Nancy dengan tidak mengerti bertanya, "Aku juga apa?"Zayn memainkan alis dan meliriknya, "Kamu bilang cowok pura-pura jatuh cinta, tapi cewek beda karena nggak akan mengungkapkan semuanya. Berarti kamu juga wanita begitu?"Zayn lumayan penasaran apakah Nancy benar-benar mencintai Alan?"Nancy tersenyum palsu sambil berkata, "Aku bukan Sisca, aku sama seperti kalian suka berpura-pura."Inilah yang dimaksud ... belajar untuk melawan.Zayn menjawab, "Bagus, mulut yang manis."Kata-kata ini terdengar bukan memujinya, melainkan mengejeknya.Nancy menghela napas panjang sambil berkata, "Zaman sekarang nggak banyak wanita seperti Sisca. Dia benar-benar bisa mengorbankan dirinya kalau Hendra meninggal. Lebih baik aku setiap hari meneleponnya daripada terjadi hal-hal aneh. Dia jelas-jelas bukan budak cinta, tapi apakah mencintai seseorang bisa sampai tahap seperti itu?"'Apakah ini kehebatan dari pacar pertama?''Alan juga mantan pertamaku.''Apa aku juga akan ikut meninggal kalau Alan meningg
'Apakah dia akan sedih ... hingga berkorban demi Hendra juga?'Nancy menepuk pundak Zayn sambil menghibur, "Dunia ini masih banyak pria yang baik. Kamu jangan terlalu sedih, nanti kamu masih akan bertemu dengan teman baik lainnya, kok."....'Sialan! Apa yang dia katakan?'Wajah Zayn langsung menjadi sangat masam.Dia hanya mendengus dan tiba-tiba menghentikan mobil sambil berkata, "Turun.""Kenapa? Bukankah kamu bilang searah ke kantorku?""Sekarang nggak searah lagi.""Hari ini aku pakai sepatu hak tinggi."Zayn sama sekali tidak memedulikannya.Nancy memelototinya, kemudian melepaskan sabuk pengaman dan membuka pintu mobil.Mobil Cullinan hitam itu langsung pergi dengan cepat.Nancy melepaskan sebelah sepatu hak tinggi melempar ke belakang mobil, "Dasar berengsek! Sama sekali nggak memikirkan hubungan pasutri!"'Kalau dia mati, aku akan selingkuh keesokan harinya!''Tadi aku bahkan menasihatinya untuk nggak bersedih atas kematian temannya, tapi dia malah begitu?''Dasar manusia ngga
"Kita matikan lampu dan nyalain lilin, setelah itu buka jendela. Mungkin Ayah akan kembali.""Benarkah?"Sisca mengangguk berkata, "Iya."Di kalangan masyarakat terdapat takhayul pulang di hari ke tujuh.Hari ke tujuh setelah seseorang meninggal, rohnya akan pulang ke rumah. Selama semua lampu dimatikan dan menyalakan lilin, buka jendela, maka rohnya anak mengetahui jalan pulang.Sisca hanya pernah mendengarnya, dia tidak pernah mencoba sama sekali.Terkadang mitos seperti ini tergantung kepercayaan masing-masing.Angel langsung mematikan semua lampu di vila, Sisca pun mengeluarkan banyak lilin putih dan menyalakannya satu per satu. Vila yang gelap pun diterangi oleh cahaya lilin.Jendela terbuka.Sisca menggendong Angel sambil menunggu di sofa.Angin malam bertiup ke dalam vila.Angel memeluk Sisca dengan erat sambil menggigit tangan melebarkan matanya berkata, "Ibu, aku takut. Apa Ayah akan menjadi hantu?"Sisca berkata dengan lembut, "Kalau Ayah menjadi hantu, dia juga nggak akan me
