Home / Romansa / Kau Selingkuhi Aku, Kunikahi Papamu / Chapter 181 - Chapter 190

All Chapters of Kau Selingkuhi Aku, Kunikahi Papamu: Chapter 181 - Chapter 190

275 Chapters

Bab 181. Ternyata kau Bajingan

Entah apa yang dipikirkan Leon, pria itu tiba-tiba melakukan hal yang berada diluar nalarnya, yang selama ini selalu berpegang teguh pada logika. Kali ini bukan logikanya yang sedang berjalan, tapi hatinya. Hatinya tergerak untuk mengikuti Aileen ke toilet wanita, memeluk dan menciumnya seperti ini.Aileen tidak tidak berdaya didepan kungkungan tubuh kekar pria itu, bahkan kedua tangannya digenggam erat oleh Leon diatas kepalanya sendiri. Mau bicara pun susah, karena bibir gadis itu dibungkam oleh ciuman brutalnya. Jika ciuman Levin terkesan lembut dan hati-hati, maka ciuman Leon terkesan agresif dan kasar. Tapi anehnya, Aileen malah menyukai ciuman yang agresif dan menggebu-gebu ini.Sial! Bisa-bisanya dia menikmati ciuman dari calon kakak iparnya sendiri? Bukankah seharusnya dia menghindar. Ya, isi kepala gadis itu ingin menghindar, tapi tidak terealisasikan. Rasa takut akan ada orang yang tiba-tiba datang, seakan sirna karena suasana yang semakin lama semakin panas ini."Eungh-"Be
last updateLast Updated : 2024-02-17
Read more

Bab 182. Pertunangan

****Villa mewah milik keluarga Levin, menjadi saksi pertunangan Aileen dan Levin. Meskipun keluarga Levin, tidak sekaya keluarga Aileen, tapi sekalipun keluarga Denvier tidak merendahkan keluarga calon besannya, karena sedari dulu mereka tidak pernah melihat seseorang dari status, atau kekayaan.Acara pertunangan itu tidak diadakan secara besar-besaran, sesuai dengan keinginan Levin dan Aileen. Mereka tidak mau kalau sampai pertunangan ini menimbulkan keributan dengan hadirnya banyak wartawan, apalagi Aileen adalah seorang public figur, kalau mereka menikah. Barulah mereka akan mengadakan acara besar-besaran yang diketahui oleh publik. Acara pertunangan Aileen dan Levin diadakan secara privat, alias keluarga dan kerabat terdekat saja yang hadir di acara tersebut.Kini, seorang gadis dengan gaun berwarna abu-abu seperti warna matanya itu, sedang duduk diatas kursi meja rias. Dia memandangi wajah cantiknya di cermin, dia baru saja didandani oleh seorang mak
last updateLast Updated : 2024-02-18
Read more

Bab 183. Leon dirumah sakit

Setengah jam sebelum acara pertunangan, Leon masih berada diluar villa itu dan dia sedang asyik menyesap nikotin yang sengaja dibelinya, untuk saat-saat seperti ini."Sepertinya aku sudah benar-benar gila! Kenapa aku yang selalu menjaga kesehatan ku dan menjauhi nikotin, malah sengaja membeli nikotin? Gila," decak Leon pada dirinya sendiri. Dia memaki dirinya yang bodoh dan gila, karena bisa-bisanya dia melakukan kebiasaan yang tidak pernah dia lakukan sebelumnya.Kepulan asap yang mengepul dari sebatang nikotin yang disesapnya, menunjukkan betapa pikiran Presdir Hello-tech itu memang sedang tidak baik-baik saja.Hatinya terasa diremas, melihat wanita cantik yang saat ini sedang berada didalam villa dan memakai setelan couple dengan adik kandungnya. Leon tidak mengerti, tapi yang jelas dia tidak terima pertunangan ini.Wanita cantik yang diciumnya dan bertengkar dengannya dua hari lalu itu, akan segera menjadi adik iparnya. "Shit!" umpat Leon yang seperti orang stress. Dia menjatuhkan
last updateLast Updated : 2024-02-18
Read more

