Hendra tidak pernah dengar Angel bilang tentang pertemuan orang tua."Iya, apakah kamu ayahnya Hendra? Tadi Angel bilang dia sudah beri tahu ibunya dan akan datang di sore ini. Tapi, sampai sekarang ibunya belum datang. Apakah ada halangan?"Hendra langsung terkejut, dia masih mengira kalau Angel hanya menipu. Dia pun berkata, "Halo, tolong minta Angel angkat telepon. Aku mau menanyakan dia beberapa hal.""Oke."Tidak lama kemudian, Angel pun memegang ponsel gurunya."Halo, Ayah."Hendra bertanya, "Kenapa kamu nggak beri tahu masalah pertemuan orang tua?"Hendra menanyakan dengan suara yang serak dan dingin.Angel menjawab dengan ketakutan, "Ayah, Ibu bilang dia akan datang untuk pertemuan orang tua. Aku merasa Ayah sangat sibuk, maka itu nggak mau merepotkan Ayah. Ibu ada di mana? Ayah cepat suruh Ibu datang!""Ibumu sedang di Kota Sela, bagaimana menyuruhnya datang untuk pertemuan orang tua?"Angel menjelaskan, "Nggak! Pagi ini Ibu bahkan mengantarku ke sekolah, semua temanku juga me
Sebuah kapal pesiar mewah berlayar di lautan luas.Tiupan angin sangat besar di dek kapal yang terbuka.Sisca berusaha membuka matanya, kedua kaki dan tangannya diikat dengan erat dengan tali rami tebal. Angin laut yang kencang pun meniupnya hingga bangun.Di saat ini, Sisca tiba-tiba mendengar suara pria paruh baya yang tidak asing, "Anakku, kamu sudah bangun, ya.""Adrian? Bukankah kamu sudah ....""Kenapa? Terkejut melihatku masih hidup? Kalau kamu punya hati, seharusnya kamu senang melihatku masih hidup. Anakku, kenapa kamu malah begitu terkejut? Sepertinya sangat kecewa melihatku belum mati?"Sisca mencibir, "Iya, aku lumayan kecewa melihatmu nggak mati. Hubungan ayah anak kita sudah berakhir sejak tujuh tahun lalu. Untuk apa sekarang tiba-tiba berdrama keluarga harmonis?""Dasar anak serakah!"Plak!Adrian langsung menampar Sisca dengan kuat.Tamparan kuat itu membuat mulut Sisca berdarah.Sisca dilempar di pinggir pagar geladak hingga bisa melihat ombak putih dari air laut yang
Adrian khawatir Hendra tidak datang demi melindungi dirinya sendiri, dia pun mengancam, "Hendra, kalau kamu berani nggak datang, maka Sisca nggak hanya akan kutenggelamkan. Di kapal ini ada banyak pria kekar, apalagi Sisca begitu cantik. Menurutmu, apa yang akan mereka lakukan terhadap Sisca kalau mereka mengamuk? Apakah Sisca akan disiksa mati-matian?""Adrian!"Hendra langsung memanggil namanya dengan nada berat dan penuh kemarahan.Adrian hanya mencibir, "Kalau kamu datang, dia akan baik-baik saja, kok."Sisca berteriak ke arah ponsel, "Hendra, jangan dengarkan dia! Dia menangkapku untuk menjebakmu saja! Kalau kamu datang, dia juga akan membunuhmu! Mereka semua bersenjata! Jangan datang! Kamu akan mati!"Hanya kekuatan yang berbicara di laut lepas yang luas seperti ini.Pembunuhan di laut ini bukanlah hal asing.Sisca tidak berharap Hendra berada dalam bahaya demi dirinya.Hendra berbicara dengan Sisca dengan suara yang rendah, "Sebelum aku datang, kamu jangan keras kepala melawan m
