlah orang yang tidak peka secara emosional, dia juga bukan orang yang pura-pura bodoh.Hendra adalah orang yang menyukai hubungan pertemanan dan hubungan percintaan yang bersih dan murni.Zayn tidak menyangka Hendra tiba-tiba menanyakan hal ini.Billy bahkan tidak menyangka kalau Hendra bisa bertanya dengan terus terang. Dia pun berkata, "Kamu tenang saja, aku dan Sisca nggak pernah bersama dan nggak pernah melakukan apa pun. Kamu harus percaya padaku dan percaya pada Sisca ....""Aku tanya apa kamu pernah mencintai Sisca, sejak kapan kamu menyukainya? Billy, aku cuman mau dengar kejujuranmu."Hendra tiba-tiba memegang gelas es dengan erat hingga beberapa es batu pun terjatuh di atas keramik dan memunculkan suara jelas yang membuat suasana semakin tegang.Billy duduk menghabiskan minumannya dan berkata kepada bartender, "Berikan aku s
last updateLast Updated : 2024-02-17
Read more

Bab 446

Bartender tersebut mendorong lengan Hendra sambil berkata, "Pak Hendra, teleponmu bunyi."Hendra dan Zayn minum terlalu banyak minuman keras, bahkan minum dengan dicampur, sekarang mereka pun sudah mabuk total.Namun, telepon Hendra terus berdering. Bartender itu khawatir ada masalah penting, dia pun memutuskan untuk mengangkatnya.'Salah satu dari dua pemabuk ini adalah bosku. Aku nggak mungkin membiarkan mereka mabuk di sini dan nggak memedulikan mereka.''Aku harus segera menghubungi keluarga mereka dan membawa mereka pulang.'Panggilan terhubung.Bartender itu berkata, "Apakah kamu keluarganya Pak Hendra? Dia minum sampai mabuk bersama Pak Zayn. Apa kamu bisa jemput dia pulang?""Kirimkan alamat padaku.""Bar Wungla 2, Jalan Abusiti."....Setelah Sisca turun dari pesawat, sebenarnya dia mau menghubungi Hendra untuk memberi tahu kalau dirinya tiba di Kota Aroha dan akan menghadiri pertemuan orang tua Angel besok.Namun, bartender malah meminta Sisca ke bar untuk membawanya pulang.
last updateLast Updated : 2024-02-17
Read more

Bab 447

Sisca dengan kebingungan berkata, "Apa itu Pejuang Mandiri?""Bir dengan kadar alkohol 75 derajat."...'Nama bir ini konyol sekali! Inilah ciptaannya Pak Zayn.'Tadi bartender berkata Hendra minum bir 75 derajat sebanyak 250 mili, lalu masih banyak minuman keras lainnya.Sisca bertanya, "Apa perutmu nggak sakit? Berikan kunci mobil padaku, aku akan mengantarmu pulang."Namun, kata-kata ini malah menjadi arti lain di telinganya Hendra.Hendra menumpu lengannya di bagian jendela mobil sambil menekan pelipis berkata, "Aku sudah sering bertemu wanita licik sepertimu. Kamu mau keluar sendiri atau kukeluarkan?"'Mengantarku pulang?''Setelah itu? Menggunakan alasan mengantarku pulang, lalu saat aku nggak sadar langsung meniduriku dan memfitnahku?'Sisca menahan emosinya, dia terpaksa mengganti kata-kata lain karena Hendra tidak percaya."Pak Hendra, kamu sudah salah paham. Aku adalah sopir panggilan dari Pak Zayn."Meskipun Hendra mabuk, dia masih sangat berwaspada.Sisca berusaha keras aga
last updateLast Updated : 2024-02-17
Read more

