Pria bertopeng itu menyuruh Adrian, "Lepaskan Sisca."Adrian tentu saja tidak mau melepaskannya, dia langsung berkata, "Hendra pasti sedang menipu! Kalau Sisca dilepaskan ....""Kamu nggak berhak berbicara di sini!"Suara pria bertopeng itu sangat berat terdengar jelas kalau nada bicaranya sudah berubah.Akan tetapi, Adrian pun terpaksa menurutinya karena suara ini terdengar sangat berwibawa.Adrian pun mendorong Sisca kembali.Sisca langsung terjatuh ke dalam pelukan Hendra. Setelah itu, Hendra langsung memeluknya dengan erat.Pelukan Hendra yang erat seakan-akan mendapat kembali barang kesayangannya."Hendra ...."Ketika Sisca sedang mau berbicara ....Hendra memeluknya melepaskan ikatan tali rami di pergelangan tangan Sisca. Hendra mendekati telinga Sisca seakan-akan seperti ciuman yang mesra, tapi sebenarnya dia sedang berbisik, "Nanti kita melompat dari kapal pesiar, lalu naik perahu motor meninggalkan tempat ini."Namun, lawan kita begitu banyak .... Apa kita bisa berhasil?'Sisc
Pria bertopeng berkata, "Hendra, kamu jangan dikasih hati minta jantung! Berikan remot kepadaku!"Hendra hanya tersenyum mematikan sambil berkata, "Bagaimana kalau aku nggak mau kasih?"Pria bertopeng mengangkat pistol sambil mengarahkan ke lengan kanannya. "Huh! Kamu kira aku nggak berani menembakmu?""Coba saja, mari kita lihat tembakanmu yang tepat atau gerakanku lebih cepat."Pria bertopeng berkali-kali menodongkan ke arah Hendra, tapi dia tidak berani menembaknya.'Hendra yang gila ini kemungkinan benar-benar menekan bomnya!'"Apakah pantas mengorbankan dirimu hanya untuk melepaskan wanita itu? Bagaimana kalau kita kerja sama?"Hendra hanya berkata dengan menghina, "Kamu pengkhianat negara nggak pantas bekerja sama denganku!""Kamu jangan nggak tahu diri!"Di saat ini, seluruh langit tiba-tiba dipenuhi dengan suara peluit."Gawat! Kita dikepung oleh kapal perang!""Apa kamu bilang? Kapal perang?!""Sepertinya itu logo Biro Husada!"Dor!Dor!Dor!Suara tembakan terus-menerus tanpa
Api besar di lautan menyinari air mata Sisca.Api yang membakar semakin membara hingga membuat permukaan laut berubah menjadi oranye."Hendra ...."'Kenapa bodoh sekali?''Kenapa mau membayar dengan nyawa!''Jelas-jelas Hendra bilang mau lompat dan kabur bersama.'Jelas-jelas sudah sepakat untuk ... hidup mati bersama.''Hendra adalah orang paling tidak suka berbohong, dia bahkan paling benci dengan tidak menepati janji. Jelas-jelas dia bilang mau hidup mati bersama, tapi dia tetap saja mengingkari janji itu.'"Aku mau mencarinya!"Alex menahan Sisca yang terus melawan seperti monster."Kalau Pak Hendra masih hidup, Biro Husada pasti akan menemukannya! Tapi, sekarang tubuh Pak Hendra dipenuhi dengan bom, api sekarang sangat besar bahkan ada kemungkinan untuk ledakan kedua kali! Nona Sisca, kamu nggak boleh ke sana!"Alex sudah janji dengan Pak Hendra untuk melindungi Sisca."Alex, kumohon ... antar aku ke sana! Kalau dia mati, bagaimana aku hidup lagi? Dia datang ke laut lepas karena d