Bab 184. Pernikahan Emily dan Arion

Mendengar dari Bianca yang keceplosan memberitahu bahwa Leon dirumah sakit, tentu saja membuat Marco dan Sara dilanda kepanikan."Apa yang terjadi sebenarnya Bianca? Leon di rumah sakit?" tanya Sara seraya memegang tangan Bianca."I-itu..."'Maafkan aku Pak, aku keceplosan. Padahal bapak sudah mau mati-mati kepadaku untuk merahasiakan ini dari semua orang' kata Bianca dalam hatinya merasa bersalah."Katakan! Di rumah sakit mana?" tanya Marco kepada sekretaris putranya itu. Sedangkan Bianca, gadis itu masih belum bisa menjawabnya karena gugup."Rumah sakit? Siapa yang dirumah sakit, Ma, Pa?" Levin dan Aileen mendekati Marco dan Sara yang sedang berada didekat stand makanan. Mereka melihat wajah kedua orang itu yang gelisah dan akhirnya memutuskan untuk menghampiri mereka."Ada apa Bi? Siapa yang dirumah sakit, sehingga bibi dan paman menjadi gelisah seperti ini?" tanya Aileen pada calon ibu dan ayah mertuanya itu."Bianca bilang, kalau Leon berada dirumah sakit. Tapi dia belum mengatak
last updateLast Updated : 2024-02-19
Read more

Bab 185. Penyesalan datang terlambat

****Ivana dan Aileen tanpa sengaja mendengar perkataan tidak menyenangkan tentang Emily dari seorang wanita paruh baya yang rambutnya sudah berwarna putih itu."Siapa kau? Beraninya kau bicara tidak sopan seperti itu kepadaku?" tanya ibu Edward dengan sinis, seraya menatap tak suka ke arah Ivana dan Aileen yang juga menatap tajam pada wanita paruh baya itu.Sementara itu Edward terdiam, dia mengamati wajah Ivana dan Aileen. Dia tidak asing saat melihat Aileen. 'Ah iya, dia kan penyanyi terkenal dan model perusahaan Hello-tech' batinnya."Kau yang siapa? Beraninya kau mengatai menantu lku seperti itu?" ucap Ivana dengan tatapan menantang pada ibu Edward."Menantu? Apa maksudmu adalah anak OB itu?" tanya Ibu Edward."Dia menantuku! Jangan sembarangan bicara tentangnya," tegur Ivana."Iya, nyonya jangan bicara sembarangan tentang kakak iparku." Aileen juga ikut menegur wanita paruh baya itu, sama seperti ibunya yang menegu
last updateLast Updated : 2024-02-20
Read more

Bab 186. Kehamilan Laura

Ketika semua orang tengah berkumpul di aula mewah hotel itu untuk merayakan resepsi pernikahan Arion dan Emily. Levin malah berpamitan kepada calon istrinya, dia mengatakan harus menghubungi seseorang yang berkaitan dengan masalah pekerjaan."Ai, aku akan menghubungi seseorang. Ini berkaitan dengan pekerjaanku. Kau bisa tunggu disini?" ucap Levin tak enak hati."Baiklah, tidak apa-apa kak. Sepertinya mendesak, sampai kau gelisah dan panik seperti ini," kata Aileen sambil cemas, saat melihat Levin tampak gelisah. Mungkin kekasihnya ini memang memilki masalah dengan pekerjaannya, sehingga dia gelisah."Ah..i-iya ,ini mendesak."'Ai, maaf aku bohong' katanya dalam hati merasa bersalah."Tidak apa-apa, sana pergilah. Aku tidak akan kemana-mana kok, aku akan tetap disini!" kata gadis itu sambil tersenyum dengan polosnya. Tanpa tau bahwa tunangannya akan bertemu dengan wanita lain dibelakangnya."Maafkan aku, aku akan segera kembali." Levin meraih tangan Aileen, lalu mengecupnya lembut di s
last updateLast Updated : 2024-02-20
Read more

Bab 187. Dilema

Levin terdiam setelah melihat fakta didepan matanya dan perkataan Laura yang akan menggugurkan janinnya. Sebenarnya Levin tidak sampai hati apabila Laura menggugurkan janin yang tidak berdosa itu. Tapi, masalahnya Levin akan menikah dengan Aileen 2 Minggu lagi dari sekarang, alias bulan depan. Bagaimana dia akan bertanggungjawab pada Laura? Bagaimana jika Aileen mengetahui semua ini? Jelas, sudah pasti gadis itu akan membatalkan pernikahan mereka, memutuskan tali pertunangan mereka, bahkan ada yang lebih buruk dari itu, yaitu Aileen akan membencinya dan patah hati karenanya.Sekarang Levin dilema, harus bagaimana dia menyelesaikan semua yang sudah terjadi ini? Dia sama sekali tidak mencintai Laura dan menganggapnya sebagai teman, tapi dia juga tidak mungkin tidak bertanggungjawab pada Laura dan bayinya. Levin tidak sepengecut itu, dia tidak setega itu membiarkan Laura menanggung kesalahan mereka berdua seorang diri."Levin, kalau kau mau...aku akan menggugurkan bay
last updateLast Updated : 2024-02-21
Read more

