Sesaat suasana sepi menyelimuti. Tak ada yang bicara. Baik Alex ataupun Ailyn, keduanya membisu, sampai Alex memulai pembicaraan lebih dulu. “Bagaimana harimu? Kalau kau tak kabur, pasti sekarang kau sudah istirahat,” kata Alex, melirik dari kaca spion. Sebisa mungkin dia akan bersikap baik. Walau hanya sekadar bicara, ia merasa aneh. Tiba-tiba bicara sopan pada wanita yang sangat diinginkan adalah hal aneh baginya. “Biasa saja,” jawab Ailyn. Ia menoleh ke kanan dan kiri, mengawasi jalanan. Yakin kalau ia menuju ke arah rumahnya, Ailyn menghela napas lega. “Jangan berpikir negatif. Aku benar-benar akan mengantarmu pulang. Oh, ya. Kau ... sungguh punya pacar?” Alex bicara seperti bicara pada anak sendiri. Mencari tahu informasi dengan cara halus adalah rencananya. Ailyn sukar diajak kompromi. Jadi, Alex menggunakan cara lain untuk mengatasinya. “Tentu. Makanya, berhenti mengejarku.” Ailyn ingin sekali memaki, tapi ia m
Terakhir Diperbarui : 2024-10-29 Baca selengkapnya