Semua Bab Terjebak Di Ranjang Tuan Muda : Bab 61 - Bab 70

130 Bab

61. Selera Tinggi

"Apa kamu selalu mengerikan seperti ini?" tanya Vida pelan. Napasnya masih terengah-engah kala Davin melepaskan kecupannya. Manik hitamnya berkilat sendu menilik sang suami yang tersenyum hangat padanya. Dimana dahi sang suami masih saja menempel di keningnya dengan sedikit menekan."Aku harap kamu tidak takut." Suara Davin yang rendah memang selalu terdengar menggoda."Apakah kamu tahu, rasanya aku ingin mengguyur tubuhmu dengan makanan ikan ini," ungkapan kesal Vida hanya berakhir dengan gelak tawa Davin yang terlihat bahagia.Kini dahi itu tak lagi menempel di kening Vida, bersamaan dengan menegaknya kepala Davin kala dia tertawa. Tapi tangannya masih melingkar kuat di pinggang Vida."Lakukan saja, aku jadi mempunyai alasan untuk menuntutmu lebih," ucap Davin santai, setelah tawanya mereda."Menuntut apa?""Memandikanku."Bola mata Vida berputar melihat senyum menggoda suaminya. "Ish, kenapa kamu sangat mesum?""Memang kenapa? Sejak kita menikah sepertinya kita belum pernah mandi be
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-15
Baca selengkapnya

62. Diserang Fans Gila

Tuduhan itu lagi, itu lagi. Memancing mata Vida untuk memicing tajam. Bukankah sangat aneh? Selama ini dia tidak pernah mengumbar statusnya sebagai istri seorang Davin pada media, Davin juga bukan orang yang mencolok untuk untuk memamerkan siapa dia sebenarnya di hadapan media. Bisa dibilang dia cukup rendah hati untuk tuan yang sangat luar biasa. Tapi bagaimana tiba-tiba ada segerombolan awak media yang mendatanginya? Jelas ada seseorang yang sengaja membuat berita itu meluap, agar diketahui khalayak ramai."Nyonya Vida, apa benar Anda menjebak pak Davindra Wijaya hingga terpaksa menikahi Anda?"Vida menegakkan wajah dan menjawab tenang. "Tidak.""Bohong, dia itu perempuan licik yang hanya bisa merebut kekasih orang!" Seseorang berseru di antara kerumunan orang yang memperhatikan Vida."Kamu siapa?" tanya wartawan pada orang yang baru saja berseru."Kami dari Fani's Fans Club. Kami sangat tidak terima, idola kami diperlakukan seperti itu.""Wanita menjijikkan! Apa tidak ada laki-laki
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-16
Baca selengkapnya

63. Membayar Mahal

Brak!Gebrakan keras pada meja kaca mengejutkan Fani yang berdiri dengan tubuh sedikit terguncang. Kilat mata manajernya sama sekali tidak bersahabat dan sangat menakutkan."Sekarang kamu maunya bagaimana? Jika tidak bisa bersikap baik, keluar saja dari management artis kami," hardik laki-laki kemayu dengan tatanan rambut layer ombre yang begitu terang."Madam, aku sama sekali tak terlibat dengan masalah ini. Ini semua murni dari keinginan mereka sendiri." Fani mencoba membela diri.Brak!Laki-laki yang Fani sebut madam itu kembali menggebrak meja dengan sangat garang. "Jangan mencoba berdalih di depanku, Fani. Bukti sudah menunjukan bahwa ada pesan provokator di grub W******p fans club kamu. Kalau tidak untuk apa para orang tua pelaku kekerasan berani menuntut kita?"Mata Fani melebar, tapi wajahnya menunduk. 'Bodoh, kenapa aku tidak berpikir sampai sejauh itu?'Tapi Fani masih saja berdalih dengan suara lembutnya. "Madam, apa tuntutan itu valid? Kejadian itu baru berlangsung satu jam
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-16
Baca selengkapnya

