"Aku 'kan nggak setiap kali nilai terendah! Dulu nilaiku semua sangat bagus. Aku hanya kelalaian satu kali ini saja.""Sudah kelas satu memang berbeda, sudah bisa memakai kata imbuhan."Angel dengan bangga menjawab, "Tentu saja."Dia bersandar di meja sambil melihat Sisca, tapi wajahnya kembali sedih. "Ibu, apa kamu nggak bisa menemani kami? Sejak Ibu ke Kota Sela, Ibu sudah lama nggak kembali. Aku dan Ayah berdua saja sangat bosan, Ayah juga nggak bermain bersamaku."Angel yang terlihat menyedihkan membuat Sisca merasa tersentuh.Sisca memang selalu merasa berhutang terhadap Angel, setiap Angel manja dengannya, Sisca pun langsung pasrah.Sisca berhasil memesan tiket pesawat di malam hari.Caleb bertanya, "Apakah perlu kutemani ke Kota Aroha? Kasus penembakan di teater belum berhasil diselidiki, jadi belum pasti apakah komplotan itu akan beraksi lagi.""Kak Caleb, Kakak antar aku ke bandara saja. Seharusnya aman saja setelah naik ke pesawat dan tiba di Kota Aroha."Mendengar jawaban Si
Zayn mengernyit sambil mengomel, "Apa yang kamu katakan? Untuk apa aku meracunimu?"Zayn menyukai perempuan, dia tidak menyukai pria.Pikiran Zayn tiba-tiba muncul bayangan novel aneh yang menjadikan mereka berdua sebagai tokoh utama, nama penulis itu sepertinya "Sembarangan Menulis".Novel itu ditulis dengan sangat aneh bahkan tersebar di forum Grup SY.Saat itu, Zayn sangat marah dan penasaran. Dia pun mencari tahu tentang buku ini, yang lebih mengejutkan adalah novel ini lumayan terkenal.Zayn pun memeriksa siapa penulisnya, dia bahkan ingin menggugat orang itu kalau ditemukannya!'Dia boleh membuat novel, kenapa menjadikanku sebagai homo?'Perasaan itu seperti diinjak-injak oleh orang, bahkan menurunkan derajatnya.Dia sangat marah ketika mengingat hal ini.Hendra terang-terangan menunjukkan ketidaksukaannya terhadap bir ini. "Apa bir ini digabung dengan alkohol industri?""Kadar alkohol ini 75%, namanya adalah Pejuang Mandiri. Minuman ini sangat terkenal di bar."Hendra tersenyum
Kebalikannya, kalau ingin tetap menjadi teman baik dan tidak membicarakannya dengan jelas hanya merasa muak terhadap hubungan pertemanan ini.Hendra bukanlah orang yang tidak peka secara emosional, dia juga bukan orang yang pura-pura bodoh.Hendra adalah orang yang menyukai hubungan pertemanan dan hubungan percintaan yang bersih dan murni.Zayn tidak menyangka Hendra tiba-tiba menanyakan hal ini.Billy bahkan tidak menyangka kalau Hendra bisa bertanya dengan terus terang. Dia pun berkata, "Kamu tenang saja, aku dan Sisca nggak pernah bersama dan nggak pernah melakukan apa pun. Kamu harus percaya padaku dan percaya pada Sisca ....""Aku tanya apa kamu pernah mencintai Sisca, sejak kapan kamu menyukainya? Billy, aku cuman mau dengar kejujuranmu."Hendra tiba-tiba memegang gelas es dengan erat hingga beberapa es batu pun terjatuh di atas keramik dan memunculkan suara jelas yang membuat suasana semakin tegang.Billy duduk menghabiskan minumannya dan berkata kepada bartender, "Berikan aku s
Bartender tersebut mendorong lengan Hendra sambil berkata, "Pak Hendra, teleponmu bunyi."Hendra dan Zayn minum terlalu banyak minuman keras, bahkan minum dengan dicampur, sekarang mereka pun sudah mabuk total.Namun, telepon Hendra terus berdering. Bartender itu khawatir ada masalah penting, dia pun memutuskan untuk mengangkatnya.'Salah satu dari dua pemabuk ini adalah bosku. Aku nggak mungkin membiarkan mereka mabuk di sini dan nggak memedulikan mereka.''Aku harus segera menghubungi keluarga mereka dan membawa mereka pulang.'Panggilan terhubung.Bartender itu berkata, "Apakah kamu keluarganya Pak Hendra? Dia minum sampai mabuk bersama Pak Zayn. Apa kamu bisa jemput dia pulang?""Kirimkan alamat padaku.""Bar Wungla 2, Jalan Abusiti."....Setelah Sisca turun dari pesawat, sebenarnya dia mau menghubungi Hendra untuk memberi tahu kalau dirinya tiba di Kota Aroha dan akan menghadiri pertemuan orang tua Angel besok.Namun, bartender malah meminta Sisca ke bar untuk membawanya pulang.
