All Chapters of Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca: Chapter 131 - Chapter 140

973 Chapters

Bab 131

Dia memendam kemarahan dan keengganan di dalam hatinya, lalu mendongak dan berkata pada Angel, "Maaf, aku yang seketika pikun, apa kamu bisa memaafkan Bibi?"Angel mengatupkan bibir sambil menatap bibi jahat ini dan berkata tanpa segan, "Nggak bisa.""Kamu ...."Kristin baru saja mau marah.Billy meraih lengannya dan menghentikannya.Hendra tiba-tiba berkata, "Meminta maaf setelah berbuat kesalahan adalah kewajibanmu. Orang lain juga punya hak untuk menolaknya. Kristin, aku nggak mempermasalahkan ini karena memandang kakakmu. Kalau ada lain kali, kakakmu juga nggak berguna."Pria itu menegur dengan nada bicara santai dan mengintimidasi orang yang mengambil tempat duduk.Kristin menundukkan kepala dan tidak berani bersikap kurang ajar lagi.Billy berkata, "Hendra, terima kasih sudah memaafkan Kristin. Kelak aku pasti akan mendidiknya dengan ketat, agar dia nggak bertindak sembarangan."...Billy dan Kristin keluar dari rumah sakit.Kristin segera menunjukkan sikap dirinya dan membentak
last updateLast Updated : 2023-12-20
Read more

Bab 132

Billy menarik tangannya dan berkata dengan ekspresi dingin, "Aku nggak bakal membantumu!""Billy, kamu rela berdiri di belakang orang lain itu urusanmu, tapi kamu nggak punya hak untuk mengubahku menjadi pengecut seperti dirimu!"Usai berbicara, Kristin membalikkan tubuh dan meninggalkannya dengan marah.Billy yang berdiri di samping mobil melihat punggung kepergian Kristin dengan penuh khawatir.Dia benar-benar takut Kristin akan menanjak jalan yang salah.Jika hari itu benar-benar mendatang, dia mungkin tidak mampu menyelamatkan adiknya itu.Billy bersandar di dalam mobil dan merasa hatinya sangat lelah.Saat dia membuka laci dan ingin mengambil rokok, jari tangannya menyentuh selembar foto.Fotonya tidak utuh, karena sudah digunting, sehingga hanya tersisa setengah.Sebenarnya di dalam foto ada tiga orang.Dia, Sisca dan Hendra.Ini adalah satu-satunya foto antara dia dan Sisca, tetapi juga terdapat Hendra.Saat itu, dia foto bersama Hendra saat lulusan doktor, sedangkan Sisca berga
last updateLast Updated : 2023-12-20
Read more

Bab 133

Tiba di samping mobil.Sisca agak ragu-ragu, tidak tahu apakah harus naik ke mobil bersama mereka.Angel yang sudah masuk mobil terus memanggilnya, "Ibu, cepat masuk mobil! Di luar sangat panas."Dia melirik Hendra.Pria itu berkata dengan mendalam, "Masuk mobil saja dulu, tunggu tiba di Cemara Praya baru kita bicarakan."Dengan begitu, Sisca menaiki mobil mereka dan merasa gelisah di sepanjang jalan.Angel menarik tangannya. "Ibu, kita mau ke mana? Apa mau ke rumah Ayah?""Ya, ke rumah Ayah.""Tapi, aku nggak bawa Patrick Star.""Sudah, saat aku tukar baju di rumah sudah memasukkannya ke koper. Semua barangmu ada di bagasi belakang."Angel menatapnya dengan mata terbelalak, lalu tiba-tiba bertanya, "Bagaimana dengan barang-barangmu?"Tatapannya yang polos membuat Sisca tidak tega berbohong padanya."Aku ... aku juga membawa barang-barangku."Anak ini seolah-olah tidak percaya, sehingga bertanya padanya dengan bibir terkatup, "Apa benar?"Sisca hanya mengiakannya, lalu mengalihkan topi
last updateLast Updated : 2023-12-20
Read more