64. Aku Hanya Tidak Tahu Perasaanku

Rona biru cerah telah dihiasi semburat emas yang begitu menawan, menegaskan siluet pria gagah yang duduk tenang di pinggir dinding kaca besar di sampingnya."Bagaimana, Pak? Sepertinya Fani cukup pintar menyembunyikan keburukannya."Davin mengembuskan napas, dan menegakkan wajah mendengar pertanyaan Iko. "Batalkan semua kontrak kerja dengannya. Aku tidak ingin dia berseliweran di dekat istriku."Iko mengangguk, dan segera undur diri dari hadapan Davin. Dimana laki-laki tersebut kini bergelut dengan kesunyian di ruang tamu salah satu kamar hotel miliknya. Dia memang sengaja tidak membawa Vida kembali ke rumah sepulang dari rumah sakit, itu hanya akan mengundang kecemasan neneknya di rumah.Dia sudah berusaha keras meredam berita ini agar tidak menjadi viral di seluruh media di tanah air, hingga tidak sampai satu jam setelah kejadian, berita itu sudah lenyap dari media manapun. Namun perusahaan manajement artis yang menaungi Fani malah menggelar jumpa pers, tentu saja hal tersebut sama s
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-17
Baca selengkapnya

65. Apakah Mereka Akan Bercerai?

Bangunan megah yang menjulang tinggi tampak menyentuh cakrawala yang membiru kelam. Kerlipan lampu pada bangunan tersebut kian memikat mata perempuan cantik dengan senyum lembut di bibirnya yang tengah merekah. Begitu cantik dengan riasan yang sedikit tebal, gaun hitam elegan yang dia kenakan juga tampak melekat indah di lekuk tubuhnya yang sempurna. Sesaat setelah mobilnya berhenti di pelataran luas bangunan tersebut, dia langsung mendapatkan perhatian dari puluhan pasang mata yang menyaksikannya.Riuh decak kagum pun bersahut-sahutan tedengar diiringan kilat kamera yang terus menyambar tanpa henti ketika kaki jenjang yang dibingkai dengan heels warna merah mengkilat, berlenggang santai pada red carpet. Sangat kontras dengan gaun yang dia kenakan, namun entah mengapa masih cocok saja jika dia yang mengenakan.Yup, dia adalah Fani, wanita cantik berparas lembut namun hatinya berduri layaknya buah kedondong. Dia sangat berbangga hati melihat puluhan pasang mata yang menatapnya dengan bi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-18
Baca selengkapnya

66. Siapa yang Terpilih?

Malam semakin larut, namun alunan musik klasik yang masih mengalir syahdu, membuai para tamu undangan yang masih menikmati suasana sembari menjalin hubungan antara pebisnis satu dengan yang lain, juga para pencari jodoh dari kalangan konglomerat yang sibuk bercengkerama dengan gaya elegan, hingga mereka tidak sadar jika acara telah melalui kemunduran dari waktu yang telah ditentukan.Hanya Fani yang menyadari hal tersebut, wajahnya mulai sedikit gelisah karena yang diharapkan tak kunjung tiba. Dia takut kali ini Davin tengah sibuk membujuk istrinya agar mau datang ke perhelatan tersebut. Tapi ada sedikit senyum di bibirnya.'Tch, kenapa aku sangat khawatir? Bukankah wajah Vida sedang terluka?''Meskipun dia datang tentu saja dia tidak akan bisa tampil sempurna.''Luka lemparan botol kaca itu pasti akan menghalangi kecantikannya.'Fani tertawa bahagia dalam hati mengingat peristiwa naas yang menimpa Vida hari sabtu kemarin. Dia benar-benar sangat berbangga hati kali ini. Banyak pria yan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-19
Baca selengkapnya

67. Kenapa Kembali?

Genderang drum berhenti setelah pukulan keras terakhir. Membuat semua orang riuh mencari siapa wanita beruntung tersebut. Tapi tidak dengan Davin yang malah mengembuskan napas kasar kemudian berbalik hendak pergi, bukan pergi menyambut perempuan tersebut tapi pergi dari acara yang malah membuatnya semakin sakit kepala. Tapi langkahnya terhenti ketika Iko masih berdiri di sampingnya seakan tidak memberinya jalan untuk lewat. Davin juga menangkap ada senyum penuh arti yang tiba-tiba melengkung dari garis bibir sekretarisnya. "Ada apa?" tanya Davin pelan. Senyum Iko semakin melebar, dan berucap. "Selamat, Pak. Nyonya terpilih." Seketika mata Davin melebar, dia kembali berbalik dan memeriksa ke arah pintu utama. Wajah dingin yang begitu kental kini berangsur-angsur menghangat, dilanjutkan senyum tipis yang terangkat melalui kedua sudut bibirnya yang manis. Hatinya pun sejuk bak diterpa angin surga. "Selamat pada wanita dengan gaun warna gold bling-bling, Anda berhak berdansa dengan pa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-19
Baca selengkapnya