Sisca dengan kebingungan berkata, "Apa itu Pejuang Mandiri?""Bir dengan kadar alkohol 75 derajat."...'Nama bir ini konyol sekali! Inilah ciptaannya Pak Zayn.'Tadi bartender berkata Hendra minum bir 75 derajat sebanyak 250 mili, lalu masih banyak minuman keras lainnya.Sisca bertanya, "Apa perutmu nggak sakit? Berikan kunci mobil padaku, aku akan mengantarmu pulang."Namun, kata-kata ini malah menjadi arti lain di telinganya Hendra.Hendra menumpu lengannya di bagian jendela mobil sambil menekan pelipis berkata, "Aku sudah sering bertemu wanita licik sepertimu. Kamu mau keluar sendiri atau kukeluarkan?"'Mengantarku pulang?''Setelah itu? Menggunakan alasan mengantarku pulang, lalu saat aku nggak sadar langsung meniduriku dan memfitnahku?'Sisca menahan emosinya, dia terpaksa mengganti kata-kata lain karena Hendra tidak percaya."Pak Hendra, kamu sudah salah paham. Aku adalah sopir panggilan dari Pak Zayn."Meskipun Hendra mabuk, dia masih sangat berwaspada.Sisca berusaha keras aga
"Sisca, bilang kamu mencintaiku."...'Kenapa begitu mendadak?'"Empat juta." Hendra menaikkan harganya....Hendra mengira Sisca tidak menjawab karena menunggu harganya dinaikkan. Dia pun menambah, "Sepuluh juta."'Satu kata saja dapat sepuluh juta?''Hanya orang bodoh yang nggak mau uang ini.'Tangan Sisca mulai bergetar ketika memegang setir mobil.Sebenarnya Hendra sudah mabuk, bahkan tidak tahu siapa yang menyetir. Hendra bahkan tidak membuka mata untuk melihatnya dengan jelas.Namun, entah kenapa Sisca malah tidak sanggup mengucapkannya, "Aku ....""Dua puluh juta.""Aku mencintaimu.""Kamu cinta siapa?"Sisca merasa sangat canggung, dia merasakan kepanasan luar biasa di bagian telinga, tapi dia malah memaksa untuk berpura-pura, "Pak Hendra, itu adalah harga lain."Hendra malah dengan nada datar seperti sedang bekerja, "Empat puluh juta."Sisca menarik napas yang dalam dan berusaha berkata dengan tenang, "Hendra, aku mencintaimu."'Sudah puas?'Sisca melalui kaca spion melirik He
Ini adalah aroma Sisca.Aroma lembut bunga mawar yang bercampur butiran salju terasa tidak jauh dan tidak dekat, tapi tidak bisa ditangkap. Aroma mawar itu bahkan memikat dan tidak membosankan.Alkohol dengan 75 derajat sepertinya meninggalkan sisa kehangatan, ciuman Hendra bahkan terasa panas seperti ada api.Saat bibir dan lidah mereka saling bergerak dengan liar, sebenarnya Sisca ingin mendorongnya.Akan tetapi, Hendra malah bersandar di pundaknya sambil memohon, "Sisca, kamu jarang-jarang datang ke mimpiku. Ini hanya ilusi, jadi tolong jangan menolakku."...Sisca sangat terkejut.'Hendra benar-benar mabuk, dia bahkan mengira ini adalah mimpi.'"Hendra, aku ...."Sebenarnya Sisca ingin memberitahunya kalau ini bukan mimpi.Akan tetapi, Sisca sudah disergap oleh Hendra. Hendra merangkul pinggangnya, mereka berdua pun langsung bergerak ke kasur besar yang empuk.Sisca ditahan di bawah Hendra.Dalam kegelapan, Sisca melihat sepasang mata Hendra yang sudah mabuk terlihat lebih menjiwai