"Benar! Ini nggak memenuhi syarat perusahaan! Kalau anak ini sudah dewasa nggak masalah, sekarang masih begitu kecil dengan jumlah saham begitu besar? Ke depannya siapa yang memutuskan keputusan perusahaan?""Kami sebagai pemegang saham tentu saja mengharapkan masa depan perusahaan yang lebih baik. Sekarang kondisi Pak Hendra nggak jelas, Pak Zayn malah membawa anak kecil ini dan mau mewariskan kepadanya? Kalau memang begitu, aku akan menjual semua sahamku dan keluar dari Grup SY!""Pak Zayn, kusarankan kami beberapa pemegang saham yang membeli sahamnya Pak Hendra. Kalau kami nggak sanggup mengambil semuanya, baru sebagian di jual keluar Dengan begitu, perkembangan perusahaan bisa dipastikan stabil, selain itu anak Pak Hendra juga bisa mendapatkan uang. Jumlah uang ini seharusnya sudah cukup menghidupi mereka. Bukankah ini ide yang bagus?""Selain itu ... anak ini adalah anak perempuan. Meskipun bukan karena umurnya, setidaknya bukan seorang anak perempuan. Grup SY yang begitu besar ma
Setelah surat wasiat ini dibaca, para pemegang saham langsung berpendapat."Maksud surat wasiat ini adalah Grup SY mau diberikan kepada orang asing?""Pak Zayn, awalnya kalian bilang akan mewariskan saham atas nama Pak Hendra kepada Angel, itu masih masuk akal karena Angel adalah anak kandungnya. Kami juga nggak bisa berkomentar terlalu banyak. Tapi, bukankah sekarang semakin keterlaluan?""Iya! Ini surat wasiat palsu, 'kan?!""Pak Zayn, biasanya hubunganmu dengan Pak Hendra sangat baik, tapi hari ini kamu terlalu konyol!"Zayn berkata dengan tegas, "Ini adalah surat wasiat asli. Kalau kalian nggak percaya, aku boleh mencari rekan dari departemen hukum untuk mengesahkannya.""Nggak peduli ini asli atau palsu, kami semua para pemegang saham dan petinggi nggak akan menyetujui perusahaan dikendalikan oleh orang luar!"Seorang pemegang saham tua berdiri sambil menunjuk Sisca berkata, "Siapa dia? Apa dia pantas mewakili Pak Hendra mengurus Grup SY? Kalau nggak salah, tujuh tahun lalu dia ya
Tatapan Zayn menjadi sangat dingin, dia berkata, "Ini pasti berhubungan dengan Organisasi Etios. Hendra sendirian menghabisi satu kapal penuh di laut lepas, Organisasi Etios pasti sangat dendam padanya."Alex bertanya dengan firasat buruk, "Jangan-jangan ada yang mau membeli saham saat nilainya turun?""Ini juga sebuah kemungkinan, mari bertahan sebisa mungkin."Sisca bertanya, "Pak Zayn, apakah surat wasiat ini asli?""Tentu saja asli, kamu baca sendiri. Seharusnya kamu mengenal tulisannya Hendra."Tulisan yang terlihat tajam dan megah, ini memang tulisannya Hendra.Surat ini ditulis di hari Sisca diculik ke laut lepas.'Dia sama sekali nggak berpikir untuk tetap hidup.'Sisca sangat sedih saat membaca surat wasiat itu.Sebelum melihat surat wasiat ini, Sisca sebenarnya masih berharap Hendra kembali. Sekarang ... harapan itu sudah hilang semuanya.Kemungkinan hidup Hendra bisa dikatakan tidak ada lagi.'Dia nggak akan kembali lagi.'Zayn berkata, "Hendra memberikan surat wasiat ini ke
Markas rahasia Biro Husada.Sebuah mobil Hummer melaju dengan cepat hingga debu beterbanganZayn turun dari mobil langsung berjalan ke arah rumah sakit.Baru saja masuk ke rumah sakit, Zayn langsung bertemu dengan Benny Hartanto, dokter yang bertanggung jawab dengan Hendra.Zayn bertanya, "Bagaimana hari ini? Apa masih hidup?""Kenapa kata-katamu seperti ini? Apa kamu masih temannya? Pagi ini dia baru sadar, tubuhnya terdapat dua luka tembakan di bagian bahu kiri dan paha. Untung saja dia beruntung nggak cacat dan nggak mati.""Aku masuk dulu."Zayn masuk ke dalam kamar."Duh! Ada yang sudah bangun! Kalau kamu masih belum bangun, aku bahkan sudah mempersiapkan pemakamanmu."Hendra berbaring di tempat tidur dengan wajah yang pucat karena pendarahan berlebihan.Dia melirik Zayn dan bertanya, "Bagaimana kondisi di luar sekarang?""Ada beberapa pemegang saham bersedia menjualkan saham mereka, sekarang Organisasi Etios sedang menghubungi mereka, menurutku beberapa orang yang nggak pendirian