Angel pun hendak menelepon Hendra.Sisca malah langsung memeluknya dan memejamkan mata sambil berkata, "Jangan telepon .... Ayah akan kembali, kamu jangan telepon ...."Tok! Tok! Tok!Suara ketuk pintu dari luar kamar."Nona Sisca, aku adalah Alex."Sisca menyeka air matanya dan berkata kepada Angel, "Angel, Ibu mau berbicara dengan Paman Alex. Kamu main sendiri dulu ya.""Oke! Ibu jangan menangis lagi, ya, mata Ibu sudah mau bengkak. Kalau mata Ibu bengkak, nanti Ibu akan menjadi jelek."Angel mengelus wajahnya Sisca.Sisca pun tersenyum paksa sambil menganggukkan kepala berkata, "Iya, Ibu tahu."Setelah Angel pergi.Sisca langsung bertanya, "Apa sudah ada kabar?"Alex menghela napas sambil menggelengkan kepala dengan pasrah, "Belum ada.""Apakah mereka nggak berusaha mencari? Atau apakah Hendra sudah diselamatkan dari awal? Pak Alex, bisakah kamu cari orang untuk mencari tahu lagi?"Sisca terlihat jelas sangat berusaha.Alex malah berkata dengan logika, "Kalau Pak Hendra hanya melomp
'Ternyata ... Vonny adalah psikiaternya.'Sisca tiba-tiba menyadari kalau yang dikatakan Alex memang benar, dia sama sekali tidak mengenal Hendra.Sisca tidak tahu Hendra mengalami gangguan bipolar, juga tidak tahu kalau Vonny adalah psikiaternya.Alex lanjut berkata, "Tangan Pak Hendra yang memegang rokok memiliki bekas luka bakar. Dulu dia dendam karena kamu mengkhianatinya, tapi dia nggak menahan dirinya untuk memperlakukanmu dengan baik. Dia hanya bisa memperingatkan dirinya untuk nggak tergoyahkan lagi dengan cara menyiksa diri sendiri. Kalau dia memang bisa melepaskan semuanya, dia seharusnya sudah sembuh. Kalau dia memang dendam padamu, bagaimana mungkin dia menghabiskan tiga triliun untuk merebutmu dari tangan Joni? Kalau dia membencimu, kenapa dia pun melompat ke dalam laut mengikutimu?""Nona Sisca, menurutmu putus hubungan dengan memutuskan kontak adalah rekonsiliasi dalam hubungan kalian. Iya, memang terlalu banyak kedendaman dalam hubungan kalian dan berpisah secara damai
Sisca ingin menahannya dan memeluknya.Namun, sosok Hendra hanyalah ilusiSisca tidak bisa memegang dan memeluknya. Dia berusaha untuk memanggilnya, tapi Hendra tetap saja berjalan ke dalam api yang membara dan terbakar menjadi abu.Hendra sudah melepaskan Sisca.Di malam ini, Sisca terbangun dengan keringat dingin dari mimpi buruk.Dia membalikkan badan ke kiri dan memegang sisi kasur yang kosong. Dia tiba-tiba teringat malam sebelum diculik ke laut lepas.Saat itu, Hendra sudah mabuk. Dia mengira sedang di alam mimpi, jadi Hendra memeluknya dengan erat, mencium telinganya dan berkali-kali menanyakan, "Apa Caleb lebih baik dariku?"Saat itu, Sisca mengira Hendra hanya cemburu.Setelah Alex bilang Hendra mengikutinya dari belakang seperti seekor anjing, melihat Sisca jalan-jalan dan nonton konser bersama Caleb.'Meskipun aku nggak ada hubungan apa pun dengan Caleb, tapi Hendra pasti sangat sedih melihat dari belakang.'Sisca memegang bantal Hendra tanpa rasa kantuk sama sekali.Dia ban
"Tujuh tahu lalu, Hendra yang mendaftarkan nama Grup SY. Kalau dulu kamu nggak menuduhnya, sebenarnya Grup SY adalah hadiah ulang tahun untukmu, SY adalah inisial dari namamu. Saat dia membangun sketsa masa depan kalian, kamu malah menusuknya dari belakang. Dulu, kamu pernah menjadi Nyonya dalam sketsa itu. Apa kamu masih nggak mau memedulikannya?"Nada bicara Zayn terdengar sedikit berat.Nancy memelototi Zayn sambil berkata, "Apa cara bicaramu nggak bisa lebih santai? Sisca juga sangat tertekan terhadap kematian Hendra. Kenapa kalau itu inisial Sisca? Apa Sisca berhak mengendalikan Grup SY? Dia bukan badan hukum perusahaan dan bukan pemegang saham. Kenapa kamu begitu galak padanya?"Zayn mengernyit dan terdiam setelah ditegur oleh Nancy.Sisca memang tidak berhak mengurus masalah perusahaan, karena ini adalah masalah yang paling sulit.Sisca di ruang kerja tidak tidur semalaman, sekarang wajahnya yang pucat terlihat sangat kelelahan.Saat mendengar makna Grup SY, matanya terlihat men
