Home / Romansa / Istri Berdosa si Bos Paranoid / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Istri Berdosa si Bos Paranoid: Chapter 111 - Chapter 120

523 Chapters

Bab 111

Namun, Martin sama sekali tidak menyukai Irene lagi!Sedihnya, pada saat ini, dia harus menahan diri dari mengungkapkan hal ini, tetapi dia juga khawatir Hannah akan salah paham.Martin menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Hannah, ada beberapa hal yang nggak bisa kukatakan padamu meskipun aku ingin mengatakannya."Hannah memelototi Martin sambil berkata, "Apakah lukanya Melvina berhubungan dengan Irene?"Martin hanya menatap calon istrinya dengan tatapan terkejut. Dia tidak bisa berkata-kata, tetapi ekspresinya ini membuat Hannah tahu bahwa tebakannya benar."Ternyata benar. Jangan-jangan Irene kenal dengan orang hebat di penjara?" tanya Hannah lagi.Hanya saja, sebelum Martin bisa menjawab, tiba-tiba terdengar suara seorang wanita. "Bagus, ternyata aku terluka karena Irene, ya!"Melvina berjalan menghampiri mereka dengan tertatih-tatih. Awalnya, dia hanya datang untuk memanggil Martin dan Hannah untuk kembali ke ruang tamu, tetapi dia malah mendengar percakapan ini.Kalau soal luka
last updateLast Updated : 2023-12-17
Read more

Bab 112

Mendengar ucapan kakaknya, Melvina hampir jatuh pingsan.Melvina sama sekali tidak menyangka bahwa dia terluka separah ini karena Michael ingin membalaskan dendam Irene.Mengapa itu Irene?!Harus diketahui bahwa dulu, Helen adalah wanita cantik yang sangat terkenal! Sedangkan Irene .... Bahkan Melvina mengakui bahwa dulu Irene lumayan cantik. Namun, setelah tiga tahun di penjara, Irene sekarang bekerja sebagai penyapu jalanan, sehingga dia tidak merawat diri, memangnya dia bisa secantik apa?Bagaimana mungkin Michael yang sudah terbiasa melihat wanita cantik bisa menyukai Irene?!"Jadi, jangan cari masalah lagi dengan Irene," kata Martin untuk memperingatkan adiknya. "Selain itu, sebaiknya ucapanku hari ini disimpan saja dalam hati, jangan katakan pada orang lain, termasuk Ayah dan Ibu! Kata Michael, dia nggak mau orang lain mengetahui hal ini. Hari ini, aku sudah melarang ucapannya dengan memberi tahu kalian."Melvina tidak lagi berkata-kata. Jika itu ucapan orang lain, dia masih bisa
last updateLast Updated : 2023-12-17
Read more

Bab 113

Sambil memikirkan hal ini, Martin merinding ketakutan dan menatap ke arah Hannah yang berada di sisinya.Pada saat ini, Keluarga Susanto dan Keluarga Moiras sudah senasib. Jika sekarang Michael benar-benar tertarik pada Irene, seharusnya Michael juga tidak akan menyerang Keluarga Susanto dan Keluarga Moiras demi seorang wanita, deh.Bagaimanapun, dulu, Irene bisa menjadi seperti itu karena perbuatannya sendiri!...Irene merasa seperti baru mimpi panjang.Dalam mimpinya, dia seperti kembali ke masa-masa di penjara. Dia terus melarikan diri dan memohon, tetapi dia tidak bisa menghindari siksaan itu.Dari air es yang dinginnya menusuk ke tulang dan kotoran, hingga bahkan pukulan dan tendangan, dia harus menerima semua siksaan ini. Pihak lawan menginjak kepalanya dan berkata dengan nada menghina, "Coba lihat, dia pengacara hebat, orang pintar. Sekarang, dia malah masuk penjara dengan kita. Oh ya, tapi dia masih kalah dariku. Kita memukul orang, sedangkan dia hanya bisa dipukul!"Sampai ka
last updateLast Updated : 2023-12-17
Read more