"Tunggu.""Apa ada yang mau kamu sampaikan?"Hendra tetap saja tidak tenang, dia bertanya, "Bagaimana kondisi Sisca?"Zayn berkata secara objektif, "Dia nggak nangis, bahkan terlihat tenang."Namun, jawaban Zayn malah tidak membuatnya tenang, melainkan membuatnya merasa sakit hati.Setelah Zayn pergi, dokter Benny masuk ke kamar.Dia bertanya dengan ekspresi cemas, "Kamu nggak beri tahu Zayn tentang masalah kamu keracunan?""Untuk apa beri tahu dia? Dia juga nggak bisa menghilangkan racun ini."Kalau Zayn nggak sengaja beri tahu Sisca ... selain membuat mereka panik dan nggak bisa melakukan apa pun, kabar ini bahkan bisa tersebar ke Organisasi Etios kalau aku sudah keracunan.''Lebih baik nggak banyak orang yang tahu hal ini.'Saat di laut lepas, pria bertopeng sengaja mengoleskan racun di peluru dan menembakkan ke arah Hendra sebanyak dua kali.Kapal pesiar meledak dan menghanyutkan semua orang di dalam kapal, pria bertopeng juga tenggelam. Sekarang orang yang tahu Hendra keracunan ha
Alan meninggalkan Nancy selama lima demi mengejar masa depannya. Apa yang perlu ditangisi?Zayn tidak merasa dirinya adalah pria yang baik, tapi orang yang memberikan janji-janji manis pun belum tentu adalah pria baik.Namun, Zayn tidak pernah meminta siapa pun untuk menunggu. Biasanya orang yang perlu ditunggu bukanlah pasangan yang cocok.'Masa muda bukanlah hanya untuk dihabiskan dengan menunggu, melainkan dihabiskan dengan bersenang-senang.''Nancy juga bodoh, kenapa dia mau menunggu orang yang nggak akan ada hasil?'Nancy terdiam.Zayn lanjut berkata, "Masih menatapku? Apa pantas menangis untuk pria yang kabur di saat penting?"Nancy berkata, "Aku bukan menangis karena Alan.""Masih nggak mau ngaku."...Sebenarnya Zayn tidak ingin mengurus Nancy yang sudah mau menangis, tapi dia malah tiba-tiba merasa kesal.Zayn menarik Nancy ke dalam pelukannya, lalu menunduk mengatakan, "Apakah nggak aneh menangis di depanku demi pria lain? Bukankah sudah kubilang nanti mau beli lotre setelah
Nancy bertanya, "Apa yang beda?"Wajah Zayn lumayan masam, dia berkata, "Kamu yang menemui Alan, bahkan berduaan. Kalau Sandra datang karena Morphi yang mengajaknya."Kedekatan di dalam satu mobil dan satu payung tidak sama.Selain itu, orang yang duduk di sampingnya adalah Morphi.Nancy menatapnya dengan curiga. "Apa kamu cemburu?""Nggak.""Jadi, kamu boleh menggoda wanita lain, aku nggak boleh?"Zayn mengernyit berkata, "Aku nggak ingin menggoda wanita lain, tapi kamu yang ingin bersama pria lain. Inilah perbedaannya. Apa kamu paham?"Nancy langsung membantah, "Kamu bukan aku, kenapa kamu tahu aku ingin bersama pria lain?"Semua isi hati Nancy tertulis di wajahnya.Zayn tentu saja paham.Selama tiga tahun menikah, kapan Nancy melupakan Alan?Ketika berbaring di samping Zayn, Nancy bahkan beberapa kali mimpi sambil memanggil nama Alan. Bukankah itu berarti Nancy ingin bersamanya?Itulah yang disebut kerinduan sepanjang hari.Kalau tidak memikirkan sepanjang hari, bagaimana mungkin bi
