Semua Bab Hasrat Terpendam Sang Suami Kontrak : Bab 1 - Bab 10

95 Bab

Dijual Ayah Sendiri

"Kembali ke sini, Alba! Kau tidak bisa lari dari Ayah!" Teriakan lantang sang ayah membuat Alba memacu kakinya makin cepat menyusuri koridor hotel mewah itu. Napas Alba sudah terengah-engah dan ketegangan makin melingkupinya saat ia mendengar suara langkah berat yang mengejarnya itu mendekat. Alba pun terus berlari sambil sesekali menoleh ke belakang dan Alba tahu ia tidak boleh tertangkap atau ia akan dikurung di kamar untuk melayani pria tua hidung belang yang sudah membelinya. "Tolong aku! Mengapa tidak ada pintu yang bisa dibuka? Tolong aku!" lirih Alba yang mencoba membuka satu persatu pintu kamar di sepanjang koridor itu. "Alba, mau lari ke mana kau?"Tiba-tiba ayah Alba sudah muncul di ujung koridor sampai membuat Alba berteriak kaget dan makin ketakutan. "Akhh!" teriak Alba yang kembali melarikan diri. Di sisi lain, seorang pria muda sedang melangkah dengan penuh emosi sambil memegang ponsel di telinganya dan pria itu adalah Rafael Williams, pengusaha sukses yang sialnya
Baca selengkapnya

Butuh Pelampiasan

Keluar dari mulut harimau, masuk ke mulut buaya.Mungkin itu adalah kalimat yang tepat untuk menggambarkan kondisi Alba saat ini. Jantung Alba yang sudah berdebar tidak karuan pun berdebar makin tidak terkendali mendengar ancaman dari pria di hadapannya sampai Alba pun masih tetap mematung untuk beberapa saat. Rafael yang melihat Alba terus diam pun malah makin kesal. "Tentukan pilihanmu sekarang, Nona! Menikah denganku atau keluar sekarang juga! Aku sama sekali bukan pria yang sabar!" Alba menahan napasnya sejenak. "Pak, aku sungguh tidak bisa, aku tidak bisa menikah denganmu." "Baiklah, kuanggap kau sudah memilih!" Dengan cepat, Rafael pun langsung mencekal lengan Alba dan menariknya keluar dari kamar mandi. "Akhh, lepaskan aku, Pak! Kau mau apa?" "Membawamu keluar dari kamarku, kau sudah memilih untuk kembali pada ayahmu saja kan?" "Tidak, Pak! Sungguh, aku ...." Belum sempat Alba menyelesaikan ucapannya, mendadak bel pintu kamar Rafael sudah kembali berbunyi. "Pak, tolon
Baca selengkapnya

Calon Istri yang Membuat Frustasi

Saat Rafael bilang membutuhkan pelampiasan, ia tidak bohong, Rafael benar-benar butuh pelampiasan. Dan karena Rafael tidak bisa melampiaskannya pada wanita, maka Rafael melampiaskan rasa kesalnya pada alkohol di bar hotel malam itu. "Wanita itu gila, Onad! Dia tidak ingat apa pun dan aku merasa salah sudah menawarkan pernikahan padanya!" geram Rafael pada Onad, asistennya yang akhirnya menyusul ke hotel. "Hmm, mungkin saja dia sedang trauma sampai dia melupakan segalanya, Bos." "Dia bilang dia mengalami kecelakaan dan tidak ingat apa pun. Entah dia amnesia atau gila, yang jelas, aku sial sekali bertemu dengan wanita aneh seperti itu," keluh Rafael lagi yang mulai berpikir untuk mengurungkan niatnya menikahi Alba. "Aku akan coba bicara dengannya dan mencari tahu tentangnya dulu, Bos. Tapi memang menikah itu juga tidak main-main, Bos. Jangan gegabah." "Kau tahu aku tidak peduli dengan itu kan? Aku tidak pernah berniat menikah, Onad! Dan kalau pun aku harus menikah, itu hanya demi ja
Baca selengkapnya