Sisca mendongak melihat beberapa pria baju hitam bersenjata yang berdiri di geladak dengan ketakutan.Di bagian kiri lengan pria paruh baya itu terdapat tato simbol naga.'Sepertinya mereka adalah organisasi mafia yang sangat hebat.'Di saat ini, Sisca seperti seekor semut yang bisa dibunuh dengan mudah oleh mereka.Namun, yang lebih ditakuti Sisca bukanlah dirinya yang akan dibunuh, tapi apa yang akan mereka lakukan terhadap Hendra saat dia datang.Sisca mengusap matanya sambil menatap Adrian mengatakan, "Kita adalah sekeluarga, bisakah aku memohon sesuatu padamu?""Aku akan berusaha melakukannya selain melepaskan Hendra."Sisca berkata, "Kalau Hendra meninggal, aku juga nggak bisa hidup sendiri. Aku nggak tahu semua pria berbaju hitam itu sejahat apa, tapi kumohon jangan biarkan mereka memerkosaku. Langsung bunuh aku saja.""Oke.""Selain itu, kalau mau menenggelamkanku, tolong ikat tubuhku dengan Hendra."Adrian menatapnya dengan tatapan menghina sambil berkata, "Sisca, sampai sekar
"Semoga kamu memegang omonganmu. Tapi, bisakah beri tahu kamu mau ke mana? Siapa yang mau kamu selamatkan sampai memerlukan kekuatan Biro Husada?""Aku mau menyelamatkan istriku si laut lepas.""Sejak kapan kamu menikah?"Hendra tersenyum sambil berkata, "Kalau saya bisa kembali dalam kondisi hidup, maka saya akan mengundang Anda ke pesta pernikahan kami.""Oke, aku segera menurunkan perintah, tapi kamu nggak boleh mengingkari janjimu, ya!"Hendra mengangguk sambil berkata, "Oke."Biro Husada adalah sebuah perusahaan mafia, tapi kekuatan mafia mereka bergerak dalam keadilan dan Negara Ciputra.Pimpinan tertinggi Biro Husada memiliki hak mutlak untuk memberangkatkan dan menurunkan perintah.Biro Husada lebih mirip dengan organisasi misterius dengan anggota yang bertalenta dan pandai menembak, tapi latar belakangnya ... sangat kacau. Hendra bahkan tidak tahu dari mana Arnold dipilih.Sebenarnya ini juga tidak aneh.Biro Husada memilih Hendra setelah diperiksa oleh Biro Husada.Berita Hen
Ombak malam hari di laut lepas semakin ganas.Suara ombak yang kuat membuat Sisca merasa semakin ketakutan.Kedua tangan Sisca yang terikat di belakang badannya langsung memegang erat pagar, telapak tangannya bahkan berkeringat dingin karena rasa ketakutan terhadap lautan.Dari sore sampai malam hanya beberapa jam saja, tapi Sisca malah merasa sangat lama seakan-akan seperti bertahun-tahun.Setengah jam berlalu.Jam setengah sepuluh.Adrian dengan semakin panik berkata, "Apakah Hendra nggak datang karena takut mati?"Sisca hanya tersenyum sambil berkata, "Manusia pada umumnya memang takut mati, apa kamu nggak takut mati? Aku rasa kamulah yang paling takut dengan kematian. Kamu khawatir misi yang diberikan Organisasi Etios gagal karena Hendra nggak datang. Adrian, bagaimana kalau kita mati bersama saja?"Sisca tidak berharap Hendra datang menyelamatkannya.Kalau malam ini memang tidak bisa kabur lagi, Sisca berharap bersama Adrian ke neraka daripada menyeret Hendra.Adrian bahkan berenc
"Diam! Gadis sialan!"Angin laut bertiup hingga membuat rambut Sisca berantakan, air matanya bahkan berjatuhan dan kering karena tiupan angin.Perahu motor itu malah terus mendekati kapal pesiar ....Setelah mendekati kapal pesiar, perahu motor itu baru berhenti.Sosok bayangan kekar yang tidak asing berdiri dari perahu motor.Seorang pria dengan pakaian hitam mengangkat sepasang tangannya sesuai perintah Adrian.Tangan kanannya memegang sebuah pistol hitam.Adrian memerintah, "Buang senjatamu!"Hendra mengarahkan tangannya ke luar perahu motor, kemudian membuang pistol itu ke dalam laut."Apakah aku boleh naik sekarang?"Adrian menyuruh pria berbaju hitam di sampingnya untuk menurunkan tangga kapal pesiar.Sisca menatapnya dengan mata yang dipenuhi dengan air mata sambil berkata, "Jangan naik .... Hendra, cepat pergi ...."Akan tetapi, Hendra malah tidak memedulikannya.Hendra membawa sebuah brankas putih sambil berjalan ke atas kapal pesiar.Saat Hendra tiba di geladak, pria berbaju