......Di sebelah rumah makan terdapat sebuah mal.Zayn langsung memilih dua setelan baju, kemudian membayar dan mengganti baju baru.Nancy duluan ke kamar ganti untuk ganti baju dan duluan selesai.Di sebelah terdapat sebuah mesin jual lotre otomatis.Ketika Nancy sedang menunggu Zayn, dia mencoba menguji keberuntungannya dengan membeli lotre.Ketika menggosok lembaran lotre, dia tiba-tiba merasakan kehangatan dari belakang.Zayn berdiri di belakangnya berkata, "Kalau ingin kaya, kamu cari aku saja. Bagaimana mungkin barang ini bisa membuatmu kaya?"Ini akan mengejutkan kalau mendapatkan 600 juta."Nancy berkomentar, "Uang yang kumenangkan dengan uang yang kamu berikan beda. Uang pemberianmu diam-diam tercatat."Suatu hari juga harus dikembalikan.Zayn memainkan alisnya dan membantah, "Apa yang beda? Bukannya sama adalah uang? Selain itu, kapan aku memintamu membayarku?""Intinya berbeda."Nancy menggosok lotre dengan semangat, akhirnya dia mendapatkan satu juta! Dia senang hingga di
Morphi mendongak dan berkata, "Kebetulan ada Kakak Ipar di sini, kita juga belum makan. Apa ada restoran yang enak di sini?"Sandra berkata, "Aku tahu sebuah restoran sashimi. Mau coba, nggak?"Morphi langsung mengernyit ketika mendengar sashimi. Dia berkata, "Aku ingin makan masakan rumah yang hangat-hangat. Bukankah kamu juga baru kembali dari Neyora? Kamu jangan menyarankan, deh. Aku meragukan nggak bisa makan makananmu."Sandra langsung meliriknya dengan tidak senang.Nancy berkata, "Masakan rumah di rumah makan Hefana lumayan enak."Sandra berkata dengan nada menghina, "Rumah makan Hefana? Bukankah masakannya dengan minyak bekas?"Morphi berkata, "Aku sudah lama nggak makan masakan rumahan. Aku suka yang seperti ini. Zayzay, bagaimana menurutmu?"Zayn berkata, "Zayzay? Jijik sekali.""Kita sudah bertahun-tahun nggak bertemu, aku bahkan nggak tahu kamu sudah menikah. Kelihatannya kamu sudah melupakanku! Apakah saat aku nggak di sini, kamu sangat dekat dengan Pak Hendra itu?"Zayn t
Tetesan air hujan menetes di wajahnya, alis dan lekukan wajah yang tampan terlihat sangat tajam.Zayn berdiri di tempat menatap mereka dengan santai, tapi nada bicaranya malah sangat galak, "Pak Alan mau culik istriku ke mana?"Nancy langsung menjadi tegang, dia bertanya, "Kenapa kamu ada di sini?"Zayn menatapnya dengan ekspresi dingin, lalu berkata, "Seharusnya aku yang menanyakanmu. Ternyata kamu nggak mau makan bersamaku karena mau berjalan santai bersama mantan pacar di bawah hujan?"Nancy ingin membantahnya.Namun, kenyataan yang terlihat sesuai dengan yang dikatakan Zayn. Kalau Nancy menjelaskan, dia hanya akan semakin mengacaukannya.Alan memegang payung menatap Zayn dengan ekspresi tenang, dia berkata, "Hari ini Nancy menemuiku untuk mengambil kamera yang tertinggal di tempatku sebelumnya. Aku bukan mau menculiknya, tapi sekarang hujan deras, kamu sebagai suaminya nggak jemput, apa salahnya aku sebagai teman mengantarnya? Pak Zayn?""Kalau begitu, kenapa kamera istriku ketingg
Nancy berkata dengan tawaan menghina, "Cerai dengannya, kemudian menikah denganmu? Meskipun kamu sudah melihat isi kameraku, lalu tahu kehidupanku selama lima tahun ini melalui foto-foto ini, apa yang bisa kamu lakukan? Sudah banyak yang berubah dalam lima tahun ini. Aku bukan lagi Nancy yang dulu, kamu juga bukan lagi Alan yang dulu.""Kamu cerai dengannya, kamu boleh nggak menikah denganku, kamu juga boleh berhubungan dengan orang lain karena ini adalah hak kamu. Aku tahu gosip tentang Zayn, apa kamu masih mau di sisinya? Nancy, kamu nggak mencintaiku, apa kamu mencintai orang seperti dia? Walaupun nggak bersamaku, kuharap kamu bisa hidup bahagia. Kalau Zayn memang orang yang bisa diandalkan, aku nggak akan mengambil risiko merusak citra kita berdua untuk mencarimu lagi."Kata-kata Alan seperti jarum tajam dan tipis yang menusuk di luka Nancy yang sudah lama busuk.Nancy merasa sedih, tapi juga mati rasa."Zayn memang nggak baik, dia juga bukan termasuk suami idaman. Tapi, aku juga n
