Markas rahasia Biro Husada.Sebuah mobil Hummer melaju dengan cepat hingga debu beterbanganZayn turun dari mobil langsung berjalan ke arah rumah sakit.Baru saja masuk ke rumah sakit, Zayn langsung bertemu dengan Benny Hartanto, dokter yang bertanggung jawab dengan Hendra.Zayn bertanya, "Bagaimana hari ini? Apa masih hidup?""Kenapa kata-katamu seperti ini? Apa kamu masih temannya? Pagi ini dia baru sadar, tubuhnya terdapat dua luka tembakan di bagian bahu kiri dan paha. Untung saja dia beruntung nggak cacat dan nggak mati.""Aku masuk dulu."Zayn masuk ke dalam kamar."Duh! Ada yang sudah bangun! Kalau kamu masih belum bangun, aku bahkan sudah mempersiapkan pemakamanmu."Hendra berbaring di tempat tidur dengan wajah yang pucat karena pendarahan berlebihan.Dia melirik Zayn dan bertanya, "Bagaimana kondisi di luar sekarang?""Ada beberapa pemegang saham bersedia menjualkan saham mereka, sekarang Organisasi Etios sedang menghubungi mereka, menurutku beberapa orang yang nggak pendirian
"Tunggu.""Apa ada yang mau kamu sampaikan?"Hendra tetap saja tidak tenang, dia bertanya, "Bagaimana kondisi Sisca?"Zayn berkata secara objektif, "Dia nggak nangis, bahkan terlihat tenang."Namun, jawaban Zayn malah tidak membuatnya tenang, melainkan membuatnya merasa sakit hati.Setelah Zayn pergi, dokter Benny masuk ke kamar.Dia bertanya dengan ekspresi cemas, "Kamu nggak beri tahu Zayn tentang masalah kamu keracunan?""Untuk apa beri tahu dia? Dia juga nggak bisa menghilangkan racun ini."Kalau Zayn nggak sengaja beri tahu Sisca ... selain membuat mereka panik dan nggak bisa melakukan apa pun, kabar ini bahkan bisa tersebar ke Organisasi Etios kalau aku sudah keracunan.''Lebih baik nggak banyak orang yang tahu hal ini.'Saat di laut lepas, pria bertopeng sengaja mengoleskan racun di peluru dan menembakkan ke arah Hendra sebanyak dua kali.Kapal pesiar meledak dan menghanyutkan semua orang di dalam kapal, pria bertopeng juga tenggelam. Sekarang orang yang tahu Hendra keracunan ha
"Hendra, apa kamu masih hidup? Alex bilang kalau kamu sudah meninggal, tapi aku dan Angel masih menunggumu pulang.""Hari ini sudah hari ke tujuh. Aku dan Angel menyalakan banyak lilin di rumah menunggumu semalaman, kenapa kamu nggak pulang? Bukankah masyarakat bilang roh akan kembali ke rumah di hari ke tujuh? Meskipun kamu nggak mau melihatku, bagaimana dengan Angel? Apa kamu juga nggak mau menemuinya?""Kenapa kamu menipuku di laut lepas? Bukankah mau hidup dan mati bersama? Apa kamu membohongiku karena aku pernah membohongimu satu kali? Sekarang kamu sudah berbohong, aku berhasil hidup dan mengikuti keinginanmu mengurus perusahaan. Semua pemegang saham itu sulit dihadapi, kamu juga tahu kalau aku nggak berpengalaman. Kalau kamu nggak kembali, bagaimana kalau perusahaan yang kamu dirikan susah payah hancur di tanganku?""Hari ini Kota Aroha hujan, cuaca juga menjadi sangat dingin. Kemarin Angel minta aku membelikan teh susu pertama di bulan ini. Aku tiba-tiba teringat dulu kamu juga
Sherine ingin mengingat kembali.Namun, Sisca malah sangat iri dengan Sherine bisa lupa ingatan. "Sebenarnya melupakan masa lalu bukan hal yang buruk. Terkadang selalu teringat juga sebuah penderitaan."Sebelum datang ke Grup SY, Sherine sudah mendengar kisah Sisca dan Hendra melalui Billy, dia pun sudah tahu kabar kematian Hendra.Jadi, sangat wajar kalau Sisca punya pemikiran seperti ini.'Terkadang melupakan bisa membuat seseorang keluar dengan cepat dari sebuah luka.''Tapi, ini seperti sebuah tembok besar.''Orang yang hilang ingatan ingin mengingat kembali.''Orang yang ingat semuanya malah ingin melupakan.'Saat Sherine melihat Sisca, dia tiba-tiba merasa sakit kepala dan menekan bagian pelipisnya.Sisca memapahnya sambil bertanya, "Ada apa? Apa kamu sakit kepala?""Entah kenapa aku selalu merasa ada yang mau kusampaikan padamu, tapi aku nggak ingat sama sekali .... Setelah bertemu denganmu, perasaan ini terasa semakin kuat."Sisca tentu saja tidak tahu apa yang mau dikatakan Sh