Pria bertopeng itu menyuruh Adrian, "Lepaskan Sisca."Adrian tentu saja tidak mau melepaskannya, dia langsung berkata, "Hendra pasti sedang menipu! Kalau Sisca dilepaskan ....""Kamu nggak berhak berbicara di sini!"Suara pria bertopeng itu sangat berat terdengar jelas kalau nada bicaranya sudah berubah.Akan tetapi, Adrian pun terpaksa menurutinya karena suara ini terdengar sangat berwibawa.Adrian pun mendorong Sisca kembali.Sisca langsung terjatuh ke dalam pelukan Hendra. Setelah itu, Hendra langsung memeluknya dengan erat.Pelukan Hendra yang erat seakan-akan mendapat kembali barang kesayangannya."Hendra ...."Ketika Sisca sedang mau berbicara ....Hendra memeluknya melepaskan ikatan tali rami di pergelangan tangan Sisca. Hendra mendekati telinga Sisca seakan-akan seperti ciuman yang mesra, tapi sebenarnya dia sedang berbisik, "Nanti kita melompat dari kapal pesiar, lalu naik perahu motor meninggalkan tempat ini."Namun, lawan kita begitu banyak .... Apa kita bisa berhasil?'Sisc
Alan meninggalkan Nancy selama lima demi mengejar masa depannya. Apa yang perlu ditangisi?Zayn tidak merasa dirinya adalah pria yang baik, tapi orang yang memberikan janji-janji manis pun belum tentu adalah pria baik.Namun, Zayn tidak pernah meminta siapa pun untuk menunggu. Biasanya orang yang perlu ditunggu bukanlah pasangan yang cocok.'Masa muda bukanlah hanya untuk dihabiskan dengan menunggu, melainkan dihabiskan dengan bersenang-senang.''Nancy juga bodoh, kenapa dia mau menunggu orang yang nggak akan ada hasil?'Nancy terdiam.Zayn lanjut berkata, "Masih menatapku? Apa pantas menangis untuk pria yang kabur di saat penting?"Nancy berkata, "Aku bukan menangis karena Alan.""Masih nggak mau ngaku."...Sebenarnya Zayn tidak ingin mengurus Nancy yang sudah mau menangis, tapi dia malah tiba-tiba merasa kesal.Zayn menarik Nancy ke dalam pelukannya, lalu menunduk mengatakan, "Apakah nggak aneh menangis di depanku demi pria lain? Bukankah sudah kubilang nanti mau beli lotre setelah
Nancy bertanya, "Apa yang beda?"Wajah Zayn lumayan masam, dia berkata, "Kamu yang menemui Alan, bahkan berduaan. Kalau Sandra datang karena Morphi yang mengajaknya."Kedekatan di dalam satu mobil dan satu payung tidak sama.Selain itu, orang yang duduk di sampingnya adalah Morphi.Nancy menatapnya dengan curiga. "Apa kamu cemburu?""Nggak.""Jadi, kamu boleh menggoda wanita lain, aku nggak boleh?"Zayn mengernyit berkata, "Aku nggak ingin menggoda wanita lain, tapi kamu yang ingin bersama pria lain. Inilah perbedaannya. Apa kamu paham?"Nancy langsung membantah, "Kamu bukan aku, kenapa kamu tahu aku ingin bersama pria lain?"Semua isi hati Nancy tertulis di wajahnya.Zayn tentu saja paham.Selama tiga tahun menikah, kapan Nancy melupakan Alan?Ketika berbaring di samping Zayn, Nancy bahkan beberapa kali mimpi sambil memanggil nama Alan. Bukankah itu berarti Nancy ingin bersamanya?Itulah yang disebut kerinduan sepanjang hari.Kalau tidak memikirkan sepanjang hari, bagaimana mungkin bi