Bab 134

Hendra benar-benar khawatir Angel akan sangat sulit beradaptasi dengan kehidupan tanpa Sisca, tetapi cepat atau lambat, dia harus menghadapi hal ini."Hubungannya makin dalam akan makin menyedihkan."Artinya adalah dia sudah memutuskan untuk bertindak kejam.Alex juga tidak bisa berkomentar. Bagaimanapun, Hendra juga punya alasan tersendiri untuk berbuat seperti ini.Hendra dan Alex juga masuk ke dalam vila.Di dalam vila, Angel melirik ke kiri kanan dengan mata lebar. Jelas tatapannya penuh rasa penasaran.Namun, dia juga takut Sisca akan meninggalkannya, sehingga tidak berani ke mana-mana. Tangan kecilnya memegang erat jari tangan Sisca.Setelah mengelilingi ruang tamu yang luas.Sisca bertanya dengan lembut, "Angel, apa kamu suka tempat ini? Di sini ada Ayah, ada kucing oren yang kamu sukai. Selain itu, bukannya kamu suka main ayunan? Di taman ada ayunan dan luncuran, kelak nggak ada anak lain akan merebut ayunan denganmu, terserah bagaimana kamu memainkannya. Apa kamu merasa gembir
last updateLast Updated : 2023-12-20
Read more

Bab 135

"Maaf, Angel."Sisca mengeraskan hati dan mengesampingkan tangan Angel dengan kuat.Dia keluar dari vila dengan cepat."Ibu!"Angel ingin mengejarnya, tetapi ditahan oleh Hendra."Lepaskan aku! Lepaskan aku! Orang jahat!"Dia mengangakan mulut kecilnya untuk menggigit tangan Hendra.Dia menggigit dengan kuat.Namun, Hendra sama sekali tidak merasakannya.Sebelumnya Sisca sudah memanggil taksi. Sekarang mobilnya sudah tiba dan berhenti di depan vila.Dia menoleh Angel di belakang untuk terakhir kalinya. Seiring dengan air matanya mengalir, dia membuka pintu mobil dengan kejam."Pak Sopir, ayo berangkat!"Taksi perlahan meninggalkan Cemara Praya.Sisca duduk di kursi belakang dan menangis perlahan dengan bibir terkatup.Di sisi Cemara Praya, Angel ingin mengejar keluar.Dia menangis sambil berlari.Berkenaan dengan berlari terlalu cepat, dia tersandung dan terjatuh."Ibu ... hiks, hiks, hiks, hiks .... Pembohong!"Hendra berjongkok dan berkata padanya, "Kelak dia bakal datang menjengukmu
last updateLast Updated : 2023-12-20
Read more

Bab 136

Selamanya?Selamanya terlalu lama.Saat itu, Sisca juga bilang akan mencintai dia untuk selamanya dan bersama selamanya.Bagaimana dengan kemudian? Kata "selamanya" seperti kembang api indah yang lenyap dengan cepat.Hendra menatap wajah imut Angel dan berkata dengan tulus padanya, "Aku nggak pernah berpikir akan begitu lama, tapi setidaknya sekarang aku nggak bisa memaafkannya."Mata Angel agak merah dan berkata dengan pipi yang menggembung, "Tapi, aku merasa Ibu juga sangat sedih. Kalau suruh dia pilih salah satu di antara Nenek dan Ayah, lalu Ibu memilih Nenek, meskipun Ibu bersalah pada Ayah, saat itu Ibu pasti juga sangat sedih."Tidak disangka, Angel yang masih begitu kecil ternyata begitu paham tentang kesengsaraan dalam memilih.Ya, bagaimanapun, memilih salah satu selalu benar, juga selalu salah.Saat itu, meskipun Sisca tidak mengemukakan diri untuk menunjuknya, Adrian tetap akan mengandalkan status sebagai gubernur Kota Mulo untuk memenjarakannya.Akan tetapi, dia bukan oran
last updateLast Updated : 2023-12-20
Read more

Bab 137

Hendra menggenggam ponsel duduk di sofa dan ekspresi wajahnya agak tegang.Selama ini Sisca alergi berat terhadap alkohol, bisa-bisanya dia pergi minum di bar?Koki yang bernama Pak Zeon bertanya, "Pak Hendra, apa yang ingin Anda dan anak Anda makan pada malam ini?"Hendra kurang selera dan bertanya pada Angel yang sedang bermain lego, "Angel, mau makan apa?"Anak kecil ini berpikir sejenak. "Hmm .... Aku mau makan udang dikukus sama telur.""Kalau begitu, aku masak udang kukus telur. Kalau kalian nggak ada pesanan spesial, aku bakal memasak sesuai menu hari ini."Hendra mengangguk.Angel membawa petunjuk lego dan bertanya, "Ayah, aku nggak ngerti langkah berikutnya, bagaimana memasangnya? Kamu bantu aku."Hendra termenung, sehingga tidak kedengaran.Terakhir Angel mendorong kakinya. "Ayah, ternyata kamu juga bisa bengong?""..."Akhirnya Hendra tersentak, lalu menyambut petunjuk dan bantu Angel menyelesaikan langkah berikutnya.Angel menatapnya dan tiba-tiba bertanya, "Ayah, tadi kamu
last updateLast Updated : 2023-12-20
Read more

