Home / Rumah Tangga / 30 Hari Bersama Ceo Angkuh / Chapter 251 - Chapter 260

All Chapters of 30 Hari Bersama Ceo Angkuh: Chapter 251 - Chapter 260

265 Chapters

251. SAH (Austin & Daniella)

Anna dan Dominic sama-sama terkejut ketika mereka mendapat kabar jika Austin dsn Daniella akan menikah. Bagaimana bisa? Yang membuat mereka lebih terkejut lagi adalah hari pernikahan yang dilangsungkan tepat satu minggu, setelah Austin memberi kabar. Dan di sinilah mereka berada. Di tempat di mana Austin dan Daniella akan mengucapkan janji suci pernikahan mereka. Semua ini memang permintaan Daniella. Gadis itu tidak ingin ada pesta mewah karena kondisinya yang tidak memungkinkan. Anna menatap Daniella dengan senyum lebar. Temannya itu tampak cantik dalam balutan gaun berwarna putih putih gading, dengan ekor panjang yang menjuntai di belakang. "Selamat, Daniella. Semoga kalian bahagia selalu." Anna memeluk Daniella dengan hangat. Dia ikut senang jika ini memang pilihan Daniella. "Terima kasih, An. Semoga pilihanku tidak salah kali ini." Anna melepaskan pelukannya dengan anggukan kepala. "Aku yakin Austin pasti sudah berubah sepenuhnya, setelah mendengar ceri
last updateLast Updated : 2024-05-27
Read more

252. Para Calon Ayah

Hari-hari berlalu dengan begitu cepat bagi Dominic dan Anna. Tidak terasa musim panas telah berlalu, dan telah berganti dengan musim gugur. Dominic tidak lagi merasakan gejala kehamilan seperti awal-awal kehamilan Anna. Pria itu mulai bekerja seperti semula di perusahaan Williams Group. Sedangkan Anna, dia menghabiskan banyak waktu dengan bersantai. Terkadang pergi berbelanja bersama Jennifer atau Elena. Kedua wanita itu lebih bersemangat menanti kelahiran bayi yang merupakan cucu pertama di Keluarga Williams itu. Bahkan Elena dan Hamilton sudah menyiapkan kamar khusus di rumah mereka untuk calon bayi Dominic dan Anna. Hal serupa tak berbeda dengan Charles dan juga Jennifer. Mereka berdua membelikan banyak pakaian untuk calon keponakan mereka, meski Dominic dan Anna masih meminta dokter untuk merahasiakan jenis kelamin bayi mereka. Tak ada yang lebih bahagia, selain sambutan hangat dari para anggota keluarga besar Williams. "Sayang, hari ini aku ada kelas yoga.
last updateLast Updated : 2024-05-27
Read more

253. Senam Hamil Bersama

Anna terlihat girang saat melihat Daniella datang. Mereka memang kerap bertemu beberapa kali di kelas yoga ini, tetapi Anna pikir kali ini Daniella tidak datang karena masih berpikir jika temannya itu berada di Vermont. “Ah, Daniella. Kapan kau tiba di New York?” Daniella langsung memeluk temannya itu, lalu mencium pipi kanan dan kiri secara bergantian. “Baru kemarin.” “Katanya kau tidak bisa datang. Kenapa kau tidak bilang padaku.” Daniella mencubit pipi Anna yang menggelembung karena merajuk. “Tadinya kami memang tidak bisa datang, tapi tiba-tiba saja Austin bilang kami harus kembali ke New York.” “Jadi, kau datang bersama Austin juga?” tanya Anna seraya menyingkirkan tangan Daniella dari pipinya. Daniella mengangguk. “Dia sedang berganti pakaian di ruang ganti.” “Ah, sepertinya dia akan bertemu dengan Dominic," ujar Anna dengan mengajak Daniella untuk masuk. Sebelum itu mereka mengambil matras dan membentangkannya di atas lantai. Daniella dan Anna memilih un
last updateLast Updated : 2024-05-28
Read more

