Dari awal sampai akhir, Irene hanya melihat pengobatan perawat ini dengan tenang. Bahkan saat dia melihat luka yang jelek di telapak tangannya pun ekspresinya tidak berubah sama sekali.Sampai saat perawat itu kembali membungkus tangan kanan Irene dengan kain kasa, Irene baru mengernyit karena rasa sakit itu, tetapi dia tidak berteriak kesakitan."Biar aku saja, kamu bisa pergi," kata Michael pada perawat itu.Perawat itu pun keluar dari ruangan dengan penuh hormat. Michael mengambil kain kasa dan membungkus tangan kanan Irene dengan terampil. Gerakannya lembut dan hati-hati, membuat Irene hampir tidak merasa kesakitan.Setelah tangan Irene dibungkus, Michael meletakkan kain kasa itu dan berkata, "Selama beberapa hari, jangan pakai tangan kanan, jangan mengepalkan tangan seperti tadi lagi, berapa banyak darah lagi yang ingin kamu keluarkan?"Irene melihat tangan kanannya yang dibungkus dengan rapi oleh Michael dengan kain kasa dan berkata, "Kamu sepertinya sangat terampil dalam melakuk
Michael merasa seakan-akan ada yang mengganjal di tenggorokannya. Sekarang, dia malah tidak bisa mengatakan bahwa dia adalah Michael Yunata.Dia jelas-jelas sudah berencana untuk memberi tahu Irene identitas aslinya!Di bawah cahaya lampu ruangan ini, rambut Irene yang panjang tersebar di bahunya, wajahnya tampak pucat, matanya yang jernih sedang menatap Michael dengan tatapan gugup, seakan-akan Irene sedang mengkhawatirkan sesuatu, tetapi juga seperti sudah menerima nasibnya.Seakan-akan hidup sudah memberikannya terlalu banyak beban dan tekanan, sehingga dia sudah lama menerima ketidakadilan itu dengan pasrah."Kak, rawat saja dirimu dengan baik di rumah sakit. Jangan pikirkan hal-hal lain. Setelah kamu keluar dari rumah sakit, aku akan beri tahu siapa aku sebenarnya," kata Michael.Sambil menatap Michael, Irene ragu-ragu sesaat sebelum akhirnya menganggukkan kepalanya.Sepertinya Irene sudah mengeluarkan seluruh unek-unek dalam hatinya, jadi dia tiba-tiba merasa lelah. Dia pun mengu
Michael mengambil sikat gigi, menekan pasta gigi di atasnya, lalu meletakkan gelas berisi air hangat di tangan Irene.Dengan wajahnya yang memerah, Irene bahkan tidak mengingat bagaimana dia menyikat giginya. Dia hanya bisa merasakan hawa Michael yang menyelimuti dirinya.Kemudian, Michael mengambil sebuah handuk dan membasahkan handuk itu dengan air hangat.Irene menggigit bibirnya dan berkata, "Aku bisa melakukannya sendiri ....""Bukankah lebih mudah kalau aku yang melakukan hal-hal ini?" tanya Michael.Namun, masalahnya ... mereka terlalu dekat! Irene terjebak dalam pelukan Michael, sedangkan kedua lengan Michael melewati kedua sisi tubuh Irene dan membasahi handuk di hadapan Irene, lalu memeras handuk tersebut ....Irene mengangkat tatapannya dan melihat ke cermin di depannya.Selama ini, dia tahu bahwa Mike tampan. Namun, pada saat ini, tanpa rambut tebal yang menutupi keningnya dan dengan pakaian rapi seperti ini, Mike memancarkan aura bangsawan, seperti keberadaan yang tinggi d
Setelah Irene selesai bersih-bersih, Michael menggendong Irene kembali ke atas ranjang. Makanan Irene juga sudah dipersiapkan.Ada bubur dan beberapa lauk sederhana. Meskipun terlihat simpel, makanan ini sangat menggoda, hingga perut Irene seketika berbunyi keroncongan."Kata dokter, sebaiknya sekarang kamu memakan makanan yang mudah dicerna," kata Michael sambil menyusun makanan Irene di meja kecil di atas ranjang.Jika orang luar melihat adegan ini, sepertinya mata mereka akan terbelalak. Sejak kapan Tuan Michael yang terhormat, pria yang paling berkuasa di Kota Cena, melayani seorang wanita seperti ini?Irene mengambil sendoknya dan mulai makan. Hanya saja, saat dia menunduk untuk makan, rambutnya yang panjang sesekali ikut terjatuh, sehingga mudah masuk ke dalam buburnya.Ketika Irene hendak mengikat rambutnya dengan karet, Michael langsung berkata, "Biar aku saja." Kemudian, dia mengambil sekotak ikat rambut dan sisir dari samping.Begitu melihat logo di ikat rambut itu, Irene lan