Bobby memiliki aura yang kuat hingga Nancy masih saja merasa tertekan meskipun dibatasi oleh telepon.'Kenapa dulu aku punya keberanian untuk menikah dengan Keluarga Oswald?''Kalau aku punya kesempatan lagi, aku nggak akan menikah ke Keluarga Oswald.'Nancy menarik napas panjang, lalu berkata, "Kakek, meskipun Anda nggak memberikan aku waktu lebih banyak, dulu kita memang menjanjikan dua bulan. Sekarang belum dua bulan, kalau aku memang hamil, pasti belum bisa terdeteksi."Kata-kata Nancy memang masuk akal, jadi Bobby pun tidak berkomentar lagi.Barusan Nancy mengakhiri panggilan dari Bobby, teleponnya berdering lagi.Kali ini adalah panggilan dari Zayn.Nancy terdiam.'Apakah mereka dua janjian? Apa perlu begitu kebetulan telepon di saat yang tepat?'Nancy mengangkat panggilan itu dengan nada yang cuek, "Halo, ada apa?"Zayn mengernyit menanyakan, "Apa kamu makan bom?"Zayn baru menurunkan bukunya, uang novel bulan lalu dan bulan ini sudah hilang semuanya. Seharusnya Zayn bersyukur k
Sisca menanyakan dengan prihatin, "Jadi, apa ada yang menindasmu di sekolah?"Angel menggelengkan kepala berkata, "Nggak. Kakek menyumbangkan banyak uang kepada sekolah, jadi sekolah sangat menghormatinya dan sangat memperhatikanku, aku bahkan takut membuat onar dan dilaporkan oleh sekolah kepada Kakek."Hendra tidak terkejut sama sekali.'Apa yang nggak berani dikatakan oleh Angel yang nakal? Dia bahkan berani melawanku. Kalau dia ditindas temannya, dia pasti sudah melaporkannya. Mungkin saja dia yang menindas orang lain.'Matthew sangat memanjakannya di Kota Sela, tentu saja Angel sangat berani.Sisca tertawa berkata, "Bagus juga, daripada kamu nggak baik-baik belajar."Hendra menakutinya, "Kalau kamu nggak belajar baik-baik dan berani pacaran, aku akan menjemputmu kembali ke Kota Aroha dan memantaumu selama 24 jam."Angel bercemberut berkata, "Ayah, kamu kejam sekali! Apa aku anak pungutan dari tong sampah?"Hendra mendengus dan berkata bak orang tua yang tegas, "Kalau kamu nggak be
Hendra menuliskan, "Bertugas sesuai sertifikat."Foto yang diunggah adalah dua lembar akta kawin yang mencolok dan dua buah tangan yang membentuk tanda hati dengan cincin nikah.Unggahan foto ini seperti bom yang meledak di lautan dalam.Ledakan yang kuat mengejutkan semua penonton.Zayn berkata, "Penungguan delapan tahun akhirnya berhasil!"Vonny berkata, "Aku adalah penyelamat kalian berdua! Tanpa aku, bagaimana mungkin kalian punya nyawa untuk ke KUA. Cepat undang aku duduk di kursi VIP."Nancy berkata, "Aduhhh!!! Kenapa kamu berhasil menjebak Sisca!!! Aku mau menangis!!!"Caleb berkata, "Perlakukan adikku dengan baik. Kalau kamu berani menindasnya, tunggu saja pukulanku."Moonly berkata, "Kakak Ipar, momen begitu bahagia seharusnya kamu menang lotre!"Billy berkata, "Selamat, ya. Cita-citamu tercapai."Sherine berkata, "Semoga kalian bersama selama-lamanya."Alex mengomentari, "Pak Hendra, cepat kembali kalau sudah selesai. Dokternya sudah mengamuk di sini! Aku sudah nggak sanggup!