"Hendra memakai bom di seluruh badannya demi menyelamatkanmu. Menurutmu bagaimana mungkin dia masih bisa hidup?"Sisca berkata dengan keras kepala, "Bagaimana kalau bom itu palsu? Hanya untuk menakuti musuhnya saja ....""Tapi kapal pesiar benar-benar meledak! Sisca, jangan pikir begitu banyak lagi, sekarang yang terpenting adalah menenangkan dirimu dan menjaga Grup SY untuk Hendra, Angel juga masih memerlukanmu. Jadi, kamu harus secepatnya menjadi kuat."Zayn menutup mulut dengan rapat tanpa membocorkan apa pun.Sisca masih tidak percaya, tapi dia tidak menemukan bukti untuk membuktikan kalau Hendra masih hidup.'Kalau masih hidup, kenapa dia nggak muncul?''Apa dia juga hilang ingatan seperti Sherine? Kalau hilang ingatan, kenapa masih ingat minuman favoritku?'Sisca mencoba membuktikan kalau Hendra masih hidup, tapi pikiran logika kembali menyadarkannya.Sisca dengan melamun berkata, "Pak Zayn, besok bisa minta tolong kamu dan Nancy bantu aku menjaga Angel?""Kamu mau ke mana? Sisca
"Ini adalah buku doa yang Pak Hendra. Apakah Nona Sisca memperhatikan sebuah tali merah yang digantung di pohon beringin kuno di depan aula?"Sisca menggeleng kepala dan menjawab, "Nggak."Biksu Harme tersenyum sambil berkata, "Kalau Nona Sisca tertarik, Nona Sisca boleh melihatnya.""Baik."Sisca mengambil buku doa dan membuka satu per satu halaman.Setiap halaman terdapat tulisan Hendra yang menulis nama Sisca.Semoga Sisca selamatHati Sisca terasa sangat sakit, matanya bahkan memerah saat memegang tulisan di buku dengan lembut.Biksu Harme berkata, "Hati itu, Pak Hendra berlutut di tengah hujan lebat, aku tanya apa yang didoakannya? Dia bilang berharap seseorang bisa selamat. Aku tanya, apakah dia rela memberikan pengorbanan apa pun? Walaupun dengan nyawa? Apakah Nona Sisca tahu apa jawabannya?"Air mata Sisca menetes di buku doa, tapi wajahnya dipenuhi dengan senyuman lebar. "Aku nggak tahu bagaimana dia menjawabnya, karena dia sudah mengorbankan nyawanya untukku."Hendra mengorba
Langit sudah gelap total, Gunung Jawi bukan tempat wisata, jadi tidak ada banyak lampu karena jumlah wisatawan yang sedikit.Seluruh gunung sangat gelap.Dua pria berbaju hitam berdiri di atas tangga batu yang terang.Sisca berguling ke hingga lereng bukit, dia bersembunyi di rerumputan dan belakang pohon yang gelap.Pergelangan kaki yang terkilir terasa sangat sakit.Keringat dingin memenuhi keningnya, Sisca dengan tegang melalui sela-sela rerumputan mengintip musuh yang tidak jauh."Nona Sisca, ayo pergi bersama kami. Kami nggak akan menyakitimu.""Kami mencarimu hanya untuk membahas sebuah kesepakatan yang sangat bagus. Sekarang Hendra sudah meninggal, kamu sudah nggak punya dukungan apa pun. Daripada membiarkan orang lain membelinya, lebih baik kamu bergabung dengan kami dengan membawa saham sebanyak 40% itu. Dengan begitu, kamu akan hidup dalam kemewahan.""Ayo keluar. Kami datang untuk mengundangmu. Meskipun kamu nggak keluar sekarang, kami juga akan terus memantaumu. Kamu pasti
Hendra hidup selama 30 tahun.Dia hanya pernah berbohong dua kali.Satu kali di saat dia menjanjikan hidup mati bersama Sisca.Satu kali lagi yaitu setelah putus dengan Sisca, ada yang menanyakannya masih mencintai Sisca atau tidak. Saat itu, jawaban Hendra adalah tidak.