Bab 138

"Kakak tampan ... aku nggak punya suami .... Apa kamu mau ... erg ... minta kontak WhatsApp?"Seseorang bersendawa.Ekspresi wajah Zayn sontak menjadi muram!Jelas Nancy sudah mabuk dan tidak mengenali siapa Zayn!Di sisi lain, Sisca ... jauh lebih mabuk daripada Nancy.Sisca memegang botol minum dan berdiri dengan terhuyung-huyung, lalu berjalan ke arah panggung di bar.Dia bergumam dengan suara kecil, "Apa yang kamu nyanyikan .... Nggak enak didengar ...."Ketika melihat situasi ini, Nancy sangat antusias. "Sisca, kamu cepat pergi nyanyi. Nyanyianmu jauh lebih bagus dibanding mereka!""Haha ... kamu juga berpikir begitu? Aku juga berpikir begitu ...."Sisca memegang botol minum sambil berjalan dengan terhuyung-huyung menuju panggung.Di panggung terdapat sebuah tangga kecil. Dia tersandung saat ingin naik ke panggung dan kehilangan kestabilan.Dia terjungkal!Lupakan saja .... Mati tersandung juga tidak bermasalah.Dia menerima cara mati seperti ini, sehingga tumbang ke belakang tanp
last updateLast Updated : 2023-12-20
Read more

Bab 139

Raut wajah Hendra yang tampan sangat dingin!Sisca tetap nekat berkata, "Kakak Tampan, kali ini aku mesti menegurmu. Kamu mau ikut aku pulang, tapi masih menyunggingkan raut wajah muram seperti ini. Ekspresimu saat ini jauh lebih dingin daripada kulkas di rumahku .... Bersikaplah profesional, senyum sedikit."Dia menyunggingkan senyuman palsu pada Hendra, dengan maksud agar Hendra juga bisa tersenyum.Alhasil, ekspresi wajah pria makin muram!Sisca merasa tidak berdaya dan berdiri sambil menggelengkan kepala.Dia menatap dan meraba wajah pria, lalu menghela napas. "Ah ... wajah ini, benar-benar sangat digemari. Tentu saja, aku juga sangat digemari! Meskipun kamu berwajah masam, aku nggak tahan dengan ketampananmu! Mari, ikut aku pulang ...."Dia menarik kerah pria itu ke jarak terdekat."Sisca!"Hendra menggertakkan gigi dan berwajah muram.Sisca tak terkendali setelah mabuk.Sekarang, siapa lagi yang dia takuti?Dia bahkan tidak bisa mengenali Hendra, siapa lagi yang dia takuti?Lucu.
last updateLast Updated : 2023-12-20
Read more

Bab 140

Malam ini, dia menjemputnya di bar hanya karena Sisca adalah ibu Angel.Selain status ini, Sisca tidak punya status lain di dalam hati Hendra.Hanya itu....Setelah mengantar Angel ke Cemara Praya, Sisca mabuk berat dan tidur selama tiga hari berturut-turut.Hari Senin, dia masuk kerja di Departemen Penjualan di Grup SYSetelah tiba di Departemen Penjualan, dia bertemu dengan seorang pelanggan lama."Tuan Matthew?"Matthew sangat kegirangan saat melihatnya. "Bu Sisca, nggak sangka kita bisa bertemu di sini lagi. Tapi ... kenapa kamu terlihat lebih pucat dari sebelumnya? Apa karena akhir-akhir ini terlalu lelah?"Tatapan Matthew penuh dengan perhatian.Sisca berkata dengan tenang, "Mungkin saja. Apa hari ini Tuan Matthew berkunjung ke Departemen Penjualan mau beli properti?""Oh, tujuan kedatanganku hari ini mau lihat rumah yang dibeli terakhir kali. Kalau kamu ada waktu senggang, bagaimana kalau bawa aku ke sana?""Baik."Sisca membawa Matthew ke Apartemen Internasional Pakumen."Kala
last updateLast Updated : 2023-12-20
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
98
DMCA.com Protection Status