“Tunggu, jelaskan dulu. Kau ... tidak akan menikahi si tua itu, kan, Ailyn?” Karan mendekat, tapi Mohan mendorongnya pelan. “Karan, aku—“ Ailyn terdiam. Kini ia merutuki dirinya yang sudah ceroboh menyebut nama Karan. “Pergilah. Kau masih muda, jangan mengejar Ailyn. Dia pantas mendapat yang seumuran. Sana, cari wanita muda.” Mohan memerhatikan wajah pria yang menurutnya tak pantas untuk Ailyn. Selain terlalu muda, dia juga tak berharap banyak. “Kau bilang memberiku waktu seminggu, dan itu baru akan berakhir besok malam. Jadi, tunggu aku meminta izin orang tua,” papar Karan. “Aku berubah pikiran. Waktumu habis. Jadi ... silakan pergi.” Mohan tersenyum lebar, bak senyum seorang Joker. “Ayah, aku akui, kami memang hanya teman. Tolonglah, jangan paksa aku menikahi orang yang tak aku inginkan. Hidup kami pasti tak bahagia.” Ailyn menyentuh lengan Mohan. Air matanya kian bertambah laju mengalir. Paling tidak, ia
Last Updated : 2024-10-29 Read more