All Chapters of Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca: Chapter 151 - Chapter 160

973 Chapters

Bab 151

Di telepon, Hendra berkata pada Angel dengan suara rendah yang lembut dan sabar."Ayah ada rapat daring penting besok. Kamu pergi dengan ibumu saja. Ayah suruh Alex antar kalian ke sana."Angel cemberut karena sedih, tetapi dia menjawab, "Baiklah, Ayah, tapi Ayah harus pergi bersama kami lain kali!"Hendra mengiakan dan tidak berkomentar lagi.Kemudian, Angel bertelepon dengan Sisca. "Ibu, jam berapa kita ketemu besok?""Hmm ... kamu bisa bangun pagi?"Angel selalu bangun siang karena tidak ingin pergi ke sekolah.Bahkan nama profil WhatsApp Angel juga diberi nama "Aku Nggak Ingin Sekolah"."Aku nggak bisa bangun kalau mau pergi ke sekolah, tapi kalau pergi bermain bersama Ibu, aku bisa bangun jam 8 pagi!"Sisca tertawa geli, lalu berkata, "Oke, sampai ketemu jam 8 pagi besok!""Hore! Akhirnya bisa ketemu Ibu! Ibu, banyak sekali yang ingin kubicarakan denganmu!"Mendengar suara manis Angel, Sisca perlahan-lahan menjadi ingin menangis."Banyak juga yang ingin Ibu katakan padamu, Angel."
last updateLast Updated : 2024-01-03
Read more

Bab 152

Sisca dan Angel memesan sup bihun sapi, kue cubit dan kue bohong.Mulut Angel penuh dengan minyak. "Ibu, benarkah aku anak dari Ayah?""Hah?" Sisca terkejut dan mengira telah terjadi sesuatu."Aku cerewet, juga suka makan kue bohong dan kue cubit, tapi Ayah bisa diam seharian di rumah! Ibu, apakah Ayah nggak normal?"Sisca tertawa. "Ayahmu lebih tertutup. Kalau kamu bosan saat kalian berdua di rumah, ajak dia bicara. Dia akan bicara denganmu.""Benarkah? Ayah seperti gunung es. Begitu duduk di sana untuk kerja dan diam saja, Ayah galak sekali! Selain itu, Ayah bisa memecat orang lain! Ibu, apakah Ayah akan memecatku?"Melihat ekspresi Angel yang polos dan lucu, Sisca tertawa."Kamu anaknya, bagaimana bisa dia memecatmu?"Angel mengernyit seraya melipat tangan di depan dada, lalu meniru Hendra. "Sebelum melakukan sesuatu, kamu nggak pikirkan apa konsekuensinya? Kenapa hanya ada satu rancangan proposal? Kamu bisa jamin rancangan proposal ini pasti berhasil?"Angel menirunya dengan penuh
last updateLast Updated : 2024-01-03
Read more

Bab 153

Bianglala perlahan naik.Angel sangat bahagia karena baru pertama kali naik bianglala. Di dalam bilik bianglala, dia menoleh ke kiri kanan.Hal ini mengingatkan Sisca pada kencan pertamanya dengan Hendra. Mereka juga naik bianglala.Angel mengatakan bahwa berdoa bersama orang yang kita cintai di titik tertinggi bianglala sangat manjur.Enam tahun lalu, Sisca juga memercayai hal ini.Saat bianglala sampai di titik tertinggi, dia mencium Hendra.Apa yang dipikirkannya saat itu?Sisca berpikir, dia dan Hendra pasti akan langgeng.Kelak, mereka akan menikah dan punya anak, serta tetap bersama sampai hari tua.Omong-omong, mereka memang sudah punya anak.Namun, mereka tidak mungkin akan menikah.Adapun tetap bersama sampai hari tua .... Ajalnya sudah akan tiba dan kehidupannya akan berakhir, tidak ada hari tua baginya.Akhirnya, bianglala tiba di titik tertinggi.Angel tiba-tiba mencium Sisca dan berseru, "Aku mau Ibu menemaniku selamanya!"Selamanya ....Sisca menatap Angel dan merasa sang
last updateLast Updated : 2024-01-03
Read more

