SEPANJANG malam Jeanne tidak bisa memejamkan mata. Walaupun sejak tadi dia bisa menyembunyikan semuanya dengan berpura-pura, nyatanya hati dan tubuhnya tidak sedang baik-baik saja.Jeanne menatap langit-langit kamarnya dengan tatapan mengelana entah ke mana. Bayangan percintaan mereka masih membekas dalam ingatannya. Bukan karena percintaan panas mereka yang begitu luar biasa, melainkan kebalikannya.Jeanne merasa sangat kecewa, tapi dia mencoba menyakinkan dirinya jika itu bukan apa-apa. Namun, kenyataan bahwa Jeanne tidak bisa merasakan apa pun saat Fredy menyentuh tubuhnya benar-benar membuat hatinya terluka.Jeanne memejamkan mata, mengembuskan napas panjang dan mencoba mengingat kembali apa yang membuatnya mau menerima Fredy menjadi pacarnya.Fredy adalah pria dewasa. Dia mapan dan sangat bisa diandalkan. Dan yang paling penting, tentu saja karena Fredy mau menerima Jeanne beserta semua kekurangan yang dia punya.Dia mau menerima Fredy bukan sekadar karena pria itu tampan, mapan,
Baca selengkapnya