Alan meninggalkan Nancy selama lima demi mengejar masa depannya. Apa yang perlu ditangisi?Zayn tidak merasa dirinya adalah pria yang baik, tapi orang yang memberikan janji-janji manis pun belum tentu adalah pria baik.Namun, Zayn tidak pernah meminta siapa pun untuk menunggu. Biasanya orang yang perlu ditunggu bukanlah pasangan yang cocok.'Masa muda bukanlah hanya untuk dihabiskan dengan menunggu, melainkan dihabiskan dengan bersenang-senang.''Nancy juga bodoh, kenapa dia mau menunggu orang yang nggak akan ada hasil?'Nancy terdiam.Zayn lanjut berkata, "Masih menatapku? Apa pantas menangis untuk pria yang kabur di saat penting?"Nancy berkata, "Aku bukan menangis karena Alan.""Masih nggak mau ngaku."...Sebenarnya Zayn tidak ingin mengurus Nancy yang sudah mau menangis, tapi dia malah tiba-tiba merasa kesal.Zayn menarik Nancy ke dalam pelukannya, lalu menunduk mengatakan, "Apakah nggak aneh menangis di depanku demi pria lain? Bukankah sudah kubilang nanti mau beli lotre setelah
Nancy bertanya, "Apa yang beda?"Wajah Zayn lumayan masam, dia berkata, "Kamu yang menemui Alan, bahkan berduaan. Kalau Sandra datang karena Morphi yang mengajaknya."Kedekatan di dalam satu mobil dan satu payung tidak sama.Selain itu, orang yang duduk di sampingnya adalah Morphi.Nancy menatapnya dengan curiga. "Apa kamu cemburu?""Nggak.""Jadi, kamu boleh menggoda wanita lain, aku nggak boleh?"Zayn mengernyit berkata, "Aku nggak ingin menggoda wanita lain, tapi kamu yang ingin bersama pria lain. Inilah perbedaannya. Apa kamu paham?"Nancy langsung membantah, "Kamu bukan aku, kenapa kamu tahu aku ingin bersama pria lain?"Semua isi hati Nancy tertulis di wajahnya.Zayn tentu saja paham.Selama tiga tahun menikah, kapan Nancy melupakan Alan?Ketika berbaring di samping Zayn, Nancy bahkan beberapa kali mimpi sambil memanggil nama Alan. Bukankah itu berarti Nancy ingin bersamanya?Itulah yang disebut kerinduan sepanjang hari.Kalau tidak memikirkan sepanjang hari, bagaimana mungkin bi
......Di sebelah rumah makan terdapat sebuah mal.Zayn langsung memilih dua setelan baju, kemudian membayar dan mengganti baju baru.Nancy duluan ke kamar ganti untuk ganti baju dan duluan selesai.Di sebelah terdapat sebuah mesin jual lotre otomatis.Ketika Nancy sedang menunggu Zayn, dia mencoba menguji keberuntungannya dengan membeli lotre.Ketika menggosok lembaran lotre, dia tiba-tiba merasakan kehangatan dari belakang.Zayn berdiri di belakangnya berkata, "Kalau ingin kaya, kamu cari aku saja. Bagaimana mungkin barang ini bisa membuatmu kaya?"Ini akan mengejutkan kalau mendapatkan 600 juta."Nancy berkomentar, "Uang yang kumenangkan dengan uang yang kamu berikan beda. Uang pemberianmu diam-diam tercatat."Suatu hari juga harus dikembalikan.Zayn memainkan alisnya dan membantah, "Apa yang beda? Bukannya sama adalah uang? Selain itu, kapan aku memintamu membayarku?""Intinya berbeda."Nancy menggosok lotre dengan semangat, akhirnya dia mendapatkan satu juta! Dia senang hingga di