Bab 154

Mendengarnya, Angel merasa itu masuk akal."Baiklah, aku bawa pulang ayam tumis kentang dan makan bersama Ayah."Alex pun menjemput Angel.Begitu kembali ke rumahnya sendirian, hati Sisca terasa hampa seketika....Di Cemara Praya, Angel pulang membawa mainan bebek dan ayam tumis kentang.Hendra sedang duduk di depan meja makan.Meja makan di depannya penuh dengan lauk."Ayah, aku pulang!"Suara Angel yang ceria meluluhkan hati Hendra.Angel berlari ke arah Hendra sambil menjinjing kantong, lalu berkata dengan girang, "Ayah, aku bawakan makanan. Apa Ayah sudah makan?""Belum, tunggu kamu."Hhmm ....Sebenarnya, Angel sudah makan!Namun, itu tidak menjadi masalah. Dia bisa makan lagi nanti malam!Hendra bertanya, "Apa ini?""Ini ayam tumis kentang buatan Ibu, enak sekali! Aku bawa pulang untuk berbagi dengan Ayah, coba makan!"Hendra awalnya ingin menolak.Namun, ekspresi Angel penuh dengan penantian.Jadi, Hendra sama sekali tidak bisa menolak.Hendra mengambil sepotong kentang dengan
last updateLast Updated : 2024-01-03
Read more

Bab 155

Di kantor presdir gedung satu.Setelah ditelepon oleh manajer Departemen Penjualan, Alex segera masuk. "Pak Hendra, Nona Sisca mengundurkan diri."Hendra yang sedang bekerja pun membelalakan matanya.Tak lama kemudian, tatapannya kembali seperti biasa.Hendra menatap lurus pada layar laptop, lalu menjawab acuh tak acuh, "Dia memang begitu, nggak heran.""Kalau begitu ... terkait pengunduran diri Nona Sisca ....""Nggak perlu dihiraukan, terserah dia."Setengah bulan lalu, Sisca mulai mencari pekerjaan baru di bawah pengawasan matanya.Jika hati seseorang ingin pergi, tidak ada gunanya mempertahankan raga orang itu.Alex tidak dapat memahami isi pikiran Hendra.Sejak skandal manajer Departemen Penjualan sebelumnya, Brian, Hendra secara langsung mengangkat manajer Departemen Penjualan yang baru.Secara formal, hal ini bertujuan untuk menghibur Departemen Penjualan.Namun, Alex tidak berpikir begitu. Ini hanya manajer Departemen Penjualan, bukan petinggi perusahaan. Apakah perlu ditunjuk
last updateLast Updated : 2024-01-04
Read more

Bab 156

Di bawah permintaan kuat dari Sisca, Hendra mulai membalas dengan pesan suara.Kemudian, mereka putus.Sisca merekam semua pesan suara Hendra dan menyimpannya sampai sekarang.Di headset, terdengar suara rendah Hendra yang lembut dan sabar ...."Aku masih belum selesai, nanti aku jemput.""Kenapa sakit perut? Aku ke sana sekarang.""Bihun goreng? Aku bawakan nanti malam, oke?""Sayang, aku belikan teh susu kesukaanmu. Ayo turun dan ambil."...Mendengar semua itu, mata Sisca mulai berair.Sisca mendengar pesan suara Hendra untuk waktu yang lama dan sampai pada pesan suara terakhir."Sayang, kamu cinta aku nggak?""Ya, aku cinta kamu, sangat cinta.""Sisca, jangan tinggalkan aku. Aku hanya punya kamu.""Sayang, apa pun yang kamu mau, akan kuberikan semuanya. Beri aku sedikit waktu lagi, aku akan memberimu yang terbaik."Suatu kali, Hendra mabuk, lalu memeluknya sambil berkata di telinganya.Hendra bersifat tertutup dan dingin. Jarang sekali Hendra mengakui cintanya terang-terangan.Wala
last updateLast Updated : 2024-01-04
Read more

Bab 157

Tak lama kemudian, Adrian tiba di kantor pengadilan Kota Mulo.Sesampainya di kantor dan melihat Sisca, Adrian langsung lega.Sisca tidak terkejut saat melihat Adrian.Kota Mulo sudah berada dalam kuasa tangan Adrian.Wajar jika ketua pengadilan mengabari Adrian."Sisca, apa yang kamu lakukan? Omong kosong apa kamu? Sudah kembali ke Kota Mulo, bukannya pulang ke rumah, kenapa kamu malah membuat masalah di sini? Ayo, pulang dengan Ayah!"Adrian bergegas menarik Sisca.Namun, Sisca membantah, "Kamu tahu sendiri apa yang telah kamu lakukan. Kamu juga tahu aku sedang membuat masalah atau bukan."Kali ini, Sisca tidak hanya membuat rusuh, dia bahkan memberi tahu hal tadi kepada media.Tak lama kemudian, Adrian akan menjadi skandal.Jika terekspos, Adrian akan kehilangan jabatannya.Keluarga Limanta pun akan menjadi sasaran semua orang.Sebagai salah satu "pelaku" dalam kasus ini, Sisca tentu tidak akan bisa lolos.Adrian melirik ketua pengadilan sekilas, lalu berkata, "Kamu keluar dulu. Dia
last updateLast Updated : 2024-01-04
Read more