Hendra terus memaksanya dan menggunakan segala cara yang tidak pernah dilakukan sebelumnya.Hendra menahan leher Sisca dengan tangannya yang besar sambil menciumnya berkata, "Katakan! Aku ingin mendengarnya."Dalam mimpi ini, Hendra sebentar lembut, sebentar kasar.Hendra akan memperlakukannya semakin kasar kalau Sisca tidak mengatakannya.Pada akhirnya, Sisca pun berkata dengan tertekan, "Aku ... milikmu.""Kamu milik siapa?""Hendra ....""Siapa milik Hendra?"Hendra hanya tersenyum licik sambil menggodanya dengan nada rendah yang memesona.Hendra hanya berani begitu kasar di alam mimpi."Sisca ... adalah milik Hendra. Ugh ...."Saat Sisca mengatakannya, Hendra malah menjadi semakin kuat.Sisca mengeluh dengan mata yang memerah, "Hendra ... kamu nggak memegang kata-katamu!"'Bukankah dia bilang selama aku mengatakan kata itu, maka dia akan mengampuniku?'Sisca percaya pada Hendra karena biasanya Hendra selalu menepati janjinya. Kali ini Hendra jarang-jarang tidak menepati janjinya.H
Alan meninggalkan Nancy selama lima demi mengejar masa depannya. Apa yang perlu ditangisi?Zayn tidak merasa dirinya adalah pria yang baik, tapi orang yang memberikan janji-janji manis pun belum tentu adalah pria baik.Namun, Zayn tidak pernah meminta siapa pun untuk menunggu. Biasanya orang yang perlu ditunggu bukanlah pasangan yang cocok.'Masa muda bukanlah hanya untuk dihabiskan dengan menunggu, melainkan dihabiskan dengan bersenang-senang.''Nancy juga bodoh, kenapa dia mau menunggu orang yang nggak akan ada hasil?'Nancy terdiam.Zayn lanjut berkata, "Masih menatapku? Apa pantas menangis untuk pria yang kabur di saat penting?"Nancy berkata, "Aku bukan menangis karena Alan.""Masih nggak mau ngaku."...Sebenarnya Zayn tidak ingin mengurus Nancy yang sudah mau menangis, tapi dia malah tiba-tiba merasa kesal.Zayn menarik Nancy ke dalam pelukannya, lalu menunduk mengatakan, "Apakah nggak aneh menangis di depanku demi pria lain? Bukankah sudah kubilang nanti mau beli lotre setelah
Nancy bertanya, "Apa yang beda?"Wajah Zayn lumayan masam, dia berkata, "Kamu yang menemui Alan, bahkan berduaan. Kalau Sandra datang karena Morphi yang mengajaknya."Kedekatan di dalam satu mobil dan satu payung tidak sama.Selain itu, orang yang duduk di sampingnya adalah Morphi.Nancy menatapnya dengan curiga. "Apa kamu cemburu?""Nggak.""Jadi, kamu boleh menggoda wanita lain, aku nggak boleh?"Zayn mengernyit berkata, "Aku nggak ingin menggoda wanita lain, tapi kamu yang ingin bersama pria lain. Inilah perbedaannya. Apa kamu paham?"Nancy langsung membantah, "Kamu bukan aku, kenapa kamu tahu aku ingin bersama pria lain?"Semua isi hati Nancy tertulis di wajahnya.Zayn tentu saja paham.Selama tiga tahun menikah, kapan Nancy melupakan Alan?Ketika berbaring di samping Zayn, Nancy bahkan beberapa kali mimpi sambil memanggil nama Alan. Bukankah itu berarti Nancy ingin bersamanya?Itulah yang disebut kerinduan sepanjang hari.Kalau tidak memikirkan sepanjang hari, bagaimana mungkin bi
......Di sebelah rumah makan terdapat sebuah mal.Zayn langsung memilih dua setelan baju, kemudian membayar dan mengganti baju baru.Nancy duluan ke kamar ganti untuk ganti baju dan duluan selesai.Di sebelah terdapat sebuah mesin jual lotre otomatis.Ketika Nancy sedang menunggu Zayn, dia mencoba menguji keberuntungannya dengan membeli lotre.Ketika menggosok lembaran lotre, dia tiba-tiba merasakan kehangatan dari belakang.Zayn berdiri di belakangnya berkata, "Kalau ingin kaya, kamu cari aku saja. Bagaimana mungkin barang ini bisa membuatmu kaya?"Ini akan mengejutkan kalau mendapatkan 600 juta."Nancy berkomentar, "Uang yang kumenangkan dengan uang yang kamu berikan beda. Uang pemberianmu diam-diam tercatat."Suatu hari juga harus dikembalikan.Zayn memainkan alisnya dan membantah, "Apa yang beda? Bukannya sama adalah uang? Selain itu, kapan aku memintamu membayarku?""Intinya berbeda."Nancy menggosok lotre dengan semangat, akhirnya dia mendapatkan satu juta! Dia senang hingga di