Zayn yang di samping langsung terdiam setelah mendengarnya."Pengorbanan cinta" adalah hal yang sangat asing bagi Zayn.Dulu dia pernah mendengar dari berita.Kabarnya sepasang suami istri yang sangat mencintai sesama, kalau ada salah satu yang meninggal, maka pasangannya akan meninggal juga karena terlalu sedih.Meskipun Sisca dan Hendra bukan pasangan suami istri dan belum pernah memiliki surat nikah, mereka telah bersama bertahun-tahun dan melewati berbagai rintangan. Cinta mereka sudah sangat dalam hingga tidak bisa memulai hubungan baru dengan orang lain lagi.Hidup Sisca dan Hendra saling terikat, kalau Hendra meninggal, maka Sisca juga akan kehilangan niat hidup dalam sekejap.Ini sama seperti Sisca yang lompat ke lautan, Hendra pun juga mengikutinya mati.Kalau hidup mati seseorang sudah menjadi sebuah masalah, maka semua barang luar juga tidak penting lagi.Barang akan bermakna kalau pemiliknya masih hidup.Jika pemilik sudah meninggal, maka semua barang berharga apa pun juga
Alan meninggalkan Nancy selama lima demi mengejar masa depannya. Apa yang perlu ditangisi?Zayn tidak merasa dirinya adalah pria yang baik, tapi orang yang memberikan janji-janji manis pun belum tentu adalah pria baik.Namun, Zayn tidak pernah meminta siapa pun untuk menunggu. Biasanya orang yang perlu ditunggu bukanlah pasangan yang cocok.'Masa muda bukanlah hanya untuk dihabiskan dengan menunggu, melainkan dihabiskan dengan bersenang-senang.''Nancy juga bodoh, kenapa dia mau menunggu orang yang nggak akan ada hasil?'Nancy terdiam.Zayn lanjut berkata, "Masih menatapku? Apa pantas menangis untuk pria yang kabur di saat penting?"Nancy berkata, "Aku bukan menangis karena Alan.""Masih nggak mau ngaku."...Sebenarnya Zayn tidak ingin mengurus Nancy yang sudah mau menangis, tapi dia malah tiba-tiba merasa kesal.Zayn menarik Nancy ke dalam pelukannya, lalu menunduk mengatakan, "Apakah nggak aneh menangis di depanku demi pria lain? Bukankah sudah kubilang nanti mau beli lotre setelah
Nancy bertanya, "Apa yang beda?"Wajah Zayn lumayan masam, dia berkata, "Kamu yang menemui Alan, bahkan berduaan. Kalau Sandra datang karena Morphi yang mengajaknya."Kedekatan di dalam satu mobil dan satu payung tidak sama.Selain itu, orang yang duduk di sampingnya adalah Morphi.Nancy menatapnya dengan curiga. "Apa kamu cemburu?""Nggak.""Jadi, kamu boleh menggoda wanita lain, aku nggak boleh?"Zayn mengernyit berkata, "Aku nggak ingin menggoda wanita lain, tapi kamu yang ingin bersama pria lain. Inilah perbedaannya. Apa kamu paham?"Nancy langsung membantah, "Kamu bukan aku, kenapa kamu tahu aku ingin bersama pria lain?"Semua isi hati Nancy tertulis di wajahnya.Zayn tentu saja paham.Selama tiga tahun menikah, kapan Nancy melupakan Alan?Ketika berbaring di samping Zayn, Nancy bahkan beberapa kali mimpi sambil memanggil nama Alan. Bukankah itu berarti Nancy ingin bersamanya?Itulah yang disebut kerinduan sepanjang hari.Kalau tidak memikirkan sepanjang hari, bagaimana mungkin bi