......Di sebelah rumah makan terdapat sebuah mal.Zayn langsung memilih dua setelan baju, kemudian membayar dan mengganti baju baru.Nancy duluan ke kamar ganti untuk ganti baju dan duluan selesai.Di sebelah terdapat sebuah mesin jual lotre otomatis.Ketika Nancy sedang menunggu Zayn, dia mencoba menguji keberuntungannya dengan membeli lotre.Ketika menggosok lembaran lotre, dia tiba-tiba merasakan kehangatan dari belakang.Zayn berdiri di belakangnya berkata, "Kalau ingin kaya, kamu cari aku saja. Bagaimana mungkin barang ini bisa membuatmu kaya?"Ini akan mengejutkan kalau mendapatkan 600 juta."Nancy berkomentar, "Uang yang kumenangkan dengan uang yang kamu berikan beda. Uang pemberianmu diam-diam tercatat."Suatu hari juga harus dikembalikan.Zayn memainkan alisnya dan membantah, "Apa yang beda? Bukannya sama adalah uang? Selain itu, kapan aku memintamu membayarku?""Intinya berbeda."Nancy menggosok lotre dengan semangat, akhirnya dia mendapatkan satu juta! Dia senang hingga di
Morphi mendongak dan berkata, "Kebetulan ada Kakak Ipar di sini, kita juga belum makan. Apa ada restoran yang enak di sini?"Sandra berkata, "Aku tahu sebuah restoran sashimi. Mau coba, nggak?"Morphi langsung mengernyit ketika mendengar sashimi. Dia berkata, "Aku ingin makan masakan rumah yang hangat-hangat. Bukankah kamu juga baru kembali dari Neyora? Kamu jangan menyarankan, deh. Aku meragukan nggak bisa makan makananmu."Sandra langsung meliriknya dengan tidak senang.Nancy berkata, "Masakan rumah di rumah makan Hefana lumayan enak."Sandra berkata dengan nada menghina, "Rumah makan Hefana? Bukankah masakannya dengan minyak bekas?"Morphi berkata, "Aku sudah lama nggak makan masakan rumahan. Aku suka yang seperti ini. Zayzay, bagaimana menurutmu?"Zayn berkata, "Zayzay? Jijik sekali.""Kita sudah bertahun-tahun nggak bertemu, aku bahkan nggak tahu kamu sudah menikah. Kelihatannya kamu sudah melupakanku! Apakah saat aku nggak di sini, kamu sangat dekat dengan Pak Hendra itu?"Zayn t
Tetesan air hujan menetes di wajahnya, alis dan lekukan wajah yang tampan terlihat sangat tajam.Zayn berdiri di tempat menatap mereka dengan santai, tapi nada bicaranya malah sangat galak, "Pak Alan mau culik istriku ke mana?"Nancy langsung menjadi tegang, dia bertanya, "Kenapa kamu ada di sini?"Zayn menatapnya dengan ekspresi dingin, lalu berkata, "Seharusnya aku yang menanyakanmu. Ternyata kamu nggak mau makan bersamaku karena mau berjalan santai bersama mantan pacar di bawah hujan?"Nancy ingin membantahnya.Namun, kenyataan yang terlihat sesuai dengan yang dikatakan Zayn. Kalau Nancy menjelaskan, dia hanya akan semakin mengacaukannya.Alan memegang payung menatap Zayn dengan ekspresi tenang, dia berkata, "Hari ini Nancy menemuiku untuk mengambil kamera yang tertinggal di tempatku sebelumnya. Aku bukan mau menculiknya, tapi sekarang hujan deras, kamu sebagai suaminya nggak jemput, apa salahnya aku sebagai teman mengantarnya? Pak Zayn?""Kalau begitu, kenapa kamera istriku ketingg
Nancy berkata dengan tawaan menghina, "Cerai dengannya, kemudian menikah denganmu? Meskipun kamu sudah melihat isi kameraku, lalu tahu kehidupanku selama lima tahun ini melalui foto-foto ini, apa yang bisa kamu lakukan? Sudah banyak yang berubah dalam lima tahun ini. Aku bukan lagi Nancy yang dulu, kamu juga bukan lagi Alan yang dulu.""Kamu cerai dengannya, kamu boleh nggak menikah denganku, kamu juga boleh berhubungan dengan orang lain karena ini adalah hak kamu. Aku tahu gosip tentang Zayn, apa kamu masih mau di sisinya? Nancy, kamu nggak mencintaiku, apa kamu mencintai orang seperti dia? Walaupun nggak bersamaku, kuharap kamu bisa hidup bahagia. Kalau Zayn memang orang yang bisa diandalkan, aku nggak akan mengambil risiko merusak citra kita berdua untuk mencarimu lagi."Kata-kata Alan seperti jarum tajam dan tipis yang menusuk di luka Nancy yang sudah lama busuk.Nancy merasa sedih, tapi juga mati rasa."Zayn memang nggak baik, dia juga bukan termasuk suami idaman. Tapi, aku juga n