Morphi mendongak dan berkata, "Kebetulan ada Kakak Ipar di sini, kita juga belum makan. Apa ada restoran yang enak di sini?"Sandra berkata, "Aku tahu sebuah restoran sashimi. Mau coba, nggak?"Morphi langsung mengernyit ketika mendengar sashimi. Dia berkata, "Aku ingin makan masakan rumah yang hangat-hangat. Bukankah kamu juga baru kembali dari Neyora? Kamu jangan menyarankan, deh. Aku meragukan nggak bisa makan makananmu."Sandra langsung meliriknya dengan tidak senang.Nancy berkata, "Masakan rumah di rumah makan Hefana lumayan enak."Sandra berkata dengan nada menghina, "Rumah makan Hefana? Bukankah masakannya dengan minyak bekas?"Morphi berkata, "Aku sudah lama nggak makan masakan rumahan. Aku suka yang seperti ini. Zayzay, bagaimana menurutmu?"Zayn berkata, "Zayzay? Jijik sekali.""Kita sudah bertahun-tahun nggak bertemu, aku bahkan nggak tahu kamu sudah menikah. Kelihatannya kamu sudah melupakanku! Apakah saat aku nggak di sini, kamu sangat dekat dengan Pak Hendra itu?"Zayn t
Tetesan air hujan menetes di wajahnya, alis dan lekukan wajah yang tampan terlihat sangat tajam.Zayn berdiri di tempat menatap mereka dengan santai, tapi nada bicaranya malah sangat galak, "Pak Alan mau culik istriku ke mana?"Nancy langsung menjadi tegang, dia bertanya, "Kenapa kamu ada di sini?"Zayn menatapnya dengan ekspresi dingin, lalu berkata, "Seharusnya aku yang menanyakanmu. Ternyata kamu nggak mau makan bersamaku karena mau berjalan santai bersama mantan pacar di bawah hujan?"Nancy ingin membantahnya.Namun, kenyataan yang terlihat sesuai dengan yang dikatakan Zayn. Kalau Nancy menjelaskan, dia hanya akan semakin mengacaukannya.Alan memegang payung menatap Zayn dengan ekspresi tenang, dia berkata, "Hari ini Nancy menemuiku untuk mengambil kamera yang tertinggal di tempatku sebelumnya. Aku bukan mau menculiknya, tapi sekarang hujan deras, kamu sebagai suaminya nggak jemput, apa salahnya aku sebagai teman mengantarnya? Pak Zayn?""Kalau begitu, kenapa kamera istriku ketingg
Nancy berkata dengan tawaan menghina, "Cerai dengannya, kemudian menikah denganmu? Meskipun kamu sudah melihat isi kameraku, lalu tahu kehidupanku selama lima tahun ini melalui foto-foto ini, apa yang bisa kamu lakukan? Sudah banyak yang berubah dalam lima tahun ini. Aku bukan lagi Nancy yang dulu, kamu juga bukan lagi Alan yang dulu.""Kamu cerai dengannya, kamu boleh nggak menikah denganku, kamu juga boleh berhubungan dengan orang lain karena ini adalah hak kamu. Aku tahu gosip tentang Zayn, apa kamu masih mau di sisinya? Nancy, kamu nggak mencintaiku, apa kamu mencintai orang seperti dia? Walaupun nggak bersamaku, kuharap kamu bisa hidup bahagia. Kalau Zayn memang orang yang bisa diandalkan, aku nggak akan mengambil risiko merusak citra kita berdua untuk mencarimu lagi."Kata-kata Alan seperti jarum tajam dan tipis yang menusuk di luka Nancy yang sudah lama busuk.Nancy merasa sedih, tapi juga mati rasa."Zayn memang nggak baik, dia juga bukan termasuk suami idaman. Tapi, aku juga n
