“Hmmm, menarik!” Farel tersenyum licik melihat kiriman foto dari seseorang, di mana foto itu menunjukkan bahwa Karan tengah berada di pasar bersama Ailyn. “Kalau foto ini tersebar, aku yakin Papa akan marah besar dan membuat Karan turun dari posisinya.” Farel menyeringai. “Aku ingin foto yang lebih mesra lagi. Kalau bisa, buat seolah-olah mereka sedang bercinta,” ujarnya, pada seseorang yang berdiri tak jauh dari tempatnya bersandar. “Tapi, Tuan, itu tidak mudah. Mendekati Ailyn saja rasanya perlu alasan khusus,” kata seseorang yang tidak lain adalah Rani. Ia mendapat celah untuk menjatuhkan Ailyn, sekaligus mendapatkan uang dari seseorang yang mau menjatuhkan Karan. Siapa sangka, Farel malah tertarik untuk menjadikannya mata-mata. Jadilah ia memutuskan mengikuti apa pun yang Farel inginkan. “Kau cukup awasi saja mereka, biar aku yang bertindak. Kembalilah ke tempatmu." Rani mengangguk, keluar dari ruangan i
Last Updated : 2023-12-10 Read more