Bab 158

Sisca tidak percaya. "Pak Adrian bisa membual tentang apa pun demi mempertahankan jabatanmu.""Ayah nggak membohongimu! Hendra nggak pernah mencintaimu! Dia membohongimu selama ini! Dia berpikir kamu adalah anak dari pria yang membunuh ayahnya. Menurutmu, apakah dia akan mencintaimu?"Mata Sisca membelalak."Ayahnya, Wilson membangun usaha bersama Ayah waktu itu. Sayangnya, dia bernasib malang dan mati. Seluruh Keluarga Oswald curiga Ayah adalah pelakunya. Sisca, sejahat-jahatnya Ayah, memangnya Ayah akan membunuh sahabat Ayah sendiri?"Sisca menatapnya dengan ekspresi kosong. "Bagaimana aku tahu? Kamu memang terlihat seperti orang begitu.""Kamu ... dasar anak durhaka! Ayo pulang dengan Ayah, jangan membuat onar lagi. Hendra adalah musuh kita, menjauhlah darinya! Kalau kamu mau, bawa Angel ke Kota Mulo juga. Selama beberapa tahun ini, kalian pasti telah mengalami banyak kesusahan. Kalau kembali ke rumah Keluarga Limanta, hidup kalian akan menjadi lebih baik."Adrian menggunakan pendek
last updateLast Updated : 2024-01-04
Read more

Bab 159

Pukul 8 malam.Hendra masih duduk di kantornya.Ponselnya berdering karena ada telepon masuk dari nomor Cemara Praya.Angel meneleponnya."Ayah lembur? Kenapa masih belum pulang?"Tatapan Hendra yang dingin dan suram saat menatap buku gambar kecil itu akhirnya menjadi lebih lembut. "Ya, mungkin pulang malam nanti. Kamu makan malam dulu saja.""Aku sudah makan! Hari ini, Pak Zeon masak banyak makanan kesukaanku! Pak Zeon juga goreng kue bohong!""Angel ...." Hendra tiba-tiba berhenti di tengah kalimat."Ayah, kenapa?""Sebelumnya kamu bilang, kamu diberi nama Angel karena ibumu sangat merindukan Ayah?""Ya! Ibu bilang dia sangat mencintai Ayah! Selama beberapa tahun saat nggak ada Ayah, Ibu jauh lebih merindukan Ayah daripada aku!"Hendra terdiam selama beberapa detik.Hendra menyahut dengan suara datar, "Ya, Ayah tahu."Kemudian, Hendra mengakhiri panggilan teleponnya dengan Angel.Detik berikutnya, dia menelepon seseorang.Zayn sama sekali tidak terkejut saat ditelepon. Dia langsung b
last updateLast Updated : 2024-01-05
Read more

Bab 160

"Ya, kalau Sisca nggak akan ditahan atau dipenjara, Hendra ...."Hendra berdeham dan menjawab dengan ekspresi kosong, "Angel tiba-tiba merengek mau ketemu Sisca malam ini, kalau nggak, dia nggak mau tidur. Aku nggak punya pilihan."Zayn tertawa. "Yang nggak bisa tidur kalau nggak ketemu itu Angel atau kamu?"Hendra mengerutkan alisnya. "Setir mobilmu, jangan cerewet,"Nancy bersandar di kursi belakang dan mengamati Hendra.Sepertinya, Hendra tidak secuek yang dia pikirkan. Setidaknya, Hendra memiliki perasaan untuk Sisca.Zayn berkata, "Tapi ... omong-omong, Sisca benar-benar nekat kali ini. Dia nggak takut Adrian akan melakukan sesuatu padanya? Adrian telah merajalela di Kota Mulo selama bertahun-tahun sehingga koneksinya sangat kuat. Sekalipun diberhentikan dari tugasnya dan dibawa pergi untuk melakukan investigasi, dia mungkin akan kembali bebas tak lama lagi. Sekarang, dia hanya diinvestigasi. Menurutku, dia nggak akan kalah kali ini.""Kalau Adrian nggak kalah, bukankah Sisca akan
last updateLast Updated : 2024-01-05
Read more
PREV
1
...
1415161718
...
98
DMCA.com Protection Status