Bobby memiliki aura yang kuat hingga Nancy masih saja merasa tertekan meskipun dibatasi oleh telepon.'Kenapa dulu aku punya keberanian untuk menikah dengan Keluarga Oswald?''Kalau aku punya kesempatan lagi, aku nggak akan menikah ke Keluarga Oswald.'Nancy menarik napas panjang, lalu berkata, "Kakek, meskipun Anda nggak memberikan aku waktu lebih banyak, dulu kita memang menjanjikan dua bulan. Sekarang belum dua bulan, kalau aku memang hamil, pasti belum bisa terdeteksi."Kata-kata Nancy memang masuk akal, jadi Bobby pun tidak berkomentar lagi.Barusan Nancy mengakhiri panggilan dari Bobby, teleponnya berdering lagi.Kali ini adalah panggilan dari Zayn.Nancy terdiam.'Apakah mereka dua janjian? Apa perlu begitu kebetulan telepon di saat yang tepat?'Nancy mengangkat panggilan itu dengan nada yang cuek, "Halo, ada apa?"Zayn mengernyit menanyakan, "Apa kamu makan bom?"Zayn baru menurunkan bukunya, uang novel bulan lalu dan bulan ini sudah hilang semuanya. Seharusnya Zayn bersyukur k
Sisca menanyakan dengan prihatin, "Jadi, apa ada yang menindasmu di sekolah?"Angel menggelengkan kepala berkata, "Nggak. Kakek menyumbangkan banyak uang kepada sekolah, jadi sekolah sangat menghormatinya dan sangat memperhatikanku, aku bahkan takut membuat onar dan dilaporkan oleh sekolah kepada Kakek."Hendra tidak terkejut sama sekali.'Apa yang nggak berani dikatakan oleh Angel yang nakal? Dia bahkan berani melawanku. Kalau dia ditindas temannya, dia pasti sudah melaporkannya. Mungkin saja dia yang menindas orang lain.'Matthew sangat memanjakannya di Kota Sela, tentu saja Angel sangat berani.Sisca tertawa berkata, "Bagus juga, daripada kamu nggak baik-baik belajar."Hendra menakutinya, "Kalau kamu nggak belajar baik-baik dan berani pacaran, aku akan menjemputmu kembali ke Kota Aroha dan memantaumu selama 24 jam."Angel bercemberut berkata, "Ayah, kamu kejam sekali! Apa aku anak pungutan dari tong sampah?"Hendra mendengus dan berkata bak orang tua yang tegas, "Kalau kamu nggak be
Hendra menuliskan, "Bertugas sesuai sertifikat."Foto yang diunggah adalah dua lembar akta kawin yang mencolok dan dua buah tangan yang membentuk tanda hati dengan cincin nikah.Unggahan foto ini seperti bom yang meledak di lautan dalam.Ledakan yang kuat mengejutkan semua penonton.Zayn berkata, "Penungguan delapan tahun akhirnya berhasil!"Vonny berkata, "Aku adalah penyelamat kalian berdua! Tanpa aku, bagaimana mungkin kalian punya nyawa untuk ke KUA. Cepat undang aku duduk di kursi VIP."Nancy berkata, "Aduhhh!!! Kenapa kamu berhasil menjebak Sisca!!! Aku mau menangis!!!"Caleb berkata, "Perlakukan adikku dengan baik. Kalau kamu berani menindasnya, tunggu saja pukulanku."Moonly berkata, "Kakak Ipar, momen begitu bahagia seharusnya kamu menang lotre!"Billy berkata, "Selamat, ya. Cita-citamu tercapai."Sherine berkata, "Semoga kalian bersama selama-lamanya."Alex mengomentari, "Pak Hendra, cepat kembali kalau sudah selesai. Dokternya sudah mengamuk di sini! Aku sudah nggak sanggup!