Resmi Menikah

"Sialll!" Rafael terus mengumpat tertahan mendengar ucapan Alba. Bukan hanya Rafael, bahkan Onad yang ada di sana pun sampai menganga tidak percaya. Namun, untungnya Onad sudah biasa mengurus hal seperti itu. "Ah, haha, tidak masalah, Bos! Aku bisa mengatasinya. Itu tidak masalah, Alba. Haha, serahkan saja semua padaku, tapi sementara pakai cap jari saja ya!" Onad langsung mengeluarkan perlengkapannya dan dengan cepat masalah kontrak pun selesai."Baiklah, perjanjian selesai! Kau urus sisanya, Onad! Dan kau, Alba! Aku akan memindahkanmu ke apartemenku selagi aku mempersiapkan pernikahan dan tugasmu adalah makan yang banyak, kau mengerti? Aku tidak mau keluargaku mendapati istriku yang kurus dan menyedihkan!" Lagi-lagi Alba hanya bisa mengangguk dan Rafael pun segera pergi dari sana. Onad pun menjemput Alba keesokan harinya bersama seorang wanita bernama Yola yang ternyata adalah kekasih Onad. "Aku kekasih Onad dan aku bekerja sebagai sekretaris Bos Rafael. Biasanya aku dan Onad
Baca selengkapnya

Diperkenalkan Sebagai Istri

Rafael tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya, tapi sejak melihat betapa cantiknya Alba dalam balutan gaun pengantinnya, hasrat Rafael pun sedikit terlecut, tapi mati-matian ia berusaha menahan dirinya. Sampai saat akhirnya mereka sah menjadi suami istri dan kesempatan mencium Alba tiba, Rafael pun tidak menyia-nyiakan kesempatan dan langsung mencoba bibir wanita itu yang ternyata sangat lembut. Bahkan tanpa bisa dicegah, Rafael pun memagutnya singkat. Alba sendiri langsung menahan napasnya kaget saat mendadak bibir Rafael bertemu dengan bibirnya. Alba mematung dan tidak bergerak sedikit pun sampai akhirnya Rafael melepaskan bibirnya. "Jangan lupa bernapas, Alba," bisik Rafael di depan wajah Alba. Alba pun langsung mengerjapkan mata dan menelan salivanya dengan salah tingkah. Sungguh pernikahan kontrak ini terasa seperti pernikahan sungguhan. Gaun indah, dekorasi indah, janji pernikahan, dan wedding kiss. Namun, sayangnya, tidak terjadi apa-apa setelahnya. Bahkan ekspresi Rafael
Baca selengkapnya

Keahlian yang Mengejutkan

Suasana di ruang VIP seketika hening saat semua mendengar ucapan Rafael."Istri? Apa ini, Rafael? Istri?" tanya pria tua yang merupakan kakek Rafael. Rafael pun segera membawa Alba melangkah mendekat. "Iya, Kakek, ini istriku, Alba. Kami menikah dua minggu yang lalu dan maaf baru memperkenalkannya sekarang," jawab Rafael begitu santai. "Jangan gila, Rafael! Apa yang kau katakan? Istri?" pekik Ivana, ibu tiri Rafael yang mendadak bangkit berdiri dari kursinya. "Jangan main-main dengan pernikahan, Rafael! Bagaimana kau bisa menikah tanpa memberitahu keluargamu dulu?" Thomas yang merupakan ayah Darren pun akhirnya bersuara dengan tegas juga. Hubungan Thomas dan Rafael memang tidak terlalu harmonis sejak Thomas memutuskan untuk menikah lagi dengan Ivana, dan mereka jadi jarang berkomunikasi sejak itu. "Aku tidak sedang bercanda, Ayah. Aku sudah menikahi Alba secara sah dan Alba adalah istriku. Bahkan kalau Ayah perlu bukti foto dan lainnya, aku bisa memberikannya," tegas Rafael lagi
Baca selengkapnya

Mulai Penasaran

Semua orang masih terdiam setelah mendengar Alba yang begitu fasih berbahasa Prancis, termasuk Dario dan Mirella, istri Dario yang mendadak kehilangan senyumnya sama sekali. Rafael sendiri juga ikut menganga tak percaya dengan apa yang ia dengar sampai ia terus menatap Alba, sedangkan Alba sendiri pun masih bertatapan dengan Mirella sebelum tidak lama kemudian mulai terdengar suara tawa dari Robert. "Haha! Bagus sekali!" seru Robert senang sampai langsung membuat semua orang mengalihkan pandangannya ke arah Robert."Hei, Dario, Mirella! Apa yang kalian lakukan itu tidak sopan, kalian tahu itu? Tidak boleh menguji seseorang seperti itu, apalagi Alba adalah istri Rafael. Sikap kalian ini seperti sedang interview karyawan di kantor dan itu tidak benar. Ayo kalian minta maaflah pada Alba, bagaimanapun kita adalah keluarga sekarang kan? Ayo cepat!" Robert terus tertawa sambil mengedikkan kepalanya ke arah Alba sampai Alba terlihat salah tingkah. Dario dan Mirella sendiri juga ikut salah
Baca selengkapnya