......Di sebelah rumah makan terdapat sebuah mal.Zayn langsung memilih dua setelan baju, kemudian membayar dan mengganti baju baru.Nancy duluan ke kamar ganti untuk ganti baju dan duluan selesai.Di sebelah terdapat sebuah mesin jual lotre otomatis.Ketika Nancy sedang menunggu Zayn, dia mencoba menguji keberuntungannya dengan membeli lotre.Ketika menggosok lembaran lotre, dia tiba-tiba merasakan kehangatan dari belakang.Zayn berdiri di belakangnya berkata, "Kalau ingin kaya, kamu cari aku saja. Bagaimana mungkin barang ini bisa membuatmu kaya?"Ini akan mengejutkan kalau mendapatkan 600 juta."Nancy berkomentar, "Uang yang kumenangkan dengan uang yang kamu berikan beda. Uang pemberianmu diam-diam tercatat."Suatu hari juga harus dikembalikan.Zayn memainkan alisnya dan membantah, "Apa yang beda? Bukannya sama adalah uang? Selain itu, kapan aku memintamu membayarku?""Intinya berbeda."Nancy menggosok lotre dengan semangat, akhirnya dia mendapatkan satu juta! Dia senang hingga di
Morphi mendongak dan berkata, "Kebetulan ada Kakak Ipar di sini, kita juga belum makan. Apa ada restoran yang enak di sini?"Sandra berkata, "Aku tahu sebuah restoran sashimi. Mau coba, nggak?"Morphi langsung mengernyit ketika mendengar sashimi. Dia berkata, "Aku ingin makan masakan rumah yang hangat-hangat. Bukankah kamu juga baru kembali dari Neyora? Kamu jangan menyarankan, deh. Aku meragukan nggak bisa makan makananmu."Sandra langsung meliriknya dengan tidak senang.Nancy berkata, "Masakan rumah di rumah makan Hefana lumayan enak."Sandra berkata dengan nada menghina, "Rumah makan Hefana? Bukankah masakannya dengan minyak bekas?"Morphi berkata, "Aku sudah lama nggak makan masakan rumahan. Aku suka yang seperti ini. Zayzay, bagaimana menurutmu?"Zayn berkata, "Zayzay? Jijik sekali.""Kita sudah bertahun-tahun nggak bertemu, aku bahkan nggak tahu kamu sudah menikah. Kelihatannya kamu sudah melupakanku! Apakah saat aku nggak di sini, kamu sangat dekat dengan Pak Hendra itu?"Zayn t
Tetesan air hujan menetes di wajahnya, alis dan lekukan wajah yang tampan terlihat sangat tajam.Zayn berdiri di tempat menatap mereka dengan santai, tapi nada bicaranya malah sangat galak, "Pak Alan mau culik istriku ke mana?"Nancy langsung menjadi tegang, dia bertanya, "Kenapa kamu ada di sini?"Zayn menatapnya dengan ekspresi dingin, lalu berkata, "Seharusnya aku yang menanyakanmu. Ternyata kamu nggak mau makan bersamaku karena mau berjalan santai bersama mantan pacar di bawah hujan?"Nancy ingin membantahnya.Namun, kenyataan yang terlihat sesuai dengan yang dikatakan Zayn. Kalau Nancy menjelaskan, dia hanya akan semakin mengacaukannya.Alan memegang payung menatap Zayn dengan ekspresi tenang, dia berkata, "Hari ini Nancy menemuiku untuk mengambil kamera yang tertinggal di tempatku sebelumnya. Aku bukan mau menculiknya, tapi sekarang hujan deras, kamu sebagai suaminya nggak jemput, apa salahnya aku sebagai teman mengantarnya? Pak Zayn?""Kalau begitu, kenapa kamera istriku ketingg
Nancy berkata dengan tawaan menghina, "Cerai dengannya, kemudian menikah denganmu? Meskipun kamu sudah melihat isi kameraku, lalu tahu kehidupanku selama lima tahun ini melalui foto-foto ini, apa yang bisa kamu lakukan? Sudah banyak yang berubah dalam lima tahun ini. Aku bukan lagi Nancy yang dulu, kamu juga bukan lagi Alan yang dulu.""Kamu cerai dengannya, kamu boleh nggak menikah denganku, kamu juga boleh berhubungan dengan orang lain karena ini adalah hak kamu. Aku tahu gosip tentang Zayn, apa kamu masih mau di sisinya? Nancy, kamu nggak mencintaiku, apa kamu mencintai orang seperti dia? Walaupun nggak bersamaku, kuharap kamu bisa hidup bahagia. Kalau Zayn memang orang yang bisa diandalkan, aku nggak akan mengambil risiko merusak citra kita berdua untuk mencarimu lagi."Kata-kata Alan seperti jarum tajam dan tipis yang menusuk di luka Nancy yang sudah lama busuk.Nancy merasa sedih, tapi juga mati rasa."Zayn memang nggak baik, dia juga bukan termasuk suami idaman. Tapi, aku juga n