Morphi mendongak dan berkata, "Kebetulan ada Kakak Ipar di sini, kita juga belum makan. Apa ada restoran yang enak di sini?"Sandra berkata, "Aku tahu sebuah restoran sashimi. Mau coba, nggak?"Morphi langsung mengernyit ketika mendengar sashimi. Dia berkata, "Aku ingin makan masakan rumah yang hangat-hangat. Bukankah kamu juga baru kembali dari Neyora? Kamu jangan menyarankan, deh. Aku meragukan nggak bisa makan makananmu."Sandra langsung meliriknya dengan tidak senang.Nancy berkata, "Masakan rumah di rumah makan Hefana lumayan enak."Sandra berkata dengan nada menghina, "Rumah makan Hefana? Bukankah masakannya dengan minyak bekas?"Morphi berkata, "Aku sudah lama nggak makan masakan rumahan. Aku suka yang seperti ini. Zayzay, bagaimana menurutmu?"Zayn berkata, "Zayzay? Jijik sekali.""Kita sudah bertahun-tahun nggak bertemu, aku bahkan nggak tahu kamu sudah menikah. Kelihatannya kamu sudah melupakanku! Apakah saat aku nggak di sini, kamu sangat dekat dengan Pak Hendra itu?"Zayn t
Tetesan air hujan menetes di wajahnya, alis dan lekukan wajah yang tampan terlihat sangat tajam.Zayn berdiri di tempat menatap mereka dengan santai, tapi nada bicaranya malah sangat galak, "Pak Alan mau culik istriku ke mana?"Nancy langsung menjadi tegang, dia bertanya, "Kenapa kamu ada di sini?"Zayn menatapnya dengan ekspresi dingin, lalu berkata, "Seharusnya aku yang menanyakanmu. Ternyata kamu nggak mau makan bersamaku karena mau berjalan santai bersama mantan pacar di bawah hujan?"Nancy ingin membantahnya.Namun, kenyataan yang terlihat sesuai dengan yang dikatakan Zayn. Kalau Nancy menjelaskan, dia hanya akan semakin mengacaukannya.Alan memegang payung menatap Zayn dengan ekspresi tenang, dia berkata, "Hari ini Nancy menemuiku untuk mengambil kamera yang tertinggal di tempatku sebelumnya. Aku bukan mau menculiknya, tapi sekarang hujan deras, kamu sebagai suaminya nggak jemput, apa salahnya aku sebagai teman mengantarnya? Pak Zayn?""Kalau begitu, kenapa kamera istriku ketingg
Nancy berkata dengan tawaan menghina, "Cerai dengannya, kemudian menikah denganmu? Meskipun kamu sudah melihat isi kameraku, lalu tahu kehidupanku selama lima tahun ini melalui foto-foto ini, apa yang bisa kamu lakukan? Sudah banyak yang berubah dalam lima tahun ini. Aku bukan lagi Nancy yang dulu, kamu juga bukan lagi Alan yang dulu.""Kamu cerai dengannya, kamu boleh nggak menikah denganku, kamu juga boleh berhubungan dengan orang lain karena ini adalah hak kamu. Aku tahu gosip tentang Zayn, apa kamu masih mau di sisinya? Nancy, kamu nggak mencintaiku, apa kamu mencintai orang seperti dia? Walaupun nggak bersamaku, kuharap kamu bisa hidup bahagia. Kalau Zayn memang orang yang bisa diandalkan, aku nggak akan mengambil risiko merusak citra kita berdua untuk mencarimu lagi."Kata-kata Alan seperti jarum tajam dan tipis yang menusuk di luka Nancy yang sudah lama busuk.Nancy merasa sedih, tapi juga mati rasa."Zayn memang nggak baik, dia juga bukan termasuk suami idaman. Tapi, aku juga n