Bab 114

"Tapi ... pakaianmu ..." kata Irene.Pada saat ini, Michael baru menyadari bahwa dia sekarang masih mengenakan pakaian yang dia pakai saat dia makan malam dengan kakeknya semalam.Mike tentu saja tidak mampu mengenakan pakaian seperti ini.Namun, setelah kejadian semalam, Michael juga tidak ingin menyembunyikan identitasnya lagi. Bagaimanapun, cepat atau lambat, dia akan memberi tahu Irene identitas aslinya. Sekarang hanya lebih awal saja.Setelah Irene mengetahui identitas asli Michael, Michael juga bisa lebih mudah melindungi Irene."Meskipun pakaianku berbeda, aku tetap Mike, 'kan?" tanya Michael sambil tersenyum pada Irene.Pada saat ini, jika Irene bodoh sekalipun, dia juga bisa merasakan ada yang aneh. Dia menyadari beberapa hal yang sebenarnya tidak seperti yang dia bayangkan."Kamu bukan gelandangan?" tanya Irene."Bukan," jawab Michael dengan jujur."Kalau begitu ... kenapa kamu mau pura-pura jadi gelandangan?" tanya Irene. Perasaan ditipu meluap dalam dirinya. Dengan mata ter
last updateLast Updated : 2023-12-17
Read more

Bab 115

Irene membangkitkan sisi protektif pria ini, membuat pria ini ingin melindunginya.Ada terlalu banyak orang yang mengatai bahwa Michael kejam, bahwa Michael berdarah dingin, tetapi tak disangka, Michael memiliki sisi protektif seperti ini."Nggak apa-apa. Semalam, hal yang kamu takutkan nggak terjadi. Aku tiba tepat waktu," kata Michael.Ternyata benar, dialah yang menyelamatkan Irene!Irene mengangkat kepalanya dan menatap wajah yang berada dekat dengannya dengan tercengang. "Tapi, kenapa kamu bisa pergi menyelamatkanku?" tanya Irene. Kemarin, Michael sama sekali tidak pergi ke kota kecil itu dengannya!"Kakak sudah lupa, ya? Kamu yang meneleponku dan meminta agar aku menyelamatkanmu," kata Michael sambil tersenyum. "Jadi, syukurlah aku tiba tepat waktu."Hanya dengan satu panggilan telepon, Michael langsung pergi sejauh lebih dari 100 kilometer untuk menyelamatkan Irene?!Irene benar-benar merasa terkejut.Sambil berbicara, Michael menggendong Irene kembali ke atas ranjang dan menutu
last updateLast Updated : 2023-12-18
Read more

Bab 116

Seusai berbicara, Michael langsung mengakhiri panggilan ini.Willy memelototi ponsel di tangannya. Sesaat kemudian, dia baru menyerahkan ponselnya pada perawatnya yang berada di samping.Tidak perlu khawatir? Alangkah baiknya jika semuanya benar-benar seperti yang Michael katakan. Namun, terkadang, ketidaksadaran adalah hal yang paling menakutkan. Seperti dulu, putranya Willy juga pernah berkata pada Willy, "Ayah, aku nggak akan melupakan tanggung jawab Keluarga Yunata hanya demi seorang wanita."Namun, akhirnya, putranya meninggalkan Keluarga Yunata dan bahkan membuang nyawanya sendiri demi seorang wanita!"Pergi selidiki siapa wanita itu sebenarnya. Aku harus mengetahui semua informasi terperinci tentang wanita itu," kata Willy dengan cuek.Di sudut ruang rawat ini, seorang pria yang mengenakan jas hitam dan berkacamata dengan bingkai berwarna emas sedang mengetik sesuatu dengan cepat di laptopnya. Pria ini menjawab, "Baik."...Irene berbaring di ranjang di dalam ruang rawat, pikira
last updateLast Updated : 2023-12-18
Read more

Bab 117

Irene membuka tasnya dan melihat isi tasnya yang masih lengkap.Ponselnya direbut saat dia berada di Kediaman Frendi. Pada saat ini, ponselnya dalam keadaan mati. Saat Irene menyalakan ponselnya, serangkaian notifikasi pesan singkat dan panggilan tidak terjawab langsung memenuhi ponselnya.Di antaranya, ada yang berasal dari neneknya, Leni dan beberapa dari nomor yang tidak dikenal.Irene kira-kira bisa menebak alasan neneknya menghubunginya. Namun, panggilan dari Leni .... Irene melihat sekitar 20 panggilan tidak terjawab dari Leni.Irene bergegas menelepon teman baiknya ini.Di ujung telepon lainnya, Leni langsung menerima panggilan ini. "Irene?" tanya Leni."Ya, kemarin ponselku ... mati. Hari ini, saat aku menyalakan ponselku, aku baru melihat panggilan masuk darimu," kata Irene.Leni langsung membuang napas panjang. "Astaga, semalam, aku menghubungimu, tapi panggilannya nggak terhubung. Kamu bilang kamu akan pergi ke rumah nenekmu, aku khawatir ada yang terjadi padamu. Selain nene
last updateLast Updated : 2023-12-18
Read more