Bobby memiliki aura yang kuat hingga Nancy masih saja merasa tertekan meskipun dibatasi oleh telepon.'Kenapa dulu aku punya keberanian untuk menikah dengan Keluarga Oswald?''Kalau aku punya kesempatan lagi, aku nggak akan menikah ke Keluarga Oswald.'Nancy menarik napas panjang, lalu berkata, "Kakek, meskipun Anda nggak memberikan aku waktu lebih banyak, dulu kita memang menjanjikan dua bulan. Sekarang belum dua bulan, kalau aku memang hamil, pasti belum bisa terdeteksi."Kata-kata Nancy memang masuk akal, jadi Bobby pun tidak berkomentar lagi.Barusan Nancy mengakhiri panggilan dari Bobby, teleponnya berdering lagi.Kali ini adalah panggilan dari Zayn.Nancy terdiam.'Apakah mereka dua janjian? Apa perlu begitu kebetulan telepon di saat yang tepat?'Nancy mengangkat panggilan itu dengan nada yang cuek, "Halo, ada apa?"Zayn mengernyit menanyakan, "Apa kamu makan bom?"Zayn baru menurunkan bukunya, uang novel bulan lalu dan bulan ini sudah hilang semuanya. Seharusnya Zayn bersyukur k
Sisca menanyakan dengan prihatin, "Jadi, apa ada yang menindasmu di sekolah?"Angel menggelengkan kepala berkata, "Nggak. Kakek menyumbangkan banyak uang kepada sekolah, jadi sekolah sangat menghormatinya dan sangat memperhatikanku, aku bahkan takut membuat onar dan dilaporkan oleh sekolah kepada Kakek."Hendra tidak terkejut sama sekali.'Apa yang nggak berani dikatakan oleh Angel yang nakal? Dia bahkan berani melawanku. Kalau dia ditindas temannya, dia pasti sudah melaporkannya. Mungkin saja dia yang menindas orang lain.'Matthew sangat memanjakannya di Kota Sela, tentu saja Angel sangat berani.Sisca tertawa berkata, "Bagus juga, daripada kamu nggak baik-baik belajar."Hendra menakutinya, "Kalau kamu nggak belajar baik-baik dan berani pacaran, aku akan menjemputmu kembali ke Kota Aroha dan memantaumu selama 24 jam."Angel bercemberut berkata, "Ayah, kamu kejam sekali! Apa aku anak pungutan dari tong sampah?"Hendra mendengus dan berkata bak orang tua yang tegas, "Kalau kamu nggak be
Hendra menuliskan, "Bertugas sesuai sertifikat."Foto yang diunggah adalah dua lembar akta kawin yang mencolok dan dua buah tangan yang membentuk tanda hati dengan cincin nikah.Unggahan foto ini seperti bom yang meledak di lautan dalam.Ledakan yang kuat mengejutkan semua penonton.Zayn berkata, "Penungguan delapan tahun akhirnya berhasil!"Vonny berkata, "Aku adalah penyelamat kalian berdua! Tanpa aku, bagaimana mungkin kalian punya nyawa untuk ke KUA. Cepat undang aku duduk di kursi VIP."Nancy berkata, "Aduhhh!!! Kenapa kamu berhasil menjebak Sisca!!! Aku mau menangis!!!"Caleb berkata, "Perlakukan adikku dengan baik. Kalau kamu berani menindasnya, tunggu saja pukulanku."Moonly berkata, "Kakak Ipar, momen begitu bahagia seharusnya kamu menang lotre!"Billy berkata, "Selamat, ya. Cita-citamu tercapai."Sherine berkata, "Semoga kalian bersama selama-lamanya."Alex mengomentari, "Pak Hendra, cepat kembali kalau sudah selesai. Dokternya sudah mengamuk di sini! Aku sudah nggak sanggup!