Godaan Bibir Seksi

"Apa, Bos? Dia berbicara dalam bahasa Prancis?" pekik Onad tidak percaya setelah mendengar cerita Rafael. Rafael dan Alba sendiri akhirnya kembali ke apartemen dan pasangan Onad-Yola sudah menunggu di sana. Rafael memang sengaja memanggil asistennya untuk menginap malam ini. Yola pun langsung menemani Alba di kamar agar Rafael dan Onad bisa mengobrol berdua. "Ya, bahkan dia menguasai tiga bahasa asing. Ini mulai aneh bagiku, Onad. Dia orang miskin yang dijual ayahnya untuk membayar hutang, padahal dengan kemampuannya, dia mungkin bisa mendapat jabatan mentereng di perusahaan besar. Selain itu, kau lihat sendiri, dia terlalu cantik dan bersinar untuk ukuran orang miskin kan?""Hmm, sebenarnya ini juga sempat aku bicarakan dengan Yola, Bos. Alba itu cantik sekali dan lebih cocok menjadi anak sultan, Bos." "Jadi kalian juga merasakannya kan?" "Tentu saja, Bos! Aku jadi makin penasaran. Apa mungkin sebenarnya Hotman itu menculik Alba lalu menjualnya, Bos? Mungkin saja Alba sesungguhn
Baca selengkapnya

Apa Kau Sedang Menggodaku?

Jantung Alba masih menghentak begitu kencang saat melihat wajah Rafael mendekat. Rafael akan menciumnya. Haruskah Alba menghindar atau diam saja? Namun, di tengah dilemanya, sialnya, Alba malah memilih bertahan dan memejamkan matanya. Rafael yang melihat Alba memejamkan matanya pun mendadak tersadar dan segera merutuki dirinya sendiri yang tidak bisa mengendalikan dirinya. Rafael langsung menegakkan posisi berdirinya lagi sambil mengembuskan napas panjangnya. "Apa yang kau harapkan dengan mata yang terpejam, Alba?" Rafael berusaha bersikap tenang. Alba yang mendengar suara Rafael pun sontak membuka matanya dan mendadak malu setengah mati karena ternyata Rafael tidak jadi menciumnya. "Eh, itu ... tidak ada. Aku hanya ...." Alba mengerjapkan matanya begitu canggung. "Aku sudah selesai minum. Aku permisi kembali ke kamar dulu," seru Alba yang langsung melarikan diri dan masuk kembali ke kamarnya. Rafael yang ditinggalkan pun hanya bisa menatap pintu kamar Alba yang sudah tertutup
Baca selengkapnya

Suami yang Meresahkan

Alba menelan salivanya gugup dan makin tegang mendengar pertanyaan Rafael. Buru-buru Alba menggeleng dan bergerak tidak nyaman. "Itu ... jangan salah sangka. Aku hanya tidak punya baju tidur lain. Aku tidak tahu ke mana baju tidur yang aku pakai sebelumnya, hanya ada gaun tidur ini saja," jawab Alba terbata.Rafael yang mendengarnya tidak merespon dan tetap memicingkan matanya sampai Alba pun makin tegang. "Hmm, jangan pedulikan aku. Aku akan langsung tidur di sofa." Buru-buru Alba pun melangkah ke sofa dan membaringkan tubuhnya di sana. Alba berbaring memunggungi Rafael dan langsung memejamkan matanya, sedangkan Rafael sendiri malah masih duduk di ranjangnya sambil tetap menatap Alba. Posisi Alba yang tidur menyamping dan memunggunginya membuat tubuh bagian belakang wanita itu terlihat sangat seksi. Ini godaan. Benar-benar godaan. Walaupun niatnya hanya menjadikan istri kontrak, tapi sialnya, hasrat Rafael terus bangkit tidak terduga. "Sial!" geram Rafael saat sesuatu di bawah s
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
10
DMCA.com Protection Status