254. Harry yang Berbeda

Dominic tampak termenung dengan apa yang baru saja Austin sampaikan. "Ayah memintaku untuk berhenti, dan mulai mengurus perusahaan kami sendiri, Dom. Sekarang aku tidak bisa menolak dan memberontak lagi." Austin menyandarkan tubuhnya ke belakang. Ini adalah pilihan terberat bagi hidupnya. Sky Crystal sudah menjadi bagian dari hidup Austin selama beberapa tahun terakhir. Dengan tinggal dan bekerja di Sky Crystal, Austin bisa membuktikan kepada kedua orang tuanya jika dia mampu berdiri sendiri. "Aku belum menemukan pengganti yang tepat jika kau berhenti untuk selamanya," tutur Dominic yang terlihat resah. Ini sangat mendadak. "Kau ingin aku bantu? Maaf karena memberitahu semua ini padamu secara mendadak. Beberapa hari kemarin aku sudah memikirkan hal ini dengan matang." Terdengar hembusan napas panjang dari Dominic. "Apa kau tidak bisa menundanya untuk satu bulan ini? Proyekku di sana sedang dalam tahap penyelesaian, dan kau tau itu 'kan, Austin?" Austin menganggukkan
last updateLast Updated : 2024-05-28
Read more

255. Nasib Harry

"Jadi kau mengundurkan diri dari Sky Crystal?" Harry bertanya dengan ekspresi terkejut setelah mendengar apa yang baru saja Austin katakan. Mereka sudah selesai dengan acara makan malam, dan sekarang ketiganya duduk dengan santai di gazebo yang terletak di taman belakang. Sementara Anna dan Daniella memilih untuk mengobrol di dalam saja. "Iya. Ayahku meminta untuk mengurus perusahaan di sini." "Lalu siapa yang akan mengurus Sky Crystal?" Austin dan Dominic saling berpandangan satu sama lain, lalu kompak menggeleng. "Padahal libur musim dingin tiba sebentar lagi. Kalau sampai posisimu kosong dalam waktu yang cukup lama, bukankah itu akan berpengaruh?" Dominic menghela napas panjang. "Aku juga sedang memikirkannya." "Aku masih bisa kembali ke Sky Crystal kalau memang kau butuh waktu satu bulan lagi, Dom. Aku akan bicarakan hal ini dengan ayah nanti," tukas Austin yang tidak enak dengan Dominic. Ini terjadi karena dia berhenti secara mendadak. Melihat keresahan yan
last updateLast Updated : 2024-05-29
Read more

256. Rumah Impian

Setelah pengunduran diri Austin, Dominic benar-benar disibukkan oleh pekerjaan di Williams Group dan juga Sky Crystal. Begitu juga dengan Austin. Mereka tidak mendapatkan orang yang bisa dipercaya untuk menggantikan posisi Austin untuk sementara. Jadi, pria itu terpaksa untuk tinggal di Sky Crystal kembali beberapa saat, dengan tetap membiarkan Daniella berada di New York. Pekerjaan di Sky Crystal tidak bisa ditinggal begitu saja karena libur musim dingin yang hampir tiba. Begitu juga dengan Dominic, dia bahkan sampai tidak punya waktu untuk bermesraan dengan Anna selama beberapa minggu terakhir. "Kau sudah pulang, Dom?" tanya Anna ketika membuka mata. Dia menatap jam di atas nakas, dan ini sudah jam satu dini hari. "Iya, Sayang. Aku mengganggu tidurmu?" "Tidak." Anna langsung bangun kemudian berjalan menghampiri Dominic. "Kau pasti sangat lelah karena sering lembur akhir-akhir ini." Dominic tersenyum simpul, lalu mengecup kening istrinya. Dia tahu Anna sedang se
last updateLast Updated : 2024-05-29
Read more

257. Pengunduran Diri

"Williams Group?" Anna menganggukkan kepalanya. Dia tahu sebesar apa tanggung jawab Dominic terhadap Williams Group. Untuk memutuskan tinggal di Sky Crystal selamanya, itu pasti bukan perkara mudah. Dominic tersenyum tipis, tanpa ingin menjawab rasa penasaran Anna. Pria itu justru mengusap rambut istrinya seraya berkata, "Besok kau akan tau semuanya, Sayang." *** Adam dibuat kelimpungan pagi ini karena Dominic meminta diadakannya rapat dengan para pemegang saham secara mendadak. Dia tidak tahu apa yang Dominic ingin sampaikan sampai harus mengadakan rapat mendadak seperti ini. Seluruh pemegang saham Williams Group diwajibkan hadir. Ada Hamilton, Elena, Charles, dan beberapa orang lain yang tampak duduk di ruang rapat menunggu Dominic, selaku pemegang saham tertinggi sekaligus pemimpin di Williams Group saat ini. Berbagai gonjang-ganjing mulai terdengar di setiap sudut perusahaan karena rapat mendadak yang tiba-tiba saja Dominic lakukan. Semua spekulasi muncul,
last updateLast Updated : 2024-05-30
Read more