"Wartawan ini sepertinya nggak mengetahui masalah Nona Irene masuk penjara, dia sepertinya hanya mengetahui nama Nona Irene dan mengira bahwa berita ini hanyalah sebuah skandal tentang Anda, Tuan Michael," kata Charles.Michael berkata dengan dingin, "Tanyakan terus dengan jelas sebelum kalian melepaskan orangnya. Selain itu, selidiki siapa orang di internet yang dibilang wartawan itu!""Baik," jawab Charles.Saat Michael mendorong pintu ruangan dan melihat wanita yang sedang makan bubur di atas ranjang, dia berpikir, apakah kedatangan wartawan itu hanya sebuah kebetulan?Apakah semalam, mereka memang hanya dilihat orang lain secara kebetulan atau apakah ada hal lain di belakangnya?Irene mengangkat kepalanya dan melihat ekspresi Michael yang masam dan aura penuh amarah yang terpancar dari diri pria ini. Dalam sekejap, Irene agak terkejut, dia hanya menatap pria itu dengan tatapan tercengang.Hanya saja, aura itu seketika menghilang. Seulas senyuman kecil tersungging di wajah Michael y
Melvina tersenyum. Dia melirik ke seseorang di antara kerumunan di belakang pria ini. Seingatnya, orang itu adalah wanita yang sebelumnya pergi ke pusat perbelanjaan dengan Irene, sepertinya dia temannya Irene. Karena Melvina tidak bisa melampiaskan amarahnya pada Irene, dia bisa mencari temannya Irene sebagai pengganti!Saat Leni melihat Melvina, dia langsung merasakan firasat buruk dalam hatinya.Seperti yang diduga, tidak lama setelah mereka makan bersama, Melvina mengajak semua orang untuk bersulang bersama. Namun, karena kakinya belum sembuh, semua orang pun bergantian untuk pergi bersulang dengannya.Saat Melvina bersulang dengan Leni, Melvina sengaja menggetarkan tangannya dan menjatuhkan gelasnya ke lantai. Anggur pun membasahi sepatu Melvina yang dia pakai di kakinya yang terluka.Melvina malah berkata, "Kalau kamu nggak ingin bersulang denganku, kamu juga nggak perlu sengaja menjatuhkan gelasku. Kalau nggak mau makan denganku, kamu bisa mengatakannya, biar aku pergi saja."Le
Saat Leni berdiri, tangannya secara alami ikut terangkat, sehingga Melvina yang sedang lengah langsung terjatuh ke lantai. Kursi yang awalnya diduduki oleh Melvina juga terjatuh dan menimpa kakinya yang sedang dalam masa pemulihan.Dalam sekejap, Melvina berteriak kesakitan. Orang-orang yang melihat kejadian ini pun bergegas pergi membantu Melvina berdiri."Leni Chiara, kamu sudah nggak mau kerja lagi, ya? Kenapa kamu memperlakukan Nona Melvina seperti ini?!" teriak direktur itu pada Leni dengan penuh amarah.Leni tertawa dengan sinis dan berkata, "Aku benar-benar nggak menginginkan pekerjaan ini lagi! Aku sudah muak! Aku mau mendapatkan gaji, bukan menjual diri pada institusi desain ini. Kenapa aku harus menerima perlakuan seperti ini?!"Melvina berkata dengan penuh amarah, "Jangan kira semuanya akan berakhir dengan pemecatan ini. Aku akan menuntutmu karena kamu sengaja melukaiku!""Baiklah, aku juga akan menuntutmu karena kamu sengaja melukaiku. Aku akan pergi periksa lukaku di rumah
Kaki Irene tidak lagi tidak bertenaga seperti kemarin. Sedangkan ponselnya juga sesekali berdering karena kerabat dari pihak ibunya terus menghubunginya.Tujuannya beragam, ada yang meminta pengampunan untuk Ronny dan meminta agar Irene mencabut kasus ini, ada juga yang menanyakan siapa orang hebat yang membawa Irene pergi dari Kediaman Frendi.Bagaimanapun, begitu banyak mobil polisi langsung mengepung Kediaman Frendi, sehingga semua tetangga mereka juga menyaksikan kejadian ini.Ada juga orang yang meminjam uang dari Irene. Katanya, Irene kenal dengan orang hebat, jadi Irene seharusnya tidak pernah kekurangan uang, sehingga dia harus membantu kerabatnya.Irene terdiam. Bahkan dia sendiri juga tidak mengetahui identitas aslinya "Mike".Namun, melalui ucapan beberapa orang ini, Irene berhasil menyatukan beberapa informasi yang tidak Mike ceritakan padanya, yaitu cara dia diselamatkan dari Kediaman Frendi malam itu.Irene berjalan keluar dari ruang rawat dan berjalan pelan di koridor. D