Bab 118

Pada saat ini, dari ujung telepon lainnya, terdengar suara Robin yang mendesak. "Kenapa kamu nggak bilang pada Irene, suruh dia cepat cabut kasus itu, supaya mereka semuanya dilepaskan!""Dilepaskan? Apanya? Mereka sendiri yang sudah melakukan kejahatan, jadi mereka harus ditahan!" seru Sisca."Mereka adalah putra putrimu, haruskah kamu berbuat seperti ini demi anak orang lain?" tanya Robin.Sisca langsung berteriak, "Anak orang lain dari mana? Dia cucuku! Ibunya sudah meninggal, jadi sebagai neneknya, aku harus mendukungnya!""Kamu bersikap seperti ini biar kelak nggak ada yang mau menjagamu, ya? Atau kamu berencana untuk mengandalkan cucumu yang sudah masuk penjara ini supaya dia menjagamu?" kata Robin dengan sinis.Kedua orang ini terus bertengkar, seakan-akan mereka melupakan bahwa panggilan ini masih terhubung. Sesaat kemudian, neneknya Irene baru teringat akan panggilan ini. Dia pun bertanya, "Irene, kamu masih di sana?""Ya, Nenek," jawab Irene."Nenek sudah tenang karena kamu b
last updateLast Updated : 2023-12-18
Read more

Bab 119

Air mata Irene selalu membuat Michael merasa tidak berdaya, seakan-akan Michael bisa melakukan apa pun asalkan dia bisa menghentikan air mata Irene.Irene tiba-tiba melemparkan dirinya ke pelukan Michael dan menangis tersedu-sedu.Bahkan Irene sendiri juga tidak tahu mengapa pada saat ini dia bisa berbuat seperti ini. Hanya saja, saat dia memeluk Michael, saat dia menyandarkan pipinya di dada Michael, dia merasa seolah-olah dia tidak perlu menahan diri dan bisa melampiaskan semua rasa sakit dalam hatinya sepenuhnya.Michael menundukkan kepalanya dan menatap wanita yang sedang menangis dalam pelukannya ini. Dia memeluk wanita ini dengan lembut dan membiarkan wanita ini menangis sepuasnya.Irene sendiri juga tidak tahu berapa lama dia sudah menangis. Sampai akhirnya, dia merasa seakan-akan air matanya sudah habis.Michael mengambil tisu dan menyeka air mata di pipi Irene dengan lembut sambil bertanya, "Sekarang, apakah Kakak bisa memberitahuku apa yang terjadi?""Nenek," kata Irene sambi
last updateLast Updated : 2023-12-19
Read more

Bab 120

Dari awal sampai akhir, Irene hanya melihat pengobatan perawat ini dengan tenang. Bahkan saat dia melihat luka yang jelek di telapak tangannya pun ekspresinya tidak berubah sama sekali.Sampai saat perawat itu kembali membungkus tangan kanan Irene dengan kain kasa, Irene baru mengernyit karena rasa sakit itu, tetapi dia tidak berteriak kesakitan."Biar aku saja, kamu bisa pergi," kata Michael pada perawat itu.Perawat itu pun keluar dari ruangan dengan penuh hormat. Michael mengambil kain kasa dan membungkus tangan kanan Irene dengan terampil. Gerakannya lembut dan hati-hati, membuat Irene hampir tidak merasa kesakitan.Setelah tangan Irene dibungkus, Michael meletakkan kain kasa itu dan berkata, "Selama beberapa hari, jangan pakai tangan kanan, jangan mengepalkan tangan seperti tadi lagi, berapa banyak darah lagi yang ingin kamu keluarkan?"Irene melihat tangan kanannya yang dibungkus dengan rapi oleh Michael dengan kain kasa dan berkata, "Kamu sepertinya sangat terampil dalam melakuk
last updateLast Updated : 2023-12-19
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
53
DMCA.com Protection Status