Bobby memiliki aura yang kuat hingga Nancy masih saja merasa tertekan meskipun dibatasi oleh telepon.'Kenapa dulu aku punya keberanian untuk menikah dengan Keluarga Oswald?''Kalau aku punya kesempatan lagi, aku nggak akan menikah ke Keluarga Oswald.'Nancy menarik napas panjang, lalu berkata, "Kakek, meskipun Anda nggak memberikan aku waktu lebih banyak, dulu kita memang menjanjikan dua bulan. Sekarang belum dua bulan, kalau aku memang hamil, pasti belum bisa terdeteksi."Kata-kata Nancy memang masuk akal, jadi Bobby pun tidak berkomentar lagi.Barusan Nancy mengakhiri panggilan dari Bobby, teleponnya berdering lagi.Kali ini adalah panggilan dari Zayn.Nancy terdiam.'Apakah mereka dua janjian? Apa perlu begitu kebetulan telepon di saat yang tepat?'Nancy mengangkat panggilan itu dengan nada yang cuek, "Halo, ada apa?"Zayn mengernyit menanyakan, "Apa kamu makan bom?"Zayn baru menurunkan bukunya, uang novel bulan lalu dan bulan ini sudah hilang semuanya. Seharusnya Zayn bersyukur k
Sisca menanyakan dengan prihatin, "Jadi, apa ada yang menindasmu di sekolah?"Angel menggelengkan kepala berkata, "Nggak. Kakek menyumbangkan banyak uang kepada sekolah, jadi sekolah sangat menghormatinya dan sangat memperhatikanku, aku bahkan takut membuat onar dan dilaporkan oleh sekolah kepada Kakek."Hendra tidak terkejut sama sekali.'Apa yang nggak berani dikatakan oleh Angel yang nakal? Dia bahkan berani melawanku. Kalau dia ditindas temannya, dia pasti sudah melaporkannya. Mungkin saja dia yang menindas orang lain.'Matthew sangat memanjakannya di Kota Sela, tentu saja Angel sangat berani.Sisca tertawa berkata, "Bagus juga, daripada kamu nggak baik-baik belajar."Hendra menakutinya, "Kalau kamu nggak belajar baik-baik dan berani pacaran, aku akan menjemputmu kembali ke Kota Aroha dan memantaumu selama 24 jam."Angel bercemberut berkata, "Ayah, kamu kejam sekali! Apa aku anak pungutan dari tong sampah?"Hendra mendengus dan berkata bak orang tua yang tegas, "Kalau kamu nggak be
Hendra menuliskan, "Bertugas sesuai sertifikat."Foto yang diunggah adalah dua lembar akta kawin yang mencolok dan dua buah tangan yang membentuk tanda hati dengan cincin nikah.Unggahan foto ini seperti bom yang meledak di lautan dalam.Ledakan yang kuat mengejutkan semua penonton.Zayn berkata, "Penungguan delapan tahun akhirnya berhasil!"Vonny berkata, "Aku adalah penyelamat kalian berdua! Tanpa aku, bagaimana mungkin kalian punya nyawa untuk ke KUA. Cepat undang aku duduk di kursi VIP."Nancy berkata, "Aduhhh!!! Kenapa kamu berhasil menjebak Sisca!!! Aku mau menangis!!!"Caleb berkata, "Perlakukan adikku dengan baik. Kalau kamu berani menindasnya, tunggu saja pukulanku."Moonly berkata, "Kakak Ipar, momen begitu bahagia seharusnya kamu menang lotre!"Billy berkata, "Selamat, ya. Cita-citamu tercapai."Sherine berkata, "Semoga kalian bersama selama-lamanya."Alex mengomentari, "Pak Hendra, cepat kembali kalau sudah selesai. Dokternya sudah mengamuk di sini! Aku sudah nggak sanggup!