Bab 448

"Sisca, bilang kamu mencintaiku."...'Kenapa begitu mendadak?'"Empat juta." Hendra menaikkan harganya....Hendra mengira Sisca tidak menjawab karena menunggu harganya dinaikkan. Dia pun menambah, "Sepuluh juta."'Satu kata saja dapat sepuluh juta?''Hanya orang bodoh yang nggak mau uang ini.'Tangan Sisca mulai bergetar ketika memegang setir mobil.Sebenarnya Hendra sudah mabuk, bahkan tidak tahu siapa yang menyetir. Hendra bahkan tidak membuka mata untuk melihatnya dengan jelas.Namun, entah kenapa Sisca malah tidak sanggup mengucapkannya, "Aku ....""Dua puluh juta.""Aku mencintaimu.""Kamu cinta siapa?"Sisca merasa sangat canggung, dia merasakan kepanasan luar biasa di bagian telinga, tapi dia malah memaksa untuk berpura-pura, "Pak Hendra, itu adalah harga lain."Hendra malah dengan nada datar seperti sedang bekerja, "Empat puluh juta."Sisca menarik napas yang dalam dan berusaha berkata dengan tenang, "Hendra, aku mencintaimu."'Sudah puas?'Sisca melalui kaca spion melirik He
last updateLast Updated : 2024-02-17
Read more

Bab 449

Ini adalah aroma Sisca.Aroma lembut bunga mawar yang bercampur butiran salju terasa tidak jauh dan tidak dekat, tapi tidak bisa ditangkap. Aroma mawar itu bahkan memikat dan tidak membosankan.Alkohol dengan 75 derajat sepertinya meninggalkan sisa kehangatan, ciuman Hendra bahkan terasa panas seperti ada api.Saat bibir dan lidah mereka saling bergerak dengan liar, sebenarnya Sisca ingin mendorongnya.Akan tetapi, Hendra malah bersandar di pundaknya sambil memohon, "Sisca, kamu jarang-jarang datang ke mimpiku. Ini hanya ilusi, jadi tolong jangan menolakku."...Sisca sangat terkejut.'Hendra benar-benar mabuk, dia bahkan mengira ini adalah mimpi.'"Hendra, aku ...."Sebenarnya Sisca ingin memberitahunya kalau ini bukan mimpi.Akan tetapi, Sisca sudah disergap oleh Hendra. Hendra merangkul pinggangnya, mereka berdua pun langsung bergerak ke kasur besar yang empuk.Sisca ditahan di bawah Hendra.Dalam kegelapan, Sisca melihat sepasang mata Hendra yang sudah mabuk terlihat lebih menjiwai
last updateLast Updated : 2024-02-17
Read more

Bab 450

Hendra terus memaksanya dan menggunakan segala cara yang tidak pernah dilakukan sebelumnya.Hendra menahan leher Sisca dengan tangannya yang besar sambil menciumnya berkata, "Katakan! Aku ingin mendengarnya."Dalam mimpi ini, Hendra sebentar lembut, sebentar kasar.Hendra akan memperlakukannya semakin kasar kalau Sisca tidak mengatakannya.Pada akhirnya, Sisca pun berkata dengan tertekan, "Aku ... milikmu.""Kamu milik siapa?""Hendra ....""Siapa milik Hendra?"Hendra hanya tersenyum licik sambil menggodanya dengan nada rendah yang memesona.Hendra hanya berani begitu kasar di alam mimpi."Sisca ... adalah milik Hendra. Ugh ...."Saat Sisca mengatakannya, Hendra malah menjadi semakin kuat.Sisca mengeluh dengan mata yang memerah, "Hendra ... kamu nggak memegang kata-katamu!"'Bukankah dia bilang selama aku mengatakan kata itu, maka dia akan mengampuniku?'Sisca percaya pada Hendra karena biasanya Hendra selalu menepati janjinya. Kali ini Hendra jarang-jarang tidak menepati janjinya.H
last updateLast Updated : 2024-02-17
Read more
PREV
1
...
4344454647
...
98
DMCA.com Protection Status