Bab 188. Kasihan Aileen

Satu minggu berlalu setelah pernikahan Emily dan Arion, sekarang Emily tinggal bersama dengan Ivana dan Edgar juga karena mereka mengkhawatirkan Emily yang sedang hamil muda dan lebih mudah menjaganya kalau tinggal bersama. Syukurlah Emily betah tinggal dirumah orang tua suaminya itu. Meski pada awalnya, Arion ingin Emily nyaman dengan rumah mereka sendiri. Namun, memang lebih baik kalau Emily memang tinggal dirumah kedua orang tuanya dulu.Malam itu, Emily dan Arion sedang melakukan ritual suami istri didalam kamar dengan cahaya yang temaram. Mereka sangat suka melakukannya dalam keadaan gelap, sebab Emily selalu malu bila mereka bercinta ditempat yang terang."Ah...A...kau harus ingat kata dokter jangan-" Emily mendesah, kala Arion menghujam dirinya dengan posisi misionaris yang direkomendasikan dokter saat Emily sedang hamil."Aku tahu sayang. Aku tidak akan berlebihan, hanya minta sekali saja dan pelan," ucap Arion lalu mengecup bibir Emily sekilas dengan lembut. Dengan bagian ba
last updateLast Updated : 2024-02-21
Read more

Bab 189. Pahlawan (Leon)

Tanpa Aileen sadari, seseorang mengikutinya dari belakang. Gadis itu terus berjalan, tanpa menyadari adanya bahaya yang sedang mengintainya. Hingga pria yang mengenakan masker berwarna hitam dan topi hitam itu membekap mulut dan hidung Aileen dengan sapu tangan."Hmphh...hmphh-"Aileen terkesiap, dalam hitungan detik wanita itu langsung jatuh pingsan. Pria itu hendak menggendong Aileen, namun seorang pria yang baru saja turun dari mobilnya berjalan ke arahnya."Sial! Darimana orang itu datang?" decak si pria misterius itu kesal, akhirnya dia meninggalkan Aileen disana seorang diri. Membaringkan gadis itu diatas aspal. Lalu dia pun melarikan diri begitu saja, sebelum tertangkap.Sementara pria yang baru saja turun dari mobilnya, hendak mengejar pria misterius itu. Namun, Aileen jauh lebih penting saat ini dibandingkan orang itu.Dia menghampiri Aileen yang tergeletak diatas aspal dengan sorot mata yang terlihat panik."Ai! Aileen,
last updateLast Updated : 2024-02-22
Read more

Bab 190. Rasa Bersalah dan sisi lain Laura

Tidak tahan berpura-pura tidur lagi, akhirnya Leon membuka matanya. Dan tepat saat dia membuka mata, Aileen buru-buru berbaring dan memejamkan matanya. Leon menahan tawa melihat Aileen yang berpura-pura tidur, sedangkan si nenek sudah tertawa gemas melihatnya. Jangankan si nenek itu, Leon juga gemas dengan sisi Aileen yang ini."Haha, ada-ada saja.""Aku sudah tau kalau kau sudah bangun. Tidak perlu berpura-pura tidur lagi," ucap Leon yang membuat Aileen mencebikkan bibirnya, lantas dia pun membuka mata. Menatap Leon dengan kesal."Apa kakak tidak bisa berpura-pura tidak tahu saja?" dengus Aileen."Kau tau aku tidak suka bercanda," sahut Leon."Benar juga. Memangnya apa yang aku harapkan dari kulkas 21 pintu?" ucap gadis itu menyerocos."Mendengarmu masih bisa bicara seperti ini, aku pikir kau baik-baik saja. Tapi aku masih harus memanggil dokter," ucap Leon sambil tersenyum miring. Senyuman yang terkesan arogan. Namun, tanpa Aileen sadari dibalik senyumannya pria ini, dia peduli pada
last updateLast Updated : 2024-02-22
Read more
PREV
1
...
1718192021
...
28
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status