Bobby memiliki aura yang kuat hingga Nancy masih saja merasa tertekan meskipun dibatasi oleh telepon.'Kenapa dulu aku punya keberanian untuk menikah dengan Keluarga Oswald?''Kalau aku punya kesempatan lagi, aku nggak akan menikah ke Keluarga Oswald.'Nancy menarik napas panjang, lalu berkata, "Kakek, meskipun Anda nggak memberikan aku waktu lebih banyak, dulu kita memang menjanjikan dua bulan. Sekarang belum dua bulan, kalau aku memang hamil, pasti belum bisa terdeteksi."Kata-kata Nancy memang masuk akal, jadi Bobby pun tidak berkomentar lagi.Barusan Nancy mengakhiri panggilan dari Bobby, teleponnya berdering lagi.Kali ini adalah panggilan dari Zayn.Nancy terdiam.'Apakah mereka dua janjian? Apa perlu begitu kebetulan telepon di saat yang tepat?'Nancy mengangkat panggilan itu dengan nada yang cuek, "Halo, ada apa?"Zayn mengernyit menanyakan, "Apa kamu makan bom?"Zayn baru menurunkan bukunya, uang novel bulan lalu dan bulan ini sudah hilang semuanya. Seharusnya Zayn bersyukur k
Sisca menanyakan dengan prihatin, "Jadi, apa ada yang menindasmu di sekolah?"Angel menggelengkan kepala berkata, "Nggak. Kakek menyumbangkan banyak uang kepada sekolah, jadi sekolah sangat menghormatinya dan sangat memperhatikanku, aku bahkan takut membuat onar dan dilaporkan oleh sekolah kepada Kakek."Hendra tidak terkejut sama sekali.'Apa yang nggak berani dikatakan oleh Angel yang nakal? Dia bahkan berani melawanku. Kalau dia ditindas temannya, dia pasti sudah melaporkannya. Mungkin saja dia yang menindas orang lain.'Matthew sangat memanjakannya di Kota Sela, tentu saja Angel sangat berani.Sisca tertawa berkata, "Bagus juga, daripada kamu nggak baik-baik belajar."Hendra menakutinya, "Kalau kamu nggak belajar baik-baik dan berani pacaran, aku akan menjemputmu kembali ke Kota Aroha dan memantaumu selama 24 jam."Angel bercemberut berkata, "Ayah, kamu kejam sekali! Apa aku anak pungutan dari tong sampah?"Hendra mendengus dan berkata bak orang tua yang tegas, "Kalau kamu nggak be
Hendra menuliskan, "Bertugas sesuai sertifikat."Foto yang diunggah adalah dua lembar akta kawin yang mencolok dan dua buah tangan yang membentuk tanda hati dengan cincin nikah.Unggahan foto ini seperti bom yang meledak di lautan dalam.Ledakan yang kuat mengejutkan semua penonton.Zayn berkata, "Penungguan delapan tahun akhirnya berhasil!"Vonny berkata, "Aku adalah penyelamat kalian berdua! Tanpa aku, bagaimana mungkin kalian punya nyawa untuk ke KUA. Cepat undang aku duduk di kursi VIP."Nancy berkata, "Aduhhh!!! Kenapa kamu berhasil menjebak Sisca!!! Aku mau menangis!!!"Caleb berkata, "Perlakukan adikku dengan baik. Kalau kamu berani menindasnya, tunggu saja pukulanku."Moonly berkata, "Kakak Ipar, momen begitu bahagia seharusnya kamu menang lotre!"Billy berkata, "Selamat, ya. Cita-citamu tercapai."Sherine berkata, "Semoga kalian bersama selama-lamanya."Alex mengomentari, "Pak Hendra, cepat kembali kalau sudah selesai. Dokternya sudah mengamuk di sini! Aku sudah nggak sanggup!