68. Tidak Akan Tertipu untuk Ke-2 Kali

"Jadi apakah hatimu tersentuh oleh pesan melankolis ku?" Vida kembali menatap suaminya sejenak, bisa saja dia mengatakan apa yang dia lihat dan dia dengar tadi siang. Tapi tanpa bukti dia hanya akan dianggap penjahat iri. Jadi dia malah mengalihkan topik ke arah lain. "Tch, yang benar saja. Aku hanya risih terus dihubungi bik Naya dan pak Iko. Mereka sungguh tidak beruntung mempunyai bos yang sulit makan sepertimu, apa kamu anak kecil hingga makan saja harus dibujuk?" Davin kembali tersenyum. Omelan Vida benar-benar membuat hati Davin diselimuti rasa hangat. Mata pekatnya tak bisa berpindah dari bibir tipis yang sedari tadi belum memberinya senyuman. Bukan tidak tahu kemana arah pandang suaminya hingga Vida mulai protes. "Buang pandanganmu ke tempat lain. Kamu membuatku takut." Davin masih saja tersenyum. "Rasanya aku benar-benar tidak tahan." Vida mengerjapkan matanya dan menunduk. Sesungguhnya hatinya memang was-was jika suaminya sudah berkata pelan tapi serius seperti itu. "B
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-19
Baca selengkapnya

69. Pelajaran?

Fani mulai sesak napas melihat kilat mata Davin yang mengerikan dan mengancam. Untuk beberapa saat hatinya hanya dipenuhi oleh gemuruh ketakutan, hingga dia tidak dapat berucap ataupun lari dari hadapan Davin.Davin terlihat meluruskan wajah menjauhkan pandangan dari Fani, lantas berucap dingin dan pelan. "Iko, jauhkan dia dari acaraku dan juga istriku."Iko mengangguk patuh, sementara Davin segera melangkah gagah meninggalkan acara guna mengejar istrinya.Tidak berselang lama, dua laki-laki bertubuh besar hadir dan segera menyeret Fani keluar dari acara tersebut. Meski Fani meronta ingin membebaskan diri, tapi tenaganya tak cukup kuat melawan dua pria besar suruhan Davin.Bruk!Naas, Fani hanya berakhir dengan ambruk ke lantai keras, tatkala dua pria besar itu mendorongnya dengan kasar.'Shit! Vida kamu harus membayar Mahal apa yang telah kamu lakukan padaku,' batin Fani sembari meremas jermarinya dengan penuh amarah.Beruntung dua bodyguard tersebut membuangnya lewat pintu samping. J
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-20
Baca selengkapnya

70. Sama-Sama Bodoh

Suara napas yang tersengal masih memenuhi ruangan. Bukan ruang presidential suite milik Davin, tapi salah satu kamar hotel yang baru saja digunakan oleh pasangan tidak sah Dion dan Fani. Mereka masih mencoba menyetabilkan pernapasan setelah menuntaskan kegiatan panas yang baru saja mereka kerjakan.Dion menoleh ke samping menatap Fani yang juga tampak kelelahan. Dia tahu Fani bukanlah pemula, hingga pertempuran itu terasa dahsyat."Jadi bagaimana menurutmu, aku?" tanya Dion pelan, setelah napasnya sedikit tertata."Lumayan." Mata Fani masih terpejam ketika menjawab."Dibanding dengan Davin?""Tch, jangan tanyakan dia. Dia sangat kuno. Mencium saja jika tidak aku pancing dengan keras dia juga tidak akan bergerak. Dia itu robot kaku yang sangat menyebalkan."Dion terkekeh santai. "Jadi kenapa kamu masih mengejarnya? Karena uang?"Kini Fani mulai membuka matanya. "Tentu saja. Selain itu aku adalah Fani, model terkenal, baik hati dan sangat cantik. Semua laki-laki takluk kepadaku, sungguh
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-21
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
56789
...
13
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status