****Malam itu Leon merebahkan tubuhnya diatas ranjang, sambil memandangi langit-langit diatasnya. Beberapa kali pria itu menarik napas dalam-dalam, seperti ada sesuatu yang berat dipikirannya. Ya, memang ada, janjinya pada Levin untuk tidak mendekati Aileen. Jika dia mendekatinya lagi setelah menyakitinya dan menyuruhnya pergi, bukankah dia akan menjilat ludahnya sendiri? Namun, kenapa sekarang dia malah memikirkan Aileen? Intinya, dengan siapa gadis itu pergi kencan buta."Sudahlah, lebih baik aku tidur! Pasti ada Levin yang bisa mengurusnya, sekarang gadis tengil itu adalah tanggungjawabnya. Aku tidak perlu peduli," ucap pria ini. Dia masih tidak mau mengakui bahwa dia penasaran dan peduli pada Aileen.Kesulitan memejamkan mata, akhirnya Leon memutuskan untuk melihat ponselnya, sekedar melihat media sosial atau apalah itu untuk menghilangkan rasa penatnya ini. Syukur-syukur kalau dia bisa memejamkan mata setelah melihat ponselnya.Namun, saat dia baru akan menyalakan ponselnya. Ada
Last Updated : 2024-02-08 Read more