258. Fase Baru Kehidupan

Dominic membawa Anna ke rumah keluarganya. Setelah rapat pagi tadi, baik Elena maupun Hamilton meminta Dominic untuk datang dan menjelaskan segalanya. Saat Dominic memberitahu Anna, awalnya dia terkejut dengan keputusan Dominic yang bahkan selama ini tidak pernah dibicarakan. Namun, Anna tidak punya pilihan lain selain menuruti apa yang sudah Dominic putuskan. Hidup di mana pun, Anna bersedia asal tetap bersama Dominic. "Kita bicara setelah makan," ujar Hamilton setelah Dominic dan istrinya tiba. Sekarang mereka duduk bersama di ruang tamu, tetapi dengan cepat Dominic menolaknya. "Bisa kita bicara sekarang saja?" Hamilton berdeham. Dia sudah mengira Dominic akan melakukan hal ini, tetapi tidak pernah berpikir jika waktunya akan secepat ini. "Kenapa tiba-tiba seperti ini? Seharusnya kita membicarakan semua ini dari jauh-jauh hari." Hamilton hanya bisa menghela napas panjang. Dia tidak tahu harus dengan cara apa lagi agar Dominic membatalkan keputusannya. "Aku jug
last updateLast Updated : 2024-05-30
Read more

259. Rumah Baru

Austin menyambut kedatangan Dominic dengan senang hati. Dia sengaja melakukan semua itu, sebelum kembali ke pulang ke New York. Setelah semua urusan di Sky Crystal hari ini selesai, Austin mungkin akan langsung pulang. Dia sudah tidak tahan lagi ingin bertemu dengan Daniella, setelah lebih dari satu bulan ini lebih sering menghabiskan waktunya untuk pulang pergi Vermont dan New York. "Hai, Dom. Bagaimana dengan perjalanan kalian?" Austin langsung memeluk Dominic begitu pria itu tiba. Lalu menyapa Anna yang terlihat cukup kelelahan. "Ah, kau pasti sangat kelelahan, Anna." "Hum, sedikit," jawab Anna dengan senyum tipis. "Ini perjalanan panjang setelah kehamilannya. Dia pasti sangat kelelahan, apalagi perutnya sudah semakin membesar." Austin mengerti dengan apa yang Dominic keluhkan. "Itulah sebabnya aku melarang Daniella ketika dia merengek minta ikut. Kalau begitu, ayo. Sebentar lagi hari akan gelap." Dominic dan Anna mengikuti Austin yang berjalan lebih dulu menuju mob
last updateLast Updated : 2024-05-30
Read more

260. Takdir Seseorang

Daniella melompat kegirangan saat melihat Austin muncul dari pintu kedatangan. Dia memang sengaja menunggu di bandara saat suaminya itu mengatakan jika akan pulang hari ini. Sungguh, Daniella tidak dapat menahan diri lagi dengan berdiam diri di rumah saja, untuk menunggu Austin. Apalagi dia masih sedih karena Anna sudah pindah ke Vermont kemarin. "Honey, aku sangat merindukanmu." Austin langsung memeluk istrinya dengan erat. Kalau saja dia tidak ingat perut Daniella yang buncit, mungkin Austin tidak akan melepaskan istrinya sekarang. "Aku juga sangat merindukanmu." Austin melepaskan pelukannya dan langsung berjongkok di hadapan perut Daniella. Salah satu yang menjadi kebiasaannya sekarang adalah menyapa bayinya yang masih di dalam perut. "Halo, Sayang. Bagaimana kabarmu di dalam sana?" tanya Austin dengan mengusap perut Daniella. Sesekali dia menciumnya dengan gemas, hingga membuat Daniella tertawa karena geli. "Sudah, Austin. Sebaiknya kita pulang saja sekarang. Aku
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more
PREV
1
...
222324252627
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status