‘Dan akhirnya, aku harus meninggalkan rumah dan kamu di sini, Mas. Cepatlah bangun, aku dan calon anak kita menunggumu sampai kapan pun,’ batin Khayra menatap nanar rumah yang selama ini dia tempati bersama Kaivan. Khayra keluar dari gerbang dengan menderek satu kopernya, keamanan, asisten rumah tangga dan sopir pribadi di sana menatap Khayra dengan tatapan sedih. “Maafkan kami, Nyonya.” Mereka merasa bersalah pada Khayra dan tidak bisa berbuat apa-apa. Khayra tersenyum pada mereka. “Aku baik-baik saja. Titip rumah, dan sampaikan salamku untuk mas Kaivan,” ucap Khayra. Mereka merasa kasihan pada Khayra dan Kaivan. Bagaimana pun, mereka saksi keharmonisan rumah tangga majikannya. Dan sekarang harus dipisahkan oleh keluarga Kaivan. “Nyonya, saya antarkan anda, ya,” ucap sopir pribadi Kaivan. “Tidak usah. Saya tidak mau kalian mendapat masalah karena saya. Saya akan pergi dengan menggunakan taksi,” tutur Khayra. “Jaga
Last Updated : 2024-03-05 Read more